"Tidak... ini tak mungkin!" Li Yifei menatap bekas tembak di dadanya sambil terus menggeleng, "Aku tak mungkin membunuh, apalagi jadi monster..."
"Li Yifei..." Lin Qiye menarik kerah baju Li Yifei, mendekatkan wajahnya hingga berhadapan, menatap tajam mata yang penuh ketakutan, "Lihat mataku!"
Sreeeeng——!
Dua tungku emas menyala di pupil Lin Qiye, wibawa Serafim mengalir deras menyusup ke dunia mental Li Yifei.
Hanya sekejap, bola mata Li Yifei terbalik lalu ia pingsan dengan cepat.
Namun tiba-tiba, telapak tangan kuat mencengkeram pergelangan tangan Lin Qiye. Mata Li Yifei terbuka lebar!
Sepasang pupil vertikal aneh memancarkan kedalaman tak terduga, tenang namun misterius.
“Menarik……Bagaimana kamu bisa tahu?” Suara Li Yifei penuh kedalaman namun tenang, “Berdasarkan persepsi level 'Zhan'-mu, seharusnya tidak bisa melihat melalui penyamaranku.”
“Aku memang tidak melihatnya, jika tidak, di basement kantor pengacara kemarin kau pasti sudah ketahuan.” Nyala api di mata Lin Qiye masih belum padam, “Sejak masuk sekolah, semua yang terjadi tampak logis, tapi di mana-mana terasa tidak beres.”
“Maksudmu……kau menyimpulkan ini lewat deduksi?”
“Bisa dibilang begitu, kesalahan yang kau tinggalkan terlalu banyak.”
“Oh?” Mata Li Yifei menyipitkan, “Coba jelaskan.”
“Keraguan pertama adalah surat cuti sakitmu.” Lin Qiye mulai berbicara dengan tenang, “Pagi ini saat masuk ke ruang kelas, kau membawa surat cuti sakit.”
“Apa masalahnya?”
“Menurut ceritamu, kau baru menyadari lupa membawa buku tugas setelah pulang sekolah semalam, lalu kembali ke sekolah dan menyaksikan Liu Xiaoyan sedang makan manusia. Setelah itu kau langsung kabur dari sekolah dan menemui kami para Penjaga Malam... Lalu... Kapan kau mengurus surat cuti sakitmu itu?”
Lin Qiye mencemooh, “Jangan bilang, setelah melihat kanibalisme semalam, kamu sudah menebak akan bergabung dalam operasi hari ini, lalu sengaja mengurus surat cuti sakit di kantor administrasi - padahal saat itu kantor administrasi sudah lama tutup. Jadi hanya tersisa dua kemungkinan. Pertama, kamu sudah mengurus surat cuti sakit sebelumnya, berencana kabur sekolah hari ini untuk main, tapi malangnya bertemu adegan kanibal semalam. Kedua... kamu sebenarnya sudah tahu kami akan datang, bahkan sudah mempersiapkan diri untuk masuk bersama kami sejak lama.”
Li Yifei diam sejenak, “Lanjutkan.”
“Kedua kejanggalan, terletak pada beberapa lembar kulit manusia di balkon asrama putri. Secara logika, Nanda Sheyao adalah makhluk yang sangat berhati-hati. Kalau ia sudah lama bersembunyi di masyarakat manusia, tidak mungkin ia nekat memamerkan kulit manusia di balkon dengan begitu riuhnya, risiko terekspos seperti ini terlalu tinggi! Tapi nyatanya ia melakukannya... Awalnya aku tidak paham maksud ulahnya, tapi kemudian baru kusadari - ia sengaja memberi isyarat pada kita bahwa ia berada di dalam gedung asrama ini. Ia ingin kita menemukannya!”
“Lin Qiye menatap mata Li Yifei, 'Lalu, kamu muncul, kehadiranmu sangat tidak masuk akal, seolah sengaja ingin mengalihkan Hongying, memicu kerusuhan di seluruh sekolah! Kemudian, Li Yifei berdiri bagai penyelamat, memandu para murid berhasil melawan serangan keturunan ular siluman, sungguh contoh bertahan hidup sempurna layaknya buku pelajaran!'”
“Sebenarnya saat itu, aku masih belum mencurigaimu. Yang benar-benar membuatku ragu padamu adalah An Qingyu.” Pandangan Lin Qiye beralih ke sosok An Qingyu di belakangnya.
Leher Li Yifei memutar dengan aneh ke belakang kepala, mengamati pemuda kurus berkacamata itu.
An Qingyu mendorong kacamatanya, mulai berbicara: "Jumlah keturunan ular siluman yang mengepung kita selalu aneh. Saat mereka pertama muncul, semua orang berlari ke lantai atas, hanya kelas kita yang memblokade pintu-jendela dengan meja kursi, bertahan di dalam. Saat itu sebagian besar ular silumen ada di lantai empat menerobos lorong kalian, atau bertahan di lantai satu memutus jalan mundur. Yang benar-benar mencoba menyerbu kelas kita di lantai tiga hanya dua ekor. Secara logika, ketika sekelompok pemburu menemukan dua jenis mangsa - satu kuat sulit ditaklukkan, satunya lagi lemah mudah diraih - mereka biasanya fokus pada yang lemah, yaitu kita. Awalnya kukira ini karena informasi yang tidak lengkap, sehingga keturunan ular lain tertarik ke atas oleh kalian dan tidak tahu keberadaan kita di lantai tiga. Tapi kemudian kusadari, pandangan para ular siluman ini saling terhubung."
An Qingyu berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Artinya, mereka tahu ada mangsa empuk di bawah kaki mereka sendiri, tapi tetap dingin membatu. Seolah... mereka sengaja membiarkan kita hidup."
“Kemudian, Li Yifei tiba-tiba muncul dengan sekelompok orang untuk menyelamatkan kita. Setelah membunuh dua keturunan ular iblis, enam keturunan ular iblis dari lantai bawah menyerbu. Jumlah ini cukup krusial—memberi tekanan besar tapi tidak langsung melumpuhkan daya tahan kita! Andai ada satu ekor tambahan, pasti kita sudah kalah. Tapi mereka tidak melakukannya. Tepat saat Lin Qiye hampir tiba, enam keturunan ular iblis itu tiba-tiba meningkatkan serangan dan memaksa kita ke jurang... Semua ini terlalu kebetulan sekaligus mencurigakan!”
“Hanya dengan ini, kamu jadi curiga padaku?” Li Yifei mengernyitkan alis dengan erat.
“Tidak, yang membuatku curiga adalah cara keturunan ular iblis memotong tali kalian.” An Qingyu menggelengkan kepala, “Saat kalian turun memakai tali, dua ular iblis itu tidak melihatnya. Secara logika mereka tidak tahu tentang tali ini. Tapi enam keturunan ular iblis berikutnya langsung memotong tali dengan presisi, seolah mereka tahu ini jalan mundur kalian. Keturunan ular iblis menghancurkan sesuatu yang seharusnya tidak mereka lihat—ini hanya membuktikan satu hal: di antara kita ada yang berbagi pandangan dengan mereka!”
An Qingyu mengangkat tangan, “Tentu saat itu aku belum paham tentang ular iblis. Kesimpulan akhir baru kudapat setelah bertukar informasi dengan Lin Qiye.”
“” pupil vertikal menatap tajam pada An Qingyu, mencemooh dua kali, “Seandainya tahu kau sepintar ini, sejak awal seharusnya membunuhmu.”
“Selain itu, setiap kali ular siluman muncul, kau tidak pernah ada di tempat.” Lin Qiye melanjutkan, “Pertama kali bertemu ular siluman di asrama perempuan, aku bertanya padamu, setelah kau mengungkapkan perasaan pada Wu Shujie, di waktu antara itu sebelum kembali ke ruang kelas kelas 2 SMA... ke mana kau pergi?”
“Saat Lin Qiye dan yang lain bertarung dengan tubuh asli ular siluman tadi, kau juga pergi mencari murid lain yang selamat, ini semakin menguatkan penilaianku.” An Qingyu menambahkan.
Li Yifei melihat An Qingyu, lalu menoleh ke Lin Qiye, tertawa sinis dua kali, “Kenapa aku harus bertemu dua orang mesum seperti kalian?”
