Jutsu Bunshin sebenarnya skill pengecoh lawan. Tapi bagi player berpengalaman, clone palsu mudah dikenali. Jadi efek pengecohan lebih efektif ke NPC. Dalam PvP, ninja sering menggunakan Jutsu Bunshin sebagai skill teleportasi.
Saat ini, Jun Mo Xiao sedang dalam keadaan seperti itu. Tubuh palsunya tetap di posisi semula, sementara tubuh aslinya menggunakan teknik Shadow Clone Jutsu untuk berpindah seketika ke posisi jam 4 yang seharusnya dijaga oleh Yue Zhongmian.
Tapi para anggota lain masih khawatir, karena Battle Mage di level 10 tidak memiliki skill perpindahan posisi seperti mereka. Bagaimana Jun Mo Xiao akan mendorong bos laba-laba kembali?
Mereka segera menyadari kekhawatiran mereka berlebihan. Jun Mo Xiao tidak punya skill, tapi dia punya teknik. Dengan serangan Sky Strike yang membuat bos laba-laba sedikit terangkat, dia menggunakan kesempatan ini untuk melakukan Double Stab, dua tusukan yang mendorong bos laba-laba ke arah Yue Zhongmian.
Yue Zhongmian sekarang sudah berdiri di posisi jam 11 yang sebelumnya ditempati Jun Mo Xiao, di samping klon bayangannya. Saat ini Yue Zhongmian merasa sangat malu, dia lebih berharap Jun Mo Xiao memarahinya. Tapi orang ini hanya diam dan mendorong bos dengan tepat ke arahnya.
Yue Zhongmian sangat paham apa yang harus dilakukan. Sebuah Double Stab menyambut, membuat laba-laba besar itu terlempar lagi.
Yue Zhongmian sudah siap mental menerima kritikan, tapi yang dia dengar justru teriakan takjub: "Ada efek bleeding!"
Yang berdarah bukan anggota tim, melainkan bos laba-laba. Efek bleeding ini juga tidak bisa dihasilkan dari serangan biasa. Harus ada senjata dengan efek khusus atau skill tertentu.
Saat ini tidak ada anggota yang memiliki senjata dengan efek tersebut.
Tapi skill dengan efek itu memang benar-benar ada.
Combo Thrust, Combo Thrust dari Battle Mage. Namun efek perdarahan dari Combo Thrust adalah efek tersembunyi yang bukan dipicu secara acak, melainkan harus diaktifkan oleh pemain sendiri melalui teknik tertentu.
Caranya adalah: membuat dua serangan dalam Combo Thrust benar-benar tumpang tindih di bagian tubuh target yang sama. "Bagian yang sama" di sini bukan sekadar menyerang lengan dua kali, tapi menusuk lubang yang sama persis. Tusukan kedua harus tepat masuk ke lubang yang dibuat tusukan pertama. Hanya dengan teknik ini, efek perdarahan punya kemungkinan terpicu. Karena efek tersembunyi, tidak ada data resmi tentang persentasenya. Berdasarkan pengujian pemain, kemungkinannya sekitar 50%.
Persentase 50% terbilang cukup tinggi, tapi syaratnya harus bisa melakukan teknik ini dengan sempurna. Teknik ini mudah dilakukan pada target diam, tapi dalam pertempuran dengan pergerakan konstan, dibutuhkan kecepatan mata dan ketepatan tangan.
Glory memiliki banyak efek skill tersembunyi seperti ini yang hanya bisa diaktifkan dengan operasi teknik tingkat tinggi.
Jika pemain biasa berhasil memicu perdarahan dengan Combo Thrust, Tian Qi dan kawan-kawan mungkin akan menganggapnya sebagai keberuntungan. Tapi ketika Ye Xiu menggunakan karakter Jun Mo Xiao untuk melakukannya, mereka yakin ini murni keahlian. Mereka sudah sepenuhnya mengakui kemampuan operasi Ye Xiu. Bukan hanya teknik individu, tapi juga kontrol terhadap bos dan komando tim yang sempurna. Orang ini jelas bukan sekadar expert, melainkan expert di antara para expert.
Tian Qi mulai merasa tidak pantas merekrut Ye Xiu. Guild Moonlight milik mereka bukan guild terkemuka di Glory, peringkatnya di Divine Realm di atas 50, tidak memegang rekor dungeon apa pun. Dengan guild biasa seperti ini, Tian Qi sendiri merasa tidak sepadan dengan keahlian luar biasa Ye Xiu.
Beberapa orang lainnya mungkin memiliki pemikiran yang sama dengan Tian Qi, namun semua tetap diam-diam terus menyerang. Selama proses, ada beberapa kesalahan kecil, tapi Ye Xiu selalu mengingatkan tepat waktu sehingga tidak ada masalah besar. Bos pertama akhirnya terkalahkan dengan selamat. Hasil loot berupa perlengkapan biru level rendah yang tidak terlalu berarti karena akan segera usang, namun semua sepakat meminta Jun Moxiao yang mengambilnya. Yue Zhongmian meski diam juga memilih untuk menyerah.
Ye Xiu melihat itu hanya ikat pinggang bertulisan biru level 10 yang lebih baik daripada tidak punya. Karena semua menyerah, dia tidak sungkan mengambil dan langsung mengenakannya sebelum melanjutkan.
Pola serangan sama diterapkan. Bos kedua memiliki serangan jarak jauh dengan jaring yang mengganggu, sering berpindah di dinding gua seperti Spider-Man. Di bawah komando Ye Xiu, lima orang mengepungnya di sudut. Kali ini dengan strategi skill efek(kekakuan) yang digunakan bergantian, Bos kedua terus terkunci sampai mati tanpa sempat mengeluarkan jaring.
Kekaguman keempat orang terhadap Ye Xiu semakin mendalam. Dia berperan sebagai MT sekaligus damage dealer utama, sesekali menyembuhkan, merancang strategi, dan memimpin eksekusi... Mereka sudah kehabisan kata, hanya bisa terus mengagumi.
Bos besar Spider King di Gua Laba-laba juga menjadi titik sulit dalam dungeon ini. Makhluk ini memiliki keahlian dua bos kecil laba-laba, bisa menyemburkan jaring dan racun. Delapan kaki berbulu dengan pola lingkaran di perutnya, ditambah ukurannya yang lebih besar dari dua bos kecil, membuatnya sangat menjijikkan.
Menghadapi bos akhir ini, Tian Qi dan kawan-kawannya sama sekali tidak gugup. Mereka tahu di bawah komando Jun Mo Xiao, menghadapi bos gabungan ini pun tidak akan bermasalah.
Hasilnya sesuai prediksi mereka - menegangkan tapi aman. Spider King gabungan ini hanya lebih gemuk dan punya lebih banyak trik dibanding bos nomor 1 dan 2. Ye Xiu memimpin keempat anggota tim mengontrol situasi, akhirnya berhasil mengalahkannya.
First Kill!
Saat itu juga nama lima anggota tim tercantum mencolok di pengumuman sistem.
Yue Zhong Mian, Tian Qi, Mu Yun Shen, Qian Sheng Li, Jun Mo Xiao - First Kill Gua Laba-laba di Server 10!
Tian Qi dan tiga rekannya yang awalnya terkejut kemudian diliputi sukacita. Meskipun level mereka cukup tinggi, tak pernah terbayangkan bisa merebut first kill gua ini. Semua berkat Jun Mo Xiao, mustahil semudah ini tanpanya.
"Sial!" Serentak, lima pemain di desa pemula yang sedang menghadapi Spider King mengumpat melihat pengumuman itu.
Di depan mereka, nyawa terakhir Spider King tinggal seiris. Tak sampai 10 detik lagi akan tumbang, tapi justru di 10 detik terakhir ini mereka kalah.
Penyesalan, ketidakrelaan, kelima orang ini membayangkan berbagai kemungkinan yang bisa menebus 10 detik itu, namun akhirnya harus menerima kenyataan. Ambisi besar mereka untuk membuat guild mereka meraih first kill semua dungeon di Area 10 pupus. Baru sampai dungeon kedua, first kill sudah direbut orang lain.
Selisih 10 detik. Hanya kalah 10 detik.
"Jun Moxiao? Apa ini orang yang dulu dapat first kill Nightfang Cat?" Meski Spider King sudah tumbang dan dungeon berhasil dibersihkan, tak ada sukacita di wajah mereka.
"Sepertinya iya."
"Dia ini siapa sih? Sudah dua kali masuk sistem. Lan He, sama kayamu!"
