“Jun Moxiao!!”
Dari enam anggota Dominant Hero, empat di antaranya menangkap bayangan tiga orang yang melesat itu. Begitu melihat ID mereka, mereka berseru serentak: “Jun Moxiao!!” Teriakan itu penuh emosi - kemarahan, kecemasan, kegelisahan...
Jun Moxiao tiba-tiba muncul di saat seperti ini...
Jiang You langsung memahami situasi secara garis besar, tapi tidak sempat memikirkan detail-detail kecil.
No.2, No.5? Masing-masing merujuk ke apa?
Jiang You menatap tajam Han Yanrou dan Baozi Invasion, tapi yang pertama menyerang justru Jun Moxiao. Qianji San dikibaskan, ujung payung membalik memperlihatkan lubang senjata hitam pekat. Tiga dentuman meriang menggema, sebuah Anti-Tank Cannon telah dilepaskan. Mengapa peluru sebesar itu bisa keluar dari laras senjata sekecil ini? Lebih baik tidak dipikirkan - selama skill sudah dipelajari, segala mungkin terjadi.
Semua orang siaga penuh mendengar suara meriam, tapi tiga peluru itu justru menghujam tubuh Ronin Batu Oban.
Langkah ini wajib dilakukan. Tim tiga orang juga harus membangun aggro pada Ronin Batu Oban. Kalau tidak, mereka hanya akan jadi penonton - membunuh enam anggota Dominant Hero pun takkan memberi hak kepemilikan BOSS. Ini aturan Glory, mungkin tidak paling masuk akal, tapi diterima para pemain.
Disusul serangan Baozi Invasion, sepotong bata melayang bak dewa turun langit dan mendarat tepat di dahi Pastor.
Peluang efek Pusing tidak terpicu, tapi skill penyembuhan yang sedang dilakukan Pastor langsung terinterupsi. Perintah yang diberikan Ye Xiu memang bersifat prediktif, memperhitungkan bahwa saat ini Pastor pasti akan memberikan heal ke Blade Master yang berperan sebagai MT, sehingga sebelumnya sudah memberitahu Baozi Invasion serangan pembuka yang harus digunakan.
Saat perintah ini diberikan, Pastor belum mulai menyembuhkan. Ketika Baozi Invasion melempar Bata, skill heal-nya justru sudah mulai dikerjakan. Bukan karena tidak menyadari bahaya, tapi dalam strategi mekanis mereka yang sudah diulang lebih dari satu jam ini, Blade Master melakukan block dan mundur lalu Pastor langsung menyembuhkannya sudah menjadi gerakan refleks. Meski melihat tiga Tamu Tak Diundang muncul, tangan Pastor tetap secara refleks melakukan operasional penyembuhan ke Blade Master.
Urutan kronologis yang terungkap ini benar-benar membuat orang tidak tahu harus tertawa atau menangis. Secara kasat mata terlihat seperti Baozi Invasion melempar Bata duluan, lalu Pastor buru-buru menggunakan healing spell agar bisa diinterupsi oleh Bata tersebut.
Battle Mage milik Tang Rou tidak memiliki serangan jarak jauh, dan setelah berjaga-jaga sekian lama, tidak ada satupun Chakra yang menempel di tubuhnya. Tapi Tang Rou bukan orang yang kaku. Meski Ye Xiu menyatakan target utama adalah Blade Master nomor 2, karena jarak Blade Master masih cukup jauh, selama proses charge melewati Ronin Batu Oban, Tang Rou memerintahkan Han Yanrou untuk memberikan Telapak Bunga Rontok ke Ronin Batu Oban.
Awalnya berharap skill ini bisa melontarkan seorang Ronin Batu Oban untuk menghantam beberapa musuh, tapi ternyata Ronin Batu Oban yang dalam status Darah merah sangat tangguh. Efek knockback kuat dari Telapak Bunga Rontok pun berhasil ditahan, Ronin Batu Oban hanya terhuyung-huyung akibat serangan telapak ini.
Tujuan knockback Tang Rou tidak tercapai, tapi setidaknya sebuah Chakra Api muncul di sekitarnya karena serangan ini. Tanpa ragu, Tang Rou langsung melepaskan Chakra tersebut. Chakra Api melesat dan meledak di tubuh Ronin Batu Oban, sementara lengan Han Yanrou tiba-tiba memancarkan sinar merah. Kekuatan (Strength) langsung meningkat 20 poin, menandakan efek penguatan dari Chakra Api telah aktif.
Tang Rou tidak lupa tujuan utamanya. Setelah menyelesaikan serangan kilat ke Ronin Batu Oban saat melewatinya, dia langsung melanjutkan charge-nya ke Blade Master tanpa jeda.
Pemain Blade Master itu bukan pemula. Melihat Han Yanrou menyergap, dia tetap tenang. Menyarungkan pedangnya, dia memulai gerakan awal Slashing Draw.
Kilatan pedang menyambar, Slashing Draw telah dilepaskan. Blade Master ini menunjukkan ketenangan luar biasa, mengarahkan serangannya ke dua target sekaligus. Selain menghadang Han Yanrou yang mendekat, dia juga tetap mempertahankan output ke BOSS.
Tiba-tiba terdengar subrak "brak", Blade Master itu melihat perisai besar yang sangat mengganggu muncul di hadapannya, berhasil menahan sinar pedangnya.
Orang yang membawa perisai terpental akibat serangan ini, namun perisai tiba-tiba dilipat. Kilatan cahaya perak menyambar, bahkan dalam keadaan terpental masih bisa membalas dengan Slashing Draw.
Serangan pedang ini, seperti jurus Blade Master, membagi dua arah. Satu untuk menyerang Blade Master, sementara ujung kilatan pedang lainnya menyambar Master Bela Diri yang sedang berlari mendekat tak jauh dari Blade Master.
Dengan posisi Blade Master dan Master Bela Diri, sebenarnya Slashing Draw ini tidak cukup untuk menyerang keduanya. Tapi Ye Xiu memanfaatkan efek Knock Back dengan cerdik, menyelesaikan serangan pedang dalam keadaan mundur sehingga bentuknya sedikit berbeda dari penggunaan normal, baru bisa mengenai Master Bela Diri dengan ujung terakhir.
Penggunaan skill sehalus ini bahkan tak terduga oleh para ahli guild Dominant Hero. Master Bela Diri yang mengira diri aman justru terkena ujung Slashing Draw, tubuhnya mundur miring.
Sedangkan Blade Master, kemunculan Jun Moxiao yang tiba-tiba disusul serangan pedang membuatnya tak sempat menghindar. Dengan tergesa dia mengangkat pedang untuk block.
"Clang!" Blade Master berhasil menahan Slashing Draw ini. Saat lega, bayangan bulan merah melintas di depan mata. Karakter Blade Master terlempar ke udara - ternyata Han Yanrou milik Tang Rou sudah menyusul dengan Tianji. Block adalah skill yang memiliki fase recovery frame dan cooldown. Meski pose block Blade Master belum sepenuhnya selesai, efek skill sudah hilang sehingga Tianji ini mengenai sempurna.
Ye Xiu's Jun Moxiao langsung berbalik dan melompat mundur, Qianji San berubah menjadi Bentuk Senjata dan menggunakan skill Green Machine Gun. Peluru berhamburan bagai hujan. Meski guild Dominant Hero tidak takut dengan damage peluru, efek (kekakuan) singkat setelah terkena membuat mereka sulit mendekat.
Dalam hujan peluru, Baozi Invasion langsung menyerang target nomor 5-nya. Pastor ini kemampuan tempurnya rendah, sebelumnya sudah diintimidasi oleh Baozi Invasion. Melihat karakter pendukung malang ini kembali dijahili, sang Pastor marah dan langsung kabur.
Baozi Invasion tidak menyerah. Tak peduli situasi sekitar, dia tetap fokus ke Pastor. Ini sesuai perintah Ye Xiu sejak awal: "Tak perlu menyerang, tapi harus terus mengawasi, jangan beri kesempatan Pastor melakukan healing."
Tang Rou menghujani Blade Master yang sedang float dengan serangan bertubi. Blade Master tak berdaya, HP-nya turun drastis. Berharap Pastor segera melakukan healing, tapi dari sudut kamera udara justru melihat Pastor berlarian seperti anjing dikejar Baozi Invasion.
"Blade Master" tidak berani lagi menunda, segera mengeluarkan pil dan memakannya. Dalam sekejap, HP-nya langsung melonjak naik. Ini adalah "Potion Kesehatan" pemulihan instan yang sangat langka. Jenis ramuan seperti ini bertulisan ungu, termasuk barang legendaris dalam dunia farmasi. Meski "Dominant Hero" juga memiliki banyak persediaan, namun di tahap awal ini "Alchemist" mereka belum mampu memproduksi ramuan level tinggi. Melalui perburuan monster dan eksplorasi dungeon yang intensif, mereka masih memiliki beberapa stok. Jiang You dan timnya membawa ramuan terbaik ini sebagai persiapan menghadapi BOSS dungeon. Melihat situasi yang semakin kritis, "Blade Master" ini pun langsung menelan ramuan tersebut tanpa pikir panjang.
Efek ramuan biasa berlangsung 10 detik dengan cooldown 1 menit.
Ramuan instan memiliki efek seketika namun cooldown-nya mencapai 2,5 menit.
Selain itu, semua ramuan berbagi cooldown yang sama. Setelah memakai ramuan instan, selama 2,5 menit ke depan bahkan ramuan biasa pun tidak bisa digunakan.
Berkat "Potion Kesehatan" instan ini, "Blade Master" berhasil bertahan. Begitu mendarat, dia langsung melakukan "operasional ukemi" dengan berguling bangkit, lalu mengayunkan pedang menggunakan skill "Upper Slash".
"Jangan menghindar!" teriak Ye Xiu bahkan sebelum pedang "Blade Master" mulai bergerak. Tang Rou yang semula bersiap untuk melompat mundur pun terhenti kaget. Dengan refleks para pemain yang sama-sama cepat, dalam sepersekian detik itu Han Yanrou sudah tertangkup oleh "Upper Slash", tubuhnya terlempar ke udara.
“Maksudnya aku?” Tang Rou masih bingung di udara. Terapung (float), ini kondisi yang sangat merugikan.
Blade Master itu tentu senang, mengejar untuk membalas dendam kombo setelah di-float oleh Han Yanrou. Tiba-tiba semburan energi pedang yang sangat dahsyat menyambar di depannya. Energi ini sangat familiar bagi Blade Master! Teriak "Goblok!", tapi baik menghindar maupun block sudah terlambat. Karakternya terbang terlempar. Sementara Han Yanrou justru terhindar dari serangan area luas ini karena efek Upper Slash yang mengapungkannya.
Sosok bayangan melesat seperti angin melewati Han Yanrou yang belum mendarat. Pedang panjangnya menusuk Blade Master yang masih terbang. Tanpa berhenti, sosok itu terus menerjang, menancapkan Blade Master ke tebing gunung.
Skill Swordsman Ganas: (Tusukan Berdash).
Tentu saja Jun Moxiao milik Ye Xiu memiliki skill ini, tapi kali ini bukan dia yang menggunakan.
Ronin Batu Oban.
Serangan area dahsyat, Tusukan Berdash yang penuh daya (impact). Semua berasal dari Ronin Batu Oban. Setelah terkena dua skill bos map berturut-turut, HP Blade Master yang baru diisi langsung nyaris habis, satu langkah menuju kematian.
Ye Xiu's Jun Moxiao dengan kejam menambahkan minyak ke api, menembakkan Anti-Tank Cannon ke Blade Master yang masih tertancap di tebing, sambil tersenyum ke Tang Rou: "Maksudku kamu! Jangan terlalu memaksakan diri, output terkuat ada di sini!"
Tiga tembakan Anti-Tank Cannon meledak menjadi kembang api, HP Blade Master langsung habis, berubah menjadi mayat yang lemas meluncur turun dari tebing.
Han Yanrou milik Tang Rou jatuh dari udara, melakukan Ukemi lalu berdiri, memandang Blade Master yang sudah mati dengan bingung.
Di sisi lain, Pastor masih dikejar-kejar Baozi Invasion kesana kemari.
Jiang You dan tiga rekannya yang baru saja bebas dari tekanan senapan mesin Jun Moxiao, satu membantu Pastor sementara tiga orang lainnya menghampiri area ini. Tak disangka dalam sekejap, Blade Master sudah terkalahkan.
Jiwa Blade Master melayang ke udara, menatap ke bawah dengan air mata berlinang. Mereka menggunakan tangan BOSS untuk mengalahkanku seketika? Jun Moxiao, kalian benar-benar tidak punya malu!
Jawabannya tampaknya "Ya".
Ronin Batu Oban yang baru saja menancapkan Blade Master ke tebing menarik pedangnya dan berbalik, tetap mengejar targetnya - pemain Dominant Hero...
