Misi beralih kelas mungkin agak sulit secara operasional untuk pemula biasa, seringkali harus diulang beberapa kali. Tapi bagi Tang Rou yang memiliki kecepatan tangan luar biasa, ini tidak menjadi masalah. Han Yanrou resmi menjadi seorang Battle Mage setelah menyelesaikan misinya dengan lancar.
"Kamu di sebelah mana?" Tang Rou bertanya pada Ye Xiu.
Ye Xiu mengirimkan koordinat posisi dalam game, dia dan Tian Qi Yue Zhongmian sudah menuju ke dungeon. Dia juga mengirim pesan ke Baozi Invasion untuk datang ke dungeon.
Namun Baozi Invasion sedang kecanduan PK di Arena dan merasa tak terkalahkan, jadi enggan datang ke dungeon. Ye Xiu benar-benar tak bisa menghadapi pemula ini yang cepat kecanduan dan selalu menemukan kesenangan dalam segala hal.
Sambil berjalan, Ye Xiu mengirim pesan ke ketua guild Dominant Hero, Yedu Hantan, menanyakan apakah data lima anggota Dynasty sudah diperoleh.
"Belum, agak sulit mendapatkan informasi peralatannya," jawab Yedu Hantan. Di Glory tidak ada fitur untuk langsung melihat data pemain lain. Untuk mengetahui peralatan pemain asing, harus mengamati penampilan karakter dengan cermat. Yedu Hantan mengerahkan ahli peralatan guildnya khusus untuk meneliti kelima orang ini.
"Kalau kelas karakternya? Seharusnya sudah diketahui kan?" tanya Ye Xiu. Hal ini sebenarnya tidak terlalu sulit.
“Hmm, ini sudah ditanyakan. Abu-abu kehitaman adalah Swordsman Gelap, Penembak Jitu Angin Laut adalah karakter Bu Ziyu, Karakter Tanpa Suara adalah Master Bela Diri, Tempat Tak Terloloskan adalah Ahli Sihir Gelap, Kantong Uang adalah Elementalist.” Ye Du Hantan berkata.
“Baik, saya mengerti.” Ye Xiu membalas, sudut bibirnya sudah tak sengaja tersenyum.
Swordsman Gelap, Master Bela Diri, dan Penembak Jitu—persis tiga karakter yang digunakan Liu Hao, Wang Ze, dan Fang Fengran. Saat melihat trio ini bersama Chen Yehui, ketua guild Jia Wang Chao, Ye Xiu sudah punya dugaan ini. Sekarang terbukti, rekaman dungeon Hutan Embun Beku di Server 10 memang hasil karya atlet profesional.
Tapi ketiganya benar-benar terlalu santai. Berani-beraninya turun tangan memecahkan rekor rendah seperti Hutan Embun Beku, apa tujuannya? Hanya untuk hiburan? Ye Xiu sementara belum bisa menebak. Kalau mau main dungeon untuk bersenang-senang, lebih baik main di Domain of Gods.
Jangan-jangan cuma mengejar sensasi memecahkan rekor? Kalau benar begitu, Ye Xiu harus merasa malu mewakili mereka—menantang rekor di server baru Hutan Embun Beku itu seperti bintang NBA datang menantang siswa SMA bertarung, tidak malukah?
Tapi terlepas dari rasa malunya, sentuhan atlet profesional memang berbeda. Rekor Hutan Embun Beku di Sepuluh Server Besar langsung mereka hancurkan. Sebenarnya di berbagai server, beberapa rekor dungeon akhirnya memang dipegang atlet profesional, dan menjadi rekor tertinggi di semua server.
Namun rekor-rekor ini sama sekali tidak dikagumi, malah membuat pemain di server tersebut memaki-maki. Rekor yang dibuat atlet profesional jelas jauh lebih tinggi dari pemain biasa. Meski sudah berusaha keras, pemain biasa tetap tak bisa menyaingi, sehingga kehilangan kesempatan masuk leaderboard dan dapat hadiah. Tentu saja mereka kesal.
Apa gunanya jadi atlet profesional? Daripada bertanding di Liga, malah main ke game online buat ngebully pemain biasa?
Ini adalah beberapa komentar yang dulu membanjiri forum, membuat atlet profesional yang menciptakan rekor merasa malu sampai tak berani mengakui kalau rekor dungeon itu hasil mereka. Karakter yang dipakai juga dikucilkan, hampir seperti tikus jalanan. Sebenarnya ini bukan kesalahan sengaja atlet profesional, cuma iseng main sebentar, tak menyangka akan jadi masalah sebesar ini.
Bahkan ada penganut teori konspirasi yang mengira perusahaan game sengaja mempekerjakan atlet profesional untuk membuat rekor yang tak terjangkau, agar pemain tak bisa menyelesaikan dungeon dan dapat hadiah.
Perusahaan game benar-benar merasa dikambinghitamkan tanpa alasan. Saat kontroversi memuncak, mereka sempat memberi penjelasan resmi. Mereka juga berkoordinasi dengan Liga Profesional yang kemudian membuat aturan larangan atlet profesional main di game online. Tapi peraturan ini hanya formalitas tanpa sistem monitoring, jadi lebih mengandalkan kesadaran atlet profesional. Sejujurnya, atlet profesional sendiri juga tak tertarik menciptakan rekor kacangan seperti ini, jadi kejadiannya semakin jarang terjadi setelah itu.
"Lagi pula kalau bikin rekor level pro yang terlalu mencolok, pasti akan dicaci habis-habisan oleh jutaan pemain di belakang. Perasaan seperti ini cuma disukai orang-orang yang mentalnya bengkok."
Jadi soal Liu Hao dan dua temannya yang main dungeon Hutan Embun Beku, Ye Xiu juga nggak mikir panjang. Melihat mereka dekat dengan Chen Yehui, mungkin cuma sekedar iseng main bareng saat Chen Yehui ngajak. Dungeon level rendah punya kelebihannya sendiri. Meski lebih memalukan kalau ketahuan, tapi rekor dungeon rendah jarang yang perhatikan.
"Sudah sampai belum?" Ye Xiu menengok ke layar Tang Rou. Di pihak mereka bertiga sudah sampai, tinggal nunggu Tang Rou dan Baozi Ruqin.
"Di jalan." Kata Tang Rou.
"Tahu jalan kan?" Tang Rou juga masih newbie, Ye Xiu khawatir dia tersesat.
"Tahu dong!" Ternyata Tang Rou belum sampai segitu cupunya.
Di luar dungeon, lima orang bertemu. Melihat anggota baru berkarakter perempuan, biasanya pasti akan digombal sedikit. Tapi karena dibawa oleh Gao Shou Xiong, Tian Qi akhirnya menahan diri. Yue Zhongmian malah menunjukkan ekspresi meremehkan. Hanya Baozi Ruqin si newbie polos yang lompat-lompat di depan Han Yanrou: "Hai, cewek cantik."
Tang Rou yang sebelumnya naik level 20 sendirian, dulu cuma gantian mainin akun Chen Guo tanpa interaksi sosial. Ini pertama kalinya dia bersentuhan dengan sistem voice chat Glory. Setelah tertegun, tiba-tiba ia terkikih-kikih.
"Ngapain ketawa?" Ye Xiu heran menoleh.
“Ngomong gini aja? Rasanya kok kayak bodoh ya!” kata Tang Rou.
Melihat karakter Baozi Invasion yang masih melompat-lompat di layar, Tang Rou di depan monitor sudah tertawa terpingkal-pingkal hanya karena sapaan lewat voice chat. Ye Xiu untuk pertama kalinya merasa ragu: Apa dua orang ini benar-benar bisa diandalkan? Rekor level pro di Hutan Embun Beku ini tidak mudah untuk dipecahkan...
“Gimana caranya kalau mau ngomong?” tanya Tang Rou.
“Oh, voice chat-mu belum dinyalakan ya?” Ye Xiu tersadar, lalu mengajari Tang Rou cara mengaktifkan voice chat.
Tang Rou membersihkan tenggorokannya “ahem-ahem” lalu menyapa “Halo semuanya”, langsung tertawa terbahak-bahak lagi.
“Lucu apaan sih...” Ye Xiu tidak mengerti.
“Aku juga nggak tahu!” kata Tang Rou sambil tertawa.
Di dalam game, Baozi Invasion malah heboh: “Wah, cewek cantik nih, suaranya juga merdu. Qi-ge, Xiao Yueyue, kalian dengar nggak?”
“Xiao Yueyue kepala batu lu!!” Yue Zhongmian kesal. Benar-benar sial! Kok orang baru kenal selalu bisa memanggilnya dengan sebutan ini diam-diam? Pasti ada bajingan yang ngajarin diam-diam! Yue Zhongmian mulai berteori konspirasi. Tentu dia tidak tahu, saat ini namanya di belakang layar sudah hanya disebut “Xiao Yueyue”. Tian Qi dan kawan-kawan masih memanggilnya Yue Zhongmian di depan, tapi Baozi Invasion mana peduli. Maklum newbie! Inilah ciri khas newbie sejati.
"Sudah-sudah jangan berisik. Bikin party dan siap-siap masuk dungeon! Han Yanrou pertama kali main dungeon ini, kalian jaga dia ya." Ye Xiu berkata.
"Namanya cantik sekali, nona cantik." Baozi Invasion berkata.
"Terima kasih." Tang Rou tetap sopan di dalam game.
"Nona cantik zodiak apa?" Baozi Invasion bertanya.
"Aries." Tang Rou menjawab.
"Ahem!" Ye Xiu batuk.
"Nona tebak zodiak saya apa?" Baozi Invasion bertanya lagi.
"Tidak tahu." Tang Rou menjawab.
"Tebak! Kasih tiga kesempatan." paksa Baozi Invasion.
"AHEM!! Masuk dungeon, kalian berdua!!!" Ye Xiu sudah tidak tahan.
Tapi apakah Baozi Invasion akan diam setelah masuk dungeon? Tentu tidak! Dia terus mengitari Han Yanrou sambil berkata: "Hati-hati nona. Dungeon ini berbahaya, lebih baik di belakang saya! Tahukah kamu? Waktu pertama kali saya main..."
"Baozi Baozi Baozi!!!" Ye Xiu merasa IQ-nya mulai turun, "Ngobrolnya nanti! Saya yang buka monster, Han Yanrou ikut saya."
"Oh." Tang Rou mengendalikan Han Yanrou mengikuti Jun Moxiao milik Ye Xiu.
Senjata Qianji San milik Jun Moxiao sudah dalam bentuk tombak perang saat dikeluarkan, senjata sejenis yang digunakan Han Yanrou.
"Lihat, monster kecil di dungeon ini..." Ye Xiu menjelaskan sambil memulai serangan. Dengan kombinasi berbagai tipe monster, dia mendemonstrasikan cara menarik dan mengumpulkan monster sambil memberi penjelasan kepada Tang Rou.
“Baozi Invasion” saat ini merasa sangat kesepian, melompat-lompat mendekati Tian Qi dan Yue Zhongmian: "Tebak zodiak apa aku?"
"Pergi!" seru mereka berdua serentak.
Baozi Invasion murung, pergi ke sudut menggambar lingkaran sambil berpikir bahwa cewek pasti lebih lembut dan imut.
Tian Qi dan Yue Zhongmian mengamati Jun Moxiao yang sedang menarik monster. Semakin dilihat, semakin terkejut mereka. Bukan karena Gao Shou Xiong - mereka sudah terbiasa dengan skillnya. Kali ini keterkejutan mereka berasal dari gadis yang dibawa Gao Shou Xiong. Setelah beberapa kali penjelasan dan demonstrasi, gadis ini sudah mulai praktik langsung. Mulai dari positioning, menarik monster, menyerang hingga menghindar - mana mungkin seperti pemain baru yang belum pernah ke Hutan Embun Beku?
"Dia ini manusia apa sih?" gumam Tian Qi. Banyaknya pemain ahli seperti ini membuat para pemain tingkat menengah seperti mereka iri dan kesal! Bahkan bajingan pemula yang sedang menggambar lingkaran di sudut itu, setelah dilatih Jun Moxiao kemarin, skillnya melonjak drastis dan gerakannya jelas lebih cepat dari orang biasa.
Saat Tian Qi sedang patah hati, Gao Shou Xiong dan cewek baru sudah kembali sambil membawa beberapa monster. Kali ini Ye Xiu tidak berani menggunakan teknik Gelombang Tunggal untuk tim ini, tapi jumlah monster yang ditarik tetap jauh lebih banyak daripada tim biasa.
Tian Qi dan dua anggota tim segera membantu. Sambil bertarung, Ye Xiu terus memberikan instruksi ke Tang Rou dan Baozi Invasion. Yue Zhongmian yang mendengar jadi bingung, bertanya ke Tian Qi: "Ngapain dia ngomong segitu banyak?"
“Bersiap menantang rekor Hutan Embun Beku saat mencapai level 25!” kata Tian Qi dengan hati hancur.
“Kelima kita?” tanya Yue Zhongmian.
“Mereka bertiga,” jawab Tian Qi.
“Tiga orang? Mustahil!” Yue Zhongmian terkejut.
Tian Qi menghela nafas, orang ini benar-benar mencari malu sendiri! Terpaksa ia menjelaskan: “Untuk memecahkan rekor ini butuh ahli. Baozi dan gadis ini jelas pembantu yang dicari Gao Shou Xiong. Dua orang lainnya masih belum diketahui.”
