Lan He kembali melanjutkan serangan dengan perasaan kesal. Ingin membuktikan diri dengan menggunakan Wave Slash saat Frost Thane mengeluarkan serangan besar, tapi malah menyesal karena tadi mengaku belum mempelajari Wave Slash. Sekarang tiba-tiba menggunakannya, bagaimana penjelasannya? "Apa aku tidak sengaja belajar tanpa sadar?" Sial, alasan yang sangat konyol. Lan He sendiri merasa malu hanya dengan memikirkannya.
Ancaman terbesar Frost Thane setelah mengamuk berhasil dinetralisir oleh Jun Mo Xiao yang bermain dengan kepercayaan diri luar biasa. Tanpa trik baru lagi, di bawah serangan brutal lima orang, akhirnya rubuh. Equipment berhamburan, tapi Lan He dan yang lain sama sekali tidak peduli. Semua mata tertuju pada jendela pesan sistem.
Selamat kepada pemain Blue Brook Guild Lan He, Thunder Lightning, Jun Mo Xiao, Cloud Return, dan Moon Fairy yang memecahkan rekor penyelesaian dungeon Frost Forest dengan waktu 20 menit 24 detik 11.
Empat orang dari Blue River merasakan langsung seluruh proses penyelesaian dungeon ini. Sejak membasmi gelombang monster pertama, mereka sudah tahu bahwa selama tidak ada kesalahan, mengalahkan rekor adalah hal yang pasti. Seharusnya mereka tidak terkejut dengan hasil ini, tapi besarnya peningkatan rekor tetap membuat keempatnya berdebar-debar.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Herbal Hall dengan 26 menit 12 detik 48, namun mereka berhasil meningkatkannya sekaligus lebih dari 5 menit.
Mana ada rekor yang ditingkatkan secara drastis seperti ini? Sebagai veteran, Blue River dan kawan-kawan tahu bahwa rekor biasanya dipecahkan belasan kali dengan peningkatan kurang dari satu menit per kali. Meningkatkan 5 menit sekaligus seperti ini benar-benar tidak masuk akal.
Berbeda dengan mereka, pemain lain yang melihat pengumuman sistem ini langsung tercengang.
Tian Qi dan kawan-kawan yang sudah mencapai level 20 dan keluar dari desa pemula sedang berjuang mati-matian di Frost Forest bersama pemain baru bernama Chen Yu. Baru setengah dungeon, tiba-tiba pengumuman ini muncul. Tian Qi dan yang lain tertegun, sementara Chen Yu langsung berteriak: "Lihat, itu Sang Legenda! Legenda muncul di TV!!"
Ternyata newbie ini cepat sekali mempelajari istilah baru "naik TV".
"Hmm, iya..." Tian Qi dan yang lain menjawab dengan muram, hati mereka terasa pahit. Blue Brook Guild, tentu mereka tahu ini salah satu dari tiga guild terbesar Glory. Hanya guild papan atas seperti inilah yang layak dengan kekuatan si Kakak Ahli. Sedangkan mereka yang cuma anggota guild kelas dua dan orang biasa, sudah seharusnya merasa puas bisa diajak Kakak Ahli mencatat rekor dua kali, bukan?
Ketiga orang ini sedang murung, di sisi lain Chen Yu masih bergumam, "Hutan Es? Bukannya ini dungeon yang sedang kita jalani?"
"Iya!" kata Tian Qi.
"20 menit... Kita juga sudah bermain selama 20 menit. Sekarang sampai mana?" tanya Chen Yu.
"Setengah..." Tian Qi mengeluh. Lihatlah, inilah efek racun setelah mengenal Kakak Ahli. Begitu dibandingkan, prestasi kita bahkan tidak selevel. Ini bisa membuat keraguan terhadap persepsi bermain game - masalah serius.
Anggota kelima dalam tim mereka adalah seorang pendeta bernama Ye Weiyang yang fokus menyembuhkan dan jarang bicara. Mendengar diskusi keempat orang itu, tiba-tiba ia menyela, "Rekor first kill kalian terutama diraih berkat orang itu?"
Tian Qi tertegun. Memang ketiganya pernah masuk siaran, seperti saat Chen Yu masuk tim yang sempat membuat mereka dijuluki tim dewa. Ini justru memberi tekanan saat merekrut member baru. Jika ada yang seperti Chen Yu, masuk tim karena mengira ini tim dewa tapi tanpa Kakak Ahli, bagaimana bisa tampak hebat? Nanti jadi memalukan.
“Pendeta bernama Ye Weiyang ini setelah bergabung ke tim tidak mengeluarkan pernyataan mengejutkan, hanya melakukan obrolan basa-basi biasa dan komunikasi koordinasi saat memburu monster. Tian Qi dan dua lainnya mengira dia tidak menyadari bahwa mereka adalah anggota tim first kill, merasa sedikit kecewa sekaligus lega. Tapi ternyata orang ini tiba-tiba mengucapkan kalimat seperti ini, rupanya sudah lama memperhatikan identitas trio mereka. Ditambah tim mereka sudah 20 menit di Hutan Frost baru menyelesaikan setengah, sementara Jun Mo Xiao sudah memecahkan rekor dan muncul di TV. Ini membuktikan dengan jelas: di tim first kill, Jun Mo Xiao benar-benar ahli, sisanya cuma sampah.”
Rasa malu yang sudah diduga akhirnya datang. Tian Qi dan kawan-kawan menjawab dengan pasrah: "Iya, semua berkat kakak itu."
"Sial, aku pikir kok setelah 20 menit ikut kalian berburu, sama sekali tidak kelihatan keahlian kalian," kata Ye Weiyang.
"Langsung banget sih loe!" Kenyataan yang diungkapkan justru membuat semakin canggung, Tian Qi dan yang lain kesal.
"Sudah-sudah, mulai sekarang dengarkan perintahku." Ye Weiyang tiba-tiba menjadi sangat aktif.
"Kenapa?" Semua bertanya serentak.
"Aku adalah Ye Weiyang, ahli dari guild Domineering Ambition. Awalnya aku ingin menguji kemampuan kalian jadi tidak memberi masukan. Jujur aku sudah nahan lama, cara komandimu berantakan banget. Ayo gantian aku yang ngatur!" kata Ye Weiyang.
"Bangsat!" Tian Qi yang semula sebagai komandan kesal bukan main. Orang macam apa ini? Masak menyebut diri sendiri sebagai ahli? Bandingkan dengan kakak ahli yang selalu rendah hati, hanya menunjukkan lewat tindakan nyata.
"Tidak perlu." Tian Qi sama sekali tidak gentar dengan reputasi hegemonik lawannya.
"Kakak, jangan gitu dong! Cepat selesaikan dungeon ini, aku masih ada urusan lain!" kata Ye Weiyang.
“……”
"Aku yang urus! Aku yang urus!"
“……”
"Kumohon."
"Bangsat, urus sendiri sana!" Tian Qi menyerah, "Ini TM ahli macam apa ini! Bikin ilusi tentang kata 'ahli' jadi hancur."
"Oke, sekarang ikuti perintahku." Ye Weiyang yang dalam sekejap sudah mengganti equipment, memegang liontin salib berkilauan perak yang jelas bukan barang biasa.
"Dasar, ternyata dia cuma pura-pura!" Tian Qi dan kawan-kawan akhirnya menyadari.
Sambil memimpin, Ye Weiyang mengirim pesan ke guild: "Kita salah nilai, tim first kill itu cuma Jun Moxiao yang jago, lainnya palsu semua."
"Sudah terlambat, Jun Moxiao sudah direkrut Blue Brook Pavilion. Rekor dinaikkan 5 menit, terlalu mengerikan, pasti karena orang ini."
"Aduh aduh aduh..." Ye Weiyang mengeluh.
"Lagi ngapain lu?"
"Gue TM lagi ngurusin dungeon bareng para 'ahli' gadungan ini!" balas Ye Weiyang.
Di tempat lain, para anggota Herb Garden - pemegang rekor sebelumnya - juga gempar setelah rekor dipecahkan.
"20 menit 24 detik 11! Gila, ini keterlaluan! Blue River pasti tidak mampu begini." Che Qianzi, ketua tim ekspansi Herb Garden yang sebelumnya memecahkan rekor, berkomentar keras.
“Itu Jun Moxiao kan? Pasti gara-gara dia gabung, kekuatan mereka jadi naik.” Kata Pakar Tim Hai Pang Da Hai.
“MD, aku tanya Lan He dulu!” Che Qianzi langsung mengirim pesan ke Lan He. Mereka sama-sama pakar tingkat atas tiga guild besar, sudah kenal sejak Divine Realm, dan saling berteman.
“Woi, jangan curang dong! Bawa jagoan level dewa gini!” Pesan Che Qianzi ke Lan He.
“WKWKWK, ngaku kalah? Ngaku? 20 menit 24 detik 11, waktu level 25 lo bisa ngalahin ini?” Lan He sombong. Di depan sang jagoan agak malu, tapi selain itu merasa sangat bangga! Asyik. Pikir Lan He.
