Karakter Jun Moxiao saat ini level 21 dengan batas level 5. Membunuh monster level 26 memberikan EXP terbanyak. Tapi perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Setiap selisih 1 level meningkatkan EXP sebesar 2%, total 10% untuk 5 level. Namun peningkatan kesulitan di 5 level ini jauh lebih dari 10%. Bagi pemain yang solo farming, risiko tinggi dan perolehan EXP per unit waktu tidak sebanding dengan keuntungan 10% tersebut, bahkan mungkin lebih rendah.
Namun situasi saat ini istimewa. Alasan Ye Xiu memburu monster level tinggi bukan untuk mengejar tambahan EXP, melainkan menghindari kerumunan pemain dan mencari tempat sepi untuk leveling. Setelah mempersiapkan perlengkapan, Ye Xiu mengarahkan Jun Moxiao ke area level 23-26: Burial Grounds.
Burial Grounds bukan hanya nama area leveling, tapi juga nama dungeon. Situasinya mirip dengan Frost Forest. Area eksterior Frost Forest untuk level 20-23 dipenuhi monster liar, sedangkan masuk ke dalam hutan akan membawa ke dungeon Frost Forest yang terisolasi. Burial Grounds memiliki dungeon level 23-27 dengan nama yang sama.
Pemain top level seperti Lan He dari Pavilion Blue River sudah menaklukkan dungeon Burial Grounds. Tim pertama yang mendapatkan First Kill di Burial Grounds menurut ranking adalah tim dari guild Tyrannical Ambition. Ye Xiu melihat nama Ye Weiyang dalam daftar, sedangkan 3 anggota tim lainnya kemarin tidak muncul di ranking lain - mungkin mereka bukan karakter top-tier Tyrannical Ambition. Rekor clear dungeon Burial Grounds telah diupdate 4 kali, dengan pencapaian terbaru sementara dipegang oleh guild Herb Garden.
Mengenai tiga hidden boss di Burial Grounds, Pavilion Blue River menunjukkan keperkasaan dengan merebut dua di antaranya. Rekor dungeon ini terlihat selalu berpindah di antara tiga guild besar tersebut.
Ye Xiu tidak menghiraukan hal itu. Jun Moxiao segera tiba di Burial Grounds dan melihat jumlah pemain memang berkurang drastis. Level 21 Ye Xiu adalah level mainstream saat ini di kalangan pemain. Kebanyakan berebut monster di Frost Forest dengan patuh, di sana saja mereka sudah bisa bertemu monster level 22-23 yang menekan mereka, apalagi di Burial Grounds yang tidak bisa mereka tahan.
Setelah memilih lokasi farming yang bagus, Ye Xiu menggoyangkan Qianji San milik Jun Moxiao hingga berubah menjadi bentuk tombak perang dan mulai menyerang. Qianji San dipasangi delapan cakar Night Cat, setara dengan mengganti mata tombak. Ditambah penggantian poros penghubung, level bentuk tombak perang ini naik menjadi level 15. Bentuk senjata asli dan tipe lainnya masih tetap di level 5, sehingga efek DPS jelas tidak bisa dibandingkan dengan bentuk tombak perang.
Monster kecil di Burial Grounds sama seperti di Crypt of Skulls, merupakan makhluk undead tipe dark. Zombie, skeleton, skeleton archer, skeleton mage, dll., level 23-26. Ciri utamanya serangan tinggi dan pertahanan kuat, namun pergerakan relatif lambat.
Dengan skill Ye Xiu, NPC seperti ini tidak akan pernah jadi ancaman. Setelah mengendalikan Jun Moxiao untuk maju, dia mulai menjelajah dan membasmi monster di area yang dipilih.
Ye Xiu membunuh dengan santai, tidak terlalu mengejar efek serangan khusus seperti serangan titik lemah, kombo, serangan udara, atau serangan belakang. Untuk mengeluarkan semua teknik tersebut secara maksimal, diperlukan peningkatan konsentrasi, kecepatan tangan, dan penguasaan mikro yang bisa menguras tenaga. Karena ini hanya leveling biasa, Ye Xiu tidak berniat memperlakukan ini seperti final liga profesional.
Dengan pola serang-dan-istirahat, kecepatan Jun Moxiao membunuh monster mungkin tidak terlalu cepat tapi stabil. Dibandingkan menyerang, Ye Xiu lebih fokus pada penghindaran hati-hati yang membuatnya tidak perlu istirahat karena HP habis, melainkan hanya beristirahat ketika MP benar-benar terkuras.
Item recovery di Glory terdiri dari makanan dan ramuan. Makanan tidak memiliki cooldown tapi harus digunakan di luar pertempuran dengan efek recovery besar dan cepat. Ramuan lebih lemah tapi bisa digunakan saat bertarung, menjadi penyelamat di situasi kritis. Namun ramuan berkualitas tinggi memiliki cooldown panjang, dan ada shared cooldown antar ramuan sejenis sehingga mustahil meminum beberapa ramuan HP berbeda sekaligus.
Makanan dan ramuan dasar bisa dibeli dari NPC dengan harga mahal. Selain drop monster, makanan bisa dibuat oleh Chef (profesi kehidupan) dan ramuan oleh Alchemist. Setiap pemain bisa mempelajari 2 profesi kehidupan tapi hanya 1 yang bisa di-awaken. Ya, profesi kehidupan juga memiliki quest awakening di level 50, baru bisa ditingkatkan lagi setelah menyelesaikannya.
Saat ini server baru baru dibuka dua hari, selain yang sengaja dikembangkan oleh guild-guild besar, belum ada pemain yang mulai mempelajari skill kehidupan. Koki dan apoteker dari berbagai guild juga masih belum mampu memenuhi kebutuhan guild mereka sendiri, sementara belum bisa dijual ke pasar. Para pemain hanya bisa menahan diri dan terus dikeruk habis-habisan oleh sistem. Uang hasil grinding monster, dungeon, dan quest di awal-awal ini hampir semuanya habis untuk biaya obat-obatan.
Ye Xiu juga tidak terkecuali, investasi di fase awal ini mutlak diperlukan. Namun berkat skillnya yang luar biasa, dia bisa menghemat banyak makanan dan ramuan untuk HP. Konsumsi utamanya tetap di MP, tapi dibandingkan pemain biasa, pengeluarannya sudah jauh lebih hemat.
Setelah sekitar satu jam grinding monster, Jun Moxiao keluar dari pertempuran untuk minum ramuan memulihkan MP. Ye Xiu sendiri menyalakan sebatang rokok untuk istirahat sebentar, tepat saat melihat notifikasi pesan masuk. Setelah dibuka, ternyata pesan sistem: Han Yanrou telah menyetujui permintaan pertemananmu.
Setelah satu jam, Tang Rou akhirnya menemukan permintaan pertemanan Ye Xiu. Saat itu juga sebuah pesan masuk: "Maaf, baru melihat sekarang."
Tang Rou dan Chen Guo benar-benar berbeda.
Dia tidak seperti Chen Guo yang aktif menjalin hubungan akrab dengan orang lain. Sikapnya tidak terlalu hangat, tapi juga tidak terasa dingin. Saat kita berbicara, dia akan mendengarkan dengan seksama. Saat dia bicara, kita merasa itu ditujukan khusus untuk kita. Jika gaya pergaulan Chen Guo seperti jalanan liar yang penuh keakraban, maka Tang Rou bagaikan akademisi yang halus, penuh takaran, dan sopan.
"Selain sedikit kehilangan kesopanan saat terus menerus menekan 'lagi' sepuluh kali setelah kalah dari Ye Xiu yang menunjukkan sifat kompetitif dan keseriusannya, di waktu lain tidak ada cela sama sekali."
Ye Xiu yakin gadis ini pasti punya latar belakang istimewa. Kesantunan dan karakternya mencerminkan latar pendidikan yang baik. Selain itu, kecepatan tangannya.
Saat Ye Xiu menanyakan cara melatih kecepatan tangan, dia menunjukkan keraguan. Ini membuat Ye Xiu yakin kecepatannya bukanlah bakat alami, tapi hasil latihan. Hal ini terlihat dari tangannya yang dirawat dengan ketelitian ekstra, sama seperti Ye Xiu.
Ye Xiu bisa memastikan ini bukan tangan yang terlatih dari bermain game. Tangan kiri dan kanan pemain game tidak seimbang karena biasanya menggunakan keyboard di kiri dan mouse di kanan. Tapi tangan Tang Rou justru menunjukkan keseimbangan stabil yang luar biasa, malah membuat koordinasi kecepatan kedua tangannya saat bermain kurang harmonis.
Jika perkiraannya benar, Ye Xiu yakin ini adalah tangan cepat yang terlatih dari bermain alat musik.
"Tidak masalah, kalau ada masalah langsung hubungi saya lewat pesan." Ye Xiu melihat keistimewaan Tang Rou, tapi tidak terlalu tertarik menyelidiki latar belakangnya. Sejujurnya, dia sendiri masih perlu memikirkan arah yang jelas saat ini!
Setelah menutup jendela chat dengan Tang Rou, Ye Xiu mengendalikan Jun Moxiao dan bersiap melanjutkan grinding. Tiba-tiba terdengar suara langkah cepat, seseorang melesat melewati Jun Moxiao sambil mengayunkan tongkat panjang untuk merebut monster yang baru saja akan diserang.
