"Halo, perkenalkan, saya Lan He dari Guild Blue Brook Pavilion, akun utama Lan Qiao Chun Xue." Begitu permintaan pertemanan disetujui, pesan dari lawan bicara langsung masuk. Tanpa basa-basi seperti "ada orang?", langsung membuka percakapan dengan memperkenalkan diri, menunjukkan orang yang sangat percaya diri.
"Halo." Balas Ye Xiu singkat. Setelah 10 tahun berkecimpung di dunia Glory, dia cukup paham dengan guild besar seperti Blue Brook Pavilion. Tapi tentang Lan Qiao Chun Xue, Ye Xiu tidak terlalu mengenal. Kalau Huang Shaotian dengan Sword Saint Ye Yu Sheng Fan, mungkin dia akan lebih familiar.
Lan He jelas tidak tahu bahwa orang yang akan dihadapinya ini adalah ahli dengan plane yang jauh lebih tinggi darinya. Bagaimanapun, nama Lan Qiao Chun Xue-nya sudah cukup membuat banyak orang takut di dunia game online. Dengan percaya diri Lan He berpikir lawan sudah tahu siapa dirinya, lalu melanjutkan komunikasi: "Bro sibuk apa?"
"Mencatat rekor." Ye Xiu tidak berdiri mengobrol, sambil mengirim pesan Jun Moxiao dan Zhu Yanxia sudah memasuki Hutan Glen.
“Oh？Dungeon yang mana？”Lan He bertanya.
“Hutan Glen.”
Lan He bingung selama lima detik, lalu menebak satu-satunya kemungkinan menurutnya: “Membawa teman?”
“Bisa dibilang...” Ye Xiu berkata.
“Eh, di sisi kita masih kurang satu orang untuk dungeon Hutan Embun Beku, Bro ada minat?” pesan Lan He.
“Oh？Kenapa memilihku？”Ye Xiu bertanya.
Kenapa memilihmu? Masalah ini membuat Lan He tertegun penuh kekaguman, penjelasannya akan sangat panjang, sepanjang satu hari penuh.
Awalnya tim Jun Moxiao merebut dua First Kill di Spider Cave sekaligus, membuat Pavilion Blue River gagal total di dungeon ini dan kehilangan muka. Semua anggota guild merasa cukup kesal. Namun setelah menyelidiki latar belakang "si pemalas" yang tiga kali masuk chart ini serta situasi timnya, mereka justru menemukan beberapa hal yang tidak biasa dari situ.
Rekan setim yang memenangkan First Kill itu, ternyata adalah orang yang sebelumnya pernah berkonflik dengannya.
Yue Zhongmian yang berteriak-teriak dan membanjiri layar, konten yang diucapkan melibatkan BOSS tersembunyi. Dari segi waktu, ini persis Nightfang Witch yang direbut sendiri oleh Jun Moxiao. Konten spam mengatakan Jun Moxiao sengaja membunuh seluruh tim untuk menguasai BOSS sendiri. Bagaimana mungkin Yue Zhongmian kemudian bergabung dalam satu tim dengan orang hina seperti ini?
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi selama proses ini. Tapi setidaknya ini membuktikan satu hal: tim yang merebut first kill Spider Cave dua kali ini bukan tim kerabat, melainkan tim liar, bahkan tim dengan konflik internal.
Tim seperti ini bisa merebut dua first kill, pasti memiliki kemampuan luar biasa. Jun Moxiao jelas menjadi fokus tim. Bagaimana mungkin pengkhianat yang membunuh tim demi BOSS tersembunyi ini bisa diterima kembali? Apa yang dia andalkan?
Selain itu, seorang pemain Blue Brook Guild yang teliti memperhatikan detail: dalam dua pengumuman first kill Spider Cave oleh tim liar ini, urutan nama anggota tim berbeda. Peringkat pertama dalam daftar pasti adalah kapten tim. Pertama kali, kaptennya masih Yue Zhongmian, tapi kedua kalinya berganti menjadi Jun Moxiao.
Identitas kapten ini sangat krusial - bisa mengeluarkan anggota dan mengatur cara distribusi tim. Bagaimana mungkin tim mau menyerahkan posisi kapten kepada pengkhianat BOSS? Apa artinya ini?
Semua ini membuktikan ketergantungan mereka pada orang ini. Tanpa dia, mereka sama sekali tidak bisa merebut first kill.
“Orang ini benar-benar berbakat, dan kemungkinan besar adalah bakat yang tidak terikat dengan guild mana pun.”
Bakat yang sudah bergabung dengan guild, tidak mungkin membuka lahan baru dengan tim acak; bakat yang sudah bergabung dengan guild, juga tidak mungkin tidak online 24 jam.
Orang-orang Blue River Pavilion melalui observasi, investigasi, dan analisis sepanjang hari ini, akhirnya menarik kesimpulan ini. Seperti pepatah "mendapatkan seribu prajurit mudah, mencari seorang jenderal sulit", bakat seperti ini benar-benar layak diperjuangkan. Inilah yang menyebabkan Lan He mengirim 18 permintaan pertemanan sekaligus. Setelah permintaan dikirim, tidak ada persetujuan atau penolakan, itu berarti tidak dilihat atau diabaikan. Lan He memutuskan menggunakan cara ini agar lawan merasakan ketulusannya. Faktanya, caranya cukup berhasil, 18 permintaan berturut-turut membuat Ye Xiu yang awalnya mengabaikan akhirnya menyetujui permintaan pertemanan.
Namun saat lawan bertanya mengapa menghubunginya, Lan He tentu tidak akan menjelaskan proses berbelit ini. Dia hanya mengatakan bahwa di server baru yang baru dibuka, sudah tiga kali masuk daftar First Kill, pasti seorang ahli, sehingga berharap bisa berteman dan sebagainya.
“Jujur saja, kami ingin menantang rekor saat ini di Hutan Embun Beku, kekurangan ahli puncak sepertimu. Jika rekor terpecahkan, item ungu langsung jadi milikmu, setuju? Guild kami hanya ingin rekor.” Lan He tidak terburu-buru merekrutnya ke guild. Setelah sekian lama di Glory, para ahli terkenal di tiap guild saling diketahui. Jun Mo Xiao ini belum pernah terdengar. Lan He memperkirakan orang ini mungkin ahli dari guild lain yang main di server baru, atau tipe pertapa yang tak tertarik bergabung guild, ahli yang berkeliaran di alam liar.
“Yang pertama tidak perlu dihiraukan, pasti tidak bisa ditarik. Untuk yang kedua, tidak tertarik pada guild itu sendiri, langsung to the point pasti akan ditolak.”
Jadi Lan He memutuskan untuk mengajak orang untuk menjalani dungeon bersama dulu, mempererat persahabatan. Mereka semua ahli, bekerja sama dengan lancar, mudah saling menghargai. Selain itu, mereka tetap harus melihat langsung kemampuan orang ini, apakah sepadan dengan prediksi mereka untuk direkrut. Janji memberikan peralatan ungu hanyalah modal untuk menunjukkan kesungguhan. Hutan Es, paling-paling cuma peralatan ungu level 25, lebih baik ada daripada tidak. Tidak perlu terlalu ngotot mempermasalahkan peralatan level rendah. Sejujurnya jika lawan benar-benar ahli pun tidak akan terlalu mempedulikan ini, tapi ini sudah menjadi modal terbaik yang bisa ditawarkan dari dungeon saat ini.
Ye Xiu yang menerima undangan ini matanya berbinar, cepat-cepat membalas pesan Lan He: "Peralatan ungu tidak perlu. Jika bisa, aku ingin minta barang lain."
"Apa?" tanya Lan He.
"Material langka," kata Ye Xiu.
"Haha, rupanya saudara juga paham." Lan He langsung sadar lawannya memang berpengalaman. Tidak tertarik pada peralatan ungu level rendah, barang yang paling berharga saat ini memang material langka ini, barang yang tetap berguna sampai akhir game, tidak akan kadaluarsa.
"72 benang laba-laba kuat." Ye Xiu menawar.
"Tidak masalah." Lan He menyetujui dengan cepat. Meski Benang Laba-Laba Kuat termasuk material langka, karena berasal dari dungeon zona pemula yang bisa di-farm tak terbatas, ditambah drop rate-nya bahkan ada di BOSS biasa, bisa dibilang material langka yang sangat murah.
"Tambahkan satu Kalung Perak Putih Penyihir Putih." Ye Xiu berkata.
"Boleh, sekarang juga bisa diberikan." Lan He sambil membalas pesan sambil tertawa, Kalung Perak Putih dan pedang hias tanpa atribut yang Ye Xiu dapat dari Skeleton Warrior sama-sama tidak berharga, cuma beberapa cewek yang suka pakai sebagai perhiasan.
"Tambahkan delapan Taring Serigala Putih." Ye Xiu berkata.
"Ini... Saudara ini minta Benang Laba-Laba Kuat, Kalung Perak Putih, sekarang masih minta taring, tidak kebanyakan?" Lan He mulai tidak senang.
