“Empat orang itu sangat sombong, diam-diam berkomplot di satu sisi sambil menyuruh Ye Xiu bekerja keras sendirian. Untungnya mereka tidak sepenuhnya menganggap Ye Xiu bodoh. Setelah merencanakan matang, mereka serempak membantu Ye Xiu membersihkan monster sambil memberi alasan untuk kelakuan malas mereka: "Tadi ada urusan guild, jadi agak tidak fokus. Sekarang sudah selesai."”
“Semangat semua.” Ye Xiu berkata datar tanpa menunjukkan kecurigaan.
Keempatnya senang dalam hati. Untuk sementara mereka bekerja sama dengan kompak. Empat veteran ditambah Ye Xiu yang ahli, dungeon pemula ini dihancurkan dengan mudah. Setiap orang menikmati pembantaian ini, sementara renana jahat mereka tersembunyi rapi.
“Serangannya tinggi sekali, kamu perhatikan tidak?” Tian Qi berbisik pada Yue Zhongmian.
“Sepertinya iya. Tombak yang dipakainya itu equipment apa ya? Aku belum pernah lihat.” Kata Yue Zhongmian.
“Aku juga tidak tahu. Tombak level rendah jarang diperhatikan.” Jawab Tian Qi.
“Semoga bisa di-drop saat kita membunuhnya nanti.” Ujar Yue Zhongmian.
“Buat apa? Sekuat apapun itu cuma equipment low-level, paling beberapa hari saja dipakai.” Kata Tian Qi.
“Benar juga.” Yue Zhongmian mengangguk.
Kedua pihak tidak saling ganggu, bekerja sama harmonis. Masuk-keluar Hutan Grimm dengan efisien. Sayangnya mereka belum pernah menemukan BOSS tersembunyi Kucing Kegelapan Malam.
Setelah membunuh beberapa gelombang monster, Jun Moxiao adalah yang pertama mencapai level 10. Tidak heran, karena dialah yang mendapatkan first kill Boss tersembunyi Dark Night Cat Demon yang memberikan bonus EXP besar. Hutan Glen hanya memiliki satu Boss tersembunyi ini. Berkat ini, peringkat Jun Moxiao di zona 10 cukup tinggi, meski sayangnya bukan dia yang pertama mencapai level 10. Pemain bernama Lan He sudah dua kali diumumkan sistem: pertama saat menyelesaikan first kill Hutan Glen bersama empat orang lain, dan kedua sebagai pemecah level 10 pertama.
Melihat Jun Moxiao lebih dulu mencapai level 10, Yue Zhongmian dan kawan-kawan panik khawatir dia akan pergi mengurus quest level 10. Tapi Ye Xiu hanya tersenyum berkata "Naik level nih", lalu di antara ucapan selamat, kembali masuk Hutan Glen bersama empat orang itu.
First kill Dark Night Cat Demon memang memberi jarak EXP signifikan. Setelah menyelesaikan dungeon ini, Yue Zhongmian dan tiga rekannya langsung mencapai level 10. Kelima orang juga mendapat berbagai peralatan baru.
"Bro, kerjasama kita bagus. Sekarang kami berempat sudah level 10, mau coba jelajah Spider Cave?" Tian Qi mendekati Ye Xiu. Karena ada konflik sebelumnya antara Yue Zhongmian dan Ye Xiu, Yue Zhongmian tetap mempertahankan sikap tidak suka, sementara Tian Qi bertindak sebagai penengah yang sesekali bercanda dengan Ye Xiu.
Ye Xiu sangat setuju dengan saran ini, namun mengusulkan untuk mempelajari skill terlebih dahulu. Skill Points (SP) tidak hanya diperoleh dari misi, tetapi juga hadiah saat naik level, membunuh monster dalam jumlah tertentu, dan beberapa misi tantangan. Melalui indikator yang ketat ini, total akhir bisa mencapai 4.000. Kali ini dari level 7 ke level 10, akumulasi SP belum banyak, namun kuncinya adalah level 10 merupakan tahap baru untuk mempelajari skill baru.
Keempat anggota lain juga perlu mempelajarinya. Mereka masing-masing menemui dosen pembimbing untuk belajar skill, kemudian menuju Spider Cave untuk bergabung.
Tidak banyak orang di pintu masuk Spider Cave. Tim mereka termasuk pemain yang naik level lebih cepat, dan pemain yang mengikuti panduan pemula biasanya tidak mempertimbangkan dungeon ini.
Di depan pintu hanya ada beberapa pemain yang sporadis membentuk tim random. Karena tingkat kesulitan dungeon ini tinggi, mereka saling bertanya tentang kondisi peralatan, sehingga proses pembentukan tim tidak begitu lancar. Kelima orang dari kelompok Ye Xiu justru tegas, datang tanpa basa-basi langsung masuk. Hanya saja kali ini, keempat orang Yue Zhongmian mulai bertingkah mencurigakan lagi.
"Langsung dibunuh atau lihat situasi dulu?" Seseorang bertanya dengan suara pelan.
"Bagaimana kalau kita amati dulu? Orang ini benar-benar preman yang handal. Manfaatkan dulu, baru kita merencanakan jebakan untuknya saat melawan BOSS nanti?" Tian Qi mengajukan usul.
“Hmm.” Yang lain tidak berkomentar. Sejujurnya mereka tidak bermusuhan dengan Ye Xiu. Melihat performa luar biasa dan statusnya sebagai output teratas dalam kekuatan tempur tim, mereka sebenarnya enggan melepasnya pergi. Tapi demi menjaga harga diri teman Yue Zhongmian, akhirnya harus mengambil langkah ini. Meski tak diucapkan, hati mereka cukup menyesal.
“Antidote sudah dibawa semua?” Setelah masuk dungeon, Tian Qi bertanya pada semua orang. Semua mengangguk, hanya Ye Xiu yang tersenyum santai dan berkata: “Tidak perlu.”
“Dasar orang ini, cari mati.” Yue Zhongmin sangat tidak suka dengan nada percaya diri Ye Xiu.
“Lebih memudahkan tindakan kita.” Tian Qi selalu bisa melihat sisi positif.
Di dalam Spider Cave yang remang-remang, jaring laba-laba rusak terlihat di mana-mana. Tulang-belulang berserakan sering terlihat di tanah, menciptakan suasana seram. Yue Zhongmin dan yang lain agak tegang. Kematian di Glory akan mengurangi EXP sebesar 10% di dunia biasa, dengan kemungkinan kecil kehilangan equipment. Ini lebih mengerikan di Divine Realm dimana kematian mengurangi 20% EXP dan kemungkinan kehilangan equipment jauh lebih tinggi.
Melihat Jun Mo Xiao yang masih berjalan percaya diri di depan dengan tombaknya, seolah berada di Green Forest, Yue Zhongmin dan ketiga rekannya merasa lega karena dia mau menjadi "pengintai".
Ye Xiu sudah hampir lupa dengan dungeon level rendah ini. Dalam ingatannya, dulu dia pernah membuat strategi untuk Spider Cave, tapi sekarang sama sekali tidak bisa mengingatnya. Sudah hampir sepuluh tahun berlalu.
Saat Ye Xiu sedang merenung, bayangan hitam tiba-tiba melesat dari celah batu di sampingnya, menerjang ke arah wajah Jun Mo Xiao. Dengan gerakan cepat di keyboard dan mouse, Ye Xiu membuat karakter itu berguling mundur menghindari serangan, lalu langsung membalas dengan serangan Sky Strike.
"Yang menyerang adalah laba-laba hijau beracun jarak dekat! Setelah terkena serangan udara ini, perutnya terbalik terangkat. Menambahkan serangan pada target yang terapung adalah operasi paling dasar di Glory, mana mungkin Ye Xiu melewatkannya?" Suara klik keyboard dan mouse berdesakan. Jun Mo Xiao melompat ke depan dengan tombak terhunus, menusuk liar dari udara hingga mendarat. "Pu pu pu pu!" Empat tusukan berturut-turut tepat sasaran, laba-laba hijau tertancap di celah batu.
"Gila, nggak mungkin ini!" Tian Qi terkejut.
"Empat tusukan udara berturut-turut!!!" Rekannya ikut berteriak.
"Level 10 sudah bisa melakukan empat tusukan udara?" Orang ketiga bertanya.
Yue Zhongmian hanya bisa menganga terpana, tak bisa berkata-kata.
Empat Tusukan Udara - kombo Battle Mage yang banyak diketahui tapi sulit dieksekusi. Secara teori sederhana: tusukan biasa (Straight Stab), Dragon Tooth, diikuti dua tusukan dari skill Level 10 Double Stab, membentuk empat tusukan beruntun ke target terapung.
"Katanya perlu kecepatan tangan 170+ baru bisa lakukan kombo ini," kata Tian Qi.
"Itu setelah job change Battle Mage dengan bonus attack speed kan?" Rekannya mengingatkan.
"Dia sekarang cuma seorang Loner..."
"Berapa selisih attack speed Loner dan Battle Mage?"
"Nggak tahu. Harus pertimbangkan equipment juga. Equipment dia sekarang pasti belum ada yang nambah attack speed." Equipment Jun Mo Xiao kebanyakan dapat dari dungeon bareng mereka.
“Senjatanya? Apa masalahnya dengan senjata itu?”
“Jangan cari alasan! Sekalipun kalian dikasih set perlengkapan Liuguang penambah kecepatan serangan dan dialihkan jadi Battle Mage, bisakah kalian melakukan Four Floating Stabs?”
Suasana hening seketika. Jika mereka bisa melakukannya, tidak akan terkejut seperti ini.
“Orang macam apa ini sebenarnya?” Ketiganya serentak menatap Yue Zhongmian.
