Zhao Fucheng pernah mencoba mengangkat hantu yang dikendalikannya menjadi dewa, namun hantu gentayangan tingkat sha tidak memenuhi syarat. Maka saat mengetahui Kabupaten Baozhi dilanda bencana hantu yang diduga kuat berasal dari Pasangan Zhao, timbul niatnya untuk mengangkat kedua hantu tersebut menjadi dewa.
Dari mulut Gu Jiansheng, dia mengetahui hantu gentayangan telah meneror Kabupaten Baozhi selama setengah bulan, menewaskan banyak korban. Keluarga kaya Sun saja kehilangan lebih dari 80 anggota keluarga.
Mendengar banyaknya korban, pikiran pertama Zhao Fucheng adalah: Hantu bisa naik tingkat dengan membunuh.
Situasi ini akan menjadi mimpi buruk bagi para Penakluk Hantu biasa, tapi justru menguntungkan bagi Zhao Fucheng.
Barang-barang hantu dengan tingkatan terlalu rendah justru tidak bisa diangkat menjadi dewa.
Oleh karena itu, dia kemudian memerintahkan Fan Er untuk menggali kembali papan pintu, menyuruh Pasangan Zhao menyusun hantu gentayangan yang utuh, semata-mata untuk mempersiapkan Pengangkatan Dewa.
Seperti yang dia duga, proses Pengangkatan Dewa berjalan lancar sehingga menyelesaikan kasus hantu ini, namun kedua hantu berkembang terlalu cepat dan mencapai tingkat malapetaka saat pengangkatan berhasil.
Piagam Pengangkatan Dewa dan neraka sama-sama membuka lapisan pertama.
Kekuatan neraka saat ini sangat lemah, hanya mampu mengendalikan satu lonceng hantu dimensi, masih membutuhkan bantuan poin jasa kebajikan untuk menekannya.
Piagam Pengangkatan Dewa langsung menerima dua hantu tingkat malapetaka dalam pengangkatan pertamanya, merusak keseimbangan dan akhirnya memotong 200 poin jasa kebajikan.
Dia memiliki firasat bahwa ini baru harga pertama yang harus dibayar.
Semakin sering dia menggunakan kekuatan dewa-hantu, keseimbangan akan terus terganggu. Prioritas sekarang adalah meningkatkan neraka secepatnya.
Semakin sering menggunakan Piagam Pengangkatan Dewa, Zhao Fucheng semakin memahami sistem ini.
Setelah mengerti hal ini, dia segera bersiap membuka lapisan kedua neraka.
Piagam Pengangkatan Dewa memberi peringatan: Apakah akan mengonsumsi 1000 poin jasa kebajikan untuk membuka lapisan kedua neraka?
Ini sudah menjadi rencana Zhao Fucheng sejak awal. Tanpa ragu dia langsung menyetujui: Ya!
Begitu niatnya muncul, 1000 poin jasa kebajikan langsung terpotong.
Lapisan kedua neraka terbuka tanpa suara!
Pembukaan neraka kali ini tetap terjadi dalam kesenyapan.
Orang-orang lain di Gedung Ding'an tidak terpengaruh. Para penyintas yang mengalami kasus hantu ganda menyaksikan penyelesaian kasus hantu ini dengan twist yang hampir legendaris. Selain sebagian yang diusir paksa oleh petugas, para tuan tanah lokal yang dipimpin Xu Yachen menolak pergi.
Mereka mengerumuni Zheng He, berdiskusi dengan suara rendah tentang dampak kemunculan hantu ganda terhadap Kabupaten Baozhi belakangan ini, membahas metode Zhao Fucheng sambil mengepung Fan Bersaudara dari Wan'an.
……
Semua tenang, wajah kerumunan dipenuhi kegembiraan dan antusiasme, udara dipenuhi sukacita.
Tapi tepat saat itu, hanya Zheng He sang Penakluk Hantu yang pertama merasakan keanehan.
Dia merasakan tekanan intimidasi yang luar biasa!
Ancaman ini berbeda dengan penekanan tingkatan hantu gentayangan, seperti tikus melihat kucing atau domba menghadapi harimau, seolah musuh alami hantu gentayangan turun bak wibawa surgawi, membuatnya gemetar ketakutan.
Yang paling jelas adalah kepala hantu di dada Zheng He yang sebelumnya sudah mengerut, kini kembali mencoba masuk ke dalam rongga perutnya.
Rongga perutnya sudah tidak memiliki jantung-paru, sisa organ dalam terdorong hantu gentayangan hingga berbunyi kretek-kretek.
Zheng He menggigil, menengadah ke arah atap gedung——
Bersamaan itu, Fan Bersaudara yang sedang dikerumuni kerumunan juga seperti merasakan sesuatu. Seperti Zheng He, mereka serentak menengadah.
Kedua bersaudara tidak memiliki kemampuan pengendali hantu, sehingga tidak bisa merasakan secara jelas seperti Zheng He.
Namun mereka juga merasakan getaran aneh yang menekan dari atas.
Sementara itu, Gedung Ding'an kecuali lobi lantai satu telah dikosongkan, hanya menyisakan tamu terhormat di lantai atas: Zhao Fucheng!
Ketiganya menyadari gerakan satu sama lain, pandangan mereka bertemu di udara.
Zheng He menatap keduanya dalam-dalam, lalu melihat hantu gentayangan di perutnya, berpikir dengan panik: Apa yang Zhao Fucheng lakukan? Sampai-sampai hantu pun merasa takut.
Dia sudah terlalu lama mengendalikan hantu, hampir menyatu dengannya. Kecuali penampilan manusia, ingatan dan pikirannya hampir sama dengan hantu.
Jika dia merasakan ketakutan, berarti hantu tersebut sedang ketakutan.
Fakta bahwa kehadiran Zhao Fucheng bisa membuat hantu takut membuktikan betapa misteriusnya orang ini.
Tapi meski dia memiliki hantu, wajar jika merasakan keanehan. Mengapa dua Fan juga secara bersamaan menengadah?
Pikiran ini sekilas melintas di benak Zheng He, tapi dia menggigil dan tidak merenungkannya lebih jauh.
Sekarang terlihat jelas Kabupaten Wan'an benar-benar angker.
Setelah urusan di sini selesai, dia perlu menulis surat ke pemerintah dinasti, biar mereka pusing sendiri.
……
Perasaan takut aneh ini hanya bertahan beberapa saat.
Di lobi lantai satu Gedung Ding'an, selain dua Fan dan Zheng He, tak seorang pun menyadari keheningan sesaat ketiganya, masih berbisik membicarakan kejadian hari ini.
Di ruangan Zhao Fucheng di lantai atas, pada saat dia membuka neraka tingkat kedua—
Kegelapan turun tanpa suara!
‘Cis!’
Lilin yang menyala di ruangan dipadamkan oleh bayangan neraka, aliran bayangan hitam membanjiri setiap sudut ruangan.
Jika bukan karena reaksi cepat Zhao Fucheng yang mengendalikan neraka, bayangan hitam itu bisa langsung menerobos pintu dan menyelimuti seluruh lantai Ding'an dalam bayangan neraka.
‘Kring-kring—’
Lonceng emas yang ditahan di neraka berbunyi, namun suaranya terperangkap dalam segel neraka.
Zhao Fucheng berdiri di tengah ruangan, mendengar gemerincing lonceng hantu, saat itu juga dia merasakan pengintaian yang dingin anyir.
Dia menoleh tiba-tiba, di telinganya selain suara lonceng hantu, juga terdengar derap-derap kuku kuda.
Pupil mata Zhao Fucheng mengerut tajam.
Seketika, tirai kabut hantu tiba-tiba muncul memenuhi jendela besar.
Di tengah derap kuda, sebuah kereta hitam menerobos kabut hantu, menghancurkan jendela, dan menerjang masuk ke ruangan.
Melihat pemandangan ini, Zhao Fucheng tak sempat berpikir panjang. Langkahnya berkelebat, seluruh tubuhnya langsung ditelan bayangan neraka.
Seperti yang diisyaratkan Piagam Pengangkatan Dewa, neraka ini kosong melompong, hanya ada satu lonceng hantu.
Ini bukan tempat untuk orang hidup. Begitu masuk, dia langsung merasakan sensasi tercekik.
Tapi malam ini pengalamannya masih kurang.
Saat neraka terangkat, aroma lonceng emas tiba-tiba tercium, menarik kereta hantu yang tertinggal di depan gerbang rumah besar keluarga Liu empat puluh tahun silam.
Kereta hantu muncul di dalam ruangan, suasana ruangan langsung merosot tajam.
Hantu gentayangan yang memegang Buku Register mengangkat kepala dengan kaku.
Pipinya cekung dan kurus, sepasang mata berwarna kebiruan-hijau tanpa batas antara bagian putih dan bola mata.
Hantu itu tak sadar telah berpapasan dengan Zhao Fucheng saat masuk, neraka mengisolasi mereka sepenuhnya.
Detak jantung Zhao Fucheng berdegup kencang seperti genderang.
Dia baru saja menyelesaikan dua kasus hantu malam ini, tak menyangka akan muncul masalah seperti ini saat hendak beristirahat.
Untungnya dia bereaksi cepat dan menyelamatkan diri ke neraka, menghindari tabrakan kereta kuda hantu.
Neraka saat ini baru membuka lapis kedua, belum bisa menampung kereta kuda hantu yang masih belum utuh.
Zhao Fucheng dengan hati-hati menutup neraka, berusaha menghindari deteksi hantu gentayangan.
Tak disangka kereta hantu begitu peka, langsung datang mengikuti suara saat lonceng emas bocor.
Syukurlah dia segera menutup aura, kereta hantu kehilangan target dan kembali diam.
Hantu gentayangan duduk di kereta, tangan menggenggam Buku Register, terbenam dalam kesunyian abadi.
Melihat makhluk itu tak bergerak, ketakutan dan kecemasan Zhao Fucheng mereda sementara, keinginan nekadnya mulai muncul kembali.
Menangani kasus hantu tidak bisa mengutamakan keamanan, selalu ada risiko.
Di kereta hantu terdapat daftarnya, bencana ini cepat atau lambat harus dia selesaikan.
Kebetulan saat ini dia berada di neraka, hantu gentayangan tidak bisa merasakan keberadaannya.
Tapi dia bisa memanfaatkan kesempatan langka ini untuk mengamati kereta hantu dengan seksama.
Memikirkan ini, Zhao Fucheng merasa berani dan melangkah maju dengan tegas.
Dia mendekat ke sisi kuda hantu.
Kuda itu luar biasa tinggi, seluruh tubuhnya hitam legam, memancarkan aura jahat.
Dari jarak dekat terlihat tubuh kuda hantu ini sudah mengering, tapi terus mengeluarkan asap hitam tak henti.
Asap hitam ini tertiup angin yin, seperti surai yang berkibar, membuat kuda terlihat perkasa luar biasa.
Matanya berwarna hitam, tapi jika diperhatikan seksama, sebenarnya bukan hitam melainkan merah pekat ekstrim.
Seperti genangan darah yang mengental, melalui pemekatan berulang, akhirnya membentuk warna merah kehitaman yang sangat jahat.
Hanya dengan berdiri di dekat kuda hantu ini, sudah terasa tekanan kematian.
Hantu gentayangan yang mengendalikan kereta hantu juga bertubuh tinggi besar.
Pipinya berwarna seperti perunggu, entah karena bayangan pakaian atau hasil perubahan setelah mati.
Zhao Fucheng berdiri di sampingnya, hantu itu memegang buku catatan terbuka di tangannya.
Buku hantu itu selebar jari, Zhao Fucheng mengulurkan tangan ingin mengambilnya.
Buku catatan terasa dingin saat disentuh. Begitu dia menyentuhnya, hawa dingin dari daftar hantu menyusup ke tubuhnya melalui neraka, menempel erat di jarinya.
Dia segera mencoba mengangkat tangannya, namun buku itu mulai bergetar tak terkendali.
Satu sisi daftar hantu menempel di telapak tangan hantu gentayangan, sementara sisi lainnya terikat kuat dengan tangannya.
Piagam Pengangkatan Dewa memberi peringatan: Terjebak oleh buku hantu, apakah ingin menghabiskan 10 poin jasa kebajikan untuk melepaskan diri?
Ya!
Zhao Fucheng segera memutuskan dalam hati, dan poin jasa kebajikan langsung dipotong.
Hubungan antara dirinya dengan buku hantu terputus.
Zhao Fucheng merasakan sakit hati saat menyadari poin jasanya tersisa 2373 poin jasa kebajikan. Dia menggoyangkan tangan yang baru saja terlepas, melihat jari-jarinya yang keriput kehilangan daging, hanya tersisa lapisan kulit mati pucat yang melonggari tulang.
Ini adalah konsekuensi menyentuh benda kutukan yang sangat berbahaya.
Tiba-tiba, Piagam Pengangkatan Dewa memberi peringatan:
Habiskan 30 poin jasa kebajikan untuk memulihkan luka.
“……”
Seketika itu juga Zhao Fucheng melihat ujung jarinya kembali berisi daging, gejala sisa dari sentuhan benda kutukan hilang tanpa bekas.
Semua ini terjadi dalam sekejap.
Namun kedekatan sesaat itu sudah cukup membuat hantu gentayangan merasakan keberadaan lonceng emas di neraka.
Secara naluriah, roh jahat itu menggoyangkan tali kekang, membuat kuda berbalik arah.
Kuda hantu itu memutar kepala 'menatap'nya.
Zhao Fucheng yang ditatap kuda hantu itu awalnya kaget, namun kemudian hatinya menjadi tenang.
‘Dia sekarang adalah orang yang lolos dari mekanisme kereta hantu. Dengan adanya hantu pengganti, ditambah lagi dia berada di neraka, dia tidak bisa memicu mekanisme kereta hantu.’
“Selama dia tidak nekat memberi kesempatan hantu pengendara kereta menemukan lonceng emas, dia akan tetap aman.”
Memikirkan ini, Zhao Fucheng dengan hati-hati mencoba menggerakkan lengannya.
Dia tidak berani menggunakan tangannya sendiri untuk mengambil risiko, melainkan mengeluarkan lengan hantu yang tersembunyi di lubang lengan bajunya.
Zhao Fucheng memegang lengan hantu, mengetuk papan peti mati kereta hantu dua kali.
‘Bang! Bang!’
Dua ketukan nyaring itu tidak menimbulkan keganjilan pada kereta hantu.
Lengan hantu secara refleks meregang, tapi merasakan aura hantu gentayangan yang lebih kuat, tangan hantu yang baru saja terbuka itu bahkan tidak perlu ditekan dengan poin jasa kebajikan, langsung mengerut kembali.
“Benda tak berguna!”
Zhao Fucheng mengumpat dalam hati.
Karena lengan hantu tidak bisa memberikan petunjuk, dia ragu-ragu mengulurkan kakinya.
“Semoga Piagam Pengangkatan Dewa bisa memperbaiki kakiku——”
Gumamnya pelan.
Sambil berkata demikian, dia mengulurkan ujung kaki kiri.
Jika hantu gentayangan bertindak, dia berencana memutuskan kakinya untuk menyelamatkan nyawa, lalu menggunakan Piagam Pengangkatan Dewa untuk memulihkan lukanya.
Jika benar-benar terdesak, dia masih memiliki satu kartu dewa penyelamat——di saat kritis bisa memanggil Pasangan Zhao.
Kedua hantu gentayangan tersebut sama-sama membawa perlengkapan, sama-sama telah naik ke tingkat malapetaka, dia yakin tidak akan kalah.
Dengan pemikiran ini, Zhao Fucheng memberanikan diri menggerakkan kakinya.
Ruangan itu tenang tanpa gejolak.
Hantu gentayangan tidak mengamuk seperti yang dia bayangkan.
Dengan adanya hantu pengganti, kereta hantu telah mengeluarkannya dari daftar target.
Hantu yang mengemudikan kereta itu duduk bagai benda mati di atas kendaraan.
Zhao Fucheng berhenti sejenak, lalu melangkahkan kakinya lebar-lebar - di tengah debaran jantung 'pong pong pong', dia dengan percaya diri keluar dari neraka.
Kereta hantu tetap diam tak bergerak.
Saat ini, Zhao Fucheng menjadi pengecualian khusus bagi kereta hantu.
Namanya tercatat dalam daftar kereta hantu, sehingga dia bisa menyentuh dan melihat keberadaannya, namun sekaligus lolos dari hukumannya berkat boneka kertas pengganti.
Karenanya meski berdiri di hadapan kereta hantu, mekanisme pembunuhannya tak lagi berlaku baginya.
Begitu menyadari hal ini, hatinya dipenuhi sukacita. Dia segera menyembunyikan neraka dan berdiri di samping hantu itu.
Berdiri sejajar dengan hantu, pandangannya beralih ke buku register di tangannya:
"Kalau tidak bisa memberikan buku ini padaku, setidaknya aku boleh melihatnya?"
Usai berkata demikian, matanya tertuju pada daftar hantu itu.
Dia sudah merasakan betapa berbahayanya buku hantu ini.
Hanya dengan sentuhan ringan, 40 poin jasa kebajikan langsung terpotong. Rupanya harus dicari cara lain.
Memikirkan ini, Zhao Fucheng membungkuk dan meniup daftar hantu tersebut.
Buku hantu itu tetap tak bergerak sedikitpun.
Dua karakter "Zheng He" terpampang jelas di permukaannya.
“Sepertinya buku hantu ini hanya bisa dibuka oleh hantu, tidak bisa dibalik halamannya dengan ditiup.”
Zhao Fucheng bergumam dalam hati:
“Entah apakah kereta hantu akan mencari orang yang namanya muncul di halaman mana pun yang terbuka di daftar hantu ini.”
“Jika semua korban kereta hantu tercatat dalam daftar hantu, bagaimana jika kubalik ke halaman sebelumnya dan muncul nama orang lain? Akankah kereta hantu itu 'menggendong anak sambil mencari anak' dan mengalami error?”
Jika kereta hantu lepas kendali, mungkin Zheng He bisa sementara lolos dari penandaannya.
Begitu ide itu muncul, dia tak bisa menahan diri lagi, tangan meraih lengan hantunya.
Tapi lengan hantu itu terluka parah setelah memegang lonceng emas sebelumnya, telapak tangan hantu hampir melepuh kena lonceng. Zhao Fucheng menduga lengan hantu itu turun tingkat.
Tapi situasi sekarang istimewa——
Dia membelai tangan hantu itu dengan kasih sayang, membujuk:
“Tahan sebentar lagi. Setelah urusan ini, akan kusatukan kembali dengan tubuhmu, lukamu pasti sembuh.”
Usai berkata, dia mengayunkan lengan hantu itu ke arah buku catatan hantu.
Suara 'dug dug' terdengar saat mekanisme lengan hantu diaktifkan.
Tapi potongan lengan cacat ini terlalu lemah, baru bangkit sejenak langsung ditekan kembali ke keadaan tidur.
Malah bagian yang dipukul seperti terbakar, muncul luka sebesar uang tembaga di sendi jari.
Melihat lengan hantu tak kunjung bangkit, Zhao Fucheng langsung menggenggamnya untuk membalik halaman daftar hantu.
Ternyata seperti yang dia perkirakan, daftar hantu hanya bisa dibalik dengan lengan hantu.
