Jun Moxiao membalas cepat: "Iya, sedikit."
Nima！！！！
Kejujurannya yang blak-blakan membuat Lan He limbung diterpa angin. Bagaimana harus merespons? Jika terus menyalahkan, akan terlihat tidak dewasa dan tidak jantan. Tapi jika diam saja, hati tetap kesal! Lan He tiba-tiba merasa seperti dihancurkan seketika.
Untung ini percakapan via pesan, ada cara untuk mengekspresikan kekesalan. Lan He dengan cepat membalas serangkaian elipsis dan emoji keringat mengucur.
"Lain kali harus lebih giat!" balas Ye Xiu.
Lan He merasa ingin muntah darah. Orang ini sama sekali tidak mempedulikan masalahnya! Memang benar, BOSS liar selalu jadi rebutan massal. Kalau kalah, ya balas merebut lagi. Mempermasalahkan benar-salah hanya dilakukan newbie.
Tapi, ini bukan tentang gagal merebut Blood Gunner! Aku kesal karena dia tidak memberi muka sama sekali. Masalahnya, Jun Moxiao diundang olehku, tapi malah membunuh Blood Gunner dan tidak memberi keuntungan. Dari diskusi di channel guild, kemarahan pada Jun Moxiao juga fokus di titik ini. Soal BOSS direbut, itu urusan strategi. Seandainya BOSS dibunuh oleh Herb Garden atau Dominant Hero, meski kesal, itu jenis kekesalan yang berbeda tanpa kebingungan.
Mungkin kebingungan ini muncul karena Jun Moxiao berbeda dengan dua guild itu. Kalau dua guild itu merebut, Lan He bisa balas dendam. Tapi menghadapi Jun Moxiao, harus bagaimana? Lan He menarik-narik rambut, ternyata sumber kebingungan ada di sini.
"Xi Zhou, bagaimana pendapatmu tentang ini?" Lan He berhenti mengirim pesan ke Jun Moxiao dan beralih ke chat pribadi dengan Xi Zhou di guild.
"Jun Moxiao, kurasa kita tidak bisa merekrutnya," kata Xi Zhou.
"Oh?"
“Masalah Blood Gunner, menurutku ini bisa menunjukkan posisinya.” Xi Zhou berkata.
“Maksudmu gimana?”
“Tiga guild besar ada di sana, semuanya ingin merekrutnya. Tapi dia tidak membantu siapa pun. Dia membawa sekelompok orang biasa di luar tiga guild itu, lalu dengan mudah membunuh Blood Gunner.” Xi Zhou menjelaskan.
“Apakah dia ingin bilang kalau kemampuannya sangat hebat sampai tidak perlu bergabung dengan guild?” Lan He bertanya.
“Menurutku penjelasan yang lebih tepat: guild-guild membutuhkannya, tapi dia tidak membutuhkan guild.” Xi Zhou menjawab.
Lan He tertegun sejenak.
“Intinya, dia hanya ingin bekerja freelance untuk semua guild.” Xi Zhou melanjutkan.
“Dengan kemampuannya...”
“Dengan kemampuannya, cara ini menunjukkan ambisinya sangat besar, permintaannya juga banyak.” Xi Zhou menganalisis.
“Pemain profesional? Ingin cari uang dari ini?” Lan He berspekulasi.
“Mungkin.” Jawab Xi Zhou singkat.
“Tapi kalau terus begini, bisnisnya pasti ada batasnya. First Kill, peningkatan rekor dungeon - semua ini punya batas kejenuhan. Saat tidak ada yang mempekerjakannya lagi, dia mau bagaimana?” Lan He mengkhawatirkan.
“Server baru dibuka...” Xi Zhou menimpali.
Lan He berkeringat, baru ingat faktor ini.
“Kalau begitu kita harus cek server lama, lihat apakah ada orang seperti ini sebelumnya.” Lan He mengusulkan.
“Jika ada orang seperti ini, pasti sudah ketahuan sejak lama.” Xi Zhou meragukan.
“Lalu asal-usul orang ini sebenarnya apa sih?” Lan He mengetuk-ngetuk kepalanya.
“Tidak tahu. Kemampuannya sangat dalam, tidak bisa ditebak. Sampai sekarang belum juga ganti kelas...” Xi Zhou menggaruk-garuk dagu.
“Jadi menurutmu bagaimana sikap kita terhadapnya?” Lan He bertanya akhirnya.
“Jaga komunikasi, tetap awasi situasi.” Xi Zhou berkata.
“Mungkin kita harus terus merayu, sebelumnya semua hanya asumsi kita bukan?” Lan He berkata.
“Hm.” Xi Zhou menyetujui, lalu menambahkan: “Bahkan jika perayuannya gagal, dengan membangun hubungan yang lebih baik, setidaknya kita bisa mendapat prioritas di persepsinya.”
“Sepertinya sekarang malah kita yang menjilat dia...” Lan He menghela napas.
Xi Zhou juga terdiam. Biasanya guild merayu master level tinggi untuk dimanfaatkan. Tapi Jun Moxiao ini? Rasanya seperti semua orang mengelilinginya menunggu bagi-bagi permen! Logikanya kok agak aneh ya?
Masalah hati Lan He sudah teratasi. Setelah menarik napas dalam, dia melanjutkan komunikasi dengan Jun Moxiao.
“Bro, jam 12 mau turun dungeon?” Lan He bertanya. Jam 12 reset jumlah dungeon semua pemain, waktunya sibuk.
“Nanti lihat!” Ye Xiu menjawab.
“Ayo barengan!” Lan He mengajak.
“Nggak usah lah!” Ye Xiu berkeringat. Orang ini gigih sekali, sudah dirampok BOSS-nya masih terus merayu? Perampokan BOSS-nya memang mengandung pesan: dia tak mau terjebak persaingan tiga guild besar. Jika terus-menerus dapat perlakuan spesial, lama-lama hutang budi akan menumpuk.
“Bro terlalu sopan.” Lan He berkata.
“Sudah ada janji...” Menghadapi kegigihan Lan He, Ye Xiu terpaksa cari alasan.
“Siapa?” Lan He langsung waspada, jangan-jangan sudah ada guild yang mendahului mereka.
“Teman...” Ye Xiu berkata.
Lan He ingin bertanya "Teman apa?", tapi merasa pertanyaannya terlalu kepo, akhirnya hanya bisa menghela nafas: "Kalau begitu lain kali saja!"
“Lain kali, lain kali.” Ye Xiu menjawab asal-asalan.
Lan He kesal menyimpan pesan, tiba-tiba teringat sesuatu: "Sobat, First Kill Goblin Merchant harus kamu bantu aku."
Goblin Merchant adalah BOSS liar di Hutan Embun Beku, setidaknya belum muncul.
“Yang ini benar-benar sudah ada janji dengan orang lain.” Ye Xiu menjawab.
Rupanya tadi bohong, orang ini bicara tanpa tedeng aling-aling. Lan Hati sambil ingin muntah darah bertanya: "Siapa?"
“Dominant Hero.”
“Sial!!!” Lan He memukul keyboard keras-keras. Dilema-dilema, dilema apaan sih! Lihat, sekarang malah didahului orang! Lan He menyesali keraguannya, memandang layar chat tapi bingung harus balas apa. Jun Moxiao ini benar seperti analisis Xi Zhou, ingin memanfaatkan semua guild! Tapi anggota Dominant Hero memang lega, sementara dirinya masih bimbang, mereka sudah bisa memanfaatkan Jun Moxiao.
“Ah!” Lan He menghela nafas, akhirnya tetap menjaga sopan santun: “Kalau begitu nanti kita akan berhadapan langsung.”
“Betul, tidak perlu mengalah.” Ye Xiu berkata.
“Saudara, untuk BOSS dan semua rekor dungeon di masa depan, bisakah aku booking dari sekarang?” Lan He berkata.
“Itu nanti kita bicarakan lagi… Levelku masih ketinggalan dari progres kalian!” Ye Xiu menjawab.
“Cepat naik level, Saudara!” Lan He menyadari ini memang masalah serius. Saat ini Ye Xiu level 24, malam ini pasti bisa capai 25 setelah beberapa kali nge-dungeon. Tapi Jun Moxiao masih di level 21. Selisih level semakin jauh, nanti saat mereka menantang dungeon level 30, dia masih sibuk di dungeon level 20-an. Jika dia membersihkan kembali rekor yang sudah mereka pecahkan, guild Lan He tidak bisa kembali lagi! Sudah melewati level...
