Peringatan Zhao Fucheng baru saja diucapkan, Nenek Meng menundukkan kepala memandang 'kuali hantu' yang dipeluknya, beberapa saat kemudian menghela napas dan berjanji:
“……Baiklah.”
Nada suara Nenek Meng terdapat kekecewaan, setelah berpikir sejenak, dia meraih kembali kuali hantu itu dan memeluknya erat-erat di dada sambil bertanya:
“Selain orang Kabupaten Wan'an, boleh diberikan ke yang lain?”
Fan Bisi dan yang lain belum sempat lega, mendengar pertanyaan ini kembali menatap Zhao Fucheng.
Zhao Fucheng mengingatkan Nenek Meng:
“Kalau ada yang tewas minum ini, kau harus ganti rugi.”
‘Hah.’ Nenek Meng menghela napas panjang, memeluk kuali hantu itu lalu menyodokkannya keras-keras ke dalam lubang yang terbuka di dadanya.
"Rongga dada kosong yang kehilangan jantung itu segera dipenuhi kabut hantu merah gelap, membungkus kuali hantu khusus ini."
"Kuali hantu yang tertelan itu akhirnya menggantikan posisi jantung, perlahan-lahan menambal luka hingga tidak terlihat lagi lubangnya."
Anehnya.
"Kuali hantu ini sebenarnya benda jahat. Sejak Nenek Meng mulai merebus sup, sifat hantunya lebih dominan daripada kemanusiaan - sampai-sampai memberi minum Zhao Fucheng."
"Tapi setelah 'menelan' kuali hantu ini, justru emosi dan nafsunya mulai kembali, sifat hantu terkendali, kemanusiaannya bangkit kembali."
"Nenek Meng seperti tersadar, teringat kejadian sebelumnya dan panik:"
"Tuan, aku--"
"Tidak apa." Zhao Fucheng menggelengkan kepala:
"Jangan merasa bersalah, bagaimanapun juga akhirnya aku tidak meminumnya."
"Ketika sifat hantu mendominasi, akal sehat manusia tertindas. Apa yang dilakukan Nenek Meng bukanlah keinginan hatinya, hanya tindakan naluriah."
"Faktanya, tindakannya memberikan sup kepada Zhao Fucheng saja sudah merupakan hasil pertahanan maksimalnya."
"Nenek Meng menundukkan kepala, memegangi dadanya, mengiyakan pelan."
"Bencana hantu belum sepenuhnya teratasi."
"Setelah pengantin Kediaman keluarga Sun menghilang, keseimbangan yang ada pun runtuh."
"Hantu gentayangan dalam siklus waktu yang kehilangan pengantinnya langsung membuat mekanisme supernaturalnya hancur."
Menurut pengalaman Zhenmo Si sebelumnya, ketika hukum hantu gentayangan berubah, itu berarti 'kasus hantu sementara terpecahkan'—karena hantu perlu meninggalkan tempat ini dan mencari lokasi baru yang cocok untuk menerapkan hukumnya kembali.
Tubuh hantu gentayangan yang cacat mulai memudar, wilayah hantu di sekitarnya menunjukkan tanda-tanda menghilang.
"Jangan biarkan hantu ini pergi dari sini!"
Zhao Fucheng berkata dengan suara berat.
Hukum hantu gentayangan yang diduga sebagai identitas Sun Shaoyin ini adalah siklus waktu, begitu bersembunyi, manusia akan terperangkap dalam waktu. Tidak mudah memaksanya muncul kembali.
Empat puluh tiga tahun lalu, setelah kebangkitannya sebagai hantu gentayangan, tepat di hari yang sama Shen Yishu juga bangkit sebagai hantu gentayangan di keluarga Sun, membantai seluruh anggota keluarga Sun di Kabupaten Jin.
Dari garis waktu, jika hantu gentayangan ini benar-benar 'Sun Shaoyin', ini membuktikan kematiannya berdekatan waktu dengan Shen Yishu, kemungkinan besar terjadi berurutan.
Tak lama setelah kematiannya, hantunya bangkit kembali. Upacara pernikahan yang tak terselesaikan semasa hidup menjadi obsesi, membuatnya terus mengikuti jejak pernikahan tersebut.
Alasan kebangkitan 'Sun Shaoyin' di Kediaman keluarga Sun di Kabupaten Jin tidak jelas bagi Zhao Fucheng. Banyak faktor mungkin terlibat, yang paling utama adalah prinsip 'daun kering kembali ke akar'—walau keluarga Sun berkembang pesat di luar, Kabupaten Jin di Provinsi Shangyang tetaplah tanah leluhur mereka. Sangat mungkin jenazahnya dibawa kembali ke keluarga Sun untuk dimakamkan setelah insiden itu.
Hantu gentayangan bangkit di Kediaman keluarga Sun, tepat pada saat Shen Yishu bangkit untuk membunuh.
Ketika dua hantu bangkit bersamaan, terbentuklah keseimbangan yang sempurna.
Shen Yishu membunuh, sedangkan obsesi Sun Shaoyin adalah menikah — sehingga terbentuk siklus misterius di antara keduanya.
Penghuni Sun Zhai sebenarnya sudah tewas, namun hidup dalam "waktu Sun Shaoyin". Dalam siklus waktu ini, mereka terus mempersiapkan pernikahan untuk pasangan Shen dan Sun.
Pada hari pernikahan besar, Shen Yishu yang mengenakan gaun pengantin merah bangkit dan membunuh setiap "orang" di tempat ini.
Setelah membunuh semua "orang", Shen Yishu terjebak berkeliaran di Sun Zhai.
Pernikahan gagal, mekanisme "Sun Shaoyin" aktif kembali. Waktu direset, siklus baru dimulai.
……
Simbiosis dua hantu yang saling menetralkan ini menjadikan keluarga Sun sebagai tempat yang paradoxal: berbahaya sekaligus aman.
Shen Yishu ingin membunuh dan mencari kurir surat hantu, namun terkurung di dalam dan tak bisa keluar;
"Sun Shaoyin" juga membunuh, tetapi pembunuhan oleh hantu ini bukan tujuan utama. Kematian hanyalah konsekuensi dari mekanisme supernatural yang dijalankannya.
Mekanismenya menuntut penyelesaian pernikahan. Dalam siklus waktu, segala hambatan pernikahan akan dieliminasi. Prinsipnya, selama tidak memasuki Sun Zhai, keberadaan "Sun Shaoyin" tidak berbahaya — bahkan secara tidak langsung mengurung Shen Yishu.
Selama puluhan tahun, dua hantu menemani dan saling menekan, tidak berkeliaran ke mana-mana. Namun tingkatan hantu gentayangan tidak meningkat, tetap seperti kondisi lebih dari 40 tahun yang lalu.
Zhao Fucheng akhirnya memahami hal ini. Ia segera menyadari kerugian akibat ketidakseimbangan yang diciptakan ketika mereka secara tak sengaja memasuki tempat ini.
Kasus hantu di Kediaman Sun bisa dibilang sederhana sekaligus rumit.
Setelah Shen Yishu ditaklukkan oleh Nenek Meng, keseimbangan hancur. 'Sun Shaoyin' kehilangan pengantinnya, siklus terputus, namun mekanisme supernatural tetap berlanjut.
Kediaman Sun bukan lagi tempat persinggahannya. Ia akan mencari lokasi yang lebih sesuai.
Berdasarkan mekanismenya, setiap tempat di Kabupaten Jin yang mengadakan pernikahan akan menjadi tempat persinggahan baru hantu gentayangan ini.
Di mana pun ia datang, manusia akan dibunuh. Tidak akan ada 'Shen Yishu' lain yang mampu menjebak langkahnya.
Dengan mekanisme 'Sun Shaoyin' yang begitu kuat - melalui pembunuhan untuk naik level dengan cepat - sampai level berapa mengerikannya ia akan berkembang?
Sekaligus, rumah hantu Kediaman Sun masih menjebak tamu spesial——Tang Zuwang.
Lebih dari 20 tahun lalu, setelah kematian Lao Cai Wu, keluarga Wu yang putus asa meninggalkan Xuzhou Kabupaten Changping, memulai perjalanan ke Kabupaten Shangyang.
Saat melintasi Kabupaten Jin, mereka pernah singgah di Kediaman Sun, hingga akhirnya seluruh keluarga Nyonya Wu terjebak dan tewas di tempat ini.
Wu Jizu sebelum meninggal menghitung Tang Zuwang. Awalnya ingin menggunakan hantu untuk menekan hantu, namun akhirnya secara tidak langsung menjebak komandan Ling Si dari Zhenmo Si Kabupaten Jin beserta seluruh anggota keluarga Wu di wilayah hantu, terperangkap dalam siklus tak berujung.
Setelah insiden Tang Zuwang, hantu gentayangan bangkit kembali, terkurung dalam siklus waktu.
Kakek Zhou penjaga pintu mungkin sudah lama menyadari keanehan di Kediaman Sun. Sebelum terjadi masalah, dia benar-benar menyaksikan fenomena aneh. Dalam kepanikan dan ketakutan, dia mencoba mundur dan melarikan diri. Tindakan inilah yang membuatnya kembali ditandai oleh hukum hantu gentayangan.
Dia tewas dalam bencana hantu.
Setelah kematian, dia 'kembali' ke rumah hantu, hidup dalam siklus waktu.
Waktu keluarga Wu juga terhenti di hari kejadian. Mereka tidak sadar telah mati, terus membeli gadis muda untuk menciptakan kurir hantu baru guna menyelamatkan nyawa.
Dalam proses transaksi penjualan putri dengan keluarga Wu, mungkin ada yang menyadari keanehan, atau ada yang menyesal di detik-detik terakhir lalu mundur —— orang-orang yang mundur ini kembali ditandai hantu, asal muasal luka wajah hantu di Kabupaten Jin.
Setelah memahami semua ini, Zhao Fucheng akhirnya mengerti alasan Tang Zuwang dari Zhenmo Si Kabupaten Jin bisa 'hidup' selama lebih dari 20 tahun.
Tang Zuwang jelas bukan benar-benar hidup.
Keadaannya sama dengan Bao Er yang hilang secara misterius bertahun-tahun lalu. Mungkin sejak dihitung Wu Jizu dan masuk ke wilayah hantu Kediaman Sun, Tang Zuwang sudah menyadari dirinya tertipu.
Sebagai seorang Penakluk Hantu, wajar jika mencari cara melarikan diri setelah menyadari diri terjebak dalam bahaya.
Tang Zuwang mungkin telah berusaha keras melarikan diri dari rumah hantu dan kembali ke Zhenmo Si, tetapi ia gagak menghindari mekanisme penuntutan nyawa 'Sun Shaoyin', akhirnya tewas.
Setelah kematiannya, mekanisme siklus waktu menekannya, sehingga Tang Zuwang terus mengulangi kehidupan hari pelariannya: berkunjung ke keluarga Wu - menemukan keanehan dan melarikan diri ke Zhenmo Si - akhirnya dikendalikan mekanisme dan 'dipaksa' kembali ke Kediaman keluarga Sun.
Bupati Jiang mengatakan ia selalu bekerja di Zhenmo Si setiap tanggal 1 dan 15 bulan lunar, bukan karena Tang Zuwang hanya ada di sana saat itu, melainkan karena Bupati Jiang sendiri takut pada Tang Zuwang dan hanya berani berkunjung pada dua waktu tersebut.
Semua misteri terungkap satu per satu.
Alasan Kabupaten Jin bebas dari bencana hantu selama lebih dari 20 tahun akhirnya dipahami oleh Zhao Fucheng.
Bencana di Kediaman keluarga Sun akan meluas.
Kabut racun yang disebut masyarakat Kabupaten Jin sebenarnya adalah tanda di wilayah hantu.
Reputasi 'penerimaan selir' Kediaman keluarga Wu tersohor, sehingga masyarakat kabupaten yang terjepit hingga harus menjual anak, langsung terpikir mengirim anak-anak mereka ke keluarga Wu - secara tidak langsung mengirim anak-anak mereka ke dalam bencana hantu, memelihara kumpulan hantu ini.
Jika Zhao Fucheng tidak datang dan pemerintah tidak menangani malapetaka di sini, dalam waktu tidak lebih dari sepuluh tahun, bencana hantu pasti akan menyebar dari keluarga Sun ke Kabupaten Jin, bahkan semakin meluas hingga menjangkiti desa-desa sekitar.
Saat itulah Kabupaten Jin akan benar-benar menjadi neraka di dunia!
……
Setelah menjelaskan semuanya dengan jelas, Zhao Fucheng mengulangi kembali:
“Tidak boleh membiarkan hantu gentayangan meninggalkan wilayah hantu.”
‘Sun Shaoyin’ begitu kabur, akan sulit menangkapnya.
Selain itu, Tang Zuwang di wilayah hantu juga akan segera bangkit.
Hukum hantu gentayangan-nya unik: jika ada rasa takut atau keinginan mundur di hati manusia, pasti tewas tanpa ampun.
Orang biasa mana yang tidak lari saat melihat hantu? Jika sampai seluruh penduduk kota ditandai Tang Zuwang, meski Zhao Fucheng punya tiga kepala dan enam lengan, tetap akan ada korban jiwa.
Begitu ada korban jiwa, Piagam Pengangkatan Dewa akan mengurangi jasa kebajikannya lagi.
Karya ini diunggah oleh 69shu.com~~
Tidak tepat!
Memikirkan ini, Zhao Fucheng kembali mencoba menyegel ‘Sun Shaoyin’.
Tingkatan Shen Yishu sudah mencapai tingkat bencana. Makhluk mengerikan yang pernah menyaingi Mamian si utusan hantu. ‘Sun Shaoyin’ yang bisa mengurungnya pun bukan roh jahat biasa.
Saat pikirannya berputar, notifikasi Piagam Pengangkatan Dewa kembali berbunyi: Tidak merasakan kehadiran hantu besar tingkat jie yang utuh, tidak bisa menyegel dewa-hantu.
“Tidak bisa merasakan kehadiran hantu besar tingkat jie yang utuh——”
Notifikasi yang sama ini sudah dua kali didengar Zhao Fucheng.
Sejak pertama kali mendengar, dia merasa ada yang tidak beres. Tapi saat itu krisis belum terselesaikan, tak sempat dipikirkan. Kini mendengar lagi, barulah dia menyadari poin penting dalam notifikasi Piagam itu: hantu besar tingkat jie yang utuh.
“Jangan-jangan ‘Sun Shaoyin’ tidak utuh?”
Begitu pikirannya muncul, dia segera mengaktifkan niatnya: Segel ‘Sun Shaoyin’ sebagai dewa-hantu.
Piagam Pengangkatan Dewa memberi notifikasi:
Merasakan kehadiran Sun Shaoyin, mohon angkat sebagai Dewa.
Pengangkatan Dewa gagal.
Tidak bisa mengangkat hantu gentayangan yang terurai. Tuan rumah harus menyusun hantu gentayangan secara utuh sebelum bisa menyegel dewa-hantu.
Petunjuk Piagam Pengangkatan Dewa membuat Zhao Fucheng langsung lega.
Ternyata hantu gentayangan di depan mata ini benar-benar Sun Shaoyin.
Entah apa yang dia alami saat itu, hingga tewas misterius setelah Shen Yishu bermasalah, dengan mayat yang tidak utuh (tidak jelas apakah diurai sebelum atau setelah kematiannya).
Setelah mengonfirmasi identitas Sun Shaoyin dan mengetahui kasus hantu di Kabupaten Jin selama 20+ tahun hanya disebabkan bagian tubuhnya yang tersisa, Zhao Fucheng justru sedikit terkejut. Dia juga menyadari kemungkinan keanehan dalam kasus Shen Yishu.
Meski Nenek Meng kuat, Shen Yishu adalah hantu tingkat bencana. Penyelesaian yang terlalu mudah oleh Nenek Meng memang membuat Zhao Fucheng curiga.
Sun Shaoyin bisa mengurung Shen Yishu dengan tubuh hantu yang tidak utuh, berarti 'Shen Yishu' di sini juga bukan versi lengkap.
Dengan ini, apakah Shen Yishu yang ditemui mereka di kapal dulu merupakan versi utuh atau tidak menjadi pertanyaan baru.
Dengan petunjuk yang berantakan dan belum ada titik terang, Zhao Fucheng memilih untuk tidak memikirkannya dulu.
Dia kini mengendalikan banyak hantu gentayangan, dengan poin jasa kebajikan melimpah yang digunakan tanpa rasa sesal.
Melihat Sun Shaoyin hendak kabur, dia segera membuka neraka dan memanggil grup opera hantu!
Kediaman keluarga Sun sendiri adalah tempat yang penuh masalah, sekaligus lokasi ideal untuk merawat hantu.
Begitu grup opera hantu muncul, panggung pertunjukan langsung dibentangkan.
Wilayah hantu yang sudah ada, kursi-meja grup opera hantu dengan cepat menggantikan 'pesta pernikahan' di Kediaman Sun. Para 'tamu' yang awalnya duduk makan pesta duka berubah menjadi tamu kehormatan di kursi grup opera hantu.
Panggung pertunjukan didirikan, satu per satu huadan hantu bergoyang-goyang berdiri di atas panggung.
Bunyi genderang "Dung Qiang" bergema, Sun Shaoyin yang hendak meninggalkan tempat ini tiba-tiba 'tertarik' langkahnya oleh grup opera hantu.
Grup opera hantu tingkat malapetaka sungguh mengerikan——daya tariknya terhadap hantu mencapai tingkat yang mustahil dipercaya.
Sun Shaoyin menyeret tubuhnya yang tidak selaras dengan kaku, perlahan berjalan menuju kursi grup opera.
Karena kondisi khususnya, Liu Chunquan membimbingnya duduk di posisi terdekat dengan panggung.
Suara Piagam Pengangkatan Dewa berbunyi:
Sebuah mimpi besar yang merangkum seluruh hidupnya.
Bagi Sun Shaoyin, empat kebahagiaan manusia: bertemu sahabat di perantauan; hujan setelah kemarau panjang; malam pengantin di kamar mempelai; saat nama terpampang di daftar kelulusan.
Semua ini hampir ia dapatkan, namun sirna saat hendak diraih.
Empat kebahagiaan berubah menjadi empat kesedihan.
Langit dan bumi tak berbelas kasih, memperlakukan segala makhluk seperti anjing jerami.
Ia lebih memilih mati dalam kebodohan daripada hidup dalam kenyataan.
Mungkin kehadiran grup opera hantu ini bisa memberinya sedikit penghiburan.
Saat masih hidup, penyesalan terbesar Sun Shaoyin adalah saat pernikahan besarnya yang tidak bisa dirayakan secara megah karena berbagai hambatan.
Dia mendengar tentang grup opera legendaris bernama Grup Opera Sungai Kuning, dengan manajer Liu Chunquan yang ahli membina generasi burung Bailing bersuita emas dan gerakan tubuh tak tertandingi.
Sun Shaoyin ingin mengundang Grup Opera Sungai Kuning untuk mempersembahkan pertunjukan bagi calon istrinya Shen Yishu dalam pernikahannya.
……
Aksi Zhao Fucheng mengundang grup opera ini secara kebetulan memenuhi keinginan terakhir Sun Shaoyin yang belum terselesaian, membuat arwahnya patuh duduk di meja pertunjukan dan terserap ke dalam grup opera.
Begitu Sun Shaoyin berhasil ditahan, siklus waktu pun terpecahkan.
Tang Zuwang yang terperangkap dalam lorong waktu selama 20 tahun segera bangkit.
Namun sebelum sempat menjalankan mekanisme penandaan dan pembunuhan, nyanyian Grup Opera Hantu telah menggema ke seluruh wilayah hantu.
Tang Zuwang juga terpikat oleh daya tarik grup opera ini, berjalan lambat mendekati panggung.
Pengaruh Grup Opera Hantu terus meluas.
Penyelesaian kasus Kediaman Keluarga Sun menandai pecahnya keseimbangan yang menekan Kabupaten Jin selama dua dekade.
Di bawah awan gelap, tak ada tanah yang bersih!
Dinasti Han Raya membebani rakyat dengan pajak pemerintah yang mencekik dan wajib kerja tak berujung.
Aura dendam masyarakat yang mendalam menjadikan dunia manusia sebagai tempat subur bagi kemunculan hantu gentayangan.
Manusia menderita seumur hidup, lalu hantu jahat bangkit setelah kematian.
Manusia hidup berada di jalan buntu, tertindas oleh pemerintah, dieksploitasi oleh keluarga terpandang, bagaikan ikan besar memakan ikan kecil, ikan kecil memakan udang, rakyat kecil tak punya tempat mengadu.
Setelah hantu gentayangan bangkit kembali dan membunuh secara tak terkendali, Zhenmo Si pun muncul menanggapi situasi.
Keberadaan yang lahir khusus untuk menaklukkan hantu ini akhirnya tumbuh menjadi gunung berat yang menindas rakyat, membentuk siklus yang semakin memburuk, menyelimuti Dinasti Han Raya dalam awan gelap.
Siklus mengerikan ini membentuk mekanisme alami yang masif, bagaikan belenggu yang menjerat setiap orang, membuat manusia maupun hantu tak bisa melarikan diri.
Selama lebih dari dua puluh tahun, Kabupaten Jin telah menahan banyak bencana hantu.
Seorang Tang Zuwang duduk, disusul kasus hantu bangkit kedua, ketiga——
