“……”
Fan Bisi terdiam mendengar perkataan adiknya.
Sebagai saudara kandung, sebenarnya dia paling memahami isi hati Fan Wujiu.
Sejak Zhao Fucheng kembali dari Desa Fengmen, menyebutkan Wu Shaochun berhasil mencetak segel Dewa Pintu hantu dan tanpa disengaja menguasai hantu, Fan Wujiu terus menyimpan penyesalan dalam hati.
Tapi keinginan sebenarnya kedua bersaudara ini bukanlah menguasai hantu, melainkan hidup dengan damai.
"Fan Wujiu berani kecil, juga takut hantu. Saat itu keduanya menyerah pada Zhao Fucheng dan tinggal di Kabupaten Wan'an, awalnya untuk menyelamatkan nyawa mereka berdua——kapan Fan Wujiu mengubah pikirannya?"
"Apakah sejak menyaksikan langsung Zhao Fucheng mengangkat Dewa Pintu, atau saat dia mengikuti Tuan ke Desa Kuaicheng dan melihat Zhang Chuanshi bahkan memiliki benda kutukan yang sangat berbahaya?"
Melihat kakaknya lama tak berbicara, Fan Wujiu panik dan mendorong lengan kakaknya:
"Kakak——"
Fan Bisi masih ragu-ragu memberi jawaban. Tak lama kemudian sisi Zhao Fucheng sudah mulai bergerak.
"Wujiu, Tuan menyuruh kita menjemput Bupati Pang——"
Fan Bisi masih ingin membujuk adiknya mengubah keputusan, tapi Fan Wujiu menggelengkan kepala:
"Cukup jelaskan alasan pada mereka." Katanya dengan santai:
"Bulan merah saja. Meski tidak jelas mengapa muncul, tapi Tuan sudah menyelesaikan masalahnya. Bulan tidak merah lagi."
Lagipula rapat mendadak Zhenmo Si malam ini memang untuk membahas insiden bulan merah.
Daripada buang waktu mengobrol dengan mereka, lebih baik dengar penjelasan Zhao Fuchen dan yang lain.
"Aku juga ingin ke sana." Katanya.
"Tapi, tapi——" Semakin banyak tahu semakin berbahaya.
Sebelum Fan Bisi selesai bicara, Fan Wujiu sudah berkata lesu:
"Sekarang berapa orang di Zhenmo Si? Nenek Meng tidak usah dibahas. Tuan pasti punya alasan sendiri merekrut nenek tua ke kantor."
Liu Yizhen tidak dekat dengan saudara Fan, tapi sebagai 'sesepuh' Zhenmo Si, mereka tahu jelas di Kuil Fuzi ada dua hantu besar.
Sebagai penjaga Dua Hantu, Liu Yizhen sendiri juga memiliki kemampuan yang tak bisa diremehkan.
"Man Zhou yang paling muda, tapi sudah bisa mengendalikan ibunya, paman-pamannya, kekuatannya sungguh luar biasa, Kakak juga melihatnya."
Fan Wujiu menggerutu dengan tidak puas:
"Yang paling menyebalkan adalah Lao Zhang. Dulu dia cuma anjing peliharaan Zhang Patung Kertas, masuk Zhenmo Si lebih telat dari kita berdua, tapi mulutnya pintar merayu sampai Tuan memberinya segel hantu. Seharusnya dia cuma pemalas, sekarang malah bisa mengendalikan benda kutukan yang sangat berbahaya."
‘Ah—’
Dia menghela napas panjang.
Kalau cuma begini mungkin masih bisa ditolerir, "Sekarang bahkan Shaochun pun punya segel hantu dan bisa mengendalikan roh jahat."
Di dalam Zhenmo Si ada delapan Ling Shi, "Wakil Komandan Zheng sudah punya hantu, yang belum bisa mengendalikan hantu cuma Gu Jiansheng dan kami—"
Kedua bersaudara ini yang paling awal mengikuti Zhao Fucheng, tapi setelah setahun lebih masih belum dapat apa-apa.
"Kakak!"
Ekspresi merayu muncul di wajah Fan Wujiu:
"Aku juga ingin ikut."
Fan Bisi menyadari keinginan adiknya telah berubah tanpa disadari.
Rasa takutnya terhadap hantu gentayangan dan kematian mulai berkurang, keinginan untuk terlibat dalam kasus hantu semakin kuat, bahkan mulai muncul sikap kompetitif di antara para Ling Shi.
Perubahan ini membuat Fan Bisi merasa gelisah.
……
Bersamaan dengan itu, di kamar samping timur Zhenmo Si, rapat pertama sejak reorganisasi Zhenmo Si dimulai.
Zhao Fucheng tak bisa menahan senyum saat melihat Liu Yizhen digotong masuk ke ruangan.
"Sepertinya kau dapat masalah besar."
Nada bicaranya bercanda, membuat Liu Yizhen yang sedang terluka parah dan dipenuhi beban pikiran tak bisa menahan diri untuk melotot.
——Dia sebelumnya sempat mengkhawatirkan Zhao Fucheng, takut dia tewas. Kini ternyata kekhawatirannya berlebihan.
"Bencana hidup seribu tahun, leluhur memang tidak membohongiku."
"Hehe."
Zhao Fucheng tertawa pendek, lalu berjalan ke kursi utama dan duduk.
Kuaai Manzhou mengikuti langkahnya dari samping, sementara Nenek Meng dan Zhang Chuanshi duduk di posisi sebelah bawahnya.
Di dalam Zhenmo Si, selain Zheng He dan Gu Jiansheng yang sedang bertugas di luar, hanya saudara-saudara Fan yang belum muncul karena sedang menenangkan kerumunan.
Zhao Fucheng hendak berbicara ketika suara langkah kaki halus tiba-tiba terdengar dari luar.
Semua yang hadir bukan orang biasa. Ekspresi mereka berubah, bahkan Liu Yizhen yang wajahnya pucat pun menoleh secara naluriah.
Tiba-tiba pintu kamar samping kiri didorong dari luar, memperlihatkan setengah kepala Fan Wujiu yang langsung bertatapan dengan beberapa pasang mata.
“……”
Awalnya dia ingin menyelinap masuk, tapi tak menyadari kedatangannya sudah diperhatikan. Melihat semua orang menatapnya, dia pun membuka pintu lebar-lebar dan masuk dengan gagah:
"Aku tidak terlambat, kan?"
Zhang Chuanshi menggelengkan kepala:
"Tidak. Tapi, bukankah kau dan kakakmu——"
"Aku juga adalah Ling Shi dari Zhenmo Si. Kalau bicara tingkat silsilah, aku sudah senior. Lao Zhang, kamu harus memanggilku Er-ge. Rapat seperti ini juga ingin kuhadiri." Fan Wujiu langsung mengutarakan isi hatinya.
Zhang Chuanshi memutar matanya aneh-aneh lalu memaki:
"Aku memanggilmu kakek hantu!"
"Mau panggil kakek juga boleh——"
Fan Wujiu tak segan berdebat dengannya.
Zhao Fucheng mengerutkan wajah: "Sudah, Er-ge datang silakan duduk di kursimu."
Dia tidak menyuruh orang pergi.
Wajah Fan Wujiu menampakkan kegembiraan, pandangannya menyapu kerumunan lalu akhirnya duduk di samping Nenek Meng.
"Nenek Meng, kamu yang paling baik hati. Aku akan duduk dekatmu."
"Hehe." Nenek Meng tersenyum lembut sambil mengangguk-angguk.
Setelah semua duduk, Zhao Fucheng baru mengubah ekspresi santainya menjadi serius:
"Bulan darah telah muncul."
"Benar." Liu Yizhen wajahnya memucat sambil mengangguk.
Begitu menyebut 'bulan darah', ekspresi mereka semua menjadi muram.
Meski sehari-hari Fan Wujiu terlihat ceroboh, tapi dia tumbuh besar bersama Zhao Qiming dari keluarga pengendali hantu, sehingga sangat paham legenda 'bulan darah'.
Liu Yizhen tak perlu disebut lagi. Sebagai cucu Liu Huacheng, dia juga punya pengetahuan tentang roh jahat.
Tapi yang menarik perhatian Zhao Fucheng adalah Zhang Chuanshi——sepertinya dia juga tahu legenda 'bulan darah' dan tidak terlalu takut akan topik ini.
Sebelum bergabung dengan Zhenmo Si, Zhang Chuanshi mengaku sebagai keponakan jauh dari Zhang Patung Kertas.
“Dia hanya orang biasa, tapi juga tahu tentang 'bulan darah', menunjukkan pemahamannya tentang roh jahat jauh melebihi orang umum.”
“Kemunculan bulan darah malam ini terkait dengan Nenek Meng, dia terlihat agak canggung, tersenyum dipaksa, tidak berani bersuara.”
“Justru Kuaai Manzhou yang langsung bertanya:”
“Fu Sheng, bulan merah itu apa?”
“Seratus tahun lebih lalu, pernah ada orang yang memanfaatkan kekuatan hantu gentayangan untuk meramal, memprediksi bahwa Dinasti Han Raya akan mengalami bulan darah. Kemunculannya akan memicu pawai arwah malam hari.”
Zhao Fucheng berkata datar:
“Pemerintah memperkirakan bulan darah akan muncul di Kabupaten Wan'an.”
Saat sampai di sini, dia benar-benar merasa lebih mengagumi pemerintah Dinasti Han Raya.
Kekuatan para Penakluk Hantu ini bermacam-macam, bahkan ramalan mereka cukup akurat. Jika ada kesempatan, sungguh ingin menyaksikan langsung Penakluk Hantu pemerintah.
“Ini sebenarnya legenda, tapi Kuil Fuzi menekan dua roh jahat. Yizhen, sepertinya kamu mengalami kerugian di tangan hantu gentayangan.” Kata Zhao Fucheng.
Liu Yizhen mengangguk-angguk:
“Dua hantu itu hampir bangkit.”
Ucapannya santai, tapi wajahnya membiru kehijauan, bibir pucat, tubuhnya mengeluarkan bau anyir darah. Orang yang awam pun bisa melihat kondisinya tidak baik.
Zhang Chuanshi dan Fan Wujiu yang memahami maksudnya langsung berubah ekspresi.
Dua hantu di Kuil Fuzi bukanlah yang biasa. Jika bangkit, itu akan menjadi bencana besar.
Ekspresi Zhao Fucheng justru tetap tenang.
"Karena Liu Yizhen muncul di sini, itu membuktikan meskipun dua hantu hampir bangkit, akhirnya insiden berhasil diredakan."
"Mungkin karena bulan darah tidak muncul terlalu lama, tapi Liu Yizhen pasti membayar harga mahal untuk menyelesaikan masalah ini."
Memikirkan ini, dia bertanya:
"Kamu terluka?"
"Luka kecil." Liu Yizhen menjawab sambil meraih kerah bajunya. Tangannya gemetar membuka pakaian, membuat kerumunan melihat perban kain rami di dadanya.
Darah merah pekat merembes melalui kain, menjelaskan bau anyir darah yang menyengat dari tubuhnya.
"Tapi belum sampai tewas." Dia menahan sakit sambil merapikan bajunya.
Nenek Meng gelisah melihat ini, beberapa kali ingin berdiri bicara tapi bingung memulai, akhirnya hanya menatap Liu Yizhen dengan rasa bersalah.
Liu Yizhen bingung diperhatikan begitu, mengangguk singkat lalu memandang Zhao Fucheng dengan penuh tanya.
"Nenek Meng sekarang adalah Ling Shi Zhenmo Si, tercatat dalam Buku Jiwa."
Perkataan Zhao Fucheng membuat Liu Yizhen terkejut, membeku sesaat.
"Kondisinya mungkin mirip dengan kakekmu dulu."
Zhao Fucheng menjelaskan.
Kata-katanya seketika mengguncang semua yang hadir.
Fan Wujiu yang awalnya duduk nyaman di kursinya seperti terkena paku, berkali-kali mendorong sandaran kursi ingin berdiri, tapi akhirnya duduk kembali dengan gelisah.
"Karena sebelumnya Zhao Fucheng cukup memperhatikan Nenek Meng, orang-orang di kabupaten sudah tidak asing dengan situasinya."
"Staf Zhenmo Si tahu persis dia kehilangan seorang putri di masa mudanya."
"Zhao Fucheng mungkin telah menceritakan kabar tentang Kasus Hantu Sepatu Merah Desa Fengmen yang diduga terkait dengan putri Nenek Meng yang hilang, lalu menambahkan: 'Saat saya menyebut kasus ini, Nenek Meng memicu hukum hantu gentayangan yang menyebabkan munculnya bulan darah.'"
"'Bulan darah ternyata berkaitan dengan Nenek Meng!'"
"Liu Yizhen berteriak kaget."
"Dia menutupi dada sambil menoleh ke Nenek Meng dengan ekspresi tidak percaya."
"Nenek Meng yang sudah diliputi rasa bersalah akhirnya mendapat kesempatan meminta maaf:"
"'Ini salahku, tak kusangka sampai membuatmu seperti ini.'"
"'Aku telah mengecewakan Yizhen. Sekarang aku sudah bergabung dengan Zhenmo Si. Jika ada waktu luang, biarkan aku melayanimu tiga kali sehari sebagai tebusan kesalahan.'"
"Zhao Fucheng tertawa:"
"'Boleh juga.'"
"Liu Yizhen hendak menolak, tapi Zhao Fucheng menyela:"
"'Jangan buru-buru menolak. Sebenarnya hari ini jika kamu tidak datang ke Zhenmo Si, aku pun akan mencarimu.'"
"Kantor Penakluk Hantu Wan'an sedang dalam masa krisis."
"'Kalian semua tahu tentang Zhang Patung Kertas kan?'"
"Beberapa orang mengangguk-angguk."
"Ekspresi Nenek Meng tiba-tiba serius:"
"'Apakah... Tuan Zhang pemilik toko boneka kertas di kota?'"
"Keluarga Zhang pernah sangat terkenal di Kabupaten Wan'an, tapi reputasinya bukanlah hal baik melainkan sesuatu yang menakutkan."
"Mereka sering membeli manusia hidup dalam jumlah besar, baik laki-laki maupun perempuan."
“Membeli pelayan dengan harga murah, tak lama kemudian pelayan itu menghilang secara misterius.”
“Konon boneka kertas buatannya sangat istimewa, hidup seperti nyata, dan memiliki kekuatan mistis yang katanya bisa mengusir hantu gentayangan. Karena itu, keluarga Zhang dulunya cukup populer di kalangan keluarga terpandang Kabupaten Wan'an.”
“Tapi di mata masyarakat umum, ayah dan anak keluarga Zhang ini dianggap sangat aneh.”
“Orang yang tinggal di dekat kediaman keluarga Zhang sering mencium bau mayat busuk yang aneh. Ada yang bilang di bawah rumah keluarga Zhang terkubur banyak jenazah.”
“Pernah ada yang menggunakan reputasi Zhang Xiongwu untuk menakuti anak-anak.”
“Dulu, sekedar mendengar nama 'Zhang Xiongwu' saja bisa langsung membungkam tangisan bayi yang sedang rewel.”
“Saat Zhao Fucheng tiba-tiba menyebut keberadaan 'Zhang Patung Kertas', kerumunan saling pandang takut.”
“Kali ini giliran Zhang Chuanshi yang tak bisa duduk tenang, menahan ekspresi tidak nyaman.”
“Orang ini adalah Penakluk Hantu. Dari kasus-kasus hantu yang saya ketahui, selalu ada bayangannya.”
Zhao Fucheng mengulurkan jari menghitung:
“Saya curiga dia dan Zhang Xiongwu punya tujuan tertentu, sengaja mengumpulkan benda kutukan berbahaya untuk menciptakan hantu gentayangan secara buatan.”
“Kebangkitan hantu jahat bisa dikendalikan manusia?”
Fan Wujiu merinding mendengarnya. Tanpa sadar dia bertanya, lalu baru sadar seharusnya tidak menyela.
Sayangnya refleks tubuhnya lebih cepat dari otak. Fan Bisi sudah sering menghukumnya, tapi tak pernah diingat.
Setelah selesai berbicara, Fan Wujiu terlihat kesal, tapi tak ada yang menegur dari kerumunan yang hadir. Zhao Fucheng mengangguk-angguk:
"Mengapa arwah gentayangan bisa bangkit setelah kematian manusia? Sebelumnya tidak ada catatan tentang ini di Dinasti Han Raya."
"Benar." Liu Yizhen juga berkata:
"Kebangkitan hantu gentayangan terjadi secara acak. Sebelumnya tak ada yang bisa memahami mekanisme kebangkitan hantu."
"Tapi Zhang Patung Kertas mungkin telah menemukan caranya." Zhao Fucheng merinci:
"Empat puluh tahun silam, peti hantu tanpa kepala yang disegel dicuri, menyebabkan kebangkitan Hantu Tanpa Kepala dan memicu bencana hantu."
Setelahnya Liu Huacheng menghabiskan seluruh kekayaannya untuk membereskan urusan, berubah dari pedagang terkaya menjadi pemimpin kuil yang menghabiskan hidupnya membagikan sedekah di Kuil Fuzi, puluhan tahun kemudian tewas dan hantu gentayangannya bangkit.
Hanya dari satu peristiwa ini, campur tangan Zhang Xiongwu telah menyebabkan munculnya tiga hantu gentayangan.
"Hantu pengganti, Hantu Pengemis, dan Liu Huacheng."
Ucapannya membuat ekspresi kerumunan semakin serius. Zhang Chuanshi diam membisu, matanya melirik-lirik, sesekali menggigit kukunya seolah dipenuhi kegelisahan.
"Selain itu, dia juga pernah muncul di Desa Kuaicheng."
Begitu Zhao Fucheng selesai bicara, Liu Yizhen langsung menyambung:
"Ada unsur kebetulan."
Tapi hanya dengan beberapa kasus ini, sulit meyakini bahwa Zhang Patung Kertas menguasai mekanisme untuk sengaja memicu kebangkitan hantu.
"Tentu tidak hanya mengandalkan beberapa kasus ini." Kata Zhao Fucheng:
“Saya pernah bertanya pada Nenek Meng tentang kejadian sebelum dan setelah putrinya hilang. Dia menyebutkan bahwa pada hari Shen Yishu menghilang, ada yang melihat kakek tua berambut putih berbaju hitam di depan restoran tempat kejadian.”
Jika hanya ini, Zhao Fucheng tidak berani menyimpulkan bahwa hilangnya Shen Yishu terkait Keluarga Zhang.
“Tapi jangan lupakan. Kemunculan hantu pengganti di Desa Goutou.”
Mereka semua memahami Kasus Hantu Pengganti Desa Goutou.
Zhang Chuanshi yang pertama kali benar-benar terlibat dalam menangani kasus hantu ini, menyaksikan langsung seluruh proses investigasi Zhao Fucheng, dan mendengar kisah hidup hantu pengganti dari warga desa.
“Maksudmu...” Liu Yizhen menampakkan keraguan di matanya.
Sebelumnya menyelesaikan kalimat, Zhao Fucheng seolah sudah mengerti maksudnya, mengangguk:
“Ibu kandung hantu pengganti adalah gadis muda yang diculik.”
Meski sudah bertahun-tahun berlalu, semua petunjuk terkait telah dihapus satu per satu (setelah kebangkitan hantu jahat, terus membunuh orang yang tahu kebenaran), membuat identitas aslinya gadis itu tetap misteri.
“Tapi dengan mempertimbangkan waktu, usia, dan fakta bahwa ada orang berstatus tinggi yang pernah datang ke Desa Goutou mencari gadis hilang, saya tidak menutup kemungkinan ibu hantu pengganti adalah wanita lain yang hilang bersamaan dengan Shen Yishu.”
