"Wuah... Wuah..."
"Hujan mengguyur deras."
“Zhao Kongcheng memegang pedang lurus, jubah merah gelapnya sudah basah kuyup, seluruh tubuhnya berlumuran darah yang membuatnya terlihat sangat kerepotan.”
“Tapi kedua bola matanya berbinar seperti bintang!”
“Ternyata... inilah yang disebut Forbidden Ruins.”
“Luar biasa!”
“Sungguh luar biasa!”
“Di hadapannya, Raja Topeng Hantu tertegun melihat lengan kanannya yang kosong, wajah hantu pucatnya terdistorsi karena terkejut.”
“Ia tak memahami, mengapa tikus yang baru saja dihancurkannya tiba-tiba bisa melepaskan kekuatan sebesar ini.”
“Tapi IQ-nya tidak cukup, dan... ia juga tak punya waktu.”
“Zhao Kongcheng bergerak.”
“Di bawah pengaruh obat Guishenyin, tubuhnya telah melupakan semua luka dan kembali ke kondisi terbaik. Ia seperti anak panah yang melesat dari busur, menerjang Raja Topeng Hantu!”
“Roaaarr!!”
“Bola mata Raja Topeng Hantu memerah. Kehilangan lengan kanan membuatnya benar-benar mengamuk!”
“Otot-ototnya menegang, tubuhnya membesar sebesar lingkaran, kaki panjangnya membungkuk, tubuh raksasanya melompat sambil menyipratkan air ke segala penjuru.”
“Di langit-langit, dua siluet bertabrakan dengan kecepatan tinggi!”
“Dor! Dor! Dor!!”
“Gerakan keduanya begitu cepat hingga mengaburkan pandangan, bulan sabit hitam dari pisau beterbangan, meninggalkan jejak-jejak mengerikan di lantai sekitar!”
Awalnya, pisau Zhao Kongcheng sama sekali tidak bisa menembus pertahanan Guimianwang. Baik kekuatan maupun kecepatannya berada di posisi inferior yang mutlak, inilah akar penyebab mengapa dia dipukuli begitu parah sebelumnya.
Kini dengan 【Kilat Penghancur Kehidupan】, daya pukul Zhao Kongcheng telah mencapai tingkat yang mengerikan! Setiap tebasan mampu meninggalkan jejak darah dalam di tubuh Guimianwang!
Meski dari segi kekuatan dan kecepatan Zhao Kongcheng masih kalah dari Guimianwang, setelah menutupi kelemahan daya pukul, kekurangan lain bisa ditutupi dengan pengalamannya.
Walau kemampuan fisiknya jauh di bawah Guimianwang, dia tetap bisa menghantamnya ke tanah!
Fakta membuktikan Zhao Kongcheng tidak berbohong.
Dengan kekuatan Forbidden Ruin, dia bisa membunuh Guimianwang delapan ratus kali!
Jika diberi waktu cukup, membunuh Guimianwang sendirian hanya masalah waktu... Masalahnya, dia tidak punya banyak waktu.
Meski Ghost God's Guidance bisa memicu semua potensi manusia, durasinya singkat. Sudah hampir sepuluh detik sejak Zhao Kongcheng mengaktifkan Forbidden Ruin, waktunya tinggal sedikit.
Zhao Kongcheng yang sedang bertarung sengit merasakan kekuatannya mengering, rasa sakit yang sebelumnya tertutup perlahan pulih...
Bahkan bulan sabit hitam yang dilepaskan semakin mengecil!
Guimianwang sepertinya menyadari perubahan kondisinya. Tanpa ragu mengorbankan sumber energinya, melancarkan serangan yang lebih ganas!
Setelah beberapa ronde pertarungan, Raja Topeng Hantu menyambar kesempatan dan menghantam dada Zhao Kongcheng dengan pukulan keras!
Dor——!
Suara meredam bergema di udara, Zhao Kongcheng terlempar seperti layangan putus, jatuh tersungkur ke tanah!
"Hiss... Kenapa sakit begini..."
Rasa sakit bagai ombak mengamuk menyapu setiap sarafnya. Ia menggigit geraham hingga matanya dipenuhi garis-garis merah.
Sambil batuk mengeluarkan darah, ia bangkit perlahan dari lumpur...
Sorot matanya menancap tajam ke Raja Topeng Hantu, nyala api di bola matanya belum juga padam.
Napasnya masih ada, kekuatan terlarangnya masih aktif, dia masih bisa bertarung!
Raja Topeng Hantu belum mati...
Dia belum boleh tumbang!
Dengan pedang lurus menopang tubuhnya, ia berdiri goyah. Tiba-tiba sesuatu aneh terjadi!
Boom——!!
Suara ledakan mengguncang dari belakang Zhao Kongcheng. Langit di atasnya bergetar, merekah membentuk celah...
Ini...
Zhao Kongcheng tertegun memandang langit, seolah teringat sesuatu, lalu menoleh keras!
Di belakangnya, kain tak kasat mata yang menyelubungi langit telah robek di satu sudut...
Dari retakan itu, seorang remaja bermata keemasan melangkah pelan.
Zhao Kongcheng menganga lebar, ekspresinya seperti melihat hantu!
"Kamu, kamu... kenapa kamu bisa masuk?!"
“Lin Qiye mengangkat rambutnya yang basah kuyup oleh hujan, pupil matanya bagai tungku api yang menyala-nyala, membara sekaligus sakral. Ia menghela napas pasrah, \"Harus diakui,【Tanpa Batas Ruang Kosong】ini memang cukup keras. Tapi untungnya aku punya mata ini yang bisa menemukan titik terlemahnya... dan untungnya sekarang malam hari.\"
Zhao Kongcheng hanya memahami kalimat pertama, tapi ini tetap tak menjawab kebingungan di hatinya:
\"Kamu kan baru masuk ke tingkat 'Cawan', mana mungkin punya kekuatan sehebat ini? Tidak... Kamu tidak punya senjata, bagaimana bisa meretakkan【Tanpa Batas Ruang Kosong】?\"
\"Kau mungkin tidak percaya,\" kata Lin Qiye tenang, \"Aku cuma melotot, lalu terbukalah.\"
Zhao Kongcheng: ……
Lin Qiye tidak berbohong. Dengan dukungan kegelapan, ia merasakan peningkatan signifikan pada matanya. Walau tak sampai lima kali lipat, setidaknya dua kali.
Sebelum mendapatkan【Penari Bintang Malam】, ia bisa membunuh Hantu Berwajah Setan dengan kekuatan Seraphim. Di malam hari, kekuatan itu juga mampu meretakkan【Tanpa Batas Ruang Kosong】.
Sayangnya konsumsi energi mentalnya terlalu besar. Sekali melotot saja, nyaris membuat energinya habis terkuras.
Lin Qiye memandang Raja Hantu Berwajah yang penuh luka, lalu jejak goresan pisau di tanah, tatapannya ke Zhao Kongcheng tiba-tiba jadi aneh, \"Katanya tidak punya Forbidden Ruins? Ini bekas tebahan manusia biasa?\"
Zhao Kongcheng malas menjelaskan. Karena... waktunya benar-benar tinggal sedikit.
“Jangan bacot, beri aku mundur ke samping.”
“Aku bisa membantumu berkelahi.”
“Aku tahu, kau lebih baik mundur ke samping.” Zhao Kongcheng menoleh memandangnya, “Satu sabetan pedang, aku akan menebas sekali lagi. Setelah sabetan ini selesai, baru kau boleh membantuku.”
“Oh.” Lin Qiye berdiri di samping.
Zhao Kongcheng menarik nafas dalam-dalam, menggenggam erat gagang pedang di tangannya, bola matanya menatap tajam Raja Topeng Hantu yang tak jauh.
“Nak.”
“Ya?”
“Sabetan pedang ini, kau harus perhatikan baik-baik.”
“Mengapa?”
“Sabetan ini... akan sangat tampan.”
“……”
Sebelum Lin Qiye sempat menunjukkan ekspresi meremehkan, kaki panjang Zhao Kongcheng sudah menendang lantai keras-keras, melesat dengan kecepatan mengerikan menuju Raja Topeng Hantu!
Raja Topeng Hantu tampaknya menyadari pria ini sudah mencapai titik kelelahan total. Alih-alih beradu keras, ia memilih waspada tetap mempatuk di tempat, siaga menahan serangannya.
Cahaya di bola mata Zhao Kongcheng semakin terang bagai obor yang menyala.
Ia menerobos tirai hujan, menyerang Raja Topeng Hantu tanpa gerakan sia-sia. Mengangkat tangan, mengayunkan pedang.
Sabit bulan raksasa yang tak pernah terlihat sebelumnya membelah senja, melesat di langit dengan kecepatan di luar jangkauan mata telanjang, membelah setiap tetes hujan di jalurnya menjadi dua.
Sabetan ini terlalu cepat, bahkan makhluk sekuat Raja Topeng Hantu pun tak bisa dengan mudah menghindar.
Andai pun mau, dengan kondisinya sekarang mustahil dilakukan.
Maka, bulan sabit hitam menggesek langit, dengan lembut, menebas kepala mengerikan berwajah hantu pucat.
