"Bagaimana situasi di sana?" Night Frost Pond mengirim pesan ke anggota yang mengawasi BOSS.
"Ketua sudah sampai, BOSS juga sudah aktif, tapi pesan Jun Moxiao ini terlalu licik. Kami harus membawa BOSS lebih jauh ke dalam untuk bersembunyi," jawab anggota tersebut.
"Hah!" Night Frost Pond hanya bisa menghela nafas. Keinginan pemain untuk membunuh BOSS memang tak bisa dihentikan. Untungnya para anggota guild di mulut ngarai mendengarkan nasihat Chen Yehui dan berhenti beraksi. Night Frost Pond berterima kasih pada orang ini yang bisa tetap rasional di situasi seperti ini.
"Dilihat dari waktu, jika Jun Moxiao dan timnya sedang mencatat rekor Dungeon secara berturut-turut, percobaan ketiga mereka hampir selesai. Jadi orang-orang di luar Dungeon jangan sampai ditarik, mata harus benar-benar waspada." Sambil memberi pengarahan ke semua orang, Chen Yehui diam-diam membanjiri pesan: "Koordinat 2441,3212, tolong ada yang periksa lokasi itu."
Chen Yehui tidak kekurangan personel. Investasinya di Area 10 besar, banyak veteran seperti ini. Selain memindahkan pasukan selevel dengan yang lain untuk menekan Jun Moxiao, masih ada banyak elite ahli yang sedang menaklukkan Dungeon atau naik level.
Chen Yehui menyembunyikan kekuatan sebenarnya, sehingga sebagian besar bawahannya bahkan belum bergabung dengan guild Dinasti Jia. Tapi anggota-anggota di luar guild ini justru merupakan veteran paling loyal dari Dinasti Jia.
Sambil membahas "ini adalah konspirasi Jun Moxiao" kepada enam guild lainnya, di belakang mereka mengirim anggota guild mereka di Jurang Satu Garisan untuk mengintai koordinat 2441,3212 dengan prinsip "lebih baik percaya daripada menyesal".
Namun menurutnya, hanya ratusan orang di mulut jurang yang berhasil ditenangkannya. Apakah enam guild lain juga berpura-pura patuh seperti dirinya, dia tidak tahu. Apalagi pesan sudah tersebar di World Channel. Dia bisa menenangkan orang-orang di depannya, tapi tidak bisa menenangkan seluruh pemain di dunia. Saat ini semua yang hidup di Jurang Satu Garisan pasti sedang menuju koordinat itu. Chen Yehui memperkirakan sebentar lagi anggota guild lain seperti Pavilion Blue River akan datang melapor.
Di Jurang Satu Garisan, Tang Rou yang melihat pesan World Channel bertanya pada Ye Xiu: "Ini caramu?"
"Ya, untuk menakut-nakuti mereka," jawab Ye Xiu.
"Takutkan siapa?"
"Siapa pun yang sedang menyerang BOSS."
"Oh?"
"Koordinat ini bukan lokasi asli BOSS, tapi jika mereka terus menyusuri jurang ini, mereka akan mendekatinya. Sekarang semua pemain di jurang pasti menuju ke sana. Mereka pasti akan membawa BOSS bersembunyi di tempat lain." Ye Xiu menjelaskan.
"Begitu ya..." Tang Rou menjawab sambil mendengar suara pertempuran samar yang semakin dekat, sepertinya berasal dari para penyerang BOSS di balik tebing.
"Sepertinya mereka mendekat," kata Tang Rou.
"Hmm."
“Kita……di sini tidak akan ketahuan ya? Bersembunyi di mana?” Han Yanrou milik Tang Rou berputar-putar melihat medan.
“Tak perlu, pasti mereka langsung jalan lurus. Di sisi kita mungkin bisa ketemu pemain yang datang dari dungeon. Mereka sedang menghindari orang, jalur tempat BOSS datang lebih cocok.” Ye Xiu berkata.
Benar saja, suara pertempuran semakin jelas. Ketiga orang ini tidak berani bicara lagi. Tak lama kemudian terlihat sosok BOSS Ronin Batu Oban melayang keluar dari persimpangan. Enam pemain Dominant Hero mengejar dan mengepung dengan sigap, menggunakan skill knock back, blow away, dan berbagai teknik displacement untuk mendorong Ronin Batu Oban semakin dalam ke ngarai. Sungguh mereka sama sekali tidak melihat ke jalur cabang ini. Tapi ketiganya tetap tidak berani menampakkan diri, khawatir ketahuan, hanya berdiri menempel rapat di tebing.
“Lihat, kalau ke sana kan lebih aman?” Ye Xiu tertawa.
Tang Rou memperhatikan medan tersebut. Di tengah ngarai terdapat tonjolan tanah yang semakin tinggi, membagi ngarai seperti jalan tol menjadi dua jalur. Sebelum kedua sisi benar-benar terpisah, masih ada bagian panjang dimana kedua jalur bisa diakses dengan status wall climb. Saat ini Dominant Hero mendorong BOSS ke jalur kanan, sementara mereka bertiga bisa bersembunyi dengan aman di jalur kiri.
"Di sebelah sana jika terus naik ke atas, pasti ada banyak perlindungan yang bagus!" Tujuan Ye Xiu akhirnya tercapai. Hanya menggunakan satu pesan kecil di World Channel. Namun dengan pemahaman mendalam tentang psikologi pemain, dia sepenuhnya memperhitungkan tindakan yang akan diambil oleh tim pembunuh BOSS Dominant Hero setelah pesan ini.
"Tunggu sampai mereka lebih jauh lagi, baru kita mendekat." Kata Ye Xiu.
"Oke." Tang Rou dan Baozi Invasion serentak menjawab.
Tim pembunuh BOSS tentu saja adalah Jiang You berlima bersama pemain yang menemukan BOSS tersebut. Setelah Jun Moxiao mengirim pesan, Jiang You sambil mengumpat segera memerintahkan anggota untuk memindahkan BOSS. Tidak diragukan lagi para pemain akan membanjiri koordinat tersebut, meski sebenarnya tidak ada BOSS di sana. Namun setelah datang, para pemain pasti akan menjelajahi area sekitarnya.
Jiang You yang juga sangat paham mental pemain, buru-buru mengusir Ronin Batu Oban seperti menggiring domba. Semakin jauh dari koordinat itu, semakin aman. Apalagi arus pemain di Jurang Satu Garisan akan meningkat drastis, bisa saja ada yang kebetulan melihat. Jadi harus mencari lokasi yang sepi.
Saat ini Jiang You sambil melihat peta membimbing anggota tim untuk membunuh BOSS, namun justru terjebak dalam perangkap yang dirancang Ye Xiu.
Jiang You dan kawan-kawannya memang pantas disebut master dari Shen Zhi Lingyu. Meski babak belur dihajar Ye Xiu, skill mereka dalam melawan BOSS peta tetap menunjukkan kualitas. Setelah memilih rute yang "tepat", mereka dengan efisien mendorong BOSS hingga jauh, perlahan menghilang di ngarai sebelah kanan.
"Ayo kita pergi." Ye Xiu memberi komando. Tang Rou dan Baozi Invasion mengikuti Jun Moxiao keluar dari balik tebing tempat mereka bersembunyi, menuju ngarai sebelah kiri.
Pemisah antara kiri dan kanan awalnya bukan tebing tinggi. Tiga orang ini memanjat berdampingan, mengintip separuh kepala. Ternyata Dominant Hero sangat efisien, sampai-sampai ID di atas kepala mereka sudah tak terlihat.
Ketiga karakter merayap di tepi tebing sambil bergerak lateral. Ye Xiu mengingatkan kedua rekannya untuk tidak terus-terusan menjulurkan kepala. Pemain di bawah sedang bertarung dengan sudut kamera yang berubah-ubah, bisa saja tiba-tiba mendongak kapan saja.
Berjalan di lereng tanah ternyata lebih cepat daripada menggiring BOSS. Tak lama, trio ini menyusul progres mereka. Tang Rou tak sabar menyuruh Han Yanrou mengintip, baru sekarang bisa melihat ID lima pendatang baru.
"Itu tim yang tadi!" Han Yanrou langsung menyembunyikan kepala setelah mengintip.
"Oh, tim itu ya, skill mereka cukup tinggi," kata Ye Xiu.
"Bos," panggil Baozi Invasion.
"Ya?"
“Kalau aku lompat dari sini, apakah aku akan mati terjatuh?” Baozi Invasion saat ini malah melihat ke bawah kakinya, meneliti ketinggian lereng ini. Tanah yang menanjak ini semakin tinggi, sudah bukan ketinggian saat tiga orang ini baru mulai memanjat tadi.
“Mati sih tidak, tapi setengah mati!” Ye Xiu berkata.
“Tinggi berapa bisa mati terjatuh?” Baozi Invasion bertanya.
“Nanti aku kasih tahu kalau sudah mencapai ketinggian yang mematikan,” Ye Xiu menjawab.
“Untuk lereng seperti ini, seberapa besar kemiringannya karakter bisa berdiri stabil seperti ini?” Tang Rou juga mengajukan pertanyaan yang sedikit lebih teknis dibandingkan Baozi Invasion.
“Oh, kamu memperhatikan ini. Tapi tidak ada standar pasti, tergantung karakteristik medan. Untuk Jurang Satu Garisan, sudut lebih dari 70 derajat sudah tidak mungkin,” Ye Xiu menjelaskan.
“Data-data ini, kalian benar-benar mempelajarinya khusus?” Tang Rou bertanya.
“Tentu saja,” Ye Xiu mengangguk, “Pengaruh kemiringan terhadap kecepatan gerak karakter, di dalam yang kususunkan untukmu ada satu thread khusus. Semua hal terkait ini dijelaskan sangat detail di itu.”
“Benarkah? Aku belum sampai bagian itu!” kata Tang Rou.
“Santai saja,” Ye Xiu menanggapi.
Ketiganya terus mengobrol sambil sesekali melirik ke bawah. Tembok tanah yang menonjol ini semakin tinggi dan melebar, hingga akhirnya ketiganya melompat dan berdiri di atasnya, bahkan bisa lari ke kiri-kanan beberapa langkah tanpa masalah.
“Kalau terus mengikuti ini, bukankah kita bisa keluar dari Jurang Satu Garisan?” Tang Rou bertanya.
“Jalan sedikit lagi sudah habis, ini cuma bukit kecil di dalam jurang saja,” Ye Xiu menjelaskan.
Setelah mendaki lereng bukit kecil beberapa saat, Ye Xiu menghentikan kedua rekannya: "Oke kita harus turun, kemiringannya tidak cukup jika lanjut. Baozi lihat, dari ketinggian ini kalau langsung lompat ke bawah pasti mati terjatuh."
"Oh oh." Baozi Invasion menjulurkan kepala mengagumi ketinggian, tapi kemudian melihat ada orang di lembah sisi kiri bukit, bahkan cukup banyak, namun mereka semua sibuk berlari tanpa memperhatikan area atas.
"Hmm, pemain yang baru keluar dari dungeon." Ye Xiu melirik sekilas.
"Jangan-jangan BOSS ketahuan mereka?" kata Tang Rou.
"Mereka masih harus ke koordinat itu, nomor berapa ya? Aku lupa." Ye Xiu berkata.
Maka ketiga orang itu berdiri di tempat tinggi, menyaksikan kelompok pemburu BOSS di kiri dan tim pembasmi BOSS di kanan saling berpapasan. Mereka pasti tak menyangka jarak antara mereka begitu dekat, sayangnya terhalang sebuah bukit kecil.
Pemain yang menuju koordinat dari arah dungeon memang lebih jauh, baru sampai di lokasi ini sekarang. Beberapa pemain yang sudah berlatih di sekitar sana atau mencari tim di dekat pintu dungeon lebih dulu tiba di koordinat, setelah tak menemukan BOSS sudah beberapa kali berteriak di World Channel.
Pemain yang sampai di lokasi koordinat tahu tak ada BOSS di sana. Yang belum sampai, meski ada yang bilang begitu, tetap tak percaya dan masih berlari ke lokasi tersebut.
2441，3212。
"Titik koordinat dan area sekitar Jurang Satu Garisan semakin ramai. Yang belum sampai bergegas ke sini, yang sudah tiba mulai mencari-cari sosok BOSS. Yang tak punya tim mencari tim, tim yang ada ingin memperbesar formasi, tim besar yang tak bisa diperbesar lagi ingin membentuk grup..."
Di World Channel mulai muncul keraguan terhadap Jun Moxiao. Sementara itu, Ye Xiu sudah membawa Tang Rou dan Baozi Invasion menyelinap turun dari lereng bukit di luar penglihatan Jiang You dkk., lalu masuk ke sebuah lubang tanah di sisi lain.
"Kita sembunyi di sini dulu, aku ke toilet dulu," kata Ye Xiu.
"Aku ambil air," ujar Tang Rou.
"Kalau begitu... aku harus ngapain ya?" Baozi Invasion masih berpikir ketika dua rekannya sudah menghilang.
Jiang You dkk. berjuang keras melawan BOSS. Meski ahli, BOSS dungeon adalah yang terkuat di antara BOSS, tak mudah dikalahkan. Mereka juga cemas kalau-kalau usaha mereka sia-sia jika ketahuan orang lain...
