Setelah mengobrol santai dengan Su Mucheng sampai waktu makan, mereka masing-masing pergi makan malam. Chen Guo dan Tang Rou sampai saat ini belum terlihat kembali. Setelah makan, Ye Xiu tidak buru-buru masuk game, melainkan membuka forum resmi Glory untuk melihat-lihat.
Forum resmi memiliki beberapa bagian, seperti area teknik, area peralatan, area dungeon, zona khusus tiap kelas, zona kompetisi liga, dan sebagainya. Setiap area memiliki topik relatif masing-masing yang sangat ramai. Namun jika ingin melihat konten gosip atau obrolan santai, harus pergi ke subforum tiap server.
Dari Server 1 hingga Server 10, ditambah Domain of Gods, total ada 11 subforum server yang selalu ramai. Topik terbanyak di bagian ini adalah seputar pemain terkenal, perseteruan menarik, dan kisah-kisah unik. Dibandingkan lainnya, Domain of Gods tak terbantahkan sebagai yang terpopuler, diikuti Server 10 yang baru dibuka di posisi kedua. Server lainnya memiliki popularitas stabil tanpa fluktuasi signifikan. Jika ada server yang tiba-tiba naik popularitasnya, pasti sedang terjadi peristiwa besar.
Saat ini yang paling mencuri perhatian di Server 10 tentu saja Jun Moxiao. Sejak dari Desa Pemula, dia terus menerus menghancurkan berbagai rekor. Pemain Server 10 hanya perlu membuka daftar peringkat, nama Jun Moxiao akan terlihat di mana-mana. Sepanjang hari, pengumuman sistem bisa muncul kapan saja dengan nama ini.
Pavilion Blue River, Dominant Hero, Zhong Cao Tang, Dinasti Jia... Bahkan tanpa mengetahui latar belakangnya, dari skala mereka di Server 10 saja sudah terlihat bahwa guild-guild ini yang paling berpengaruh.
Rekor dungeon biasanya menjadi milik guild-guild besar ini, tapi tidak di Server 10. Rekor dungeon menjadi milik Jun Moxiao. Guild-guild besar yang ingin merebut rekor harus meminta bantuan Jun Moxiao.
Masalah-masalah ini sebenarnya sudah dianalisis tuntas oleh para pemain yang aktif di forum. Para veteran yang familiar dengan permainan bahkan menggunakan kesempatan ini untuk mendiskusikan kesulitan perkembangan yang dihadapi berbagai guild besar saat ini.
Di Area 10, meskipun mereka belum sepenuhnya diabaikan, reputasi yang berhasil mereka bangun di server ini jauh lebih rendah dibandingkan kejayaan mereka di server lain. Ketidakmampuan merebut rekor telah membuat mereka kehilangan platform promosi terbaik. Saat ini, metode promosi berbagai guild hanya mengandalkan latar belakang organisasi mereka - membanggakan tim profesional mereka yang sangat hebat, memamerkan kejayaan di Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods), atau kesuksesan di server lain. Namun ketika sampai di Area 10, semua hanya berakhir dengan air mata.
Di Area 10, mereka mungkin terlihat perkasa, tapi Jun Moxiao lebih perkasa lagi. Begitu komentar beberapa orang.
Guild-guild besar yang biasanya mendominasi semua server Glory, di Area 10 hanya mendapat predikat "sepertinya hebat". Kata "sepertinya" saja sudah membuat mereka malu sampai ingin menyembunyikan wajah.
Di forum diskusi, berbagai pembelaan bermunculan. Namun di hadapan papan peringkat dungeon yang tak terbantahkan, semua alasan menjadi tak bermakna. Kalimat sederhana "Kalau memang hebat, catat rekor!" berhasil menjatuhkan satu per satu guild besar tersebut.
Yang mengejutkan, Dinasti Jia justru punya prestasi nyata. Di Hutan Embun Beku - meskipun hanya dungeon level terendah - tim dari Dinasti Jia benar-benar berhasil mengungguli Jun Moxiao. Hanya dengan ini saja, Dinasti Jia tiba-tiba dipuja-puja di forum, seolah-olah sudah mampu menggeser posisi Three Great Guilds yang legendaris.
Melihat diskusi-diskusi ini, Ye Xiu hanya bisa tersenyum tipis. Jika ini terjadi sepuluh tahun yang lalu, kemampuan seperti ini pasti akan membuatnya sangat bersemangat. Tapi sekarang, cita-cita dan tujuannya sudah lama tidak berada di sini. Situasi saat ini semuanya adalah hasil ulahnya, beberapa disengaja, beberapa tidak, tapi hampir tidak ada yang mengejutkannya. Dalam situasi seperti ini, bagaimana cara mendapatkan apa yang dibutuhkannya, ini yang dipikirkan Ye Xiu, dan juga dipikirkan oleh setiap guild.
Mereka semua sama, tidak menganggap ini sebagai sekadar topik atau keriuhan. Game bagi mereka adalah hiburan, tapi juga profesi. Tujuan hidup mereka bergantung pada ini. Sama seperti siapa pun, mereka berjuang untuk bertahan hidup dan merealisasikan cita-cita. Hanya saja medan perjuangan mereka adalah dunia virtual kedua ini.
Setelah mengunjungi Area 10, Ye Xiu juga mengunjungi area teknik, area peralatan, area dungeon, dan semua area utama lainnya.
Forum adalah tempat yang bagus, di sini berkumpul banyak informasi dan kebijaksanaan para pemain. Bisa dibilang ini adalah stasiun intelijen terbesar di Glory. Dengan pengamatan yang cermat, banyak hal bisa dilihat dari sini.
Setelah menjelajahi forum, waktu sudah menunjukkan pukul delapan. Ye Xiu bangun dan berkeliling, bertanya di depan kasir, ternyata Tang Rou dan Chen Guo belum kembali.
Ye Xiu meminta nomor ponsel Tang Rou ke rekan kerjanya, lalu langsung meneleponnya.
"Halo? Siapa ini?" Suara Tang Rou di ujung telepon cukup keras, di sekelilingnya ramai, jelas sedang berada di tempat yang meriah.
"Aku! Ada PK jam 9 malam, mau ikut?" tanya Ye Xiu.
“Ah... PK ya!” Suara Tang Rou terdengar bersemangat, tapi setelah diam sejenak, ia berkata dengan menyesal: "Tidak bisa kembali, sudah beli tiket mau nonton film sama Guoguo!"
“Oh, selamat bersenang-senang ya.” Ye Xiu langsung menutup telepon.
Tang Rou tidak bisa datang...
Ini kejutan besar. Jika bicara tentang bertempur bersama, belakangan ini Tang Rou-lah yang paling sering berpartner dengannya. Ditambah dia ada di sekitar, mudah dihubungi. Tak disangka hari ini malah pergi jalan-jalan.
Setelah menaruh telepon, Ye Xiu login ke game. Cek daftar teman - Baozi Invasion online. Langsung kirim pesan: "Baozi, jam 9 malam ada PK."
“Oh? Siapa yang sudah bosan hidup?” Baozi Invasion yang seharian membantai kemarin memang sedang jumawa.
“Yaitu grup yang kemarin BOSS-nya kita rampas.” Kata Ye Xiu.
“Wah, masih belum terima ya mereka? Pas, kita beri pelajaran lagi.”
“Sekarang kamu di mana?” tanya Ye Xiu.
“Jurang Satu Garisan.”
“Ada masalah?” tanya Ye Xiu. Dominant Hero mungkin sementara tidak akan mengganggu, tapi masih ada 6 guild lain! Saat puncak pemain online, Baozi Invasion pasti jadi target - muncul di Jurang Satu Garisan berisiko ketahuan.
“Ada masalah!” kata Baozi Invasion.
“Apa?”
“Aku tidak bisa keluar.” kata Baozi Invasion.
“Diblokir?”
“Bukan... Tempat ini belum pernah kudatangi, agak rumit...” Balas Baozi Invasion.
“Daerah itu memang agak terpencil, kamu cari peta Jurang Satu Garisan dan pelajari baik-baik. Pilih jalur yang sepi, berputar-putarlah, perhatikan apakah ada yang mengikuti dari belakang.” Ye Xiu berkeringat dingin mengingat kemarin malam beberapa anggota Dominant Hero menyembunyikan BOSS di tempat terpencil di Jurang Satu Garisan.
"Bos bijaksana! Benar ada yang mengikutiku tadi." kata Baozi Invasion.
"Oh? Lalu bagaimana?" tanya Ye Xiu.
"Aku sedang mengejarnya sekarang," jawab Baozi Invasion.
"......" Ye Xiu terdiam, rupanya baru setelah diingatkan barulah orang ini sadar? Jangan-jangan salah orang?
Kecurigaan Ye Xiu beralasan, tapi kali ini Baozi Invasion tidak salah. Pemain yang mengikutinya berasal dari guild Howling Mountain Villa yang termasuk dalam Tujuh Guild Besar. Setelah menemukan Baozi Invasion, mereka langsung melapor ke guild. Mengetahui bahwa kelompok Jun Moxiao ini semuanya sangat kuat, guild memerintahkan pemain tersebut untuk memantau pergerakan Baozi Invasion sambil terus melapor, sementara mereka segera mengumpulkan personil terdekat.
Orang ini mengikuti Baozi Invasion, awalnya hati-hati, kemudian menyadari Baozi Invasion sama sekali tidak waspada. Dua kali menoleh tiba-tiba membuatnya hampir ketahuan, tapi anehnya Baozi Invasion tetap berjalan seperti biasa. Pemain ini pun mulai tidak ambil pusing, sekarang hanya penasaran maksud Baozi Invasion. Karakter ini berputar-putar tanpa membunuh monster, melewati area yang sama berulang kali sampai tiga kali.
"Jangan-jangan dia tersesat?" Pemain ini hampir menyentuh kebenaran ketika Baozi Invasion tiba-tiba berbalik. Dia cuek saja terus berjalan, tapi tiba-tiba Baozi Invasion berlari kencang ke arahnya.
Pemain panik, melihat sekeliling - tak ada orang lain selain dirinya. Monster! Mungkin dia bosan dan ingin berburu monster? Sementara berpikir, Baozi Invasion sudah jelas-jelas mengabaikan monster kecil dan langsung menyerangnya dengan melempar bata ke arah kepalanya.
Pemain buru-buru menghindar, tapi Baozi Invasion sudah berada di dekatnya. Pemain itu langsung mengirim pesan "ketahuan", lalu bertarung dengan Baozi Invasion.
Kehati-hatian guild memang beralasan. Pemain biasa, bahkan yang cukup handal sekalipun, bukan tandingan Baozi Invasion. Setelah beberapa ronde pertarungan, pemain itu akhirnya tewas dengan menyedihkan.
"Wahahaha, mati kau. Dasar bocah, dari tadi ngikutin terus." Baozi Invasion melapor ke Jun Moxiao dengan gembira.
"Waduh, sudah berapa lama mengikutimu?" Ye Xiu buru-buru bertanya.
"Kira-kira lebih dari sepuluh menit?" Baozi Invasion berkata.
"Baozi... kamu sudah benar-benar ketahuan. Mungkin sebentar lagi banyak orang akan mengepungmu!" Ye Xiu berkata.
"Oh begitu? Kalau gitu tinggal bertarung saja." Baozi Invasion menjawab.
"Hati-hati dengan daya tahan senjata." Ye Xiu mengingatkan setelah terdiam sejenak.
"Senjata... Lho, kenapa cakar tanganku hilang?"
"Yaah, hancur kali? Kalau daya tahan habis sampai 0 senjatanya akan hancur! Coba lihat diary sistem." Ye Xiu membalas.
"Aduh, ini parah nih." Baozi Invasion juga paham pentingnya senjata. Setelah memeriksa diary sistem, benar terlihat informasi cakar tangan hancur karena daya tahan habis saat membunuh pemain tadi.
Ye Xiu pun tak tahu harus berkata apa.
"Pertarungan tanpa senjata ternyata jauh lebih sulit dari yang kubayangkan!" Baozi Invasion masih berkomentar panjang lebar.
"Menurutmu masih ada harapan?" Ye Xiu bertanya.
"Tidak, kecuali bos bisa datang menyelamatkanku." Jawab Baozi Invasion.
"Kalau nunggu aku datang, kamu sudah mati dan kembali ke kota." Kata Ye Xiu.
"Kalau gitu buat apa bos kembali? Aku langsung ke kota saja, ketemu di kota utama." Baozi Invasion benar-benar tegas dan santai. Dengan tangan kosong dia memprovokasi monster kecil hingga menarik sekelompok besar. Pemain guild pun segera mengepung, melihat Baozi Invasion sedang di tengah kerumunan monster sambil berteriak "Semangat, kawan-kawan!" lalu langsung mati digigit monster.
“Sial!” Semua orang mengumpat bersama. Apa maksud Baozi ini? Berputar-putar di tempat sini sampai mereka sulit menilai, akhirnya saat sudah terkepung, dia malah menyelundup ke kerumunan monster untuk bunuh diri dan respawn ke kota. Apa ini targetnya?
Monster-monster kecil yang menggigit Baozi Invasion bubar, mayat Baozi Invasion sudah lama menghilang.
