Meski pertama kali datang, Hughie merasakan keakraban yang mendalam dengan Taman Kerajaan Wenlington.
Di masa lalu, Avi tak henti menceritakan taman kerajaan terbesar, termegah, dan terindah di Benua Utara ini. Dibangun 12 tahun lalu sebagai hadiah ulang tahun keempat sang putri kecil dari ayahnya.
Kaisar Strick memperluas taman kerajaan asli lebih dari tiga kali lipat.
Taman ini bukan sekadar taman. Terdapat paviliun, gunung buatan, danau jernih, serta hamparan hijau.
Di pusat taman kerajaan, terdapat tanah kosong berbentuk cincin setengah pulau. Di sinilah Avi kerap mengadakan berbagai pesta dansa, menikmati pujian dari segala penjuru.
Hingga pertemuannya dengan Hughie di pulau terpencil nan sepi itu.
Taman Kerajaan mulai terbengkalai setelah Avi pergi untuk kedua kalinya. Pesta yang diadakan semakin jarang. Bagi Avi, hari-hari tanpa Hughie terasa sangat sepi dan membosankan.
Dia sudah muak dengan kehidupan seperti ini. Lebih ingin berbaring di pelukan Hughie sambil mendengar ceritanya, menikmati kemanisan yang hanya miliknya sendiri.
Setelah insiden di Pulau Purgatory, taman ini tidak pernah digunakan lagi, sudah hampir satu tahun hingga kini.
Karena setiap orang mengenakan topeng dan saling tidak mengenal, meski masuk bersama, mudah sekali untuk tercerai-berai.
Tak lama setelah Hughie dan Buckler memasuki Taman Kerajaan, mereka juga menghadapi situasi ini. Tapi Hughie tidak khawatir, kristal komunikasi tetap ada, dan desain topeng sudah tetap. Jika benar-benar ada masalah, tidak sulit menemukan partner. Justru kesempatan langka ini memungkinkannya menikmati pemandangan indah Taman Kerajaan sendirian. Pesta belum resmi dimulai, beberapa tamu terhormat belum datang, jadi semua masih dalam waktu bebas bergerak.
Berjalan di "Jalan Setapak yang Sunyi", Hughie mengamati sekeliling dengan saksama. Di sini ditanam berbagai bunga indah paling terkenal dari Benua Utara: Azalea Darah merah, Iris Langit biru, Jubah Kemewahan ungu, Mawar Kerajaan emas, Rumput Rembesan Hijau hijau, Lemon Bei kuning, serta Krisan Ribuan Sutra yang memamerkan warna-warni, menghiasi taman kerajaan menjadi lautan warna-warni.
Aroma bunga terbawa angin, membawa keharuman yang menyegarkan. Rumpun Viola berhiaskan emas yang dibentuk bulat seperti landak hijau besar gemuk, setiap gumpalan dihiasi bunga kecil kuning. Tiupan angin menyapu helai-helai kelopak yang beterbangan.
Sebagian besar tumbuhan di Taman Kerajaan tidak memiliki nilai alkimia, bukan termasuk tanaman ajaib. Namun kelangkaan dan nilainya mungkin tidak kalah dengan tanaman ajaib langka sekalipun.
Hughie berjalan sunyi di tengah lautan bunga ini. Angin menyampaikan desiran rendah, seolah membawa bahasa bunga yang mengirimkan salam padanya.
Sudah lama sekali, tidak merasakan kehadiran angin.
Hughie menyadari bahwa kecepatan naik levelnya melambat drastis sejak meninggalkan Pulau Purgatory. Secara permukaan, dalam setahun ia berhasil naik dari magus angin level dua ke level empat - progres yang terbilang cepat. Namun Hughie paham betul: Di Pulau Purgatory dulu, hampir tak ada waktu untuk latihan. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk belajar alkimia dan merancang rencana kabur. Setelah bebas, dengan metode warisan Electra yang mampu menyerap energi magis dalam jumlah besar tanpa hambatan, seharusnya progresnya lebih cepat. Nyatanya, baru dua hari lalu ia mencapai level empat - jelas terlalu lambat.
Sepanjang tahun ini, hanya selama di Kota Daun Harum ia pernah merasakan aura dan kekuatan angin. Sejak tiba di Kota Royo, sensasi itu hilang sama sekali.
Tiba-tiba ia tersadar: Angin juga memahami pilihan dan penolakan.
Keterobsesiannya pada permainan konspirasi dan intrik psikologis justru menjadi penghalang bagi latihan.
Unsur alam adalah entitas paling murni di dunia. Mereka harus dirasakan dengan hati. Hanya ketika hatimu menyatu dengan alam, barulah kau bisa merasakan kehadiran mereka, memahami esensinya, lalu menguasai dan memanfaatkannya.
Meski levelnya mengalami peningkatan, itu hanyalah peningkatan kemahiran menggunakan sihir. Dalam hal tingkat pemahaman, perkembangannya justru lebih lambat. Ia gagal mengimplementasikan pemahamannya tentang unsur angin ke tingkat yang lebih tinggi, membuat unsur angin kecewa dan menjauhinya.
Tidak disangka, pada saat tiba di taman kerajaan hari ini, dia tiba-tiba mendapatkan pencerahan kembali.
Pencerahan ini muncul tanpa alasan, hanya karena pikiran yang sangat tenang saat ini memungkinkannya merasakan aura angin.
"Huu!" Hughie menutup mata, menikmati unsur angin yang berputar di sekujur tubuhnya, merasakan kegembiraan mereka yang menyambut dirinya kembali.
Tingkat pemahaman manusia dalam memanfaatkan elemen sihir umumnya berkembang dari kontrol paksa menuju upaya spontan.
Sihir tanpa mantra yang disebut-sebut, yaitu kemampuan menggunakan sihir tanpa mengucapkan mantra, sebenarnya merupakan penguasaan tingkat pemahaman tertentu. Ini berasal dari tingkat penerimaan elemen terhadapmu. Jika pemahamanmu cukup mendalam dan komunikasi dengan mereka cukup intens, mereka akan secara spontan melindungimu. Dari pengendalian paksa di awal, penerimaan diam-diam di tahap berikutnya, hingga perlindungan aktif di akhir - seiring meningkatnya pemahaman terhadap elemen, kecepatan dan efek penggunaan sihir akan semakin meningkat.
Sihir tanpa mantra tingkat akhir adalah saat pikiran bergerak, elemen berkumpul, dan sihir langsung terwujud.
Ini jauh lebih efektif daripada sekadar mengucapkan mantra dengan cepat.
Segumpal angin sepoi-sepoi menggerai rambut Hughie. Dia jelas merasakan kemampuan pemahaman terhadap elemen yang terus meningkat. Saat ini mungkin belum bisa mencapai tingkat sihir tanpa mantra - faktanya sebagian besar penyihir pun tak mampu - tapi dia sudah bisa mempersingkat waktu pembentukan sihir secara maksimal.
"Angin datang." Bisik Hughie pelan.
Di atas kepala, angin puyar kecil berhembus.
Unsur angin telah mampu memahami perintah Hughie ini - seberapa besar kekuatan angin yang dibutuhkannya, tanpa perlu Hughie bersusah payah menggunakan mantra untuk menggambarkan kekuatan yang diinginkannya seperti sebelumnya.
Ini adalah manfaat paling nyata dari peningkatan tingkat pemahaman setelah komunikasi diperkuat.
Hal ini membuat beberapa sihir sederhana tidak lagi membutuhkan mantra yang terbentuk untuk diaktifkan.
Hughie tersenyum tipis, sangat puas dengan hal ini. Pada dasarnya dia memang berbakat luar biasa. Pencerahan yang tiba-tiba muncul di momen ini langsung meningkatkan kekuatan pribadinya secara signifikan.
"Tidak kesepiankah sendirian?" Suara seorang wanita tiba-tiba terdengar dari belakang.
Angin sebenarnya sudah memberitahu Hughie bahwa ada yang mendekati belakangnya, tapi tidak memberitahu bahwa orang ini menargetkannya.
Hughie berbalik dan melihat seorang perempuan bertopeng boneka kelinci yang imut.
Karena topengnya, dia tidak bisa melihat wajah atau usia wanita itu, tapi dari postur tubuhnya yang ramping, usianya jelas tidak terlalu tua.
Dia agak ragu, apakah orang yang berbicara dengannya ini benar-benar Avi.
Tapi siapapun itu, dia harus tetap waspada.
Melepaskan hubungan dengan unsur angin, Hughie sedikit menunduk: "Mencari kedamaian di tengah keramaian dunia sebenarnya lebih menyegarkan jiwa daripada di padang luas hutan gunung. Ini perasaan yang sangat indah."
"Oh?" Mata wanita bertopeng kelinci berkilau aneh: "Rupanya kau adalah seorang penyair pengembara."
“Bukan hanya penyair yang bisa memahami kehidupan. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu, ada beberapa pemikiran yang muncul di hati, jadi kuucapkan tanpa sengaja.”
“Kalau begitu aku salah paham tentangmu.” Wanita bertopeng menutup mulut sambil tertawa ringan.
Hampir seketika, Hughie yakin wanita ini bukan Avi.
Seandainya Avi yang ada di sini, dia takkan pernah berbicara padanya dengan cara seperti itu. Dia takkan menutup mulut saat tertawa, melainkan lebih mungkin bertepuk tangan sambil tertawa terbahak-bahak.
Ini membuatnya merasakan sedih yang samar di hatinya.
Tapi dia tetap berkata: “Salah paham terkadang adalah hal yang indah. Saat kita tak bisa melihat wajah asli masing-masing, selalu ada banyak tebakan. Tebakan ini biasanya berasal dari ucapan dan perilaku lawan bicara. Yang menarik, perilaku yang sama di mata orang berbeda akan memiliki definisi berbeda.”
“Pernyataan yang menarik. Sepertimu sangat memahami pesta kostum?”
“Ini sendiri juga sebuah tebakan. Atau mungkin Paduka Putri ingin menguji Putra Mahkota dari negeri asing, apakah dia bisa menemukan cinta sejatinya di tengah lautan manusia ini.”
“Itu akan sangat sulit bagi Sang Putra Mahkota. Dia belum pernah bertemu Paduka Putri sebelumnya.”
“Belum tentu terlalu sulit. Kelas keluarga kerajaan tentu berbeda dari yang lain.”
“Kalau begitu kau yakin aku bukan sang putri?”
Hughie tersenyum tipis. Topeng menutupi senyumannya, tapi sorot mata di balik topeng iblis itu menyiratkan makna: “Tentu bukan. Aku merasakan aura kematian darimu... aura yang membuat orang ingin menjaga jarak.”
Wanita bertopeng kelinci mundur selangkah.
Dia menatap Hughie dalam-dalam, mendengus pelan, lalu pergi sambil memalingkan kepala.
Setelah mengusir gadis boneka, Hughie melanjutkan jalan-jalan sendirian di antara bunga-bunga.
Pemahaman akan angin membuatnya semakin mengerti pentingnya ketenangan hati, pengendalian hati, dan kesadaran akan kedamaian batin.
Dia yakin setelah kembali, dengan berlatih keras, daya hancur sihirnya akan meningkat pesat.
Sistem sihir yang berbeda selalu memiliki periode kelemahan dan kekuatan yang berbeda. Sihir angin di tahap awal hampir yang terlemah, daya serang rendah adalah kelemahan tak terhindarkan sihir angin, sehingga yang paling berguna adalah sihir pendukung. Sebaliknya, sihir jiwa justru memiliki nilai tertinggi di awal - sifat mengabaikan level membuat sihir jiwa tetap berpengaruh pada musuh sekalipun lemah. Sihir jiwa level tinggi meski tetap mengabaikan level, tapi peningkatan kerusakannya terbatas. Selain skill badai jiwa yang memiliki daya hancur besar, sihir terbaiknya adalah kendali jiwa.
Tapi sihir angin setelah mencapai Level Empat, daya hancurnya mulai meningkat signifikan. Dalam sihir pendukung angin, terdapat Penguatan Angin yang bisa meningkatkan kemampuan fisik penyihir secara menyeluruh, memberikan fleksibilitas lebih tinggi. Karena itu magus angin adalah penyihir paling lincah. Selain itu, sihir area angin seperti Bilah Angin Ribuan Potongan memiliki daya hancur intensif yang bisa melukai seluruh zona. Sementara Tembus Angin Terbalik untuk target tunggal mampu menembus barrier magis dan Aura Pertarungan. Bilah Bayangan yang tak kasat mata menjadi senjata andalan untuk serangan mendadak. Magus angin Level Empat bahkan bisa mendistorsi jejak gerakan diri sendiri dengan memanfaatkan angin, membuatnya tak terprediksi seperti angin.
Yang paling menguntungkan Hughie adalah pertarungan melawan monster magis Baoya bersayap empat, memberinya pencerahan tentang teknik melapiskan sihir angin pada objek tertentu. Ini membuat metode serangannya semakin beragam.
Namun sebagai penyihir yang baru mencapai Level Empat, dirinya belum sempat menguasai berbagai sihir angin tingkat ini. Banyak mantra masih terasa sulit digunakan, membutuhkan latihan intensif untuk dikuasai penuh.
“Tapi saat ini dia telah melampaui pemahamannya terhadap unsur angin, langsung merasakan bahwa penggunaan sihir Level Empat ini tidak lagi sesulit dulu. Inilah keunggulan tingkat pemahaman yang melebihi level. Penyihir dengan pencerahan tinggi bisa menguasai berbagai sihir dalam waktu singkat, serta cepat menguasai cara penggunaannya, memaksimalkan daya hancur dan kecepatan pengisian mantra. Jadi saat ini otak Hughie dipenuhi berbagai teknik penggunaan dan integrasi sihir angin, hingga sempat tidak menyadari ada yang mendekat di sekitarnya.”
“Bunga-bunga ini... indahkah?” Saat suara familiar itu menggema di telinganya, tubuh Hughie gemetar ringan.
Berbalik badan, remaja bertopeng kupu-kupu yang mengenakan gaun tipis warna merah muda itu berdiri tenang di sampingnya.
Avi, akhirnya dia datang menemui dirinya sendiri.
“Senang bisa bertemu lagi, Sither Dadaenil.”
Gadis di hadapannya berbicara lembut dengan nada datar yang hampir tanpa ekspresi.
