Kelima anggota Dominant Hero melihat Assassin Ling Ling Sha yang tiba-tiba menyerang gegabah, lalu mundur secara mendadak. Saat mereka sedang bingung, kejadian yang lebih aneh terjadi. Assassin yang sedang berlari cepat kembali itu tiba-tiba menghilang di tanah datar tanpa jejak.
"Apa yang terjadi?" sang Mage terkejut, bahkan mengira monitor-nya rusak. Ia memalingkan kepala untuk melihat layar Zhang Xinjie di sebelahnya. Hasilnya sama, di layar tak ada lagi jejak Ling Ling Sha.
"Muncul!" teriak Jiang You tiba-tiba. Sosok Ling Ling Sha muncul kembali dari tanah, namun seketika jatuh dan menghilang sepenuhnya. Jarak terlalu jauh untuk melihat jelas, tapi samar-samar terlihat percikan api dari tubuhnya...
"Tidak mungkin??" Kecuali Zhang Xinjie yang tetap tenang, anggota lain berteriak serentak.
Bersamaan teriakan mereka, Ling Ling Sha muncul lagi dari bawah tanah. Kali ini akhirnya tidak jatuh lagi, muncul normal di pandangan semua. Tubuhnya segera disinari cahaya putih berkedip-kedip, jelas sedang menerima skill pemulihan dari Pastor.
"Apa dia tidak sengaja jatuh ke lava?" sang Mage berteriak kaget.
"Dan pertama kali tidak bisa melompat keluar?" Blade Master juga berkata dengan nada tak percaya.
Peta Burial Grounds Lava ini memiliki pemandangan yang mirip dengan Burial Grounds, dengan sarkofagus, nisan, dan pohon kering sebagai elemen utama. Perbedaannya adalah seluruh peta terbagi menjadi puluhan daratan besar kecil oleh parit-parit. Yang mengalir di parit ini bukan air, melainkan lava panas. Jika pemain terjatuh, mereka akan langsung menerima kerusakan bakar, bahkan jika langsung melompat ke daratan, efeknya akan bertahan selama 5 detik.
Parit lava ini memiliki kedalaman dan lebar yang bervariasi. Pemain harus selalu berhati-hati agar tidak terjatuh. Insiden hilangnya Assassin tadi jelas karena terjatuh ke lava. Jiang You dan kawan-kawan tidak mempertimbangkan kemungkinan kesalahan dasar seperti ini, sehingga mereka menjadi curiga. Setelah melihat gerakan naik-turun karakter dan efek api di tubuhnya, semuanya menjadi jelas.
"Bisa-bisanya jatuh ke lava, orang ini bodoh ya?" kata Sharpshooter.
"Mungkin hanya kesalahan," kata Striker yang masih tidak percaya.
"Kesalahan sampai dua kali berturut-turut?" kata Blade Master.
"Segala sesuatu mungkin terjadi," Striker tetap tidak meremehkan Assassin ini, menurutnya sikap ini tepat.
"Cukup! Yang penting jangan lengah!" seru Jiang You.
Zhang Xinjie yang selama ini diam akhirnya berbicara, langsung memberi instruksi serangan: "Formasi X, Striker dan Sharpshooter kiri, Blade Master dan Mage kanan. Jarak 10 langkah."
Formasi posisi mereka seperti lima lingkaran dalam mahjong. Saat ini, lima orang mereka: Master Bela Diri dan Blade Master di kiri-kanan depan, Sharpshooter dan Elementalist sebagai ranged di belakang. Keempat orang dengan cepat membentuk persegi dengan sisi 10 langkah, sedangkan Pastor Zhang Xinjie berada di tengah.
"Serang!" Perintah Zhang Xinjie. Kelimanya mempertahankan formasi sambil bergerak maju serempak. Zhang Xinjie di tengah terus mengawasi setiap gerakan lawan.
Di pihak lawan, Ye Xiu awalnya hendak memanggil Ling Ling Sha yang langsung nekat menyerang. Tapi tak sempat, orang ini malah tercebur ke lava saat mundur. Butuh dua kali lompatan untuk naik. Lava yang menempel terus mengurangi HP-nya. Ye Xiu segera menyuruh Jun Moxiao menggunakan kemampuan healing Loner untuk memulihkannya.
"Orang ini levelnya biasa saja," desah Ye Xiu. Mendapatkan player pro secara random? Tampaknya keberuntungan semacam itu tidak mudah didapat.
"Bro, kamu terlalu gegabah!" Liu Mu milik Huang Shaotian menyeringai mendekati.
Assassin Ling Ling Sha masih terlihat shock. Setelah HP-nya pulih, dia menarik napas panjang: "Bukannya ada yang bilang harus buru-buru?"
"Ingat suara itu. Lain kali jangan dengarkan apapun yang dia katakan," kata Ye Xiu.
"Sial!" Huang Shaotian tidak terima.
"Siapa orang itu?" tanya Ling Ling Sha.
"Ya yang di sebelahmu itu," jawab Ye Xiu.
Sudut kamera Ling Ling Sha berputar tajam, mengamati Liu Mu milik Huang Shaotian sejenak lalu berkata: "Level 27? Pemula yang tidak paham jangan sembarangan memerintah, oke?"
"Aduh, dasar pemula goblok berani-beraninya menyebutku pemula?" Huang Shaotian naik pitam.
"Sudah, tenanglah! Semua bersiap-siap, musuh mendekat." Ye Xiu berkata. Keduanya segera diam, memutar sudut kameranya dan melihat lima lawan memang sudah bergerak. Mereka menyebar dan langsung menyerbu tanpa melakukan hidden sama sekali. Di peta Pemakaman Lava ini memang tidak ada rute sembunyi-sembunyi. Peti mati dan nisan batu hanya bisa dijadikan perlindungan sesaat.
"Formasi X ya, gimana caranya?" Huang Shaotian bertanya.
"Serang langsung tengah!" jawab Ye Xiu.
"Bagus, simpel dan brutal, langsung dihancurkan." Huang Shaotian memuji.
"Tidak semudah itu." Ye Xiu tersenyum. Bagi Huang Shaotian dan Su Mucheng, frasa "serang langsung tengah" sudah cukup jelas. Tapi untuk Baozi Invasion dan Ling Ling Sha, Ye Xiu menggunakan penjelasan yang lebih sederhana.
"Ikuti aku!" teriak Ye Xiu.
Baozi Invasion langsung paham, melompat keluar dan membuntuti Jun Moxiao dari samping.
"Hati-hati jangan jatuh ke lava." Ye Xiu mengingatkan lagi. Tim dengan skill tidak merata memang merepotkan, semua hal harus diingatkan.
Kedua belah pihak bergerak maju ke tengah peta, harus melompati banyak aliran lava yang menghalangi di sepanjang jalan. Namun situasi ini justru memperlihatkan perbedaan skill teknis. Assassin Lingling Sha yang bukan pemain berpengalaman, ditambah trauma psikologis akibat jatuh ke lava, terlihat sangat hati-hati. Sementara anggota lain melompat dengan lancar, dia justru memperlambat laju sebelum mencapai lava dan mengatur posisi sebelum melompat. Cara seperti ini jelas membuatnya tertinggal dari kelompok. Di sisi Dominant Hero, empat anggota pimpinan Jiang You memiliki skill teknis setara sehingga formasi mereka tetap rapi meski terus melompat. Zhang Xinjie yang skill-nya lebih tinggi justru pandai menyesuaikan diri dengan tim.
"Perlahan sedikit, perlahan sedikit." Ye Xiu langsung menyadari masalah ini setelah melewati aliran lava pertama, segera meminta anggota memperlambat laju. Tim bergerak lamban untuk menyesuaikan kecepatan Lingling Sha.
"Gerakan mereka lambat..." Zhang Xinjie tak melewatkan detail apapun, menganalisis setiap gerakan lawan dengan cermat. Jiang You dan yang lain melihat jelas ketidakmampuan lawan dalam medan rumit ini, membuat semangat pasukan melonjak dan mereka pun melompat dengan penuh semangat.
"Waspada, Artillery God!"
Ketika kedua tim hampir bertemu dan masuk jarak serang Artillery God, Zhang Xinjie langsung memberi peringatan. Namun Fengshu Yanmu di pihak lawan sama sekali tidak bereaksi, meski seluruh anggota Dominant Hero sudah siaga penuh.
Posisi Jun Moxiao dan kawan-kawan terlihat acak, tetapi semakin dekat semakin berkumpul di tengah. Zhang Xinjie langsung menyadari sesuatu dan berteriak: "Formasi posisi depan dua belakang tiga!"
Perintah seperti ini pasti tidak dimengerti oleh Tang Rou dan Baozi Invasion. Tapi Jiang You dan tiga veteran lainnya meski bukan atlet profesional, memahami hal-hal semacam ini. Mendengar perintah, Blade Master dan Fighter di depan berhenti dan menyatu di jalur tengah, sementara Sharpshooter dan Mage di belakang menyusul dan berdiri di sisi kiri-kanan Pastor Ye Weiyang.
"Formasi berubah." teriak Huang Shaotian.
"Bisa kulihat." kata Ye Xiu. "Artillery God bersiap."
Fengshu Yanmu milik Su Mucheng mengangkat hand cannon. Jarak tembak Artillery God sudah mencukupi, tapi Ye Xiu belum memberi instruksi serangan. Jarak antar kedua pihak semakin dekat, hanya tersisa aliran lava terakhir. Setiap gerakan telah terlihat jelas. Tak ada lagi percakapan, hanya suara gelembung lava mendidih dan langkah kaki yang semakin mendekat.
Mendekat, mendekat, mendekat.
Ye Xiu dan Zhang Xinjie sama-sama mengawasi ketat gerakan lawan. Area serang Artillery God masuk, area serang Sharpshooter masuk, area serang Elementalist pun masuk.
Tidak ada yang bergerak, tidak ada yang melancarkan serangan, kedua belah pihak menunggu momen terbaik. Momen ini harus ditangkap, siapa yang lebih dulu menangkapnya akan meraih keunggulan. Jika bereaksi setelah melihat serangan lawan, satu-satunya reaksi yang bisa dilakukan adalah menghindar.
"Tembak!"
"Hindar!"
Dua perintah, satu dikirim diam-diam melalui chat tim, satunya diteriakkan keras. Selisih waktunya kurang dari satu detik.
Mulut meriam Fengshu Yanmu menyemburkan api, dua getaran beruntun meluncurkan tiga peluru Anti-Tank Cannon yang meraung membentuk garis lurus, menciptakan lebar serangan maksimal.
Tim Dominant Hero sudah waspada terhadap Artillery God. Begitu melihat kilat di mulut meriam, Zhang Xinjie langsung berteriak. Formasi posisi kedua dan ketiga langsung membelah ke kiri dan kanan.
Anti-Tank Cannon melesat di antara formasi yang terbelah, lima anggota sama sekali tidak terluka. Tapi Jun Moxiao, Liu Mu, Baozi Invasion dan Lingling Kill sudah menyambar sayap kiri lawan untuk melompati lava. Fengshu Yanmu menembakkan Laser Cannon ke dua anggota di sayap kanan. Formasi Dominant Hero terpotong sementara. Ye Xiu dan kawan-kawan memanfaatkan kelebihan jumlah sesaat untuk memburu Pastor Zhang Xinjie.
Zhang Xinjie saat itu hanya tersenyum tipis.
"Level Jun Moxiao ini memang cukup bagus, bahkan bisa menangkap timing serangan terbaik. Tapi, aku sengaja tidak memberikan instruksi serangan saat itu bukan karena tidak bisa menangkapnya, melainkan sengaja mengalahkannya untuk Jun Moxiao. Yang ingin kurebut adalah timing seperti sekarang ini."
"Serang!"
Pesan teks tanpa suara kembali muncul di channel tim Dominant Hero. Blade Master di depan Ye Weiyang langsung melompat keluar seolah sudah siap. Slashing Draw mengiris udara dengan garang, tepat mengarah ke Jun Moxiao yang sedang melompat ke arah lava.
Elementalist langsung melepas Serangan Api yang Dahsyat, sementara Master Bela Diri di belakang Blade Master melompat tinggi dan menggunakan Tendangan Elang untuk menghantam Jun Moxiao.
"Formasi 2-3 ini..." Huang Shaotian tiba-tiba menyadari formasi lawan bukan formasi vertikal biasa. Master Bela Diri dan Blade Master melindungi Pastor ke kiri, sementara Sharpshooter dan Elementalist bergerak ke kanan. Formasi ini memungkinkan mereka melakukan serangan balik paling efektif.
Target utama Ye Xiu adalah Ye Weiyang milik Zhang Xinjie.
Zhang Xinjie juga ingin menjatuhkan Jun Moxiao sebagai target pertamanya.
