Pukul 12, pemain level 20 ke atas meski tidak semuanya, tapi mayoritas sedang grinding dungeon. Hari ketiga server baru, semangat leveling gila-gilaan masih berlanjut. Sedangkan pemain di bawah level 20 yang belum bisa keluar Desa Pemula, sama sekali tidak terlibat dengan urusan Hutan Embun Beku.
Kapan Goblin Merchant terdeteksi, siapa yang pertama menemukan, berapa pemain yang tahu, tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas Dominant Hero sudah menerima info dan segera memberi tahu anggota guild. Yang tidak di dungeon segera berangkat, yang di dungeon mempercepat progres. Ye Xiu tentu juga dapat pemberitahuan.
"Goblin Merchant sudah respawn, kita harus cepat selesaikan, aku harus buru-buru ke sana." Ye Xiu memimpin tim untuk meningkatkan kecepatan.
“Tian Qi dan yang lain merasa iri, tapi tangan mereka tidak berhenti bekerja. Di bawah komando kuat Ye Xiu, kemajuan sangat cepat, 28 menit menggulingkan Frost Cyric. Setelah keluar dungeon, Ye Xiu menghubungi Ye Weiyang, pihak mereka juga sudah menyelesaikan dungeon dan sedang menuju lokasi kemunculan Goblin Merchant. Setelah mengetahui lokasinya, Ye Xiu segera memerintahkan Jun Moxiao untuk bergegas ke sana. Tian Qi dan kawan-kawan mengaku ingin melihat keramaian, Ye Xiu tidak menghalangi.
Area dalam Hutan Embun Beku adalah dungeon, sedangkan area luar yang lebih luas dan jarang adalah zona leveling. Sepanjang jalan, Ye Xiu melihat banyak pemain yang arah larinya mirip dengan Jun Moxiao. Bagaimanapun, Hutan Embun Beku tidak seperti Tanah Tulang Terkubur, di sini basis pemainnya lebih luas. Yang mengincar BOSS liar bukan hanya tiga guild besar, banyak guild lain juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan tidak sedikit yang berprestasi gemilang. Persaingan antar tiga guild besar selalu menjadi celah yang bisa dimanfaatkan, dan bukan hanya Ye Xiu yang tahu memanfaatkan ini.
"Aku melihatmu." Saat sedang berlari, tiba-tiba pesan masuk. Ye Xiu melihat itu dari Ye Weiyang, melirik ke sekeliling, dan benar-benar melihat karakter ini.
Ye Weiyang mengirimkan undangan. Setelah keluar dungeon, Jun Moxiao sudah keluar dari party Tian Qi. Ye Xiu menerima undangan dan masuk ke party yang jelas-jelas adalah tim utama pertama Dominant Hero, dengan ketua timnya adalah ketua guild mereka, Ye Duhan Tan.
"Selamat datang Jun Moxiao." Ye Weiyang mengetik di channel party, mengirimkan emoji tepuk tangan.
"Ayo kita ikutin bertepuk tangan!" Ye Xiu tidak ragu, membalas dengan emoji salam kepalan tangan.
Kedua pihak bertemu, langsung berkomunikasi via voice chat.
"Banyak sekali orang!" kata Ye Xiu.
"Ya, kali ini bukan hanya tiga guild besar, banyak pemain yang akan ikut ramai."
"Selain Herb Garden dan Pavilion Blue River, guild kompetitif lain siapa?" tanya Ye Xiu.
"Dynasty, Samsara, Misty Castle, Void Walkers, Hundred Flowers Valley, Howling Heights, 301..."
"Cukup, cukup, cukup..." Ye Xiu menyadari Ye Weiyang mulai tidak bisa berhenti.
"Ini cuma Goblin Merchant, terlalu banyak yang mampu membunuhnya," kata Ye Weiyang.
"Dalam situasi serumit ini, Jun Moxiao menurutmu faktor terpenting apa?" Ketua guild Night Cold Pond bertanya.
"Aggro." Ye Xiu menusuk tepat ke inti. "Siapa yang bisa maintain aggro Goblin, dialah yang menguasai inisiatif."
"Tapi kamu harus tahu, orang yang maintain aggro itu berarti menarik kebencian semua pemain di lokasi," kata Night Cold Pond.
"Makanya penarik aggro tidak boleh hanya satu orang," jawab Ye Xiu.
"Tidak boleh hanya satu?"
"Benar. Bentuk tim DPS gila, kontrol output harus sempurna. Pastikan kapanpun, siapapun yang dapat perintah bisa langsung OT!" tegas Ye Xiu.
"Seberapa sukanya kamu dengan tim brutal ini?" Ye Weiyang menggoda.
"Ini akan menimbulkan banyak korban jiwa kan?" kata Night Cold Pond.
“Jika memanfaatkan topografi hutan sepenuhnya, mungkin tidak banyak yang mati.” Ye Xiu berkata.
“Bagaimana caranya secara spesifik?” Ye Du Hantan bertanya.
“Berikan aku lima DPS dengan senjata ungu level 20 ke atas. Tidak masalah kan?” Ye Xiu berkata.
“Tidak masalah. Semua anggota tim ini menggunakan senjata ungu.” Ye Du Hantan menjawab.
“Aku pakai senjata oranye.” Ye Weiyang pamer.
“Priest, jangan lebay.” Ye Xiu menegur.
“Kelas karakter apa yang dibutuhkan?” Ye Du Hantan bertanya.
“Lebih baik semuanya jarak jauh.” Ye Xiu menjawab.
“Aku akan panggil orang...” Ye Du Hantan berkata, jelas timnya saat ini tidak memiliki lima penyerang jarak jauh.
“Orangnya segera datang.” Ye Du Hantan menginformasikan setelah menghubungi anggota.
“Data senjata.”
“Tunggu sebentar.” Ye Du Hantan kembali mengumpulkan data dan mengirimkannya satu per satu. Kelas Gunner sepenuhnya spesialis jarak jauh, selain itu kelas Mage dan Soulblade juga memiliki kemampuan jarak jauh tertentu. Lima orang yang dikumpulkan Ye Du Hantan terdiri dari tiga Gunner: Sharpshooter, Launcher, dan Spitfire; dua lainnya adalah Elementalist dan Soulblade, semuanya menggunakan senjata ungu yang sesuai dengan kelas masing-masing. Ye Xiu memindai data tersebut lalu bertanya: “Level skillnya?”
Ye Du Hantan kembali bertanya kepada anggota dan tak lama kemudian menjelaskan pilihan skill dan level kelima orang tersebut.
“Apakah masih ada...”
“Bang, tolong sekalian tanyakan semua yang perlu diketahui sekaligus, demi Tuhan!!” Ye Du Hantan merintih sedih, dia ini ketua guild tapi mondar-mandir seperti sekretaris, pantaskah ini!
“Aku terutama ingin memahami dengan jelas kemampuan output lima orang ini.” Ye Xiu berkata.
“Ngomong dari awal dong, biar gue suruh mereka lihat stat personal saja?” Ye Duo Hantan merintih.
“Kemampuan output, bukan data stat. Efek khusus senjata apa? Ada skill tambahan di peralatan? Damage skill berapa? Ini semua ada di stat personal?” Ye Xiu bertanya.
“Mas, aku salah…” Ye Duo Hantan menangis tersedu-sedu lalu pergi bertanya lagi.
Setelah memeriksa peralatan, Ye Xiu berkata: “Setelah memahami semua ini, masih perlu lihat stat?”
“Kayaknya enggak perlu ya?” Ye Duo Hantan bingung membedakan kalimat tanya atau retoris, akhirnya ikut bertanya.
“Lima orang segera posisi!” perintah Ye Xiu.
“Kamu yang pimpin tim output ini, kami bagaimana?” tanya Ye Duo Hantan.
“Tim kami bertugas menarik aggro, kalianlah penyerang utama…” jawab Ye Xiu.
Ye Duo Hantan ingin menangis, dirinya seperti pemula! Gimana ini?
“Lihat, Goblin Pedagang!!” Sambil terus mengumpulkan info, karakter Ye Xiu tetap bergerak maju. Akhirnya tiba di lokasi tujuan: kerumunan pemain berteriak-teriak mengejar Goblin Pedagang di hutan.
Goblin Pedagang ini juga berkulit hijau, namun wajahnya tidak licik seperti goblin kecil di hutan atau dungeon. Tampak sangat polos. Tas besar di punggungnya digoyang-goyangkan saat lincah berlari di hutan. Sesekali tangannya merogoh tas dan melempar barang ke belakang.
Petasan, granat, botol molotov, batu bata, botol minuman...
Segalanya mungkin terjadi.
Tampaknya pemain belum lama menemukan Pedagang Goblin, setidaknya saat ini belum terbentuk pengepungan efektif. Pedagang Goblin memimpin rombongan sambil bergumam dalam bahasa tak dikenal.
Setelah melempar botol molotov yang membakar area, Pedagang Goblin melompat gesit dari tunggul pohon.
Kilatan pedang menyambar di hutan remang-remang, energi pedang menggulung daun kering yang beterbangan membentuk garis. Pedagang Goblin di udara terkena tebasan tepat ini dan jatuh.
Skill Pendekar: Tebasan Pedang ().
Dari balik pohon muncul seseorang: Lan He.
