"Kabar dari Jurang Satu Garisan, Jun Moxiao dan timnya pergi ke sana. Di tim ada Yicun Hui yang kemarin membantu memecahkan rekor Tanah Pengasingan." Setelah menerima informasi, Night Frost Pond menyampaikan pada ketua guild Jiang You. Kini Jiang You menggunakan akun Elementalist Ai Cou Renao lagi untuk membimbing pekerjaan di Server 10.
Siang hari Jiang You pergi ke klub tapi tidak menyelesaikan apa-apa. Katanya setelah bertemu Han Wenqing jadi tidak berani bersuara. Night Frost Pond sangat memahami penjelasan ini.
Dia pernah sekali melihat Han Wenqing secara langsung. Sosok yang membuat orang merinding hanya dengan melihatnya. Apakah aura menakutkan ini bawaan lahir atau hasil bertahun-tahun di lingkup profesional, Night Frost Pond tidak tahu. Yang dia tahu: jika bertemu orang seperti ini di jalan gelap, tanpa perlu diminta, dia akan langsung menyerahkan dompetnya...
“Rekor dungeon saat ini belum bisa disebut sebagai batas maksimal. Jika para elite guild besar mengerahkan seluruh kemampuan, mereka masih punya peluang menciptakan rekor ini. Tapi dari tiga dungeon sebelumnya, tim Jun Moxiao justru mampu membuat rekor yang melampaui batas tersebut. Meskipun level mereka saat ini belum mencapai 33, dengan kemampuan teknis yang dimiliki, seharusnya mereka sudah bisa bersaing dengan kita.” Jiang You menganalisis.
“Hmm.” Night Frost Pond menyetujui penilaian ini: “Jika sekarang mereka langsung membuat rekor yang sangat tinggi, itu akan merepotkan. Nanti percuma kita bernegosiasi lagi dengan mereka, kita tidak mungkin merebut kembali rekor itu, meminta mereka untuk membantu membuatkan rekor pun tidak mungkin. Mulai sekarang, saya perkirakan tidak akan ada guild lagi yang meminta jasa mereka.”
“Kita memang tidak akan, tapi guild lain belum tentu, inilah bagian tersulitnya.” Jiang You menghela nafas pahit.
“Guild lain?” Night Frost Pond terlihat bingung.
“Guild-guild seperti kita membutuhkan makna simbolis dari rekor dungeon, tapi beberapa guild mungkin tidak membutuhkan hal itu. Bagi Jun Moxiao, mendapatkan barang dari kita atau dari orang lain sama saja...”
“Tapi harga yang dia minta, mana ada yang bisa membayar selain guild besar seperti kita?” kata Night Frost Pond.
“Empat set Set Bulan Merah... Masih belum mengerti?” kata Jiang You.
Night Frost Pond memahami, ini adalah isyarat Jun Moxiao untuk mereka. Penawaran empat set Bulan Merah bisa diterima, apa artinya ini? Artinya Jun Moxiao akan menyesuaikan harga berdasarkan lawan. Untuk guild besar, dia mematok harga yang bisa ditanggung guild besar; untuk guild kecil, dia mematok harga terjangkau untuk guild kecil. Guild besar mungkin merasa tidak adil, tapi tidak ada cara lain, inisiatif sepenuhnya ada di tangannya. Menggunakan empat set Bulan Merah untuk membantu Serikat Bulan Sabit memecahkan rekor, ini menunjukkan sikap yang jelas.
"Apakah aku perlu menghubunginya untuk membicarakan masalah rekor?" kata Night Frost Pond.
"Oh? Bagaimana rencanamu berbicara dengannya?" tanya Jiang You.
"Err, syarat-syaratnya masih kami pertimbangkan, minta dia menahan diri dulu?" ujar Night Frost Pond.
"Hmm... Bisa dicoba, lihat apakah dia mau memberi kita waktu lagi," kata Jiang You.
"Hah..." Tiba-tiba Night Frost Pond berseru kaget.
"Ada apa?"
"Aku dapat pesan," kata Night Frost Pond.
"Pesan apa? Jangan-jangan dari Jun Moxiao?"
"Bukan, dari Dinasti Jia," jawab Night Frost Pond.
"Dinasti Jia? Bilang apa?" Jiang You terkejut.
"Mereka ingin bertemu langsung dengan kita," ucap Night Frost Pond.
Jiang You mengerutkan kening. Dari latar belakang kedua guild, Dinasti Jia dan Dominant Hero mereka adalah musuh bebuyutan sejati. Hubungan permusuhan ini jauh lebih intens dibandingkan antara Micro Grass dan Blue Rain. Perseteruan Micro Grass dan Blue Rain, jika dirunut, hanya bermula saat Tim Blue Rain mengalahkan Tim Micrograss di playoff musim keenam, sedangkan permusuhan antara Dominant Hero dan Dinasti Jia sudah berakar sangat dalam.
Kedua tim ini adalah kekuatan lama di Glory, masing-masing menunjukkan gelagat juara sejak musim pertama Liga Profesional. Tiga tahun pertama Dinasti Jia meraih tiga gelar beruntun, namun di musim keempat akhirnya dikalahkan Dominant Hero yang merebut tahta juara. Sejak itu Dinasti Jia mulai menurun performanya, memburuk tiap tahun. Dominant Hero tetap tangguh di Liga, meski beberapa tahun terakhir gagal meraih gelar kedua. Karena itu kedua pihak saling menyindir, dari klub hingga serbuk hingga media yang berpihak, pertarungan merembet dari arena ke luar lapangan, membuat hubungan mereka jauh lebih tegang dibanding Micro Grass dan Blue Rain.
Ketua Zhong Cao Tang, Che Qianzi, masih bisa menambahkan teman dan mengobrol sebentar dengan Lan He dari Pavilion Blue River. Tapi untuk Dominant Hero dan Dinasti Jia, situasi seperti ini hampir mustahil terjadi. Pesan yang baru saja diterima Night Frost Pond pun berasal dari permintaan pertemanan dadakan. Tentu saja dia mengenali ID yang mengajak berteman ini sebagai ketua Dinasti Jia di Server 10, itulah sebabnya dia menyetujui permintaan tersebut dengan terkejut.
“Dinasti Jia menghubungi kita... Sepertinya juga terkait Jun Moxiao.” Jiang You berkata.
“Sebenarnya yang pertama kali benar-benar bentrok dengan Jun Moxiao adalah Dinasti Jia.” Night Frost Pond menjelaskan. Guild Dominant Hero mereka sebenarnya belum pernah konflik langsung dengan Jun Moxiao. Pavilion Blue River baru saja diinjak-injak, sementara Dinasti Jia sudah bertempur hebat dengan Jun Moxiao di Hutan Embun Beku dan Burial Grounds. Dari catatan rekor, kedua belah pihak masing-masing menang sekali, namun dilihat dari kelanjutannya, Jun Moxiao yang tampak menang di akhir. Semula semua berharap melihat tindakan lanjut Dinasti Jia, tapi setelah Burial Grounds diambil alih, mereka menghilang tanpa kabar.
“Bisa kita temui, kapan? Sekarang juga?” tanya Jiang You.
“Waktunya belum ditentukan.” jawab Night Frost Pond.
“Atur sekarang saja! Tatap muka... Pakai metode teks?” usul Jiang You.
Metode teks berarti kedua pihak bertemu tanpa menggunakan voice chat, tetap berkomunikasi via ketikan. Biasanya digunakan saat membuat perjanjian penting dalam game. Teks yang diketik akan muncul dalam bentuk gelembung teks di atas karakter, sehingga bisa direkam sebagai bukti kesepakatan.
“Katanya mau bicara dulu.” balas Night Frost Pond.
“Baik, kita datangi saja.” jawab Jiang You.
“Bagaimana dengan Jun Moxiao?” tanya Night Frost Pond.
“Hubungi juga untuk stabilkan situasi!” kata Jiang You setelah berpikir.
“Oke...” Night Frost Pond mengangguk sambil menyuruh karakternya bergegas dan mulai mengirim pesan.
“Bro.”
“Hm?”
“Itu, kamu bisa memecahkan rekor Jurang Satu Garisan malam ini?” Night Frost Pond bertanya.
“Susah bilang.” Ye Xiu menjawab.
Jawaban ini membuat Night Frost Pond tertegun. Menurutnya, sekalipun Ye Xiu tidak bisa memecahkan rekor dungeon ini, seharusnya dia tetap membuat tekanan dengan berpura-pura. Mengapa justru jujur mengakui kesulitan di dungeon ini?
“Ada kesulitan apa?” Night Frost Pond bertanya.
“Ketemu hidden.” Kata Ye Xiu.
Night Frost Pond langsung menangis darah...
“hidden BOSS!!!” Di sisi tim Ye Xiu, begitu masuk ke Jurang Satu Garisan, notifikasi sistem langsung muncul. Baozi Invasion bersorak kegirangan.
Dalam tim ini, Ye Xiu, Su Mucheng, dan Qiao Yifan semuanya atlet profesional yang tidak mudah terkesima oleh konten dungeon kecil. Tang Rou bukan hanya pemula Glory, tapi juga newbie game yang masih membentuk nilai-nilai permainan. Hanya Baozi Invasion, meski newbie di Glory, tapi cukup berpengalaman di game lain. Dengan kemampuan analoginya, dia cukup jago menilai kelangkaan item di Glory. Buktinya saat level 20-an sudah berani ajak pemain random untuk incar Blood Gunner?
Karena itu saat ini, hanya Baozi Invasion yang antusias menyambut respawn hidden BOSS.
“Akhirnya ketemu sekali juga!” Ye Xiu ikut berkomentar. Belakangan ini persaingan dungeon dengan berbagai guild berjalan lancar, tapi faktor keberuntungan di aspek lain cukup menyedihkan. Hidden boss di dungeon Tanah Pengasingan dan Jurang Satu Garisan sampai sekarang belum pernah muncul sama sekali.
"Ah Hong Sang Pendekar Bayangan." Tang Rou membaca pesan sistem tentang hidden boss.
"BOSS tersulit di dungeon ini." kata Ye Xiu.
"Apa keunikannya?" tanya Tang Rou.
"Apa kamu tidak baca?" Ye Xiu bertanya balik.
"Tidak." Tang Rou jujur mengaku. Biasanya dia hanya mempelajaridan video tentang PVP, sama sekali tidak tertarik mempelajari dungeon. Minatnya sepenuhnya di bidang PVP (Player vs Player melawan pemain lain, PVE Player vs Environment melawan sistem. Arena dan PK termasuk PVP, sedangkan dungeon dan misi termasuk PVE).
"Kelas Pendekar Bayangan ini perpaduan Swordsman Ganas dan Blade Master. Skillnya campuran dari kedua kelas itu, jadi tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Yang perlu diwaspadai adalah serangan pedang kirinya." jelas Ye Xiu.
"Pedang kiri?"
"Ya. BOSS ini memegang pedang utama di tangan kanan, tapi di pinggang kanan ada pedang pendek cadangan. Saat bertarung, tiba-tiba dia akan mencabut pedang pendek itu dengan tangan kiri untuk menyerang secara mendadak. Serangan-serangan ini kami sebut 'pedang kiri'. Tapi variasi serangannya sebenarnya sangat beragam, semua skill bisa dia keluarkan melalui pedang kiri ini. Kalian semua harus ekstra waspada!"
Yang dimaksud "semua" oleh Ye Xiu sebenarnya hanya Tang Rou dan Baozi Invasion. Su Mucheng dan Qiao Yifan sama sekali tidak perlu dijelaskan detail seperti ini.
Dungeon Jurang Satu Garisan juga memiliki bentuk jurang, dengan puncak curam di kedua sisi. Pemain secara alami hanya bisa maju mengikuti rute yang telah ditetapkan. Monster kecil mirip dengan monster liar, tapi semuanya berlevel elite. Serangan tinggi, darah tebal, dan kecepatan lebih cepat - sama seperti situasi di setiap dungeon atau area leveling.
Tidak ada yang pertama kali masuk dungeon ini. Qiao Yifan sebagai atlet profesional mungkin sudah lama tidak menyentuhnya, tapi kemampuan dasarnya masih tetap ada, tidak perlu dikhawatirkan.
Ying Daoke Ah Hong, menurut latar belakang cerita game, kabur dari pengejaran dan masuk ke Jurang Satu Garisan. Dia mengira pemain yang memasuki jurang adalah musuh yang mengejarnya, lalu menyerang dengan ganas.
Tentu saja ini hanya narasi dalam game. Bahkan jika dia tidak menyerang pemain, pemain mana mungkin melepaskannya? Cerita NPC? Tak satu pun dari lima anggota tim ini yang peduli. Biasanya pemain perempuan lebih suka alur cerita game, tapi Su Mucheng sudah lama bermain Glory sampai bosan dengan ceritanya. Tang Rou sejak awal tidak tertarik dengan game, mana peduli dengan plot. Aktivitas hariannya adalah terus membandingkan diri dengan Ye Xiu, melihat apakah kemampuannya sudah meningkat, kapan bisa mengalahkan orang ini.
Tim terus menerobos dungeon. Ye Xiu sesekali mengingatkan semua untuk waspada. Ying Daoke Ah Hong tidak memiliki lokasi kemunculan tetap, bisa tiba-tiba muncul di persimpangan mana saja setiap saat.
“Tidak mengejutkan, setelah membersihkan jalan kecil di persimpangan berikutnya, seorang pendekar pedang berbaju merah muncul dari ujung jalan dengan panik. Melihat lima orang, dia berteriak dan mengucapkan dialognya: "Cepat sekali datangnya!"
