Lan He orang yang sangat menjaga gengsi. Dipermalukan Rao An Chui Yang di depan guild, wajahnya memerah. Akhirnya dialah yang menantang Rao An Chui Yang ke arena. Rao An Chui Yang yang sudah menunggu kesempatan ini pun langsung menyetujui dengan antusias.
“Berlatih di arena dengan anggota guild sebenarnya hal yang biasa. Tapi pertarungan kali ini anggota Blue Brook Pavilion tahu tidak sesederhana itu, hasil pertarungan ini akan menentukan siapa yang layak masuk dalam daftar Lima Ahli Utama Blue Brook Pavilion.”
“Hasilnya, pertarungan ini gagal terjadi. Ketua Blue Brook Pavilion tiba-tiba memerintahkan Lan He untuk memimpin tim membuka area baru di Distrik 10.”
Lan He sementara meninggalkan Divine Domain, sibuk di server baru. Masalah tidak menyenangkan pun terlupakan. Tapi kemunculan mendadak seorang ahli membuatnya teringat pada Rao An Chui Yang, membuat teman-temannya bingung menanggapi.
Dalam keheningan itu, Lan He tiba-tiba menerima pesan dari Che Qianzi Herb Garden: "Hahaha, kenapa baru pecahkan rekor, si ahli langsung keluar guild?"
Lan He terkejut, lalu marah: "Kau kurang ajar! Masang mata-mata lagi di guild kami?"
"Jangan sok suci, seolah kau tidak pasang mata-mata di guild kami juga," kata Che Qianzi.
"Aku belum pasang!" Lan He bersikap tegas. Memang biasa saling menyusupkan mata-mata, tapi karena server baru baru buka dua hari, dia belum sempat mengatur itu.
"Kalau mau jaga etik, jangan pasang selamanya!" balas Che Qianzi.
Lan He tiba-tiba mendapat ide: "Hehe, kalau kau secara sukarela rekrut anggota kami, itu salahmu sendiri yang buta."
Che Qianzi bingung menerima pesan ini: "Maksudmu apa?"
Lan He tidak membalas.
“Cih, aku tahu kamu cuma nakut-nakuti aku, Lao Lan. Jangan pakai trik receh kayak gini, terlalu kekanakan.” Che Qianzi berkata.
“Ga ada waktu ngurusin kamu, mau leveling dulu.” Lan He membalas.
Lan He sibuk dengan urusannya, sementara Che Qianzi malah jadi bimbang. Menurut laporan mata-mata, Jun Mo Xiao sudah keluar dari Blue Brook Guild. Che Qianzi senang bukan main, siap-siap merayu sekaligus ingin mengirim pesan mengejek Lan He. Tapi tak disangka, Lan He malah balas dengan nada sinis seolah Jun Mo Xiao sengaja dia lepas agar guild-guild besar berebut menariknya.
Che Qianzi merasa ini kemungkinan besar akal-akalan Lan He, tapi dia tidak bisa 100% yakin.
Soal mata-mata, sulit dihindari di game. Terlalu dipikirkan cuma bikin pusing. Tapi karakter level Jun Mo Xiao berbeda. Dia top player, pasti akan diposisikan penting di guild, bukan sekadar anggota biasa. Jika dia ternyata mata-mata, konsekuensinya bakal fatal.
Dulu pernah ada guild kuat setara Three Great Guilds yang hancur karena mata-mata. Waktu itu, bintang andalan guild mereka ternyata mata-mata dari guild saingan. Saat waktunya matang, si mata-mata membongkar kedok, kabur membawa anggota dan sumber daya, membuat guild itu terpukul berat. Tapi pukulan mematikan datang saat proses pemulihan, tokoh kunci yang diandalkan malah TMD mata-mata lagi! Di momen kritis, dia kembali kabur membawa aset. Guild super itu pun akhirnya jatuh dan tak bisa bangkit lagi.
Setelah kejadian ini, guild-guild di Glory menjadi sangat hati-hati terhadap para ahli yang ingin naik pangkat, terutama guild besar. Dalam insiden penyusupan besar sebelumnya, si penyusup emas itu memanfaatkan peluang pembukaan server baru, menyusup ke guild perintis dari level bawah, bertahan dengan kokoh, dan akhirnya mencapai Divine Domain. Keteguhan orang ini pantas menyandang gelar Raja Penyusup Glory.
Lalu bagaimana dengan Jun Moxiao ini? Tiba-tiba mencuat di District 10, lebih menarik perhatian daripada siapa pun. Orang seperti ini pasti jadi incaran utama guild-guild besar. Jangan-jangan dia penyusup? Zaman sekarang penyusup kok se-mencolok ini? Setelah merenung, Che Qianzi memutuskan untuk menghubungi Jun Moxiao. Asalkan tetap waspada dan menguasai inisiatif.
Jun Moxiao yang meninggalkan Frost Forest sedang menuju ke Bulurs.
Frost Forest terletak di perbatasan barat daya daratan Glory. Bulurs adalah kota perbatasan kecil di sekitarnya. Di server manapun, tempat ini selalu menjadi persinggahan pertama pemain baru setelah keluar dari desa awal, tak pernah sepi dari keramaian. Jun Moxiao langsung pergi ke Frost Forest untuk dungeon setelah keluar dari desa awal, belum sempat mendaftarkan akun di Kota Bulurs. Lokasi registrasi akun menentukan tempat respawn setelah karakter mati, sesuai aturan Glory.
Kota Bules tidak terlalu besar, tetapi fasilitas yang diperlukan lengkap. Ye Xiu menyuruh Jun Mo Xiao pergi ke gudang terlebih dahulu untuk menyimpan barang-barang baru seperti Strong Spider Silk. Melihat 88 gulungan Strong Spider Silk di dalam kotak penyimpanan, Ye Xiu menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Setelah menyisakan 48 gulungan Strong Spider Silk, sisa barang dimasukkan ke dalam material bank Equipment Editor oleh Ye Xiu. Saat hendak masuk ke Equipment Editor, tiba-tiba pesan berkedip. Setelah dibuka, ternyata dari Tian Qi.
"Selamat, kakak expert! Tadi saat main dungeon lihat kamu memecahkan rekor Hutan Frost lagi, hebat!" Pesan Tian Qi berbunyi.
"Hehe, biasa saja."
"Apa kamu sudah bergabung dengan Blue Brook Guild?" Tian Qi bertanya.
"Tidak, cuma bantu mereka pecahkan rekor sambil join sementara. Sekarang sudah keluar," kata Ye Xiu.
"Hah?" Tian Qi terkejut.
"Berapa kali kalian sudah main dungeon?" Ye Xiu tiba-tiba bertanya.
"Dua kali," jawab Tian Qi.
"Kurang orang? Aku masih punya 3 jatah belum dipakai." Ye Xiu tiba-tiba ingin menggunakan jatah dungeon terlebih dahulu.
"Ada! Tentu ada!" Tian Qi sempat tertegun sebentar sebelum tersadar. Senior expert mau main dungeon bersama mereka, ini kabar bagus.
"Aku segera datang." Ye Xiu langsung menyuruh Jun Mo Xiao meninggalkan gudang dan bergegas ke Hutan Frost.
Tian Qi dan kawan-kawannya hanyalah pemain game biasa, tidak setingkat ahli Blue Brook Pavilion. Bermain dungeon bersama anggota Blue Brook Pavilion pasti lebih efisien. Tapi Ye Xiu lebih memilih bermain bersama Tian Qi dan kawan-kawannya. Dia menyadari maksud perekrutan guild besar, juga paham bahwa kekuatan Blue Brook Pavilion cukup untuk menyediakan bahan-bahan Qianji San-nya. Namun, bergabung dengan guild akan menciptakan tanggung jawab dan kewajiban tertentu. Guild akan mengatur tim untuk dungeon, leveling, atau membantu quest; sebaliknya kamu juga harus membantu anggota lain melakukan hal yang sama. Ye Xiu tidak mau terkekang seperti ini.
Bagi orang dengan skill top seperti dia, tidak bergabung dengan guild manapun justru membuka peluang kerja sama dengan semua guild. Hari ini membantu Blue Brook Pavilion memecahkan rekor, besok mungkin membantu Herbal Hall.
Setiap orang yang punya visi akan menyadari nilainya. Setiap guild yang ingin menciptakan rekor akan mendatanginya untuk minta bantuan.
Dengan posisi tawar seperti ini, bukankah jauh lebih baik daripada bergabung dengan satu guild dan tergantung pada satu pohon?
