“Jadi, bagaimana meyakinkan mereka untuk duel adil dengan kita juga jadi masalah……” Bai Li Pangpang termenung.
“Sebelumnya, kalian bagaimana melakukannya?” Shen Qingzhu bertanya.
Lin Qiye dan lainnya saling bertatapan, “Menyekap.”
“……”
Shen Qingzhu diam sejenak, “Sebenarnya, apa hubungannya menyekap sekali lagi?”
“……Lebih baik tidak.” Cao Yuan berucap pelan, “Sebenarnya tidak serumit itu, asalkan aku yang muncul, mereka pasti percaya.”
Bai Li Pangpang seolah teringat sesuatu, tersadar, “Hampir lupa, Lao Cao kamu dulu kan anggota Tim 007, kamu bisa menunjukkan dokumen bukti identitas kita!”
“Ya.” Cao Yuan mengangguk, “Kapten Guang sendiri orang yang mudah diajak bicara, pertarungan dengan Tim 007 ini seharusnya berjalan lancar.”
Sementara mereka berbicara, mobil pelan-pelan berhenti.
Lin Qiye dan kawan-kawan turun dari mobil, melihat pemandangan di depan, tiba-tiba membeku di tempat.
Markas Tim 007 terletak di gedung kantor tua bergaya klasik berdiri sendiri di pinggiran kota, dari luar terlihat sangat lapuk, tapi di dalamnya lima lantai penuh merupakan area kerja mereka.
Saat ini, di posisi paling mencolok lantai dua tergantung spanduk horizontal baru.
——Selamat datang anggota Tim Tanpa Nama untuk bertukar pandangan!
Prak——!!
Dua suara jernih bergema, di jendela lantai tiga dua mercon pita telah dinyalakan, kertas warna-warni berhamburan dari langit jatuh menghantam di depan Lin Qiye dan kawan-kawan.
Di bawah kaki mereka, terbentang karpet merah yang cerah dan khidmat.
Lin Qiye dan yang lain tertegun di tempat, menyaksikan pemandangan tidak masuk akal di hadapan mata mereka.
"...Apa yang terjadi di sini?" Bai Li Pangpang bertanya bingung, "Anggota tim tanpa nama... Apakah ini nama seorang pejabat?"
"Kurasa, ini mengacu pada kita." An Qingyu mendorong kacamatanya.
"Lao Cao! Prestasimu sungguh luar biasa!" Bai Li Pangpang menampar bahu Cao Yuan dengan girang, "Bahkan karpet merah sudah disiapkan!"
Cao Yuan memandang sekeliling dengan curiga, ekspresinya aneh, "Seharusnya tidak seperti ini..."
Saat Lin Qiye hendak berbicara, tepuk tangan serempak terdengar dari depan. Beberapa siluet bergegas keluar dari gedung dengan senyuman cerah, mendekati kelompok Lin Qiye.
"Halo kalian, aku Kapten Tim 007 yang berbasis di Kota Huaihai, Guang Qingsheng." Pria paruh baya itu menjabat tangan mereka satu per satu, "Pasti kalian murid Santo Pedang, ya?"
Lin Qiye dan yang lain saling bertatapan heran.
"...Ya."
"Kapten Guang." Cao Yuan tersenyum sopan.
"Eh?" Mata Guang Qingsheng berbinar keheranan saat melihat Cao Yuan, "Cao Yuan? Kau juga di sini?"
Tiba-tiba ia seperti tersadar, "Oh... Rupanya transfer tim yang kau sebut sebelumnya adalah ke tim persiapan ini... Hebat, akhirnya kau menunjukkan prestasi!"
Mulut Cao Yuan berkedut halus.
Jadi... Semua dekorasi ini memang tidak ada hubungannya dengannya.
“Kami sudah menunggu lama, silakan masuk. Lokasi pertandingan sudah disiapkan. Apakah kalian ingin istirahat dulu atau langsung mulai?” Guang Qingsheng bertanya dengan sopan.
“Tunggu sebentar dulu,” Lin Qiye bertanya dengan curiga, “Bagaimana kalian tahu kami akan datang?”
“Oh, kemarin siang kami menerima surat dari Santo Pedang yang disampaikan langsung oleh Sang Panglima Ye. Beliau mengatakan kalian akan datang hari ini untuk bertanding, dan meminta kami menyambut dengan baik.”
“Surat dari Santo Pedang?”
Lin Qiye tertegun, “Bisa kami lihat?”
“Err...” Guang Qingsheng tampak ragu, “Bisa saja, tapi... Sudahlah, silakan masuk duduk, saya akan ambilkan suratnya.”
Lin Qiye dan rombongan mengikuti Guang Qingsheng masuk melalui karpet merah ke gedung perkantoran, lalu diantar ke ruang tamu.
Gedung ini jelas produk zaman dulu. Perabotannya terlihat kuno, tapi setiap sudut dibersihkan hingga berkilap, menimbulkan kesan nyaman.
“Banyak sekali jilid dokumen...”
Shen Qingzhu mendekati rak buku di samping, matanya menyapu dokumen berjejal sambil bergumam.
“Karena populasi Huaihai yang padat, 'misteri' sering muncul. Ini baru dokumen dua tahun terakhir. Lantai tiga dan empat semuanya gudang penyimpanan dokumen,” Cao Yuan menjelaskan.
“Sebanyak ini? Jadi Tim 007 pasti sangat sibuk?” Bai Li Pangpang terheran-heran.
“Iya……” Cao Yuan menghela napas, “Sebelumnya saat aku masih di Tim 007, aktivitasku bukan membersihkan 'misteri', ya di perjalanan menuju lokasi pembersihan 'misteri'. Beban kerja Tim 007 sangat berat, sama sekali tidak ada waktu untuk mengorganisir aktivitas tim, apalagi mengembangkan usaha sampingan.”
“Sepertinya, kemampuan tempur Tim 007 sangat kuat.” Lin Qiye terlihat termenung.
“Ya, sangat kuat. Ini adalah tim yang sangat ahli dalam pertarungan.” Cao Yuan mengangguk penuh kesungguhan, “Nanti saat duel, kalian harus benar-benar berhati-hati...”
Saat mereka sedang mengobrol, Guang Qingsheng telah membawa surat tersebut.
Lin Qiye menerima amplop, membukanya, mengeluarkan kertas surat dan mulai membacakannya. Mulutnya berkedut tak terkendali.
“Untuk seluruh anggota Tim 007 yang bodoh: Besok, murid-muridku yaitu tim persiapan pasukan khusus kelima akan datang ke Kota Huaihai mencari kalian untuk duel. Silakan persiapkan lokasi terlebih dahulu, kirim tujuh anggota tim untuk bertarung secara adil dengan mereka. Tingkat 'Klein' tidak diperbolehkan ikut campur. Jangan coba-coba main licik, kecuali kalian mau tiketnya disobek. (Aku bukan Santo Pedang).”
Dalam surat ini, dua karakter “disobek” dan “Santo Pedang” sengaja ditebalkan dengan goresan kuas penuh tekanan. Setiap garis dan lekukan mengandung aura pedang mengerikan yang seolah siap melompat dari kertas untuk menyayat tenggorokan pembaca!
Rasanya seperti Zhou Ping sudah mengarahkan pedangnya ke lehermu dengan wajah tanpa ekspresi, menanyakan apakah kau ingin mati atau hidup...
Membaca surat ini membuat orang merasakan krisis nyawa yang tak terduga.
Lin Qiye：……
“Surat ini……apakah dititipkan langsung oleh Sang Panglima Ye?” Lin Qiye menoleh dengan kaku, memandang Guang Qingsheng di sebelahnya.
“Benar.” Guang Qingsheng tersenyum kaku, “Senior Santo Pedang……sungguh suka bercanda, hahaha……”
Semakin lama, senyuman Guang Qingsheng mulai memudar.
Sudut mulut Lin Qiye berkedut. Ia bisa membayangkan ekspresi Guang Qingsheng saat pertama kali melihat surat ini pasti sangat dramatis.
Goresan kuas yang mengandung aura pedang mengerikan, ditambah titipan langsung dari Sang Panglima Ye……siapa lagi yang bisa menulis surat ini selain Santo Pedang?
Jika Santo Pedang sendiri sudah mengancam akan menyobek mereka, mana mungkin mereka berani menunda-nunda?
Pasti Tim 007 semalam terbangun ketakutan di tengah mimpi……
“Senior Santo Pedang memang punya selera humor yang unik.”
Lin Qiye menunduk memandangi surat di tangannya, sudut bibirnya mengembang halus.
Chapter 0516: Melawan
Lin Qiye menyimpan surat itu.
“Kita akan bertarung di gedung ini?” tanya Lin Qiye sambil menatap lingkungan sekitar.
Pertarungan tujuh lawan tujuh dengan peserta berkekuatan level "Hai". Cuma sedikit kecerobohan, bangunan tua ini akan hancur berkeping-keping. Jika benar bertarung di sini, markas Tim 007 pasti akan runtuh dalam semenit.
“Tidak. Kami sudah menyiapkan tanah lapang di pinggiran Huaihai, cuma agak jauh. Perjalanan dengan mobil kira-kira dua jam,” jawab Guang Qingsheng.
“Lin Qiye mengangguk, dia melirik jam di dinding, \"Kalau begitu lebih baik kita mulai lebih awal, jangan sampai mengganggu pekerjaan kalian.\"”
“Baik, saya akan mengatur sebentar, nanti kita berangkat bersama anggota tim naik mobil.”
Guang Qingsheng berjalan keluar rumah dan menelepon dua kali. Dua menit kemudian, sebuah bus pariwisata sudah berhenti di depan gedung.
“Mobil sudah sampai, Kapten Lin, silakan naik.”
Lin Qiye mengiyakan, lalu membawa semua orang turun tangga.
Anggota Tim 007 sudah siap siaga. Cao Yuan mendekat dan menyapa mereka, lalu kedua tim membawa perlengkapan masing-masing naik ke bus.
Di kursi sebelah kiri bus duduk seluruh anggota Tim 007, sementara sebelah kanan diisi Lin Qiye dan kawan-kawan. Di lorong tengah tergeletak sebuah peti mati hitam dingin yang membuat mata anggota Tim 007 terbelalak.
“Wakil Kapten Han... Kenapa aku merasa Tim Cadangan Kelima ini bermaksud jahat? Bukannya ini cuma latihan bersama? Kok sampai siapkan peti mati...”
Di antara Tim 007, Zhao Kun mendekati Wakil Kapten Han Qing dan bertanya pelan.
Han Qing melotot padanya, “Jangan ngomong sembarangan.”
Zhao Kun diam-diam mengangkat bahu, lalu duduk kembali.
“Ehem, perkenalkan, nama saya Bai Li Pangpang. Karena ini pertama kali bertemu para pahlawan Tim 007 dan saya tidak membawa hadiah, izinkan saya menghadiahi kalian masing-masing sebuah Rolex. Sekadar tanda hormat!”
Bai Li Pangpang berdiri, mengeluarkan segenggam Rolex dari saku, lalu berjalan sambil tersenyum ke depan Tim 007, "Nanti saat pertarungan persahabatan, tolong kalian memberi keringanan! Persahabatan nomor satu, kompetisi nomor dua!"
Tim 007: ???
Beberapa anggota tim yang melihat segenggam Rolex berkilauan di tangan Bai Li Pangpang langsung terpaku di tempat.
Di samping, Lin Qiye tak berdaya memegang dahinya.
Mulai lagi...
Bai Li Pangpang tetap stabil seperti gunung di tengah goyangan bodi mobil, mendatangi satu per satu anggota tim sambil menyerahkan Rolex dengan kedua tangan, senyum di wajahnya bersinar sangat terang.
Meski dia berani memberi, tak ada satu pun anggota Tim 007 yang berani menerima.
"Uh... Kawan Bai Li." Wakil Kapten Han Qing tak tahan membuka mulut, "Memberi hadiah sekarang, sepertinya kurang tepat timing-nya?"
Pertarungan akan segera dimulai, berani-beraninya kamu menyuap sejelas ini?!
Bai Li Pangpang tertegun, berpura-pura menepuk pahanya sambil berkata dengan penuh penyesalan, "Aku terlalu gegabah, maaf Wakil Han... Aku cuma ingin berteman dengan kalian, benar-benar tanpa maksud lain! Begini saja, setelah kita bertanding, apapun hasilnya, akan kuberikan hadiahnya nanti sebagai bentuk perasaan tulus kami."
Setelah bicara, Bai Li Pangpang memberikan salam hormat lalu kembali ke kursinya.
Mendengar ini, ekspresi anggota Tim 007 beragam, tapi sorot mata penuh permusuhan terhadap Lin Qiye dan kawan-kawan sudah jauh berkurang.
Melalui kaca spion, Lin Qiye melirik Bai Li Pangpang di belakang dengan ekspresi agak canggung.
“Si gemuk kecil ini... tumbuhnya cukup cepat ya?”
“Meskipun pemberian hadiah kali ini tidak jadi diberikan, kalimat sederhana ‘berikan hadiah setelah pertarungan selesai’ pada dasarnya telah menentukan nada konflik kali ini.”
“Seperti kata peribahasa, orang yang tersenyum tidak akan dipukul. Bai Li Pangpang sudah bilang apapun hasilnya akan memberi hadiah, jadi meski Tim 007 bertindak, mereka tidak akan terlalu keras. Lagipula kalau sampai kelewat kasar, situasi setelahnya akan jadi sangat canggung...”
“Ini secara tak kasat mata telah melemahkan kemampuan tempur Tim 007.”
“Kali ini, Bai Li Pangpang tidak sekadar memberi hadiah. Perspektifnya sudah naik level, dengan kata lain, dia semakin licik.”
“Putra bodoh tuan tanah yang dulu itu, sudah hilang ditelan masa lalu...”
“Ding ding ding...”
“Suara telepon mendesak berbunyi. Guang Qingsheng yang duduk di depan mengangkat receiver.”
“Halo?”
“……”
“Apa?!”
“Alis Guang Qingsheng berkerut halus. Sorot matanya dipenuhi ketegangan.”
“Baik, saya mengerti.”
“Setelah menutup telepon, dia bangkit dari kursi. Dengan ekspresi permintaan maaf, dia menatap Lin Qiye dan kawan-kawan:”
“Maaf Kapten Lin, latihan hari ini harus dibatalkan sementara.”
“Ada masalah apa?”
“Di wilayah timur Huaihai, ada ‘Wu Liang’ jing yang diduga turun. Anggota kita harus segera menuju lokasi.” Suara Guang Qingsheng penuh keseriusan.
“Lin Qiye tertegun. Setelah merenung sejenak, senyum tipis mengembang di sudut bibirnya.”
“Kapten Guang, sebenarnya menurutku, tidak perlu serumit itu.” Lin Qiye berbicara pelan, “Mengingat ini adalah kompetisi, dan tidak ada aturan tentang metode penentuan pemenang, lebih baik kita ubah format kompetisinya?”
Kedua kelopak mata Guang Qingsheng menyipit, “Maksudmu...”
“Kedua tim kita berangkat bersamaan dari sini, tim yang pertama berhasil menghabisi ‘misteri’ itu akan menjadi pemenang.” Lin Qiye tersenyum tipis, “Tidak membuang sumber daya, tidak menghabiskan waktu, sekaligus membantu meringankan tekanan kalian.”
Mata Guang Qingsheng semakin berbinar, setelah berpikir sejenak dia mengangguk, “Baik, kalau begitu kita ikuti saranmu. Tapi kuingatkan... Jika kalian kalah dalam balapan kali ini, kami tidak akan memberi kesempatan kedua untuk kompetisi.”
“Tidak masalah.”
“Kalau begitu akan kusampaikan intelijen yang kami miliki secara singkat.”
Semua orang serempak mengarahkan telinga.
“Saat ini, karena ‘misteri’ ini baru muncul sebentar dan saksi mata sedikit, pengetahuan kami terbatas. Hanya diketahui bahwa makhluk ini memiliki kemampuan kamuflase dan mobilitas luar biasa, humanoid, IQ cukup tinggi, selalu bisa menghindar dari semua persiapan polisi lebih dulu, agresivitasnya tidak tinggi. Satu-satunya penampakan tercatat di Teater Besar Distrik Timur.”
Pandangan Guang Qingsheng menyapu anggota tim di dalam mobil, “Informasi yang diketahui hanya ini. Kalian bisa mulai operasi.”
Suaranya berhenti, tujuh anggota Tim 007 bahkan tidak menunggu mobil berhenti total, dengan gesit membuka jendela dan melompat keluar. Kecepatan mereka begitu tinggi, dalam sekejap mata sudah lenyap tanpa jejak.
Di seberang, Lin Qiye dan yang lainnya menyaksikan gerakan Tim 007. Tanpa maksud meniru aksi membuka jendela, mereka baru turun dari mobil dengan tertib setelah kendaraan benar-benar berhenti.
"Apa kita boleh sesantai ini?" Bai Li Pangpang tidak tahan bertanya.
Lin Qiye diam-diam menunduk, mengenakan topeng Sun Wukong. Tangannya mengulur ke udara kosong dan menekan.
Sebuah formasi sihir raksasa terbentang di angkasa. Langsung setelah itu, Naga Bumi Aliran Api sebesar gunung merangkak merendah di hadapan semua orang.
Lin Qiye menepuk tangan, berkata dengan tenang:
"Buru-buru apa? Kita punya naga, mereka ada?"
