"“Ding dong——Selamat datang!”"
"Lin Qiye mendorong pintu kantor pengacara, melihat Hongying duduk tegak di sofa dengan tatapan kosong, lalu melambai padanya."
"“Pagi, Kak Hongying.”"
"“Qiye! Akhirnya kau datang!” Hongying langsung bangkit dari sofa begitu melihat Lin Qiye."
"“Ada apa?”"
"“Ada kejadian.” Hongying berkata dengan serius, menarik pergelangan tangan Lin Qiye dan bergegas menuju basement."
"Lin Qiye pertama kali melihat ekspresi sekeras itu pada Hongying, alisnya berkerut, “Misteri… telah datang?”"
"“Ya, dan ini rumit.”"
"Mereka masuk ke ruang aktivitas, Lin Qiye baru menyadari seluruh anggota Tim 136 sudah berkumpul."
"Chen Muye yang bersandar di tiang mendekati meja rapat dan duduk begitu melihat Lin Qiye, tetap tanpa ekspresi."
"“Semua sudah hadir, persiapan rapat dimulai.”"
Setelah semua orang duduk, Chen Muye mengetuk-ngetuk layar desktop dengan ruas jarinya, lalu berbicara pelan:
"Semalam, kita menerima kabar ada kemunculan makhluk mitos lagi. Lokasinya di... SMA Kedua Cangnan."
"SMA Kedua?!" Lin Qiye tertegun.
"Ya, sekolah tempat kamu dulu belajar." Chen Muye mengangguk, "Dan yang melapor sepertinya kenalan lamamu."
Chen Muye berteriak ke arah ruangan belakang, "Anak itu, sudah sadar belum? Kalau sudah, segera keluar!"
Semua orang serentak menoleh. Tak lama kemudian, pintu ruangan terbuka pelan dan muncul seorang pemuda dengan mata penuh garis-garis merah.
Melihatnya, Lin Qiye berteriak kaget: "Li Yifei?"
Li Yifei terpana. Ia melihat Lin Qiye yang duduk di meja rapat, menggosok matanya berkali-kali untuk memastikan itu benar-benar dia.
"Lin Qiye? Kenapa kamu juga di sini? Apa kamu juga melihat monster itu?"
"Bukan, dia salah satu anggota kita." Wu Xiangnan menggelengkan kepala, "Anggota sementara."
Chen Muye membenarkan.
Li Yifei melongo melihat Lin Qiye, lama baru bereaksi, "Gila! Katanya kamu ikut wajib militer, ternyata malah gabung di sini!"
Lin Qiye mengangkat bahu, "Ada beberapa insiden tak terduga."
“Urusan kalian bisa dibicarakan nanti, sekarang bahas kasus dulu.” Chen Muye mengingatkan, lalu seolah teringat sesuatu, dia menambahkan, “Sebenarnya, jika ada kasus yang diduga melibatkan misteri, biasanya dilaporkan dulu ke polisi, baru kemudian diteruskan ke kami. Tapi kemarin si anak ini sudah mengalami kasus Hantu Berwajah Setan dan pernah kontak dengan kami, bahkan sudah menandatangani perjanjian kerahasiaan. Jadi dia langsung menelepon kami, melewati proses perantara. Ini kasus khusus, prosedur normal kami tidak seperti ini.”
Semua mengangguk, tapi di hati Lin Qiye sangat paham bahwa penjelasan Chen Muye itu ditujukan untuknya.
“Coba ceritakan.”
“Baik.” Li Yifei menelan ludah, mulai mengingat-ingat, “Semalam, aku kembali ke sekolah untuk mengambil buku tugas, kebetulan melihat...”
Li Yifei menceritakan semua yang dialaminya kemarin dengan detail. Semakin lama mendengar, alis para anggota tim semakin berkerut.
Setelah Li Yifei selesai bercerita, Wu Xiangnan mengangguk, “Jika yang dikatakan anak ini benar, maka 95% kasus ini sudah melibatkan makhluk mistis.” Sambil berkata demikian, dia menoleh ke Li Yifei, “Kau tahu konsekuensinya kalau melaporkan informasi palsu?”
“Tahu, aku tahu! Semua yang kukatakan tadi benar, benar-benar tidak bisa lebih benar lagi!” jawab Li Yifei dengan tulus.
“Baiklah.” Chen Muye menoleh ke Wu Xiangnan, “Apa pendapatmu?”
“Dari informasi yang ada, makhluk mitos ini memiliki kemampuan penyamaran yang sangat kuat. Saat menyamar sebagai orang lain, dia masih bisa berkomunikasi normal tanpa ketahuan.”
“Berkamuflase... orang yang merepotkan lagi.” Wen Qimo di sebelah menghela nafas.
“Selain itu, makhluk ini diduga memiliki kemampuan mengasimilasi organisme yang ditelannya. Inilah yang harus kita waspadai.” Kata Wu Xiangnan.
“Seperti zombie di film? Infeksi tak terbatas?” Tanya Hong Ying.
“Meski cara infeksinya berbeda, efeknya hampir sama.”
“Kalau begitu, apa kita hanya perlu menerobos masuk sekolah dan membunuh Liu Xiaoyan itu?” Mata Hong Ying berbinar.
“Tidak semudah itu.” Lin Qiye yang duduk di ujung lain tiba-tiba bersuara, “Karena dia bisa menginfeksi orang lain, kita tidak bisa memastikan apakah Liu Xiaoyan adalah tubuh aslinya... Bisa jadi dia sendiri korban infeksi.”
“Qiye benar.” Wu Xiangnan mengangguk, “Titik tersulit kasus misterius ini adalah kita tidak tahu sumber jalur infeksi aneh ini. Seperti membasmi zombie - tanpa menemukan sumbernya, membunuh semua anakannya percuma.”
“Kita juga tidak tahu berapa lama makhluk mitos ini ada dan berapa banyak korbannya.” Wen Qimo menambahkan, “Liu Xiaoyan mungkin korban pertama, atau bisa jadi korban ke-sekian. Bahkan... kita harus bersiap untuk skenario terburuk.”
“Skenario terburuk?” Hong Ying mengerutkan kening.
“Itu berarti seluruh Sekolah Menengah Kedua... telah berubah menjadi sekolah monster.” Wu Xiangnan berbicara pelan, bola matanya dipenuhi ketegangan, “Bahkan, yang terinfeksi oleh monster ini bukan hanya sekolah, tapi juga area lain di Kota Cangnan.”
Mendengar ini, Li Yifei tiba-tiba menggigil, “Kalian... Apa maksud kalian ini?”
“Pernahkah kamu berpikir...” Wu Xiangnan perlahan berdiri, menatap langsung ke mata Li Yifei, “Guru-guru dan teman sekelasmu di sekolah ini... semua adalah monster yang menyamar? Bahkan, kamu yang berdiri di sini sekarang... mungkin tanpa sadar telah menjadi bagian dari misteri ini?”
Pupil mata Li Yifei tiba-tiba menyusut, dingin menyebar dari telapak kaki hingga ke otak, seluruh pikirannya kosong!
“Sudah, Xiangnan. Jangan menakut-nakutinya.” Wen Qimo tersenyum sambil berdiri, “Jika benar seperti itu, 【Burung Gagak Bencana】sudah pasti akan berkotek. Karena belum ada kabar, berarti situasinya belum sebahaya itu.”
“【Burung Gagak Bencana】? Itu apa?” Lin Qiye mengerutkan alis ke arah Hong Ying.
“Seekor gagak sekaligus benda terlarang dengan ruang terlarang bawaan.” Hong Ying menjelaskan dengan sabar, “Ketika Kota Cangnan akan dilanda bencana besar, dia akan berteriak sebagai peringatan dini. Bisa dibilang alat deteksi.”
“Oh.” Lin Qiye mengangguk pelan.
“Singkatnya, sejak misteri sudah muncul, maka kita harus menyelidiki sampai tuntas. Jika kita membiarkan monster ini terus berkembang, jarak dengan masa depan yang dideskripsikan Xiangnan mungkin tidak akan lama lagi.” Chen Muye berbicara pelan, “Xiangnan, kamu punya rencana apa?”
Wu Xiangnan duduk, mendorong kacamatanya, dengan serius berkata: “Menurutku, prioritas saat ini adalah mencari tahu lokasi tubuh utama makhluk mitos tersebut, sekaligus mengetahui berapa banyak orang yang sudah terinfeksinya. Jadi saya usul, kali ini kita bagi jadi dua kelompok. Satu kelompok berpusat di SMA 2, menyebar ke sekitar untuk mencari ada tidaknya jejak terinfeksi lainnya; satu kelompok menyusup ke dalam SMA 2, mengikuti jejak untuk secepatnya menemukan lokasi tubuh utamanya.”
Chen Muye mengangguk, pandangannya menyapu semua orang satu per satu, “Karena harus menyusup ke dalam SMA 2, kita tidak boleh membuatnya curiga. Harus sesuai dengan citra pelajar SMA... Hongying, Xiaonan, dan... Qiye, tugas masuk ke SMA 2 untuk menemukan tubuh utamanya diserahkan pada kalian.”
