Perang datang begitu tiba-tiba, membuat seluruh Sarahan berubah menjadi pusaran kehidupan raksasa dalam sekejap.
Banyak Bushido suci bertarung dengan boneka logam. Di udara penuh kilauan golok dan bayangan pedang yang berpindah-pindah. Sihir penyihir kurang efektif terhadap boneka logam, justru aura pertarungan Bushido bisa melukai mereka, namun juga harus menerima serangan balik boneka logam.
Panah dan tombak beterbangan ke basis lawan. Penyihir di tempat tinggi pun tak luput. Pelindung seorang penyihir langsung kehabisan energi terkena puluhan tombak. Sebelum sempat membuat perisai kedua, tiga tombak telah menembus tubuhnya, jatuh sambil menjerit pilu.
Beberapa Bushido suci dengan kekuatan hebat mengandalkan Aura Pertarungan kuat mereka mencoba memecah formasi boneka logam secara paksa. Tapi bagi boneka logam, kehidupan memang keberadaan tanpa makna. Bahkan jika dihancurkan menjadi debu, mereka takkan menunjukkan rasa takut atau mundur. Bushido suci itu justru terkepung dan dibabat habis oleh ribuan boneka logam saat memasuki formasi. Palu-palu berat menghujam hingga Aura Pertarungan Bushido tingkat tinggi pun tak sanggup menahan. Seorang Bushido suci menyaksikan aura pertarungannya memudar sebelum akhirnya tulang-tulangnya remuk diterjang palu. Bushido lain yang mencoba kabur dari zona bahaya malah terjerat 8 tali baja di udara, terikat seperti Bakcang. Delapan boneka logam kemudian merobeknya menjadi potongan daging.
Boneka humanoid itu bahkan lebih mengerikan.
Dengan kemampuan mengebor tanah, mereka bisa muncul diam-diam di tengah pasukan musuh lalu segera meledakkan diri.
Ledakan dahsyatnya mencakup area 10 meter persegi. Dalam radius ini, bahkan Aura Pertarungan tingkat tinggi tak bisa bertahan - ini karya absurd alkimia yang awalnya dibuat Hughie untuk menghadapi wilayah suci.
Satu demi satu boneka humanoid meledak di tengah barisan Bushido suci, menghancurkan mereka tak bersisa.
Darah dan Organ Dalam beterbangan di udara memenuhi pandangan, membuat orang ingin muntah, boneka logam tak bernyawa ini sama sekali tak merasakan apa-apa.
Inilah kekuatan pertempuran berkelompok.
Dalam lingkungan besar seperti militer, sekuat apapun kemampuanmu, menghadapi serangan bergelombang seperti air pasang akan sulit diimplementasikan sepenuhnya. Baik Aura Pertarungan, sihir, domain, bahkan wilayah dewa sekalipun, bukanlah keberadaan yang bisa dihabiskan selamanya.
Dan sekuat apapun dirimu, sebanyak apapun musuh yang kau bunuh, selama ada celah sekecil apapun dalam kekuatanmu, maka dalam sekejap kau akan terbunuh.
Terutama boneka logam yang memiliki keseragaman luar biasa dalam koordinasi tempur, mereka selalu mampu menyatukan serangan unit terdekat ke satu tujuan sejati, mengabaikan segala ancaman di sekitarnya.
Dari sudut pandang perang, ini adalah metode pertempuran paling rasional dalam perang. Yakni membunuh musuh dengan kecepatan tertinggi untuk menciptakan zona keunggulan lokal. Namun keberadaan teoretis ini sangat sulit bagi prajurit manusia. Setiap orang terbatas oleh jangkauan pandangan mata mereka sendiri, sulit memiliki tujuan sejati yang seragam. Meski kemampuan tempur individu kuat, namun sulit mengimplementasikan keunggulan dalam pertempuran. Selain itu, mereka sulit melihat kawan seperjuangan dibunuh musuh tanpa reaksi, sedangkan untuk boneka logam, bahkan jika semua manusia di dunia mati - kawan seperjuangannya hanyalah dirinya sendiri - tidak akan muncul gejolak emosi sedikitpun.
Situasi ini membuat setiap turun tangan boneka logam pasti menyebabkan puluhan Bushido dan penyihir roboh seketika. Sementara serangan Bushido suci dan penyihir hanya menimbulkan luka terbatas pada boneka logam. Terutama boneka pembawa perisai di barisan depan, yang secara aktif mengalami sebagian besar kerusakan. Mereka hampir tak memiliki kekuatan tempur, namun memiliki kemampuan pertahanan mutlak. Jika boneka logam barisan pertama musnah, boneka tombak barisan kedua akan segera mengubah bentuk menjadi pembawa perisai, terus bertahan di garis depan, sementara boneka logam belakang menyesuaikan perubahan bentuk.
Perubahan kombinasi kelompok seperti ini adalah aspek paling kuat dan mengerikan dari boneka logam. Berapa pun banyaknya yang Anda bunuh, selama jumlah mereka masih cukup untuk membentuk formasi, mereka pasti akan memaksimalkan kekuatan tempur diri sendiri.
Mengenai taktik, semua boneka magis telah diprogram dengan data penyesuaian taktis sejak pembuatannya. Taktik-taktik ini adalah ciptaan manusia, tapi yang benar-benar mampu mengembangkannya bukanlah manusia.
Atas hal ini, orang hanya bisa menghela napas penuh penyesalan dan kepasrahan.
Pertempuran pun berlangsung dengan kekejaman yang luar biasa. Boneka logam yang kalah jumlah dan level justru mendominasi pertarungan, berada di posisi pembantaian. Sementara Bushido suci yang berdatangan dari segala penjuru berjatuhan di bawah serangan massal ini.
Terbatas oleh medan tempur, Bushido suci tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah mereka. Sementara garis depan bertempur sengit, pasukan belakang hanya bisa mengantri menunggu giliran, sesekali menghadapi serangan bunuh diri dari boneka humanoid. Para boneka magis tetap tahu persis apa yang harus dilakukan meski tanpa melihat - lebah pengintai di langit telah mengirimkan bayangan langsung ke sistem indra mereka.
Darah mengalir membasahi tanah Sarahan saat ini, mengecat permukaan bumi menjadi merah menyala. Di mana-mana tergeletak bangkai manusia dan serpihan boneka logam yang tercincang-cincang...
"Berbagai mantra menderu di langit sayangnya para penyihir Gereja Roh Suci lebih ahli dalam sihir Cahaya dan sakral. Meski bagus untuk status penguatan, daya hancur terhadap pelemahan musuh jelas kurang. Apalagi sebagian besar mantra serangan biasanya ditujukan pada tubuh manusia, efeknya semakin berkurang terhadap boneka magis logam ini."
Jerit pilu menggema di atas Saraan, membuat hati merana. Tapi mata Hughie memancarkan sikap dingin.
Fakta ini juga pertama kalinya dia benar-benar terlibat dalam konfrontasi pasukan boneka magis melawan pejuang manusia.
Baru kali ini dia menyaksikan Situasi mengerikan saat legiun boneka magis menunjukkan kekuatannya. Bahkan dirinya sendiri merasa tergetar.
"Aduh, ini begitu megah!" Xu juga berteriak kagum.
Ini baru formasi tempur dari 500 boneka logam yang bertarung.
Bagaimana jika jumlahnya ribuan, puluhan ribu?
Pantas dulu Electra bisa menyapu tiga benua dengan Legiun Boneka Ajaib.
"Ayah, menurutmu bagaimana jika kita punya 10.000 Raksasa Dewa?"
Xu bertanya pada Hughie.
Meski berada di tengah pertempuran, ayah-anak ini terlihat santai. Sebagian besar serangan mantra ditahan boneka logam, sisanya yang lolos tak mungkin melukai Hughie dan Xu.
"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya Electra di masa lalu pun tak pernah punya kuantitas sebanyak ini."
“Jika bisa mengumpulkan kekuatan tiga benua, mungkin bisa dibuat.”
“Masih diperlukan bahan dari jurang.”
“Itu tidak terlalu sulit, kan Ayah? Kita pasti akan menyerbu jurang suatu hari nanti.” Xu berseru lantang.
Memandang wajah penuh keyakinan Xu, Hughie tersenyum: “Ya, Xu. Menyerbu jurang, agar perang tidak lagi ada di tanah manusia.”
Sambil berkata demikian, Hughie menoleh memandang gereja besar di hadapannya.
Biarkan pertempuran hari ini menjadi overture untuk Pertempuran Penentu di masa depan.
Dari dalam gereja besar, tujuh delapan siluet manusia melesat ke angkasa.
Kelancaran pertempuran ini sebagian besar karena Pejuang Gereja Roh Suci belum benar-benar turun tangan.
Menurut kabar yang didapat Hughie, Gereja Roh Suci sebagai gereja nomor satu di Benua Utara memiliki tiga wilayah suci.
Paus sendiri adalah satu, Ketua Pengadilan Inkuisisi adalah satu, dan Panglima Pasukan Ksatria Suci adalah satu.
Selain itu, Gereja Roh Suci setidaknya memiliki delapan Pejuang puncak.
Dalam hal kuantitas Pejuang, bahkan Kekaisaran Lans pun kalah.
Ketika pasukan biasa tak mampu menggoyang formasi boneka logam Hughie, atau sekalipun bisa mengalahkan militer ini harus membayar pengorbanan tak tertahankan, akhirnya Pejuang-pejuang itu pun muncul.
Meski menurut rencana awal, seharusnya Bushido suci yang menghabiskan sebagian besar kekuatan Hughie terlebih dahulu, baru mereka akan menyergap. Namun nyatanya target yang diharapkan jelas tak tercapai.
"Hughie Glare yang berani datang pasti sudah mempersiapkan diri. Saat orang-orang terpana oleh kekuatannya mengalahkan wilayah suci, mereka lupa bahwa dia pertama-tama adalah seorang alkemis. Untuk saat ini, mereka hanya bisa berharap bisa mengalahkan Hughie dengan keunggulan jumlah."
Seorang veteran berbaju jubah putih salju melayang mendekat, berhenti di atas kepala Hughie dalam jarak dekat.
"Hughie Glare, kesombonganmu benar-benar mengejutkanku."
Alis Hughie berkedut: "Alexander Sang Hakim Agung Gereja Roh Suci, bukan? Anda tampaknya melupakan satu hal - kalian yang lebih dulu bertindak terhadapku."
"Gereja Roh Suci tidak menyambut kedatanganmu."
"Maksudmu kami harus pergi jika tidak disambut? Lalu bagaimana jika Kekaisaran Lans, Frank, bahkan Georgia juga bilang tidak menyambut kalian? Maukah kalian pergi?" Hughie membalas pedas.
Hakim Agung Alexander tertegun sejenak. Hughie melanjutkan: "Jika invasi dunia iblis dari jurang datang, bisakah kau mengusir mereka hanya dengan mengatakan 'kami tidak menyambut kalian'?"
Sambil berkata demikian, Hughie menunjuk Alexander: "Sebenarnya banyak hal yang seharusnya kalian pahami sebelum kedatanganku. Makhluk iblis jurang sudah memasuki dunia manusia, kalian memiliki mata-mata di Kekaisaran Lans dan Kekaisaran Frank. Mustahil kabar seperti ini tidak sampai ke telinga kalian. Tapi sampai sekarang, kalian tetap tidak melakukan tindakan apapun. Ketika aku datang dengan ketulusan dan niat baik, yang kulihat malah seluruh Saraham dalam keadaan lockdown. Sejujurnya, aku sama sekali tidak peduli pada kalian. Makhluk munafik seperti kalian yang memfitnah ahli sihir jiwa demi nafsu egois, dengan seenaknya menjebak orang lain, menguasai kekuasaan negara - sekalipun semua dibantai habis, aku tidak akan merasa iba. Jadi tujuan utamaku ke sini adalah menyatukan kekuatan kalian untuk melawan jurang. Jika tidak bisa... maka membasmi kalian sebagai contoh bagi dunia pun tidak masalah."
"Kau..." Alexander menggemetaran marah. Bahasa sombong Hughie telah sepenuhnya menunjukkan sikapnya.
Dia bukan datang untuk memohon persatuan, faktanya dia datang untuk memberikan persatuan sebagai belas kasihan.
Karena persatuan adalah kesempatan bertahan hidup terakhir Gereja Roh Suci.
Makanya dia tanpa ragu langsung menemui Uskup Agung berjubah merah untuk membahas penggulingan Paus. Dia tidak peduli hasil akhir dari negosiasi politik ini. Bisa bersatu itu bagus, kalau tidak bisa ya dijadikan kekuatan pengguncang.
Jurang sudah menyerang, tiga benua membutuhkan suara kuat yang bisa membangunkan semua. Nasib berperang sendiri hanyalah kekalahan.
Mari gunakan Gereja Roh Suci untuk membuktikan kekuatan kami.
Pertarungan jalanan di Saraham masih berlangsung, namun saat ini sorotan mata tertuju pada para pejuang puncak Gereja Roh Suci yang terbang keluar.
Alexander menarik napas panjang.
"Hughie Glare, kau memang punya modal untuk arogan. Tapi bahkan Electra pun takkan sembarangan menyerbu Saraham sendirian. Kau masih kalah darinya... Hughie Glare, jangan salahkan aku jika tidak diingatkan - ini perang, bukan pertempuran satu orang!"
Hughie menyeringai: "Aku juga berpikir begitu."
Dengan santai dia mengeluarkan peluru suci dan melemparkannya ke udara. Peluru suci itu meledak memancarkan cahaya terang bagai mentari terbit.
Bersamaan dengan peluncuran peluru suci itu, seluruh Saraham tiba-tiba dipenuhi ledakan cahaya-cahaya dahsyat.
Teriakan perang tiba-tiba bergema dari segala penjuru.
Alexander tercengang memandang ke sekeliling, di mana-mana berkobar cahaya sihir.
Awan hitam pekat mulai menyelubungi seluruh Saraham, seolah-olah kegelapan menelan siang hari, bayangan-bayangan menyelimuti bumi.
"Itu... sihir gelap!" teriak seseorang.
"Gereja Bencana Langit!" teriak melengking seorang yang berlari dari kejauhan: "Gereja Bencana Langit menyerbu!"
Ucapan ini membuat semua orang gemetar ketakutan.
"HUGHIE GLARE!!!" Alexander berteriak dengan keras.
"Tidak perlu terlalu heran, benar? Seperti yang Tuan katakan tadi, ini bukan pertarungan satu orang." Senyum Hughie mengembang: "Tapi ada satu hal lagi yang salah. Tuan bilang aku tidak sebanding Elektra... faktanya, aku hanya kalah dalam hal legiun boneka ajaib, aspek lain... dia tidak ada yang menandingiku."
Begitu kata-katanya meluncur, belasan siluet di kejauhan melesat mendekat dengan kecepatan angin.
Rita, Galatea, Bolan, dan beberapa wajah asing lainnya yang terlihat istimewa.
"Izinkan saya perkenalkan!" seru Hughie lantang: "Mereka adalah pejuang dari Gereja Bencana Langit, Kekaisaran Sierra, Kekaisaran Lans, juga Kekaisaran Frank. Total enam Wilayah Suci, dua belas pejuang puncak. Maaf, Tuan Alexander, aku bukan tipe yang suka dikeroyok. Sejujurnya, aku lebih suka mengeroyok lawan."
Sambil berkata demikian, sayap di punggung Hughie tiba-tiba terkembang, membawanya terbang ke langit bersama Xu.
Sekumpulan elit puncak berkumpul di Saraharn saat ini. Jika benar-benar bertarung, seluruh kota bisa rata dengan tanah.
Selain mereka, puluhan samurai dan penyihir dari Kekaisaran Sierra serta Gereja Bencana Langit yang datang via formasi teleportasi mungkin masih kalah jumlah dibanding kekuatan lokal Gereja Roh Suci, tapi setiap orang yang datang adalah elite. Dengan persiapan matang melawan ketidaksiapan, mereka langsung mendominasi situasi.
Bagi Gereja Bencana Langit, selama bertahun-tahun mereka mendambakan untuk menyebarkan doktrin di wilayah paling makmur di dunia yang ditiup angin ini. Kini mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan berkat kemunculan Hughie.
Tak ada lagi yang mau melewatkan kesempatan seperti ini.
Bagi Gereja Suci, menolak kebaikan Hughie sama artinya dengan meninggalkan kehidupan mereka sendiri.
Pertempuran sengit pun dimulai.
Cahaya api berkobar di mata Hughie saat ia membentak: "Bunuh!"
Semua orang serentak menyerbu.
