Rekor dungeon Hutan Embun Beku kembali dipecahkan, memicu perbincangan lagi di dalam game.
Pemain baru mungkin tidak terlalu paham, tapi veteran dari berbagai guild besar justru menarik napas lega.
Persaingan rekor dungeon Hutan Embun Beku kali ini benar-benar luar biasa. Rekor terus memecahkan rekor sebelumnya. Rekor terakhir sudah jadi yang tertinggi di Sepuluh Server Besar, seolah tak mungkin ditembus. Tapi hanya dalam beberapa hari, rekor itu dipecahkan lagi dengan peningkatan yang signifikan, seolah masih ada ruang untuk ditingkatkan.
“Server 10 ini benar-benar penukar bakat tersembunyi… Selain Jun Moxiao, siapa lagi orang-orang itu?” Gumam Lan He sambil berada di dalam dungeon. Para veteran ini paham bahwa memecahkan rekor sekarang bukan hanya butuh satu ahli, tapi kerjasama beberapa ahli sekaligus. Dari daftar pemecah rekor kali ini, selain Jun Moxiao, nama-nama lain sama sekali asing dan tidak diketahui asalnya.
“Hanya satu dari Dominant Hero, sisanya anggota sementara.” Xi Zhou menjawab. Sama seperti guild Jia, mereka pun punya akun alt mata-mata di Dominant Hero sehingga informasi seperti ini mudah didapat.
“Baozi Invasion? Nama ini sepertinya pernah kulihat di mana ya.” Lan He bergumam. Nama Baozi Invasion memang cukup unik.
“First Kill Blood Gunner.” Xi Zhou teringat.
Lan He tertegun: “Itu... bukan sekadar beberapa orang yang ditemui kebetulan oleh Jun Moxiao ya?”
“Aku juga ingat begitu...”
“Begitu saja... dengan membawa mereka bisa mencetak rekor?” Lan He bingung! Sangat bingung, akhirnya dia langsung mengirim pesan ke Jun Moxiao: “Sobat, selamat ya! Pecahkan rekor lagi.”
Lama tak ada balasan, ternyata Ye Xiu sedang mengantar minuman cola...
Setelah menunggu sebentar, pesan tiba-tiba berkedip. Dibuka ternyata dari Che Qianzi dari Zhong Cao Tang: “Ini sebenarnya mau ngapain sih? Aku jadi bingung, cuma dungeon Hutan Es biasa, sampai diperebutkan segini?”
“Kenapa tanya aku? Harusnya tanya Dominant Hero.” Balas Lan He.
“Ga punya ID temannya.” Alasan Che Qianzi yang terlalu polos membuat Lan He speechless. Dia menutup pesan dan tak menghiraukan lagi, hanya menunggu balasan Jun Moxiao.
Beberapa saat kemudian akhirnya dapat balasan: “Hehe, kebetulan saja.”
“Sobat, anggota timmu ini jagoan dari mana sih? Aku belum pernah dengar sebelumnya.” Lan He langsung to the point.
“Oh, cuma orang-orang yang kucari dadakan buat ngejar jumlah.” Jawab Ye Xiu.
“Tapi jago semua!” Puji Lan He.
“Hehe.” Karena bukan pujian untuk dirinya sendiri, Ye Xiu tak perlu sok rendah hati.
“Cepetan naik level ya, kami tunggu sampe level 27!” Kata Lan He.
Ye Xiu terkejut, lalu tersadar. Lan He ini juga sudah belajar. Level 27, itu adalah level tertinggi untuk dungeon Burial Grounds. Meskipun dungeon ini bisa dimulai dari level 23, tidak ada guild yang buru-buru mengundangnya untuk mengejar rekor. Rupanya mereka ingin menunggunya sampai level 27 agar bisa menyelesaikan semuanya sekaligus. Tampaknya semua orang sudah takut dengan situasi rekor yang terus dipecahkan berulang kali. Jika hanya mengandalkan kekuatan sendiri, bolak-balik mengejar rekor tidak masalah. Tapi tenaga bayaran seperti Ye Xiu ini tentu akan dijadikan senjata pamungkas di saat-saat terakhir.
"Hehe, nanti kita lihat!" Ye Xiu tetap tidak memberikan jawaban pasti. Yang aneh baginya saat ini adalah, dari Three Great Guilds, Pavilion Blue River dan Dominant Hero sudah berkali-kali menghubunginya. Kenapa Zhong Cao Tang belum juga menghubunginya secara resmi? Selain itu, masih ada guild-guild besar tingkat kedua lainnya yang bisa menghubunginya jika perlu. Apakah mereka semua malu-malu?
Sementara Ye Xiu sedang merenung, Dominant Hero sudah mengirimkan hadiahnya. Sepuluh Bulu Serigala Putih, bersama dengan Tongkat Es yang akhirnya berhasil mereka dapatkan setelah membantai dungeon Hutan Embun Beku selama beberapa hari ini. Night Frost Pond menepati janji, menyerahkan semuanya kepada Jun Moxiao.
Setelah rekor terpecahkan, aktivitas kembali ke leveling biasa. Si pecandu keramaian itu memilih untuk tetap dalam tim, ikut empat orang lainnya melanjutkan dungeon. Secara teori mereka masih bisa menantang rekor lagi, terutama Tang Rou yang sangat antusias dan serius. Tapi Baozi Invasion langsung melakukan kesalahan tak lama setelah mulai, membuat impian memecahkan rekor kembali buyar.
Ye Xiu menghela napas panjang. Ia menyadari memiliki Baozi Invasion terkadang bukan hal buruk. Saat ini, Ye Xiu sama sekali tidak ingin berjuang lagi untuk memecahkan rekor. Terus terang, dia lelah. Upaya yang dikeluarkannya dalam dungeon ini jauh melebihi gabungan keempat anggota lainnya - mulai dari mengajari dasar, latihan gila-gilaan untuk naik level sendiri, membantu Tang Rou naik level, menemani Su Mucheng naik level, hampir tidak ada waktu istirahat. Dalam dungeon 10 menit tadi, dia harus bertindak sebagai pemimpin sekaligus memperhatikan performa tim sambil mengendalikan jumlah monster terbanyak, benar-benar menguras tenaga. Saat ini, dia hanya ingin bermain santai untuk istirahat.
Setelah kesalahan yang dilakukan Baozi Invasion, suasana tim menjadi lebih santai. Mereka tidak lagi mengejar efisiensi, hanya mengobrol sambil bertarung. Ai Cou Re Nao tetap pendiam seperti biasa. Anggota lain tentu tidak tahu, karakter ini sedang sibuk berkirim pesan bolak-balik dengan Night Frost Pond.
"Han Yanrou dan Baozi Invasion, kedua orang ini adalah pemula." Jiang You, ketua Dominant Hero yang mengendalikan karakter Ai Cou Re Nao, adalah veteran Glory. Setelah dua hari observasi, ia cukup yakin dengan analisisnya.
"Pemula?"
"Ya, tapi dasar operasional mereka bagus. Dengan belajar, mereka akan cepat menjadi ahli," kata Jiang You.
"Bagaimana dengan dua lainnya?"
"Jun Moxiao, dari segi teknik, taktik, kesadaran, dan pengalaman orang ini... Tapi sebenarnya seberapa kuat? Di dungeon Hutan Embun Beku ini hanya seperti ini, tidak terlihat banyak. Mungkin dia setingkat profesional, tapi menurutmu, orang ini online setiap hari lama sekali! Atlet profesional seharusnya tidak punya banyak waktu untuk bermain akun alt kan?" Jiang You berkata.
"Mungkinkah... atlet profesional yang baru pensiun..." Night Frost Pond mendengar analisis ketua guild, tidak sengaja teringat seseorang.
"Kau maksud Shen Ye Qiu... Kalau benar itu dia, sungguh suatu kehormatan. Tapi ada satu hal yang aku tidak yakin kau perhatikan." Jiang You berkata.
"Apa?"
"Senjatanya."
"Senjata?"
"Hmm, sudah beberapa hari kuperhatikan, dalam pertempuran dia tidak mengganti senjata, tapi senjata di tangannya bisa berubah bentuk kapan saja. Sejauh ini yang kulihat ada tiga bentuk: tombak perang, pedang, dan senapan." Jiang You menjelaskan.
"Mana ada senjata seperti itu?"
"Makanya pasti buatan custom. Jadi kupikir, mungkin orang ini dari klub tertentu yang sedang menguji Senjata Perak." Jiang You menyimpulkan.
“Oh...” Night Frost Pond mulai tersadar. Di klub olahraga profesional terdapat banyak talenta, bahkan staf departemen riset pun memiliki skill Glory yang tinggi. Beberapa adalah mantan atlet profesional yang pensiun dan tetap bekerja, ada juga yang kemampuan teknisnya tidak memenuhi standar atlet profesional namun memiliki dasar teori yang solid. Meski tak sehebat atlet aktif, mereka cukup mumpuni di game online, apalagi di level rendah seperti sekarang.
“Senjata Perak yang bisa berubah bentuk ini belum pernah terlihat sebelumnya, jadi mungkin dia sedang menguji kepraktisannya. Fakta bahwa dia masih menggunakannya menunjukkan senjata ini maksimal level 25. Jika nilai praktisnya terbatas, tentu tidak perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk mengembangkannya lebih lanjut,” kata Jiang You.
“Pantas saja orang ini tidak beralih kelas,” ujar Night Frost Pond.
“Dari desainnya, senjata ini memang khusus dibuat untuk Loner,” jelas Jiang You.
“Demi menguji senjata, dia mencoba berkolaborasi dengan berbagai tipe pemain dan menantang berbagai rekor, semua untuk mengukur kekuatan senjatanya.” Night Frost Pond terlihat sangat puas dengan kesimpulannya sendiri.
“Tapi... di server baru kan sumber dayanya terbatas. Bagaimana cara membuat senjata ini dari awal? Ini yang tidak kupahami,” protes Night Frost Pond.
“Transfer dari server lama!” jawab Jiang You.
“Bagaimana mungkin membawa senjata saat transfer? Transfer server hanya bisa dilakukan dengan akun kosong level 1!” Night Frost Pond bingung.
“Peralatan buatan sendiri disimpan di Editor peralatan, tidak dihitung sebagai item yang dibawa.” Jiang You menjelaskan. Sebagai ketua guild level tinggi yang termasuk staf klub, pengetahuannya lebih luas. Pemain biasa mana pernah kontak dengan peralatan buatan sendiri, apalagi tahu settingan seperti ini.
“Begitu ya…” Night Frost Pond berkata, “Kalau begitu permintaan materialnya yang gila-gilaan mungkin terkait dengan Senjata Perak ini.”
“Ini agak kurang paham…” Jiang You menghela nafas. Kalau dia bisa membuat peralatan buatan sendiri, sudah jadi tenaga ahli teknik. Menjadi ketua guild sekarang termasuk kategori manajer.
“Intinya terus pantau dia! Kalau benar latar belakangnya seperti itu, usaha merekrutnya sia-sia saja.” Kata Jiang You.
“Oh.” Night Frost Pond tak bertanya lebih lanjut.
Percakapan mereka berhenti sejenak. Jiang You yang sedang memburu dungeon dengan timnya tiba-tiba mendapat pesan lagi dari Night Frost Pond: “Ada satu orang lagi yang belum kau sebut? Yang namanya apa itu…” Nama karakter Su Mucheng "Feng Shu Yan Mu" yang diambil dari puisi terdengar aneh, tidak secatchy Baozi Invasion.
“Oh orang ini, biasa saja. Di dungeon tadi kebetulan melakukan teknik 'tekanan tembakan', bikin kaget, tapi selain itu performanya biasa, cuma karakter stabil yang jarang salah.”
“Perlu direkrut?”
"Orang ini mungkin pemain pengganti sementara. Aku lihat dia cukup akrab dengan Jun Moxiao, mungkin juga tidak bisa direkrut. Intinya kamu perlu awasi terus, Han Yanrou dan Baozi Invasion adalah prioritas. Keduanya punya potensi besar dan masih baru. Jun Moxiao pasti menemukan mereka di game, coba usahakan sekuat tenaga." Jiang You memberi instruksi.
"Baik, saya mengerti."
Setelah menerima pesan, Jiang You yang suka ikut keramaian terus menemani empat orang ini menyelesaikan Hutan Embun Beku lalu Burial Grounds. Setelah observasi detail, penilaiannya terhadap keempat orang tetap sama seperti sebelumnya, yakin tidak ada yang terlewat.
Setelah semua dungeon selesai, Jiang You pamit duluan. Su Mucheng istirahat. Baozi Invasion yang gatal tangannya kalau sehari tidak mengganggu orang di Arena segera pergi mengganggu. Tinggal Ye Xiu dan Tang Rou yang tetap diam-diam naik level di area grinding.
Di sisi Klub Jia Shi, Chen Yehui yang berhasil mendapatkan kartu akun yang dibutuhkan Liu Hao segera mengirimkannya malam itu. Jia Wangchao di Server 10 langsung bekerja di bawah arahan ketua guild sendiri. Proses pengadaan akun jauh lebih cepat dan efisien dibanding tiga guild besar.
"Ye Qiu, lihatlah kekuatanku!!" Liu Hao mengerahkan semua personil, duduk dengan muka sangar di depan komputer. Dengan tim lengkap, mereka menerjang masuk ke dungeon Hutan Embun Beku kali ini dengan performa maksimal tanpa sedikit pun kendur.
"Beberapa saat kemudian, Pengumuman Sistem muncul lagi di Area 10: Jia Dinasti memecahkan rekor Dungeon Hutan Es dengan catatan waktu 12 menit 55 detik 42."
