“Menurutku, lebih baik kita jangan bermusuhan dengan orang ini.” Suara Tian Qi terdengar serius. Meski ucapannya ditujukan ke tiga orang, tatapannya hanya tertuju pada Yue Zhongmian.
“Iya, kecepatan tangan di atas 170! Pasti expert level!” Seorang lain menyetujui.
“170 itu perkiraan minimum. Dia bisa melakukan Four Floating Stabs tanpa equipment sebagai kelas Freelancer. Kurasa kecepatan tangannya mungkin mencapai 200?”
“Kecepatan 200... Di guild kita mungkin cuma ketua yang bisa segitu.”
“Kita bukan cuma harus menghindari konflik, tapi justru perlu menjalin hubungan baik.”
“Expert level seperti ini, sepertinya sudah punya backer kuat.”
Beberapa orang terus berdebat, hanya Yue Zhongmian yang tetap diam. Sebenarnya dia mengerti semua prinsip ini. Setelah berkali-kali bermain dungeon bersama, kebenciannya terhadap Ye Xiu sudah memudar. Jika bisa membunuh orang itu sekali lagi, misinya akan benar-benar selesai. Tapi setelah tahu bahwa lawannya adalah ahli sejati, tekanan untuk melawannya justru membangkitkan dendam tersembunyi Yue Zhongmian. Perasaan campur aduk ini sulit dijelaskannya sendiri - iri, dengki, dan benci bercampur menjadi satu. Saat hendak berbicara, dia melihat tiga rekannya sedang terpana menyaksikan Jun Moxiao membasmi monster, terkagum-kagum tak henti. Yue Zhongmian segera menoleh dan baru menyadari: di Spider Cave inilah keahlian sebenarnya orang ini benar-benar terlihat.
Di Hutan Glen, monster-monster terlalu lemah sementara serangan Jun Moxiao terlalu kuat. Monster mati terlalu cepat sehingga tidak terlihat keahliannya. Bos yang berdarah tebal pun dikeroyok bersama-sama. Tapi di sini, saat dia single-handedly melawan laba-laba berdarah tebal, tingkat keterampilannya benar-benar mencolok.
"Combo sudah mencapai 17 hit."
"Sejak Four Consecutive Air Thrusts, tidak pernah terputus..."
"Sepertinya menggunakan pantulan dinding untuk menyambung dengan (serangan biasa + uppercut)."
"Saat Heavenly Strike terakhir, kupikir dia tidak akan bisa menyambung."
"Luar biasa."
Pujian terus-menerus dari tiga orang ini membuat Yue Zhongmian tidak nyaman. Saat dia berjalan mendekat untuk berbicara, Tian Qi sudah berbalik menghadapnya: "Dengarkan nasihatku, jangan terus bermusuhan dengannya. Jika kau tak suka, abaikan saja. Biar aku yang berurusan dengannya!"
Yue Zhongmian mengangguk diam-diam dengan perasaan getir. Dia tahu Tian Qi dan yang lain sudah mulai merayu orang ini. Siapa guild yang tak ingin merekrut ahli selevel ini? Dibandingkan dirinya yang hanya anggota biasa di guild Moon Wheel, tak ada yang mau membelanya melawan ahli semacam ini.
"Luar biasa!" Laba-laba hijau itu mati oleh serangan kombo Jun Moxiao yang tak terputus. Tian Qi dan dua lainnya segera mengerumuni sambil memuji. Pujian ini tulus, karena skillnya memang tak terbantahkan.
"Saudara, baru sekarang kami sadar betapa hebatnya kemampuanmu!" kata Tian Qi.
"Biasa saja." Orang itu tetap santai. Baik pujian maupun jebakan Yue Zhongmian sebelumnya, semuanya seolah tak berpengaruh padanya.
"Apakah kau ahli dari guild lain yang pindah server?" tanya Tian Qi, meski dalam hati ragu. Anggota guild mana yang bermain sendirian? Kemungkinan besar dia solo player.
"Tidak, aku main sendiri." Ternyata benar.
"Benarkah? Ahli semacammu langka sekali. Kok bisa tak ada guild yang merekrutmu?" Tian Qi pura-pura terkejut.
"Ini server baru, belum ada guild." Jawab Ye Xiu.
Tian Qi tertegun. Wilayah baru memang belum ada guild, tapi bagaimana dengan server lama sebelumnya? Mustahil pemain sehebat ini baru mulai bermain Glory! Tapi jika dia tidak mau bicara, Tian Qi menduga kemungkinan besar ada masalah dengan guild sebelumnya sehingga dia kabur ke server baru. Ini kesempatan emas! Saatnya menunjukkan kehangatan keluarga besar guild Bulan Sabit.
"Kakak sebelumnya dari server mana?" Tian Qi memulai permainan tanya-jawab.
"Sudah lama aku tidak main." Jawaban yang tidak sesuai pertanyaan, langsung mentok di pertanyaan pertama.
"Ooh..." Tian Qi hanya bisa mengangguk, bagaimana caranya membuka percakapan? Tian Qi garuk-garuk tembok dalam hati.
Ternyata lawan bicaranya tidak tertarik mengobrol, terus berjalan di depan. Kali ini Tian Qi dan kawan-kawannya mengerubungi Jun Mo Xiao bak melindungi inti tim. Yue Zhongmian kesal tapi hanya bisa diam.
Dengan kehadiran sang jagoan, dungeon berjalan mulus. Empat botol penawar racun sama sekali tidak terpakai karena Jun Mo Xiao menarik semua dendam laba-laba ke dirinya, lalu menghindar dengan teknik gesit: positioning, rolling, lompatan. Kadang mereka sampai terpana menari-nari anggunnya Jun Mo Xiao sampai lupa menyerang.
"Di depan ini saya ingat ada banyak laba-laba, begitu membunuh bos kecil pertama langsung muncul, dan racun/jaringnya acak. Ini titik sulit di dungeon ini. Kita..." Tian Qi sedang berbicara ketika melihat Jun Mo Xiao sudah mulai menyerang, terpaksa mengubah ucapan: "Baiklah, ayo kita mulai..."
Ingatan Tian Qi tidak salah, di gua ini memang ada banyak laba-laba kecil - total tujuh ekor, tiga beracun dan empat penjaring, dengan sistem aggro rantai. Begitu mereka mendekat, ketujuh laba-laba langsung menyerbu bersamaan.
"Cepat serang!" Tian Qi memanggil tiga rekannya. Jun Mo Xiao tidak mungkin dia perintah karena levelnya jauh lebih tinggi. Tapi dengan tujuh laba-laba sekaligus, Tian Qi yakin Jun Mo Xiao tidak mungkin bisa menahan semua aggro sendirian mengingat levelnya baru 10 tanpa skill area aggro. Jadi dia menyuruh semua maju bersama untuk membantu meringankan tekanan.
Tiba-tiba terdengar sura "whoosh", tombak Jun Mo Xiao berputar membentuk setengah lingkaran besar. Empat laba-laba terkena, dua menyerang dan dua menjaring. Jun Mo Xiao melompat mundur sambil menghindar dari jaring, berputar di udara sambil menusuk dua laba-laba di belakangnya. Mendarat lalu mengelak dari jaring baru, bangkit dan mengeluarkan "Sky Strike" yang melambungkan laba-laba ketujuh ke udara sebelum sempat menjaring.
Tian Qi dan tiga rekannya langsung kebingungan total.
“Ini masih manusia??” Keempat orang ini sangat ingin mengucapkan kalimat itu, tapi sistem voice Glory yang menyebalkan ini akan membuat orang lain mendengar, sepertinya tidak baik. Namun selain kalimat ini, benar-benar tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan perasaan mereka saat ini.
“Sapuan 180 derajat, sialan!” Mereka menahan diri dan hanya bisa mengetik di chat pribadi.
“Lompat kecil berbalik di udara, masih bisa menusuk dua kali dengan tepat!”
“Timing Sky Strike setelah rolling sempurna, efek float maksimal.”
“Ini bukan manusia!!” Mereka sepakat. Semua teknik di atas adalah kombinasi gerakan dasar, tapi tidak semua orang bisa melakukannya. Ambil contoh sapuan 180 derajat - itu hanya basic attack biasa, tapi untuk menghasilkan sapuan lebar bergantung pada kecepatan gerakan mouse. Semakin cepat di-swing, semakin lebar jangkauannya, juga dipengaruhi atribut seperti attack speed karakter. Di level 10, melakukan sapuan 180 derajat jelas bukan hal yang bisa dilakukan orang biasa.
