Di belakang ada anggota Pavilion Blue River yang mengejar, tiba-tiba di depan muncul anggota Zhong Cao Tang. Dominant Hero langsung terjepit dalam situasi terjepit dari depan dan belakang.
"Elemen!" Ye Xiu berteriak.
Mage Elemen segera melemparkan Flame Explosive Bomb, OT terjadi lagi tanpa diragukan. Goblin Merchant melompat ke arah Mage Elemen di balik pohon sebelah kanan.
"Ternyata memang sengaja!!" Lan He dan yang lain sekarang bisa memastikannya sepenuhnya.
"Apakah rencananya kabur ke timur untuk keluar dari jepitan?" Xi Zhou menganalisis.
"Ke timur." Lan He memimpin tim menyusur ke timur, berusaha mengambil inisiatif.
"Kalau ketemu anggota Dominant Hero, jangan sungkan!" Lan He memberi instruksi.
"Pasti tidak." Semua anggota serentak menyatakan kesiapan.
Tim menyusur ke timur, semua anggota waspada terhadap area sekitar pohon, berharap bisa menemukan anggota Dominant Hero untuk pemanasan. Tapi sepanjang jalan yang ditemui hanya monster kecil Goblin biasa. Tak satu pun pemain Dominant Hero terlihat. Sesekali anggota Dominant Hero muncul, bahkan lebih jauh daripada Goblin Merchant.
Pavilion Blue River mengubah arah, pemain Zhong Cao Tang yang menghadang di depan juga tak mau kalah. Mereka seperti berlomba dengan Pavilion Blue River menuju timur.
Begitu kedua guild mengubah rute, Xi Zhou langsung tersentak: "Jangan-jangan ini taktik mengalih perhatian ke timur lalu menyerang barat?"
Lan He juga merasa tidak boleh lengah: "Kamu bawa beberapa orang muter ke barat!"
Xi Zhou segera memilih beberapa pemain. Pavilion Blue River membagi pasukan menjadi dua: satu menyusur ke timur untuk menghadang, satu lagi ke barat untuk bersiap menghadang.
Zhong Cao Tang juga segera bereaksi dengan cara yang sama, mengalokasikan sebagian pemain untuk menyusup ke arah barat. Orang yang tidak tahu pasti mengira kedua guild ini sekutu. Padahal sama sekali tidak, keduanya justru berharap lawannya membuat seribu kesalahan dalam penilaian.
Goblin Merchant yang sedang menuju ke mage elemen tiba-tiba terkena efek Knock Back dari belakang pohon, tergelincir mundur. Kemudian suara tembakan terdengar, membuat Goblin Merchant kembali berbalik arah dengan ragu.
Ternyata ini serangan pengalihan. Pemain Pavilion Blue River dan Zhong Cao Tang sama-sama bergumam dalam hati saat melihat Goblin itu berlari ke arah Jun Moxiao di depan.
Sial!
Tak ada yang menyangka OT aggro justru kembali ke Jun Moxiao. Karakter ini tetap nekad berlari ke utara. Meski Zhong Cao Tang baru saja menunjukkan kecenderungan membagi pasukan timur-barat, penggabungan kembali untuk menghadang masih mungkin dilakukan. Terus berlari seperti ini bukankah sama dengan menabrak tembok baja?
"Apa trik yang dia mainkan?" Pemain yang suka berpikir mencoba menganalisis strategi Jun Moxiao.
"Pasti akan mengubah rute lagi?" Tebak beberapa orang.
Pertanyaan ini dipertimbangkan Zhong Cao Tang dengan lebih serius, karena merekalah yang harus menghadang. Apakah ke timur, barat, atau cukup menunggu di tempat?
Che Qianzi akhirnya terpaksa membagi pasukan menjadi tiga jalur. Dia harus berjaga-jaga di semua sisi. Tidak ada pilihan, lawan ini bisa OT kapan saja dan mengontrol pergerakan Goblin Merchant sesuka hati, memaksa mereka bersiap di tiga titik sekaligus.
"Ke arah mana ya?"
Semua orang memegang pertanyaan itu sambil menatap tajam gerakan Goblin, namun mereka tidak melihat perubahan apa pun, hanya menyaksikan Jun Moxiao memimpin Goblin Pedagang langsung menyerbu ke arah garis depan Zhong Cao Tang.
Zhong Cao Tang yang memiliki belasan anggota segera membentuk formasi kipas, pemain kelas Penembak dengan serangan jarak jauh sudah mulai mengarahkan senjata, para Mage mulai melepas mantra.
Jun Moxiao tiba-tiba melompat, para Penembak buru-buru menyesuaikan bidikan, tapi malah melihat Jun Moxiao berputar 180 derajat di udara, memperlihatkan pantat ke arah mereka.
Pantat pun pantatlah! Para Penembak tidak peduli, kursor senjata langsung cepat-cepat membidik ke sana.
Satu tembakan terdengar.
Para Penembak kagum, siapa yang bisa membidik secepat ini? Skill operasinya top!
Tiba-tiba mereka melihat Jun Moxiao melesat seperti meteor melintasi langit.
"Sial, itu Flying Gun-nya!!!" teriak para Penembak. Semakin besar recoil senjata saat Flying Gun, semakin cepat kecepatannya. Gerakan Jun Moxiao kali ini minimal menggunakan senapan kelas atas. Para Penembak menembak dor-dor, tapi semua meleset karena target bergerak terlalu cepat.
Pantat Jun Moxiao sudah berada di atas kepala mereka dalam sekejap, kemudian mereka melihat Jun Moxiao berbalik badan.
Kilau dingin berkelebat, Jun Moxiao menghunus pedang di udara.
"Silver Light Blade! Menghindar cepat!" pemain kelas Swordmaster berteriak memberi peringatan.
"Penilaianmu tidak salah!" Sebuah sinar perak menyambar dari udara, tepatnya skill pedang Silver Light Blade.
Pemain-pemain Zhong Cao Tang yang belasan orang ini juga bukan sembarangan. Serentak mereka melompat mundur, menghindari sinar perak yang mendarat dan menggetarkan gelombang cahaya kecil. Selusin orang itu telah melompat keluar dari area efek.
"Serang!" Teriak seseorang. Saat gelombang cahaya mereda, belasan orang itu sudah menyerbu kembali.
Jun Moxiao mengibaskan Qianji San. Bagian payung yang terbalik ke atas tidak mempertahankan bentuk tombak perang. Pada sepertiga bagian tulang payung yang terbalik, tiba-tiba terjadi lipatan. Dua pertiga tulang payung di atasnya melengkung ke bawah, membentuk sesuatu yang menyerupai sabit. Sementara itu, gagang payung tertarik keluar seolah-olah pedang akan dicabut, tapi berhenti setelah dua pertiga, akhirnya hanya memperpanjang gagangnya.
Semua transformasi ini terjadi dalam sekejap. Pemain yang mengepung hanya melihat bayangan kabur, senjata di tangan Jun Moxiao sudah berubah wujud. Meski terlihat aneh, namun bentuk dasar senjata ini...
Dengan ayunan lengan, Qianji San menggambar lingkaran 360 derajat di tanah sekitar. Saat titik awal dan akhir bertemu, lingkaran itu tiba-tiba berpendar cahaya biru.
"Awas!! Sheng Tian Zhen!!" Teriak salah satu pemain akhirnya.
Orang-orang yang mengepung kali ini agak terlambat menghindar. Lingkaran bercahaya biru tiba-tiba mengembang ke dalam dan luar, cincin biru muda menyembur ke atas. Belasan pemain yang tepat menginjak area lingkaran itu tidak sempat menghindar, tersapu cahaya biru hingga melayang di udara.
Skill Eksorsis dari kelas Saint: Sheng Tian Zhen (Array Kenaikan Langit).
Efek skill memberikan damage sihir pada pemain dalam area Sheng Tian Zhen dan menyebabkan efek float.
Saat belasan orang jatuh seperti pangsit yang diangkat dari air, Jun Moxiao sudah menerobos blokade mereka. Beberapa masih berusaha menyerangnya di udara, namun menyerang dalam kondisi float membutuhkan kontrol sudut pandang yang presisi di antara pergerakan konstan - operasi yang tidak mudah bagi semua orang. Semua serangan akhirnya hanya sekadar formalitas tanpa ancaman berarti.
Operasi Safe Fall (pendaratan darurat) berhasil dilakukan oleh mayoritas, menunjukkan kualitas pemain Zhong Cao Tang yang mumpuni.
Tapi saat mereka bangun sambil berjungkir-balik, mereka serentak melihat granat di tengah formasi mereka.
Dentuman mengguncang, belasan orang kembali terlempar berantakan. Dalam kepulan asap, Pedagang Goblin dengan santai melintas di antara mereka sambil membawa tas punggung.
Semua orang menangis terisak, aggro pedagang Goblin jelas tidak tertuju pada mereka, jadi granat ini tentu bukan untuk mereka. Tapi jelas-jelas Jun Moxiao sengaja memancing pedagang Goblin untuk melempar ke arah ini. Kok pedagang Goblin ini begitu menurut saja? Kenapa tidak lempar batu bata saja? Malah lempar granat dengan area efek luas?
