Semuanya dimulai dari hari itu setahun yang lalu.
Sekarang ketika mengingatnya kembali, semuanya terasa seperti mimpi buruk.
Setelah lulus kuliah, Li Yin menentang keinginan orang tuanya dan memutuskan menjadi penulis novel online. Tentu saja, alasannya sama sekali bukan karena impian atau cita-cita mulia, murni hanya karena pekerjaan ini bisa menghasilkan uang sendiri.
Jarang ada yang menjadikan penulisan novel online sebagai pekerjaan utama, dan Li Yin adalah salah satunya. Sebenarnya penghasilan royaltinya tidak bisa dibilang tinggi, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, karya barunya di masa depan belum tentu akan terus populer. Di zaman sekarang, banyak pembaca yang mudah bosan, terlebih novel online yang termasuk sastra fast-food ini hanyalah hiburan sampingan belaka.
Li Yin pernah merasa sangat bingung. Dia merasa masa depannya tidak jelas. Tinggal sendiri di Kota K dengan menyewa rumah, setiap hari baru bangun langsung membuka komputer untuk mengetik dan mengupload bab novel, bahkan belanja sehari-hari semuanya dilakukan secara online - nyaris menjadi "pria rumahan" sejati.
Kebanyakan novel yang ditulisnya bertema perang, meski sebenarnya dia sendiri tidak terlalu paham tentang perang. Popularitas novelnya di internet semakin menurun. Bulan ini, jumlah pembaca yang berlangganan bab novelnya semakin sedikit, penghasilan sebulan bahkan tidak mencapai delapan ratus yuan. Jangankan untuk kebutuhan sehari-hari, bayar sewa rumah saja mulai bermasalah.
Rasanya seperti hidup sedang berada di jalan yang sangat sulit.
Hari itu...
Li Yin sedang berjalan-jalan di sebuah jalan komersial di Kota K. Biasanya pada jam seperti ini, dia akan berada di rumah untuk memperbarui novelnya. Tapi sekarang... dia sedang memikirkan kehidupan masa depannya.
Dirinya akhirnya terlalu naif. Meski sudah memperkirakan hari ini akan tiba, dia berpikir selama punya tabungan selama beberapa waktu, bisa berinvestasi di saham, dan mungkin suatu hari nanti bisa memulai usaha sendiri.
Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu.
Mencari pekerjaan? Dia tidak punya pengalaman kerja sama sekali. Sekarang mana ada perusahaan yang tidak mementingkan pengalaman? Lulusan baru yang baru masuk masyarakat banyak sekali seperti bulu kerbau, sama sekali tidak akan diperhatikan khusus.
Memegang majalah lowongan kerja mingguan di tangannya, alis Li Yin semakin berkerut.
Tanpa sadar, dia telah memasuki sebuah kompleks perumahan dan masuk ke sebuah gang.
"Lebih baik... cari pekerjaan dulu," Li Yin benar-benar tidak bisa meminta bantuan orangtuanya. Meski harus berjuang, dia harus melewati kesulitan ini dulu.
Lagipula... jika sewa bulan ini terlambat lagi, pemilik rumah pasti akan mengusirnya keluar.
Dulu pindah dari rumah orangtua untuk hidup mandiri juga karena perbedaan prinsip dengan mereka, berharap suatu hari bisa pulang dengan sukses. Tapi... sekarang malah seperti ini.
Tiba-tiba, dia merasakan rasa dingin yang menusuk dari punggungnya.
Dia menggeser majalah lowongan kerja yang menutupi wajahnya. Di bawah terik matahari, bayangannya yang terpantul di tanah...
Masih memegang majalah lowongan kerja itu di depan wajah!
Kemudian, bayangannya mulai menunjukkan perubahan yang lebih mengerikan.
Li Yin, meski tubuhnya sama sekali tidak bergerak, bayangan di bawah kakinya tiba-tiba mulai bergerak! Bayangan itu melepaskan diri dari kaki Li Yin dan merayap di tanah menuju sudut gang di depannya!
Li Yin terdiam di tempat selama beberapa detik sebelum akhirnya sadar!
Saat ini, dia tidak memiliki bayangan sama sekali!
Tanpa berpikir panjang, dengan kepala kosong, dia langsung berlari secepat mungkin mengikuti arah lari bayangannya! Di gang-gang berkelok ini, bayangan bergerak sangat cepat sampai Li Yin harus berusaha keras mengejarnya.
Setelah melewati satu gang lagi, Li Yin melihat bayangan itu memasuki tanah lapang yang sangat luas. Di tengah tanah lapang itu... berdiri sebuah apartemen sangat tinggi.
Secara kasar, apartemen itu memiliki lebih dari dua puluh lantai. Luas areanya sekitar 200 meter persegi, dindingnya berwarna putih dengan deretan balkon rapi di fasadnya.
Tapi ada satu hal yang sangat aneh tentang apartemen ini.
Saat ini tengah hari, matahari bersinar terik, namun bangunan besar ini... sama sekali tidak memiliki bayangan di tanah!
Bagaimana mungkin?
Li Yin menggosok matanya sekuat tenaga, sangat meragukan dirinya sedang bermimpi.
Tapi pemandangan di depan mata adalah fakta yang tak terbantahkan.
Pintu masuk lantai dasar apartemen adalah pintu putar. Bayangannya sendiri kini merayap di tanah menuju pintu putar itu, lalu masuk dengan sendirinya.
Saat ini, semua cerita hantu yang pernah didengarnya semasa kecil hidup kembali di benak Li Yin.
Saat ini, dia hanya berjarak sekitar tiga puluh meter dari apartemen itu. Namun, bangunan yang tampak biasa ini seperti monster lapar yang siap melahapnya kapan saja.
Tapi entah mengapa, langkahnya terus mendekati apartemen tersebut.
Seolah ada sesuatu yang memanggilnya dari dalam.
Sampai di depan pintu putar, Li Yin mengulurkan tangan, mendorongnya, lalu masuk.
Pandangan pertama yang menyambutnya adalah lobi luas. Lantai marmer mengilap, lampu gantung kristal tergantung di langit-langit. Di sebelah kiri terlihat tangga, sementara di kanan ada tiga lift.
Bayangannya tiba-tiba melayang menuju salah satu lift. Begitu bayangan itu masuk, pintu lift langsung tertutup.
Li Yin berlari kencang ke depan lift, matanya menatap gugup panel indikator lantai.
Lift berhenti di lantai empat.
Li Yin buru-buru menuju lift lain, menekan tombol. Begitu pintu terbuka, dia menyambar masuk dan menekan tombol lantai empat.
Semakin lift naik, jantungnya seperti tercekat di tenggorokan.
Bayanganku... bayanganku...
Li Yin merasakan firasat mengerikan: kehilangan bayangan berarti malapetaka.
Akhirnya lift sampai di lantai empat. Begitu pintu terbuka, dia melesat keluar menuju koridor panjang.
Di koridor panjang itu, cahaya juga cukup terang, tetapi semakin berjalan ke depan, semakin terasa suasana yang dalam dan sunyi. Di kedua sisi koridor terdapat pintu-pintu. Setiap pintu bertuliskan nomor kamar, “411”, “410”, “412”...
Saat Li Yin sampai di depan pintu kamar "404", tiba-tiba bayangannya melayang keluar dari celah pintu kamar itu dan kembali ke bawah kakinya.
Namun, bayangan itu tetap melakukan gerakan yang tidak dilakukan Li Yin.
Di tangan kanan bayangan itu sepertinya memegang sesuatu, tetapi tidak bisa terlihat jelas. Kemudian, bayangan itu memasukkan benda tersebut ke dalam saku celana bayangan. Setelah menyelesaikan gerakan ini, kedua tangannya terkulai lemas dan tidak bergerak lagi.
Li Yin mencoba menggerakkan lengan kanannya, yang mengejutkannya, bayangan itu juga mengikuti gerakan mengangkat tangan kanan!
Bayangan... kembali normal?
Kali ini, dia memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celana tempat bayangan menyimpan benda tadi, meraba sesuatu yang keras.
Itu adalah sebuah kunci.
Kunci itu terlihat biasa saja, hanya ada angka "404" yang terukir di atasnya. Li Yin lalu menatap pintu kamar 404 di sampingnya, dengan gemetar memasukkan kunci ke lubangnya, memutar perlahan – pintu pun terbuka.
Dia masuk ke dalam kamar 404.
Yang terlihat pertama adalah ruang tamu yang cukup luas, berisi meja kopi, sofa, lemari pakaian, TV, bahkan TV tersebut dilengkapi Karaoke dan sound system stereo yang tampaknya model termahal di pasaran. Di samping TV terdapat jendela kaca dari lantai ke langit-langit yang terhubung dengan balkon.
"Setelah melihat sekeliling, ada dua kamar tidur, ruang belajar, kamar mandi, dan dapur. Dekorasi ruangannya sangat bagus, furnitur semuanya baru dan kebanyakan bermerek ternama. Luas ruangan sekitar 70-80 meter persegi, mengingat harga properti saat ini, rumah ini meski second pasti harganya tidak murah. Paling tidak... dengan penghasilanku sekarang, rumah seperti ini sama sekali di luar jangkauan."
"Ini... sebenarnya apa yang terjadi?"
"Kamu... kamu adalah, penghuni baru?"
Li Yin menoleh cepat mendengar suara itu, yang terlihat adalah seorang gadis cantik berbaju dress hijau.
"Kamu... siapa?" tanya Li Yin dengan penuh kewaspadaan.
"Jangan, jangan takut," gadis itu cepat-cepat melambaikan tangan, "Aku... aku sama sepertimu... juga tiba-tiba bayangan kita masuk ke apartemen ini, lalu menjadi penghuni. Kamu juga dapat kunci kan?"
Li Yin terkejut, lalu menggenggam kuncinya dan mendekati gadis itu, "Apa sebenarnya yang terjadi? Apartemen... apartemen ini..."
"Karena kamu penghuni baru, sesuai kebiasaan, aku akan antarmu menemui ketua gedung. Dia dipilih bersama, setelah bertemu dia akan menjelaskan situasi lalu mendaftarkan kedatanganmu."
"Ketua... ketua gedung?"
"Saat ini ada 39 penghuni di apartemen ini, ditambah kamu jadi 40. Kami semua... dipaksa terikat di sini dan harus terus tinggal."
Li Yin langsung marah: "Apa... kau bercanda? Mana mungkin aku tinggal di tempat hantu ini!"
Gadis itu berkata dengan senyum getir: "Tidak ada cara... Aku, waktu pertama kali masuk ke apartemen ini juga sangat takut, tapi... benar-benar tidak ada jalan keluar. Begitu bayangan kita memasuki apartemen ini dan menerima kunci itu, berarti kita telah menjadi penghuni apartemen. Maka... tidak bisa lagi melarikan diri dari sini."
Saat mengatakannya, wajah gadis itu juga dipenuhi ekspresi kesakitan.
"Tidak... tidak bisa kabur?" Li Yin semakin merasakan situasi yang aneh, bertanya: "Mengapa tidak bisa melarikan diri?"
"Dulu, pernah ada orang yang terpilih sebagai penghuni tapi tidak tinggal di apartemen. Orang seperti itu... akan dibunuh oleh bayangannya sendiri."
"Apa... apa?"
Li Yin langsung tertegun.
"Kamu... bercanda?"
"Bukankah kau sudah melihat? Bayangan itu sudah sepenuhnya dikendalikan oleh apartemen ini. Sehari-hari, bayangan bisa kita kendalikan sesuka hati, tapi... jika melanggar aturan, bayangan akan mengendalikan tubuhmu untuk bunuh diri. Aku sudah tinggal di sini dua tahun... melihat banyak orang yang melanggar aturan apartemen lalu dikendalikan bayangannya sampai mati bunuh diri."
Manusia, malah dikendalikan oleh bayangannya sendiri?
Perkataan yang begitu tidak masuk akal, tapi Li Yin tidak bisa membantah. Karena dia sendiri baru saja menyaksikan perubahan aneh pada bayangannya!
Li Yin mulai menyadari bahwa apartemen ini sepenuhnya melampaui pemahaman logisnya.
"Apartemen... apartemen ini... siapa yang membangunnya? Sebenarnya, kenapa memilih kami sebagai penghuni?"
“Gadis itu menggelengkan kepala, berkata: ‘Aku tidak tahu... Selama dua tahun ini aku sudah berpikir banyak kali, tapi tetap tidak bisa mengerti, benar-benar tidak bisa! Apartemen ini sendiri sudah di luar pemahaman! Tapi satu hal yang pasti. Kita tidak bisa bertemu dengan pembangun apartemen ini, dan bagi yang bukan penghuni, apartemen ini juga tidak ada di dunia ini.’”
“Kamu... maksudmu apa?”
“Apa kamu datang ke sini melalui sebuah gang?”
“I... iya...”
“Sebenarnya, itu adalah jalan buntu. Hanya yang terpilih sebagai penghuni yang bisa melewati gang itu dan masuk ke apartemen ini. Lahan tempat apartemen ini berdiri sebenarnya tidak ada. Ini adalah tanah yang sama sekali tidak eksis!”
“Ti... tidak eksis?”
Li Yin menatap balkon di balik kaca jendela, di luar terlihat gedung-gedung pencakar langit yang berjejal.
“Kita bisa melihat dunia luar, tapi dunia luar tidak bisa melihat kita.” Gadis itu menjelaskan keraguan Li Yin, “Setelah kamu keluar dari apartemen dan melewati gang itu, kamu juga tidak akan melihat apartemen ini sama sekali. Orang yang bukan penghuni tidak akan tahu bahwa apartemen ini ada di dunia.”
Tapi, apartemen ini benar-benar nyata.
Dan begitu masuk, berarti telah menginjakkan kaki di jalan berbahaya yang tidak bisa kembali!
## JILID 1 Desa You Shui BAB 3 Aturan Tulisan Darah
Sejarah keberadaan apartemen ini konon sudah tidak terhitung. Banyak orang pernah tinggal di sini. Selama puluhan tahun, para penghuni telah membentuk kesepahaman dan pengalaman: memahami apa yang harus dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan. Bagaimana bertindak untuk keuntungan diri, dan bagaimana yang merugikan.
Jadi, setiap kali ada penghuni baru yang pindah ke apartemen, penghuni lama akan memberitahukan peraturan detail. Jika tidak dijelaskan dengan jelas, bisa melanggar pantangan dan mati tanpa tempat pemakaman.
Ada dua aturan paling dasar. Begitu menjadi penghuni apartemen, kedua aturan ini harus dipatuhi bagaimanapun caranya.
Pertama, yang paling fundamental: kecuali ada instruksi tulisan darah yang memerintahkan untuk keluar, dilarang keras meninggalkan apartemen selama lebih dari 48 jam berturut-turut. Melanggar aturan ini berarti mati.
Kedua, setelah menjadi penghuni, ketika tulisan darah muncul di dinding kamar sendiri, harus mutlak mematuhi instruksinya. Sedikit saja melanggar, juga akan mati.
Li Yin pernah menyaksikan langsung penghuni yang tidak percaya aturan ini dan mengabaikan instruksi tulisan darah lalu meninggalkan apartemen. Semua penghuni itu akhirnya mati dengan cara yang sangat misterius.
Tak ada pengecualian!
Ye Kexin adalah penghuni kamar 403, jadi tetangga sebelah Li Yin. Luo Hengyan dari kamar 507 sudah tinggal setahun, selamat dari dua kali instruksi tulisan darah. Qin Shoutian sudah sembilan bulan lebih, melewati tiga instruksi tulisan darah.
Instruksi tulisan darah biasanya memerintahkan untuk pergi ke lokasi tertentu dan melakukan tindakan spesifik. Selama periode ini, pasti akan terjadi fenomena yang sangat aneh.
Seringkali, mereka mati sebelum sempat menyadari. Bahkan saat sudah mati, masih belum sadar bahwa diri mereka telah tewas.
Kedengarannya sangat tak masuk akal, bahkan sulit dibayangkan... tapi ini fakta yang tak terbantahkan.
Saat itu, Li Yin juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sepenuhnya menerima semua ini. Bagaimanapun, semua yang terjadi tiba-tiba ini terasa terlalu tidak nyata. Namun saat itu, dia tidak memiliki keberanian untuk meninggalkan apartemen lebih dari 48 jam. Bagaimanapun, tindakan seperti itu sama saja dengan bunuh diri.
Pada akhirnya, dia meminjam sedikit uang dari penghuni apartemen lainnya, melunasi sewa, dan mulai tinggal di apartemen ini.
Para penghuni apartemen pada dasarnya sama seperti dirinya, masuk ke apartemen ini karena bayangan mereka masuk secara otomatis dan mereka mengejarnya. Penghuni yang paling lama tinggal di apartemen ini adalah Ketua Gedung, Xia Yuan.
Xia Yuan adalah pria muda berkacamata yang terlihat sangat sopan dan berpendidikan. Dia telah tinggal di apartemen ini selama lebih dari lima tahun. Dia memberitahu semua penghuni bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup di apartemen ini adalah dengan bisa melarikan diri kembali ke apartemen tepat waktu setelah batas waktu berakhir! Apapun yang ada di lokasi yang ditentukan, apapun kutukan yang diterima, begitu kembali ke apartemen, semua bahaya akan hilang. Setelah masuk ke apartemen, kita bisa keluar lagi tanpa perlu khawatir akan bahaya. Sampai... tulisan darah berikutnya muncul.
Selama setahun ini, Li Yin telah menyaksikan langsung nasib orang-orang yang dipilih menjadi penghuni namun menolak tinggal di apartemen karena tidak mempercayai perkataan penghuni lain. Ia pernah berusaha membujuk mereka untuk segera pindah ke apartemen, namun semua menanggapinya dengan sikap meremehkan. Akibatnya... setelah melebihi 48 jam, Li Yin menyaksikan bagaimana bayangan mereka satu per satu berubah, entah memaksa mereka melompat dari gedung, bunuh diri dengan pisau, atau yang paling mengerikan - seorang korban diarahkan bayangannya ke persimpangan jalan hingga tertabrak truk dan hancur menjadi bubur daging. Setelah menyaksikan itu, Li Yin mengalami trauma selama tiga bulan hingga selalu mual melihat daging.
Instruksi tulisan darah umumnya meningkat kesulitannya secara bertahap. Tugas pertama memiliki tingkat bahaya terendah dan peluang bertahan cukup besar. Namun mulai tugas kedua, tingkat bahaya dan keanehan akan meningkat bertahap. Tugas ketiga... keempat... semuanya membutuhkan usaha maksimal untuk sekadar bertahan hidup.
Interval antara instruksi tulisan darah biasanya dihitung per bulan. Berdasarkan pengalaman penghuni senior, tidak pernah ada kasus dimana instruksi tidak muncul selama lebih dari setahun. Ketika instruksi muncul di kamar, jantung akan terasa terbakar sehingga penghuni akan langsung menyadarinya meski sedang tidak di kamar. Tulisan akan menghilang setelah dibaca dan dihafal.
Instruksi tulisan darah tidak pernah memerintahkan hal yang mustahil dilakukan secara fisik, seperti pergi ke bulan. Semua perintah merupakan tindakan yang realistis untuk dilaksanakan.
Akhirnya, berdasarkan pengalaman puluhan tahun penghuni senior, terciptalah sebuah kesimpulan.
Itu adalah... satu-satunya cara untuk meninggalkan apartemen ini.
Itu adalah... menyelesaikan 10 instruksi tulisan darah berturut-turut dan tetap hidup, maka kebebasan akan didapatkan, pindah dari apartemen tanpa takut mati.
Tentu saja, kata "berturut-turut" sebenarnya redundan, karena kriteria penyelesaian hanyalah bisa kembali hidup ke apartemen. Jika mati, otomatis tidak bisa melanjutkan instruksi berikutnya. Kamar orang tersebut akan menjadi kamar tak bertuan sampai penghuni baru datang dan menghasilkan instruksi tulisan darah baru. Sejauh ini, dia sudah menyelesaikan tiga instruksi darah, dan yang terakhir hampir membuatnya tewas! Isi instruksinya sederhana: pergi ke lantai lima sekolah terbengkalai dan bertahan sampai tengah malam. Saat itu, ada enam orang termasuk dirinya yang menerima instruksi sama. Begitu jam menunjukkan tengah malam, semua berlarian mencoba kabur. Tapi... di mana pun mereka lari, selalu menemui jalan buntu! Selanjutnya, dalam pelarian, mereka menyaksikan rekan-rekan yang tadi masih baik-baik saja tiba-tiba berubah menjadi mayat berlumuran darah!
Akhirnya, Li Yin menggigit gigi, melompat dari jendela ke pohon, memanjat turun, lalu menyetir mobil salah satu rekan yang sudah tegas untuk kabur ke apartemen!
Meskipun Li Yin pernah belajar menyetir, dia tidak punya SIM. Mobil itu termasuk model baru, membuatnya berkeringat dingin selama perjalanan kembali ke kompleks apartemen.
Tapi... tepat saat dia turun dari mobil, dia merasa ada tangan yang menggenggam kakinya!
Saat itu, dia terjatuh ke tanah dan hanya melihat... seorang anak kecil berbaju seragam sekolah dengan wajah pucat pasi, tubuhnya menempel di bawah mobil!
Li Yin segera mengambil keputusan tegas, langsung menarik kakinya dari sepatu! Kemudian, berlari sekuat tenaga masuk ke gang kecil itu!
Untuk melatih kecepatan larinya, hampir setiap hari dia memaksa diri berlatih di pusat kebugaran. Para penghuni lain juga berlatih bersamanya, hingga akhirnya hampir semua orang mencapai kecepatan yang setara dengan atlet lari jarak jauh.
Tapi... seberapa cepat pun dia lari, bocil berpenampilan siswa itu terus mendekat! Setiap Li Yin menengok ke belakang, dia melihat... makhluk itu semakin dekat! Yang mengerikan... dia hanya berjalan biasa, tapi entah bagaimana bisa menyusul kecepatannya!
Saat dia berlari hingga tersisa 10 meter dari apartemen, dia melihat Xia Yuan dan para penghuni lainnya sudah menunggu di pintu putar!
"Cepat, Li Yin!" Saat itu, Xia Yuan yang biasanya terlihat kalem, berteriak keras: "Tinggal 10 meter lagi, kau akan aman! Cepat!"
Menurut penuturan Xia Yuan kemudian, saat itu mereka melihat jarak antara hantu itu dengan Li Yin... kurang dari 2 meter!
Di 10 meter terakhir itu, Li Yin memacu larinya sekuat tenaga. Tapi hantu itu sudah memangkas jarak hingga nol, membuka kedua lengannya untuk merengkuh Li Yin!
Namun Xia Yuan dan yang lain tak bisa keluar menyelamatkannya. Setelah meninggalkan apartemen, jaminan keselamatan hidup benar-benar hilang.
Dan pada detik terakhir itu, kecepatan Li Yin tiba-tiba meledak lagi. Dengan raungan menggelegar, dia menerjang pintu putar dan mendorongnya masuk! Dalam proses ini, anak hantu itu sudah menyentuh kedua sisi pinggangnya!
Setelah Li Yin masuk ke apartemen, hantu itu tak bisa berbuat apa-apa lagi. Berdiri lama di depan pintu, tubuhnya berubah menjadi asap tipis yang perlahan menghilang.
Setelah kejadian itu, Li Yin mengangkat bajunya dan terkejut menemukan... di kedua sisi pinggangnya tertinggal cap tangan kecil berwarna hitam! Cap tangan itu baru benar-benar hilang setelah waktu yang sangat lama.
Dua bulan setelah peristiwa itu, tibalah instruksi yang sekarang ini.
Bagi dirinya sendiri, ini adalah kali keempat melaksanakan instruksi tulisan darah.
Benar-benar... tingkat bahaya yang sangat tinggi!
Desa ini jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Tapi seperti yang diperkirakan, tidak ada penginapan yang layak. Ini hal yang wajar.
Tentu saja, sesuai instruksi tulisan darah, kita harus "tinggal" di sini. Keluar dari wilayah Desa You Shui berarti melanggar instruksi.
Desa ini dikelilingi pegunungan dengan topografi terjal. Sebuah sungai panjang mengalir melintasi desa, menjadi sumber air utama. Dengan sumber air ini, tanaman bisa diairi dan penduduk desa bisa hidup mandiri di pegunungan.
Sebagian besar lahan ditanami padi. Bahkan anak-anak di bawah sepuluh tahun berkaki telanjang membantu menanam bibit di sawah, wajah mereka penuh lumpur dan air.
Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya seorang pria paruh baya mendekat dan bertanya, "Tuan-tuan... orang kota?"
Anak-anak itu juga memandangi Li Yin dan kawan-kawannya dengan penasaran. Di pegunungan terpencil ini, jarang terlihat orang kota. Banyak dari mereka bahkan belum pernah melihat lampu listrik atau televisi.
Li Yin merasa samar-samar ada nuansa permusuhan dalam nada suara pria paruh baya itu.
"Jika kalian wartawan yang mau meliput kasus itu, segera pergi dari sini!" Mata pria itu melotot keras: "Sudah bertahun-tahun berlalu, masih saja terus menerus membahasnya!"
Jantung Li Yin berdebar kencang. Kasus itu?
Mungkinkah ada hubungannya dengan instruksi tulisan darah kali ini?
Ia cepat-cepat membenarkan, "Bukan, Pak, Bapak salah sangka... Kami hanya turis biasa yang ingin menginap di desa ini. Tenang, kami akan membayar."
Belakangan ini memang ada beberapa wisatawan berpengalaman yang melakukan perjalanan mandiri ke daerah terpencil, tidak mengikuti rute tur biasa. Tapi Gunung Hitam ini sendiri bukan objek wisata, jarang ada pengunjung.
Pria paruh baya itu jelas tidak mempercayai perkataan Li Yin.
"Omong kosong! Cepat pergi dari sini! Jangan kira aku tidak tahu niat kalian!"
Pria itu semakin emosional, tapi Li Yin sangat sadar... Ia sama sekali tidak boleh meninggalkan desa ini. Sesuai instruksi tulisan darah, ia harus tinggal di sini selama satu bulan. Jika tidak...
Dia akan mati!
Instruksi tulisan darah mutlak harus dipatuhi. Pelajaran ini sudah tertanam dalam hati Li Yin.
"Ada masalah apa yang begitu ribut?"
“Suara tua terdengar, lalu orang-orang pun membuka jalan. Seorang pria tua berambut putih perlahan mendekat, ditopang oleh wanita muda berusia sekitar dua puluhan.”
“Kepala Desa...”
“Kepala Desa, mereka orang kota, pasti datang karena urusan Li Bing itu!”
“Benar! Pasti begitu!”
Pria tua itu tampak berusia delapan puluhan lebih. Dengan gemetar ia menghampiri Li Yin dan kawan-kawan: “Anak muda... kalian datang ke sini untuk apa sebenarnya?”
Li Yin segera memberi hormat: “Selamat siang, Kepala Desa. Kami hanya ingin menikmati pemandangan pegunungan dan merasakan nuansa pedesaan, jadi bermaksud menginap di desa ini. Tenang, kami tidak akan merepotkan.”
“Oh? Merasakan nuansa pedesaan? Unik juga.” Kepala Desa sejenak berpikir, lalu berkata: “Baiklah, kalian bisa menginap di rumahku!”
Li Yin terkejut. Kepala Desa ini... begitu mudah menyetujui?
“Kepala Desa, bagaimana bisa kau mengizinkan orang asing menginap di rumahmu?” Pria paruh baya itu protes: “Mereka pasti wartawan!”
“Tidak apa,” sang Kepala Desa menjawab lapang: “Desa Youshui sudah lama tak kedatangan tamu. Mustahil tidak menjamu tamu yang sudah datang.”
Sikap Kepala Desa ini membuat Li Yin curiga: Jangan-jangan ada maksud tersembunyi?
Tapi yang penting bisa menginap dulu. Urusan lain... biarkan mengalir saja.
Sejujurnya, mempertimbangkan masalah pelarian saat keberangkatan pada tanggal 7 bulan depan, Li Yin masih merasa pusing. Dengan kondisi pegunungan seperti ini, mengendarai mobil lebih lambat daripada berjalan kaki, jadi hanya bisa melarikan diri dengan berjalan kaki. Tapi dengan medan pegunungan yang curam seperti ini, jika dikejar... berapa orang dari mereka berempat yang bisa selamat? Terakhir kali, dari enam penghuni apartemen, hanya Li Yin sendiri yang bertahan hidup!
Karena itu, Li Yin memutuskan untuk mencari tahu, sebenarnya... apa wujud sebenarnya dari kekuatan jahat yang ada di Desa You Shui ini, mungkin bisa menemukan strategi penanggulangan!
