Wenlington, pinggiran utara.
Ratusan ribu buruh sedang bekerja penuh gejolak di sini. Hampir seluruh pinggiran utara telah berubah menjadi lokasi konstruksi raksasa.
Bagi Kekaisaran Lans, dampak peristiwa di ulang tahun Kaisar setengah tahun lalu masih terasa hingga kini—Menara Okultisme dan Kuil Roh Suci masih dalam proses pembangunan kembali.
Betapa pun ajaibnya sihir, tragedi terbesarnya terletak pada kemampuannya yang hanya ahli dalam merusak, bukan membangun. Bahkan para penyihir mulia pun tak bisa memanfaatkan sihir untuk membangun menara okultisme baru. Pendeta kuil yang diberkati dewa-dewa pun tak mampu menggunakan sihir mereka untuk membangun kembali Kuil Roh Suci yang runtuh.
Hughie dan Rita berjalan di atas tanah ini. Kini Rita telah mengenakan gaung bangsawan resmi, akhirnya tak lagi bertelanjang seperti dulu.
“Di jurang, Anda selamanya takkan melihat pemandangan pembangunan penuh gejolak seperti ini.” Rita berkata dengan penuh perasaan: “Manusia memang pantas disebut makhluk paling kreatif, mampu memanfaatkan pengetahuan mereka tentang prinsip benda-benda untuk menciptakan dunia baru. Di jurang, bahkan penemuan terkecil sekalipun sebenarnya tak terbayangkan.”
“Apa yang membelenggu kemampuan kreatif makhluk jurang?” Hughie penasaran bertanya.
“Lingkungan!” Rita menjawab: “Perubahan kerak bumi di jurang sangat besar dan sering terjadi, tak ada bangunan yang umurnya melebihi satu tahun. Karena itu membangun rumah untuk diri sendiri tak ada artinya, kami pun terbiasa hidup memiliki keluarga tapi tanpa rumah. Jurang adalah dunia penuh api dan gejolak, sumber daya untuk bertahan hidup sangat langka. Karena amukan api magis dan perubahan kerak bumi yang terlalu cepat, sumber daya sulit tumbuh, sistem sosial bercocok tanam juga tak bisa dibangun. Bagi kehidupan jurang, merampas jauh lebih bermakna daripada berkembang.”
“Tapi pasti ada sumber daya yang menyokong kebutuhan kelangsungan hidup?” Berjalan di wilayah penuh kekacauan ini, Hughie dan Rita mengobrol santai.
“Tentu saja, dunia yang unik melahirkan sumber daya yang unik. Jurang kaya akan tanah merah, mineral, api magis, dan magma. Di tempat-tempat ini umumnya terdapat bentuk kehidupan khusus yang bisa bertahan dengan mengurai mineral dan magma sebagai makanan. Bagi kita, mereka bagai hewan herbivora di dunia ini, kunci penjamin kelangsungan sebagian besar kehidupan jurang. Mereka adalah entitas terendah dalam hierarki kehidupan jurang, hanya layak menjadi mangsa. Makhluk menengah memangsa mereka, lalu giliran kita yang memangsa makhluk menengah itu. Lingkungan jurang adalah rantai makanan raksasa di mana Anda memakan aku, aku memakan Anda, dan dalam rantai inilah kita berkembang.” Rita terkekeh menambahkan, “Oh ya, Bergigi Gergaji alias roh jahat, di Dunia Jurang pun jadi hidangan lezat di meja makan makhluk superior.”
Lingkungan unik menciptakan bentuk kehidupan unik, sekaligus mengembangkan pola bertahan hidup yang khas. Kondisi keras jurang melahirkan dunia Pembunuhan yang kejam. Di sini, memangsa dan dimangsa adalah norma kehidupan, gaya hidup yang benar. Karenanya meski jumlahnya sedikit, makhluk jurang sangat kuat dan ganas.
Hampir semua makhluk jurang memiliki cakar dan taring tajam disertai kekuatan dahsyat. Mereka tak butuh uang, cukup berikan sedikit makanan untuk membuat mereka kegilaan dan berjuang mati-matian.
“Dunia manusia yang indah dan makmur, bagi makhluk jurang, adalah hidangan lezat. Di sini tidak ada perbedaan antara keadilan dan kejahatan, hanya kebutuhan untuk bertahan hidup dan berkembang. Bagi makhluk jurang, menyerang benua dengan sumber daya tak terbatas sama wajar dan alaminya seperti kawanan serigala bermigrasi ke padang rumput subur.”
“Dibandingkan dengan deklarasi heroik manusia dalam perlawanan, invasi jurang bahkan tidak memerlukan satu slogan pun.”
“Para bos Legiun Kematian hanya perlu berkata: ‘Dunia itu memiliki lebih banyak makanan daripada di sini.’ Itu sudah cukup membuat semua kehidupan menjadi gila dan berkorban mati-matian.”
“Dan di mata banyak makhluk iblis, manusia juga merupakan salah satu jenis makanan.”
“Karena itu, setelah mendengar perkataan Rita, Hughie tak tahan bertanya: ‘Bisakah kau memberitahuku kekuatan apa yang dimiliki Legiun Kematian?’”
“Jauh melebihi kekuatan yang Anda bayangkan. Meski jumlah kehidupan jurang sedikit, tapi ada jutaan tentara. Yang penting, kekuatan elit di jurang bahkan luar biasa kuat. Terutama mantan Pasukan Penjaga Basghet, pasukan Ksatria Darah Gelap - setiap anggotanya setara dengan Bushido Langit. Jumlah mereka tidak kurang dari seribu orang.”
“Perkataan Rita membuat Hughie menarik napas dalam: ‘Ini akan menjadi konfrontasi dengan ketimpangan kekuatan. Manusia unggul secara kuantitas, tapi sangat lemah dalam hal kekuatan.’”
“Benar. Jadi upayamu menyatukan tiga benua adalah tepat. Itu satu-satunya cara manusia melawan invasi jurang.”
“Sayangnya sebelum aliansi terbentuk, kita malah harus saling membunuh terlebih dahulu.” Sorot kepasrahan terlihat di mata Hughie: “Ini mungkin sifat buruk bawaan manusia.”
Saat mengucapkan ini, Hughie tiba-tiba berhenti melangkah.
Di hadapannya, berdiri Menara Okultisme yang masih dalam tahap pembangunan.
Pondasi dasar telah selesai, para pekerja sedang bekerja keras menyusun struktur bangunan.
Suara lengkingan tajam tiba-tiba membahana, suara Hughie menggema layaknya suara naga di langit Wenlington: “Nicholas Cage, aku menantimu di Puncak Bulan Tersembunyi. Antara kita berdua, hanya satu yang akan pergi dengan hidup hari ini!”
Sejak kegagalan membunuh Hughie di Puncak Bulan Tersembunyi, ditambah kabur nya Hughie ke luar negeri dan pelelangan rahasia domain diam-nya, Nicholas tak pernah merasakan ketenangan seharipun.
Bertanggung jawab atas pelelangan rahasia domain Nicholas adalah Buckler. Melalui Aliansi Assassin, ia menyebarkan kabar, membangun jalur rahasia, dan mencari orang-orang tepercaya sebagai kurir, sementara Buckler sendiri tetap berada di balik layar.
Dalam setengah tahun terakhir, setidaknya tujuh Pejuang level tinggi telah membeli rahasia domain Nicholas dari Buckler dengan harga selangit.
Minimal empat orang di antaranya telah mencoba menantang Nicholas setelah mempelajari domain-nya.
Meski gagal mengalahkannya, semua penantang yang telah mempersiapkan diri ini berhasil kabur dengan berbagai metode untuk melampaui batas domain.
Ini jelas merupakan tamparan keras bagi Nicholas. Bahkan ada yang mengejeknya, mengatakan bahwa tanpa domain, dia bukanlah apa-apa.
Sedangkan Keluarga Dardanelle, mereka justru mendapat keuntungan besar dari kesempatan ini.
Karena itu, Nicholas semakin membenci Hughie, bersumpah suatu hari nanti akan menangkap si nak ini dan merobeknya menjadi dua.
Hingga hari ini, dia mendengar teriakan Hughie.
Tak disangka setelah setengah tahun, Hughie berani menantangnya lagi. Kilatan listrik berpijar di mata Nicholas.
"Cari mati!" Raungan kemarahan Dewa Petir keluar dari mulut Nicholas.
Gedebuk! Rentetan guntur menggelegar di langit, awan petir simbol kewibawaan Nicholas bergerak menuju Puncak Bulan Tersembunyi.
Saat awan petir tiba di puncak, Hughie sudah menunggu di sana.
Kilatan listrik menyambar, wujud Nicholas muncul.
Yang mengejutkan, kali ini dia tidak datang sendirian.
Beberapa archmage mengikuti dari belakangnya.
Alis Hughie berkedut: "Hah? Apa Tuan Nicholas membawa sekutu kali ini?"
Nicholas menatap Hughie dengan pandangan membara, ingin segera melahapnya.
Tapi si orang tua itu dengan angkuh berkata: "Tidak, mereka datang untuk mencatat kematianmu."
Begitu ucapan itu keluar, para penyihir di belakang Nicholas serentak membungkuk ke arah Hughie.
“Penyihir elemen tanah tingkat tujuh, Cabuno.”
“Penyihir elemen api tingkat tujuh, Bod.”
“Penyihir alam tingkat tujuh, Elwin.”
“Penyihir elemen angin tingkat tujuh, Armitage.”
Bahkan Hughie tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Meskipun Kekaisaran Lans masih memiliki satu Wilayah Suci Sihir, sang ilmuwan itu telah lama mengasingkan diri dan hampir tak ada yang mengetahui keberadaannya. Dengan kata lain, semua penyihir terkuat dan termasyhur Kekaisaran Lans kini telah berkumpul di puncak gunung kecil ini. Jika terjadi sesuatu yang tak terduga, kekuatan magis kekaisaran mungkin akan mengalami kemunduran permanen.
"Hughie Glare, kami sangat terkesan dengan keberanianmu. Kau bisa saja tidak pernah kembali ke Wenlington, atau kembali secara diam-diam. Tapi kami tak menyangka kau berani menantang Tuan Nicholas lagi. Sebagai penghormatan pada duel, kami tak akan ikut campur dalam pertarunganmu dengan Tuan Nicholas. Namun izinkan kami menjadi penonton." Yang berbicara adalah ahli sihir elemen tanah bertubuh pendek, Archmage Cabuno.
"Tidak masalah, lagipula aku juga membawa teman." Hughie mengangkat bahu acuh tak acuh.
Lima archmage, sembilan pasang mata tertuju pada Rita.
Rita membalas dengan dengus angkuh. Bagi naga betina ini, satu-satunya ancaman serius di dunia manusia adalah kekuatan Domain. Tanpa mempertimbangkan keberadaan Domain, bahkan Nicholas sekalipun belum tentu bisa mengalahkannya dalam pertarungan satu lawan satu.
Seolah menyadari sesuatu, mata tunggal Nicholas memancarkan kilatan listrik: "Pantasan kau berani menantangku, Hughie Glare. Kau membawa sekutu yang cukup kuat."
"Selama keempat mereka tidak turun tangan, Rita juga tidak akan bertindak." Hughie tersenyum.
"Hmph! Tak perlu mereka campur tangan. Aku sendiri bisa mengalahkan kalian berdua! Cabuno, Elwin, gunakan Sihir Proyeksi Agung! Hari ini semua orang akan menyaksikan Hughie Glare mati di tanganku!" Nicholas mengaum.
"Siap!" dua penyihir itu serentak menjawab.
Penyihir level tujuh Cabuno dan Elwin mengangkat kedua tangan mereka ke langit.
Empat lengan teracung, melepaskan kekuatan magis dahsyat yang membentuk pusaran aneh di angkasa.
Pusaran ini mengandung energi sihir luar biasa kuat, namun bukan untuk menyerang. Cahaya lembutnya menyinari Puncak Bulan Tersembunyi.
Seketika, bayangan Nicholas dan Hughie yang saling berhadapan muncul megah di langit, terlihat jelas bahkan dari seratus li jauhnya.
Cara terbaik menghapus aib masa lalu adalah membunuh Hughie Glare di depan seluruh negeri.
Nicholas sengaja membawa empat penyihir level tujuh demi tujuan ini. Sedangkan Armitage dan Bod bertugas melindungi mereka selama penggunaan Sihir Proyeksi Agung yang membutuhkan kendali dua archmage sekaligus.
Memandang efek megah yang dihasilkan oleh Sihir Proyeksi Agung di depan mata, Hughie pun tertegun sejenak.
Tapi alasan kekagumannya bukan terletak pada Sihir Proyeksi Agung itu sendiri, melainkan sebab lain.
Ia menoleh ke Rita dan berkata: "Nicholas ternyata punya ide yang sama denganku. Sepertinya kali ini kita tak perlu bantuanmu untuk propaganda."
"Kebetulan aku bisa menghemat tenaga." Jawab Rita dengan santai.
Kebetulan yang menarik, dalam masalah propaganda, pemikiran Hughie sebenarnya selaras dengan Nicholas.
Bagi Nicholas, pertempuran di Puncak Bulan Tersembunyi setengah tahun lalu adalah aib seumur hidup. Bagi Hughie, itu juga merupakan kekalahan besar pertama dalam hidupnya.
Keduanya haus akan pertempuran penentu untuk mengalahkan lawan, hanya saja Nicholas ingin membersihkan reputasinya.
Sedangkan Hughie ingin mengguncang gunung untuk mengejutkan harimau.
Karena itu, ini akan menjadi pertempuran besar yang menyedot perhatian dunia.
"Kalau begitu... mari kita mulai." Hughie mengangkat satu tangan, puluhan boneka humanoid langsung muncul mengelilinginya.
Benua Barat.
Keluar dari Gerbang Aura Pertarungan, wajah Xu bersinar dengan kepuasan.
Kali ini ia akhirnya menyelesaikan ujian Keberanian dari Kuil, berhasil lulus evaluasi. Meski gagal mengalahkan Basghet dalam uji coba, keberanian luar biasa yang ditunjukkannya telah diakui Kuil.
Ini memberinya warisan pengetahuan lengkap tentang Aura Pertarungan di Benua Barat.
"Biasanya Naga Kegelapan Jurang tidak bisa mempelajari Aura Pertarungan manusia, tapi bagi Xu, si kecil yang terlahir dengan kemampuan mencipta dan belajar luar biasa ini tidak memiliki hambatan tersebut."
Memandang ke belakang, tiga tanda sihir yang terukir di gerbang besar telah menghilang. Ini berarti tiga penerus yang dicari Benua Barat untuk dirinya sendiri telah ditemukan semuanya.
Menurut Grand Lector Kripwell, para penerus tiga cabang pengetahuan ini akan memikul tanggung jawab melawan Raja Iblis Kegelapan Jurang Basghet.
Tapi pernyataan ini membuat Xu merasa agak menggelikan.
Basghet sudah disegel, orang bahkan tidak tahu di mana dia disegel. Warisan pengetahuan hanya tersisa tanpa target perlawanan. Dari sudut pandang ini, tindakan Kripwell tampak tak bermakna.
Para penerus yang mendapatkan kekuatan ini hanya memikul janji lisan belaka sebagai tanggung jawab.
Memikirkan ini, Xu berjalan santai keluar dari kuil.
Dia harus segera kembali ke sisi Ayahnya, yakin sang Ayah akan sangat senang melihat pertumbuhannya.
Tiba-tiba, Ruang Dimensi di sekitar kuil mulai menunjukkan perubahan aneh.
Xu tercengang menoleh ke belakang.
Di belakang kuil, altar raksasa yang dulu disembah ribuan jemaat itu telah retak menjadi dua akibat usia.
Tapi kini, di atas altar tersebut, Pintu Api Merah Menyala-nyala mulai terbentuk tanpa sebab.
"Ini..."
Xu memandang ngeri ke arah pintu api raksasa yang berkobar itu.
Dia menoleh tajam, tepat melihat salah satu lukisan dinding di kuil.
Gambar itu menggambarkan pemandangan di depan matanya - di atas altar, pintu berapi, monster humanoid raksasa mengangkat pedang api melangkah keluar dari pintu.
"Oh... tidak!" Desis Xu pelan, "Gerbang dimensi... Gerbang dimensi yang hilang terbuka lagi! Bagaimana mungkin?"
Suara tawa rendah tiba-tiba bergema mengelilingi kuil.
Suara mirip hantu bergema di telinga: "Yang Mulia Basghet, selamat datang kembali!"
