Pada pukul 3 sore, saat shift siang Tang Rou, kedua orang itu kembali duduk di depan komputer masing-masing. Jam kerja di depan kasir membuat Tang Rou mengurungkan niat bermain game, setiap hari hanya mempelajari. Sementara Ye Xiu saat ini sedang bermain game di area merokok dengan memilih komputer sembarangan. Ketika bosan, Chen Guo diam-diam menghitung: Cara bermain Ye Xiu setiap hari seperti ini, jika dihitung berdasarkan tarif normal warnet, bisa dianggap sebagai gaji ganda.
Selama bertahun-tahun mengelola warnet, Chen Guo belum pernah melihat orang yang memanfaatkan fasilitas warnet secara gratis seintensif ini. Tang Rou sekarang berada di posisi kedua, bahkan memiliki keinginan untuk melampaui Ye Xiu. Shift siang gadis ini adalah yang tersibuk, hampir tidak mungkin bermain game, sehingga mengajukan permohonan untuk bertugas shift malam begadang. Chen Guo sedang berusaha menghindari permintaan tersebut dengan berbagai alasan.
Di dalam game, Pavilion Blue River juga sedang merencanakan eksplorasi dungeon. Tiba-tiba Lan He melihat pesan sistem tentang loginnya Jun Moxiao, seketika merasakan tekanan.
Kebetulan waktu yang sama terjadi bukan tanpa alasan. Kelompok Lan He yang sering begadang bermain game ini memiliki pola waktu yang sama dengan Ye Xiu. Sebenarnya mereka baru saja login tidak lama. Chun Yi Lao sendiri membawa tiga ahli ke Area 10 untuk membantu. Saat ini Lan He tidak menggunakan akunnya sendiri - karakternya sudah melebihi batasan level Tanah Pengasingan, tidak bisa ikut mencatat rekor.
Pavilion Blue River sangat serius dalam pertempuran ini. Chun Yi Lao kemarin sudah memilih anggota tim dan mengajak mereka mempelajari lebih dalam. Para anggota dari Domain of Gods ini tentu sudah lama tidak menyentuh dungeon level rendah seperti Tanah Pengasingan, jadi mereka perlu mencoba beberapa kali di dalam dungeon.
Setelah familiar, siang hari mereka meminjam kartu akun dengan level yang sesuai dan pindah ke Server 10. Kartu akun yang diatur Lan He sudah dipersiapkan, saat ini setiap karakter masih memiliki 3 kali kesempatan instance Tanah Pengasingan yang belum digunakan, menunggu pertempuran ini.
Percobaan pertama, para ahli tidak menunjukkan kaku sama sekali. Kualitas ahli memang terbukti, apalagi mereka sudah mempersiapkan diri semalam. Lan He yang baru saja berlatih dari dungeon ini menjadi yang paling berpengalaman, sehingga menjabat sebagai pemimpin. Di percobaan pertama masih ada beberapa masalah kecil, namun tetap mencetak rekor 29 menit 21 detik 45 milidetik. Rekor Pavilion Blue River sebelumnya berhasil dipecahkan, bantuan ahli yang didatangkan Lan He terbukti efektif.
Percobaan kedua, justru Lan He sendiri membuat kesalahan besar. Hasil akhir kali ini 33 menit 54 detik 89 milidetik. Skor ini sangat buruk, bahkan tidak akan masuk 10 besar atau 20 besar jika dibandingkan dengan rekor dungeon Tanah Pengasingan yang ada.
“Maaf……” Lan He terus meminta maaf ke semua orang, kali ini semua karena kesalahannya. Begitu kesalahan ini terjadi, para veteran langsung menyadari tak mungkin memecahkan rekor kali ini, sehingga pertarungan pun tidak serius. Sepanjang jalan hanya terdengar penyesalan Lan He yang tak henti-hentinya.
Sebagai teman lama bertahun-tahun, tak ada yang mengomentari. Lagipula tak ada yang bisa menjamin dirinya 100% bebas kesalahan.
"Ini terakhir kalinya hari ini... Semangat, semuanya." Kata Chun Yi Lao.
"Ah, tak disangka! Setelah sekian tahun meninggkan area biasa, akhirnya ada kesempatan lagi berjuang untuk dungeon kecil ini." Ujar salah satu anggota.
"Betul, ngomong-ngomong, aku tiba-tiba merasa rindu!" Sambung anggota lain.
"Lanjiao, cepatlah kembali ke Shen Zhi Lingyu! Sudah lama tak bermain dungeon bersamamu."
Tim lima orang ini adalah kombinasi terkuat Pavilion Blue River saat ini.
Ketua Chun Yi Lao, Shu Guang Xuan Bing, Ru Ye Han, Bi Yan Fei, ditambah akun utama Lan He yaitu Lan Qiao Chun Xue - mereka adalah lima ahli terkenal Pavilion Blue River! Kehadiran Chun Yi Lao mengumpulkan mereka ke Area 10 untuk menyerang dungeon, membuat Raowan Chuiyang pun tak bisa berkutik.
Kemampuan beberapa orang ini tak kalah dari Raowan Chuiyang, bahkan mereka lebih senior di guild. Pengerahan tim ini menandakan Pavilion Blue River mengerahkan kekuatan puncak mereka. Meski Raowan Chuiyang yakin bisa mengalahkan Lan He, namun dalam konteks simbolis seperti ini, jelas mustahil baginya menggantikan posisi Lan He saat ini.
"Yang terakhir hari ini, semangat bro!!" Lan He berkata sambil menarik napas dalam-dalam. Tekanannya jauh lebih besar dibanding keempat anggota tim lainnya. Selain rekaman ini sangat terkait dengan guild yang dipimpinnya di Server 10, sekedar memikirkan keberadaan Jun Moxiao saja sudah membuat hatinya tidak tenang. Dia selalu khawatir rekor yang mereka buat tidak cukup baik, dan akan diinjak-injak lagi oleh Jun Moxiao.
Tenang, fokus, kumpulkan spirit!!
Setelah menegur diri sendiri dengan keras, Lan He dan keempat anggota timnya memasuki Tanah Pengasingan untuk ketiga kalinya.
Chun Yi Lao adalah Swordsman Ganas, Shuaguang Xuanbing adalah Summoner, Ru Yehan adalah Elementalist, Bi Yanfei adalah Expert Amunisi, ditambah dengan Blade Master yang dikendalikan Lan He. Tim mereka juga merupakan tim kekerasan absolut tanpa MT dan Healer. Meskipun level mereka tidak setinggi atlet profesional, tapi di antara pemain biasa mereka jelas yang teratas.
Tanah Pengasingan, dungeon low-level ini, meskipun tidak menggunakan akun level tinggi untuk menindas, mereka tetap percaya diri menggunakan tim kekerasan seperti ini untuk menaklukkan. Hanya tim kekerasan seperti inilah yang bisa menciptakan rekor tertinggi. Seperti rekor dungeon Tanah Pengasingan Paviliun Blue River sebelumnya, meskipun tidak ada kelas MT, tapi ada Xi Zhou si Pastor. Dengan demikian output memang berkurang. Sementara tim Jun Moxiao yang dikumpulkan Lan He diketahui selalu fokus pada output kekerasan. Jadi dia sadar betul, tanpa tim kekerasan seperti ini, mustahil bersaing dengan Jun Moxiao. Karena itulah dia harus kembali ke Domain of Gods untuk memanggil para pemain top ini.
Ketiga kalinya!
Semangat setiap orang sangat terkonsentrasi, kesalahan yang muncul di dua kali percobaan sebelumnya kini benar-benar dihilangkan. Semua orang memberikan 100% usaha, terus maju, maju, dan maju.
BOSS pertama tumbang.
BOSS kedua tumbang.
Area sudah bersih dari monster kecil. Hasil saat ini benar-benar mengejutkan. Tapi BOSS, semua tahu gaya bertarungnya. Memburu waktu melawan membutuhkan keberuntungan, skill BOSS ini terlalu banyak, tak ada yang tahu metode acak apa yang akan dipilihnya saat menghadapi serangan. Tanpa pola tetap, tak ada waktu tetap. Banyak yang ingin membatasi, tapi karakter Level 30 secara solo tak bisa menyaingi jumlah skill, pembatasan ini hanya bisa dilakukan dengan kerja sama. Ini meningkatkan kesulitan, terutama melawan BOSS serumit ini yang membutuhkan latihan kerja sama intensif.
Tapi ini cuma Dungeon level rendah! Banyak pemain hanya melewati fase level ini begitu saja, siapa yang mau repot mempelajarinya lagi? Jadi sampai sekarang, membatasi masih sebatas teori.
Tim lima ahli terkenal pun tidak pernah berlatih kerja sama, tentu tidak memikirkan hal legendaris ini. Mereka menggunakan strategi biasa! Serbu bersama lalu mengandalkan kemampuan masing-masing untuk mengalahkan.
Pertempuran segera berkecamuk, taman belakang istana menjadi medan perang.
"Sinar pedang, Ammo, aura elemen dari mage, berbagai summon dari summoner hampir memenuhi taman. Kelima orang itu berusaha mati-matian melawan Toya. Pada saat ini, tidak ada satu pun dari mereka yang masih sempat menghitung waktu. Mereka hanya melakukan yang terbaik di setiap aspek yang bisa dilakukan!"
Begitu Toya tumbang, sebelum Lan He sempat memeriksanya sendiri, suara sistem yang membangkitkan semangat sudah bergema!
Akhirnya guild mereka Pavilion Blue River berhasil merebut kembali rekor dungeon Tanah Pengasingan dengan catatan waktu: 26 menit 31 detik 55.
"Berhasil!" Keempat anggota lain bersorak gembira, tapi Lan He masih belum bisa sepenuhnya tenang. Catatan 26:31:55 ini hanya lebih cepat 1 menit 30 detik dibanding rekor Jun Moxiao. Tapi Lan He sangat paham: Tim Jun Moxiao saat itu belum mencapai batas maksimal - pertama karena kurangnya peralatan, kedua saat mencetak rekor ada satu anggota yang jadi beban. Meski begitu, tim lima ahli mereka hanya bisa memperbaiki 1 menit 30 detik. Tampaknya ini belum cukup untuk mengamankan rekor ini.
"Menurut kalian, masih adakah ruang untuk meningkatkan catatan kita ini?" Setelah keluar dari dungeon, Lan He bertanya serius ke empat ahli lainnya.
"Kamu pikir rekor ini masih tidak bisa mengalahkan Jun Moxiao?" Chun Yi Lao berkata.
"Mm." Lan He mengangguk.
"Jika ingin meningkatkan lagi, proses melawan monster kecil sudah hampir maksimal. Masih ada di bagian Toya. Jika kita bisa sepenuhnya membatasi gerakan Toya dan menguasai inisiatif serangan sepenuhnya, menurutku masih ada ruang peningkatan," kata Bi Yanfei.
"Bagaimanapun, sekarang rekor dungeon sudah terpecahkan, kita juga tidak punya kesempatan lagi. Manfaatkan momentum saat semua orang sedang memperhatikan, suruh beberapa orang membuat opini di World Channel untuk memulihkan reputasi kita!" kata Chun Yi Lao.
"Baik!" jawab Lan He. Persiapan di bidang ini tentu sudah disiapkan sebelumnya. Setelah Lan He memberi instruksi di guild, suara-suara yang membela nama baik Pavilion Blue River segera muncul di World Channel.
Topik ini merupakan kelanjutan dari kejadian semalam. Meskipun orang-orang yang ikut mengejek kemungkinan sudah tidak online, tujuan Pavilion Blue River bukanlah mempermalukan mereka, melainkan menunjukkan kepada seluruh pemain: Pavilion Blue River bukanlah pecundang yang harus bergantung pada Jun Moxiao untuk mendapatkan rekor.
"Pavilion Blue River benar-benar berhasil memecahkan rekor!" gumam Night Frost Pond sambil melihat rekor dan iklan Pavilion Blue River di World Channel, terus mengamati situasi.
Satu setengah menit, menurut perkiraan Jun Moxiao, mungkin masih bisa meningkatkan hasil ini lebih jauh! Pandangan Night Frost Pond ternyata cukup mirip dengan pemikiran Lan He.
"Apa sebenarnya sikap Lan He? Apa yang akan dilakukan Jun Moxiao? Tampaknya kita akan segera mengetahuinya," pikir Night Frost Pond dalam hati.
Di sisi lain, Chun Yi Lao dan yang lain sudah mundur setelah memecahkan rekor. Tentu saja mereka tidak akan membantu melatih akun. Lan He saat ini sedang gelisah, terus-menerus memeriksa rekor seperti orang kesurupan, khawatir tiba-tiba nama Jun Moxiao muncul di atas mereka.
Setelah merasa cemas beberapa saat, Lan He tiba-tiba teringat bahwa Jun Moxiao pasti sudah kehabisan jumlah instance dungeon. Sekarang belum tengah malam, meski dia punya niat, mustahil datang sekarang untuk memecahkan rekor ini!
Tampaknya waktu paling menegangkan ini akan tertunda lagi sampai pukul 0 hingga 2 dini hari!
Melihat Jun Moxiao menyala di daftar teman, Lan He ingin bertanya tapi ragu-ragu, akhirnya memilih diam.
Rekor sudah direbut kembali, Jun Moxiao, kali ini aku tidak akan menyerah! Lan He memompa semangatnya sendiri.
