Chen Yu jelas-jelas pemula yang penurut. Sejak masuk dungeon, dia diam mendengarkan instruksi dengan seksama dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Meski sebagai newbie masih membuat kesalahan, dia selalu segera meminta maaf sehingga tak ada yang berani banyak mencela. Saat Chen Yu salah, Tian Qi dan dua rekannya justru lebih gugup - mereka takut Master kehilangan kesabaran! Banyak master tidak punya toleransi pada newbie mentah seperti ini.
Namun setelah setengah dungeon, Tian Qi dkk mulai tenang. Meski levelnya tinggi, Master tidak sombong seperti bayangan mereka. Kesabaran beliau terhadap newbie bahkan melebihi mereka. Untuk instruksi yang tidak dimengerti Chen Yu, Master bahkan mau menjelaskan istilah-istilah khusus.
Meskipun ada anggota baru, efisiensi dalam menjalankan dungeon tetap biasa saja. Tian Qi dan yang lain melihat Sang Master tidak peduli, jadi mereka pun tidak ambil pusing. Sambil membasmi monster, mereka juga membantu melatih si newbie, menciptakan suasana yang menyenangkan.
Setelah ngobrol, baru diketahui bahwa ini pertama kalinya Chen Yu menjalankan dungeon. Selama ini dia naik level hanya dengan menyelesaikan quest - semua quest yang bisa dia selesaikan sudah diselesaikan, tinggal menyisakan banyak misi yang harus diselesaikan di dalam dungeon. Itulah sebabnya dia mencari tim di luar dungeon, dan tanpa disangka bergabung dengan tim elite terkenal, tentu saja dia sangat senang.
Dibimbing oleh sang ahli, setelah satu putaran dungeon dan masuk ke putaran berikutnya, Chen Yu sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dia hanya belum pernah main Honor sebelumnya, bukan berarti benar-benar newbie yang belum pernah menyentuh game sama sekali.
Akhirnya, setelah beberapa putaran dungeon, Jun Moxiao dan Tian Qi beserta kawan-kawan berhasil naik ke level 20. Chen Yu yang levelnya lebih rendah masih berjuang di level 19. Melihat ini, Ye Xiu memimpin tim untuk menjalankan beberapa putaran lagi hingga Chen Yu juga mencapai level 20.
Di tengah proses itu, muncul dua kali Hidden Boss yang berhasil dikalahkan tim pimpinan Ye Xiu. Namun hari ini tidak ada equipment ungu atau oranye, hanya beberapa material langka. Sebagai newbie, Chen Yu tentu tidak tahu bahwa material inilah yang paling berharga di dungeon level rendah. Matanya hanya melirik equipment-Equipment itu. Tapi Tian Qi dan kawan-kawan yang malu berlaku tamak di hadapan Sang Master, menjelaskan nilai material tersebut kepada Chen Yu. Alhasil, Chen Yu yang sangat sopan memilih untuk tidak mengambil semuanya dengan alasan sebagai pemain baru yang belum bisa memanfaatkan material tersebut.
Tian Qi dan yang lain langsung meningkatkan kesukaan mereka pada gadis ini seratus kali lipat, mengatakan akan mengingat jasanya dan membagi uang setelah menjualnya nanti.
"Baiklah, kalian sibuk dulu, aku pergi." Setelah keluar dari instance, Ye Xiu berpamitan pada keempat orang.
"Kakak ahli tidak mau beralih profesi?" Setelah mencapai level 20, semua orang harus beralih profesi dan meninggalkan desa pemula.
"Tidak terburu-buru, kalian duluan saja!"
"Kakak ahli, kita akan menghubungi lagi nanti," kata Tian Qi.
"Sampai jumpa Shen!" Chen Yu yang sekarang sudah setengah akrab dengan mereka. Terus mendengar cerita heroik Ye Xiu dari Tian Qi dkk, akhirnya memanggilnya dengan sebutan "Shen" (Dewa).
Ye Xiu tersenyum, berpamitan dengan keempat orang. Mereka kembali ke desa pemula untuk menerima misi beralih profesi. Sementara Ye Xiu mengarahkan karakter Jun Mo Xiao ke dungeon Hutan Grimm, dia login kartu akun Chen Guo di komputer lain - karakter level 5 Zhu Yan Xia masuk ke game di server 10.
Bagus! Meski Glory tidak bisa dibuka ganda, tapi dengan dua komputer, tak ada yang bisa larang main dua akun sekaligus. Inilah rencana Ye Xiu. Dengan dua karakter, sudah memenuhi syarat tim dan punya kesempatan menemukan hidden boss. Dia masih perlu mengumpulkan materi dari Night Witch!
Percobaan pertama, hidden tidak muncul, Ye Xiu langsung keluar dari dungeon tanpa basa-basi. Dua karakter masuk mode genting, di mana HP dan MP kosong, semua atribut turun 80%, praktis jadi orang lumpuh yang perlu istirahat 10 menit. Tapi tetap lebih cepat daripada menyelesaikan dungeon. Hutan Grimm sudah tidak memberi EXP untuk Jun Mo Xiao. Awalnya rencana melatih Zhu Yan Xia, tapi Chen Guo bilang terserah, jadi Ye Xiu mengikuti kemauannya.
Bangun merokok, minum air, jalan-jalan sebentar, kembali Jun Mo Xiao dan Zhu Yan Xia sudah pulih. Masuk dungeon lagi, hidden tetap tidak muncul, Ye Xiu lagi-lagi memilih keluar.
Kalau 10 menit sekali, satu jam bisa 6 kali. Bandingkan dengan solo Hutan Grimm yang butuh 15-20 menit, hemat waktu cukup signifikan. Tapi metode ini cuma bisa dipakai di newbie village. Dungeon reguler setelah newbie village ada batasan attempt: 5x/hari, 3x/hari, bahkan 1x/hari atau 1x/minggu.
Di jeda 10 menit ini Ye Xiu buka panduan game, banyak hal dasar yang sudah terlupa. Tidak mungkin terus buka panduan di tengah dungeon.
10 menit berlalu, masuk Hutan Grimm lagi, masih gagal dapat hidden. Ye Xiu tak buru-buru, keluar dan lanjut baca panduan.
Percobaan keempat, kelima...
"Integritas Ye Xiu sepertinya sudah habis di hari pertama, lima kali masuk instance tapi tidak bertemu satupun musuh tersembunyi. Akhirnya, di percobaan keenam, sistem akhirnya mengeluarkan notifikasi keberadaan Kucing Malam yang selama ini dinantikan Ye Xiu. Ye Xiu menghela nafas lega dan mulai menyerang instance. Secara teori, Zhu Yanxia yang sudah masuk tidak berguna lagi, bisa keluar atau ditinggal diam di pintu masuk. Tapi Ye Xiu berpikir toh harus tetap menyerang instance, lebih baik membawanya untuk mendapat EXP. Maka dia mulai mengoperasikan dua akun sekaligus: menempatkan Zhu Yanxia di posisi strategis, lalu menggunakan Jun Mo Xiao untuk menarik musuh dan membunuhnya dalam jangkauan efektif agar Zhu Yanxia bisa mendapat EXP. Sibuk mondar-mandir antara dua akun ini.
Tamu warnet yang bangun tengah malam untuk ke toilet yang lewat depan meja kasir tertegun melihat pemandangan ini.
"Bro, main game saja sudah keterlaluan, ini malah buka dua akun sekaligus? Gila kali lu!"
Ye Xiu hanya tersenyum sambil terus beroperasi. Begitu Kucing Malam muncul, tidak ada lagi ketidakpastian. Item yang dibutuhkan Ye Xiu pasti akan drop, integritas hanya menentukan jumlahnya. Saat item akhirnya drop, integritas Ye Xiu kembali bersinar - cakar Kucing Malam yang dibutuhkannya langsung drop empat buah. Ditambah dua dari pertama kali, total sudah enam. Dia butuh delapan, tinggal satu kali run lagi sudah cukup.
Setelah mengalahkan Kucing Malam, Ye Xiu kembali keluar dari instance dengan gaya. Lanjutkan metode farming musuh tersembunyi setiap sepuluh menit."
“Tidak ada sekali, tidak ada dua kali.” Ketika Ye Xiu kembali untuk ketiga kalinya mencoba mengandalkan keberuntungan, tiba-tiba dia menemukan pesan sistem yang belum diproses. Setelah membukanya, sistem memberi tahu bahwa pemain Lan He mengajukan permintaan pertemanan, setuju atau tidak.
Lan He? Siapa itu? Ye Xiu melihat sekitar karakter Jun Mo Xiao, tidak menemukan pemain dengan nama tersebut. Mungkin seseorang yang melihat akun level 20-nya berjaga di luar Hutan Grimm, lalu ingin berteman untuk minta diajak. Ye Xiu dengan santai mengklik abaikan, tapi ternyata ada pesan lagi, diklik lagi, masih ada, terus diklik, masih muncul...
Dalam sekali rentetan klik, selama 10 menit terakhir, orang bernama Lan He ini pantang menyerah mengirim 18 permintaan pertemanan ke Jun Mo Xiao.
Mengabaikan bukan berarti menolak. Pesan yang diabaikan bisa dibuka kembali untuk diproses. Ye Xiu terkesan dengan kegigihan orang ini, lalu membuka salah satu pesan dan mengklik setuju.
