Reaksi tiga guild besar sebenarnya mengejutkan Ye Xiu. Mereka menunjukkan sikap dewasa dan profesional, pantas jadi guild besar yang bertahan selama bertahun-tahun. Dominant Hero bereaksi paling cepat. Tak lama setelah insiden Blood Gunner, Ye Weiyang langsung menghubunginya tanpa menyebut kejadian itu, langsung mengajak kolaborasi membunuh Goblin Merchant. Syarat utamanya: First Kill harus jatuh ke Dominant Hero.
Ye Xiu tak menolak. Dia juga butuh item dari Goblin Merchant. Awalnya berharap dapat lewat pasar, sekarang ada kesempatan langsung tentu lebih baik. Peningkatan Qianji San memang memerlukan banyak material. Melihat levelnya sudah 21 tapi Qianji San belum sepenuhnya mencapai level 15, untung ini Senjata Perak, kalau tidak sudah ketinggalan zaman.
Reaksi Dominant Hero cepat, sementara pihak Pavilion Blue River sedikit lebih lambat. Dari perkataan Lan He, Ye Xiu juga bisa melihat keraguan hatinya. Ye Xiu sangat memahami hal ini. Sayangnya, emosi yang muncul di saat seperti ini justru menyebabkan kehilangan kesempatan pertama.
Sedangkan Herbal Hall, Ye Xiu tidak punya kabar dari sana. Orang-orang Herbal Hall tidak pernah menghubunginya secara langsung.
Untuk membunuh Goblin Merchant, BOSS ini muncul secara acak sehingga tidak bisa diprediksi waktunya. Tapi setelah bertahun-tahun, semua orang sudah terbiasa menghadapinya. Intinya tetap melakukan aktivitas biasa dulu, baru berangkat saat BOSS liar terdeteksi jika memungkinkan.
Jadi begitu jam 12 tiba, semua tetap mengorganisir dungeon. Ye Xiu menerima pesan Tian Qi yang menanyakan apakah mau pergi ke Hutan Embun Beku.
Panggilan sukarela Gao Shou Xiong untuk membunuh Blood Gunner membuat mereka bersemangat, merasa hubungan dengan Gao Shou Xiong semakin dekat. Begitu jam 12 tiba dan kesempatan dungeon kembali tersedia, mereka segera menghubungi.
"Kurang orang?" tanya Ye Xiu.
"Iya, kurang satu dari empat," jawab Tian Qi.
"Oke, saya segera datang." Ye Xiu segera berangkat. Dungeon adalah aktivitas wajib harian sebagai sumber utama EXP dan uang. Meski tanpa undangan dari Tian Qi dkk, Ye Xiu pasti akan ikut random party. Dengan tim ini, setidaknya bisa memprioritaskan kebutuhan sendiri saat ada item yang diinginkan - hal yang sulit didapat.
Saat Jun Moxiao tiba di Hutan Embun Beku, Ye Xiu terkejut melihat pemain noob Rogue bernama Baozi Invasion di sana.
“Kenapa kamu?” Ye Xiu heran, melirik sekeliling dan melihat Yue Zhongmian tidak ada lagi. Apakah si bocah masih membencinya? Ye Xiu tidak tahu, dia sama sekali tidak punya kontak Yue Zhongmian.
“Saya, saya. Mau belajar dari para senior.” Baozi Ruqin sangat rendah hati.
Ye Xiu tahu meski pemain baru di Glory, skill operasinya cukup terampil.
“Yue Zhongmian sudah main seharian, dia log out. Sister Chen Yu juga bilang tidak bisa begadang lagi.” Tian Qi menjelaskan.
“Ah, besok saya juga tidak bisa.” Mu Zhongshen berkata dengan menyesal.
“Gao Shou Xiong bagaimana?” Tian Qi menyelidiki jadwal Ye Xiu yang terlihat begadang tiap hari selama 3 hari ini.
“Saya tetap aktif malam hari.” Ye Xiu tersenyum menjawab.
Tim berlima mulai masuk dungeon. Meski newbie, Baozi Ruqin level tertinggi di tim dengan Level 23. Ternyata dia bermain gila-gilaan sejak server dibuka: 24 jam nonstop di hari pertama, tidur sebentar di hari kedua lalu lanjut berperang. Total 48 jam sejak server live, hanya 6 jam untuk makan & tidur, 42 jam di game - nyaris menyamai sistem shift guild besar.
Semua menghela napas lalu mulai farming. Ye Xiu tetap memimpin di pusat formasi, semuanya berjalan lancar.
“Setelah menggunakan Sand Toss, sebaiknya jangan langsung menyerang dari depan. Ini masih bisa dimaklumi saat melawan monster. Tapi kalau PK, pemain berpengalaman yang terkena buta pasti akan langsung menggunakan Whirling Attack atau skill kontrol serupa di area depannya.” Ye Xiu masih menyempatkan memberi petunjuk pada Baozi Ruqin.
“Lalu harus bagaimana?” Baozi Ruqin bertanya dengan rendah hati.
“Dasar bodoh, muter ke belakang lah! Wong dia juga nggak bisa liat.” Tian Qi dan yang lain ikut nimbrung memberi saran.
“Muter ke belakang memang salah satu cara.” Ye Xiu tidak langsung menyanggah ajaran Tian Qi dkk, “Tapi ini butuh waktu, agak menyia-nyiakan beberapa detik efek buta yang sulit didapat. Sebenarnya cara terbaik adalah jangan pakai Sand Toss sebagai pembuka, tapi gunakan dalam kombo serangan. Selama pertarungan, gunakan Sand Toss secara tiba-tiba untuk serangan mendadak. Dan pastikan meski tidak berhasil membutakan, kamu punya opsi lain.”
“Maksudnya jangan menggantungkan serangan lanjutan sepenuhnya pada efek buta?” Baozi Ruqin menyimpulkan.
“Betul. Membuka dengan Sand Toss lalu menyerang saat musuh buta itu sudah klise lama. Sekarang cuma newbie yang masih main begitu, dan cuma newbie juga yang bakal kena jebakan itu.” Kata Ye Xiu.
“Kalau serangan pembuka itu adalah serangan mendadak? Bisa pakai Sand Toss?” Tanya Baozi Ruqin.
“Ini... Bisa saja...” Ye Xiu menjawab sambil berkeringat, benar-benar generasi baru menggeser yang lama, bahkan pola pikir newbie sekarang sudah licik begini.
“Tapi tetap tidak boleh menggantungkan serangan lanjutan sepenuhnya pada efek buta, kan!” Baozi Ruqin merangkum poin utamanya.
“Benar.” Kata Ye Xiu.
“Mengerti.” Baozi Invasion merasa mempelajari trik baru, sangat puas. Kemudian mulai berlatih saat membunuh monster, mencoba mencari kesempatan menggunakan Sand Throw selama serangan. Monster bodoh NPC memang tidak akan menghindari efek buta dengan cara memalingkan wajah seperti pemain, penggunaan Sand Throw Baozi Invasion terlihat cukup baik.
“Gao Shou Xiong, kapan kita akan membunuh Goblin Merchant lagi?” Tian Qi dan lainnya bertanya, orang-orang ini juga cukup rakus.
“Itu, aku sudah janji membantu Dominant Hero untuk membunuhnya!” Ye Xiu berkata.
“Dominant Hero?” Tian Qi dan lainnya bingung, “Kamu mau bergabung dengan mereka?”
“Tidak!”
“Lalu ini?”
“Hanya membantu mereka membunuh Goblin Merchant.” Ye Xiu menjelaskan.
“Kerja paruh waktu?” Tian Qi dan lainnya bertanya, istilah ini tidak asing bagi mereka. Kegiatan tim seperti dungeon sering melibatkan pekerja lepas, terutama di guild level menengah-rendah. Karena guild ini kurang kuat, kadang perlu menyewa pemain ahli untuk membantu mendapatkan peralatan.
Tapi praktik kerja paruh waktu hampir mustahil terjadi di Tiga Guild Besar. Guild besar punya banyak ahli, bisa menaklukkan dungeon mana pun, dan mengalahkan BOSS apa pun. Mereka adalah kekuatan tim teratas di game. Jika mereka pun tak bisa mengatasinya, mustahil ada pekerja lepas yang bisa membantu.
Tapi sekarang, Gao Shou Xiong malah diundang bekerja untuk tiga guild besar, ini sama sekali tidak seperti menjual diri, rasanya lebih seperti meminta selebriti datang tampil, dan menerima bayaran penampilan sebagai bintang besar.
Tian Qi dan lainnya benar-benar iri dan kesal. Mengingat awal mereka pernah berusaha merekrut Gao Shou Xiong ke guild Serikat Bulan Sabit mereka, sungguh memalukan. Bahkan tiga guild besar membayar untuk kehadirannya, apalagi guild kelas 50-an di Domain of Gods seperti Serikat Bulan Sabit mereka, bahkan jika menyerahkan posisi ketua guild pun tidak akan cukup!
Sambil bertarung sambil mengobrol, notifikasi pesan berkedip. Ye Xiu membukanya, ternyata dari Ye Weiyang: "Goblin Merchant sudah muncul!!"
"Sedang di dungeon!" Ye Xiu menyesal.
"Sama, semuanya sedang dungeon. Hubungi setelah keluar!" Kata Ye Weiyang.
