Dominant Hero memecahkan rekor dungeon Jurang Satu Garisan sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Para guild besar sudah memperkirakan malam ini akan menjadi pertarungan terakhir untuk dungeon tersebut, dan setiap guild pasti akan mencoba kesempatannya. Dominant Hero, meski sekarang di server baru mendapat cibiran karena kasus Jun Moxiao yang joki rekaman, hal ini tidak mempengaruhi kekuatan dasar mereka. Dalam hal rekor dungeon, mereka tetap kompetitif, fakta yang sudah diketahui semua guild. Jadi tidak aneh melihat nama Dominant Hero muncul di Siaran.
Tapi saat semua orang melihat hasil yang dicapai Dominant Hero, mereka serentak menarik napas tajam.
27 menit 41 detik 24.
Dalam beberapa hari terakhir, rekor dungeon Jurang Satu Garisan sesekali berubah, namun hanya dalam hitungan detik. Lima tim teratas di papan peringkat memiliki selisih waktu kurang dari lima detik, menunjukkan bahwa rekor sudah mencapai batas maksimal tertentu.
Prestasi Dominant Hero ini benar-benar membuat semua guild besar terkejut.
Dibandingkan dengan rekor sebelumnya, peningkatan waktu ini mencapai lebih dari dua menit.
Apakah ini benar-benar Dominant Hero? Banyak pemain bahkan meragukannya. Mereka mencoba melihat tim yang tiba-tiba muncul di puncak papan peringkat, berharap menemukan nama Jun Moxiao. Tapi semua gagal. Ini benar-benar Dominant Hero asli. Berdasarkan jaringan intelijen berbagai guild, kelima nama anggota Dominant Hero di papan peringkat ini memang anggota lama yang sudah berpengalaman di guild tersebut, murni anggota asli yang dibina sejak lama.
Namun dengan usaha tiba-tiba ini, mereka berhasil mengungguli rekor lebih dari dua menit.
Secara umum, mencatat rekor jarang dilakukan dengan sengaja menahan kemampuan. Bagaimanapun, ini membutuhkan performa sempurna. Kesalahan kecil sekalipun bisa menghancurkan semua usaha. Meskipun tidak ada yang ingin membuat kesalahan, hal ini tetap bisa terjadi karena faktor di luar kendali. Jadi ketika sebuah tim memiliki kemampuan untuk membuat rekor, mereka akan selalu memberikan segalanya setiap kali. Tidak ada yang bisa memastikan kapan rekaman sempurna akan tercapai atau kapan kesalahan akan terjadi.
Rekor Dominant Hero ini membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan melebihi rekor lebih dari dua menit, namun sebelumnya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda. Perlu diketahui bahwa kelebihan lebih dari dua menit sangat sulit dihapus hanya dengan satu kesalahan. Tim Dominant Hero yang sekarang bisa mencatat rekor 27 menit, ketika melakukan kesalahan sesekali, tetap bisa mencapai hasil 28 atau 29 menit.
Tapi, tidak. Sebelumnya tidak ada rekor di bawah 30 menit di papan peringkat rekor.
Dominant Hero benar-benar tidak menonjolkan diri sebelumnya, tapi langsung membuat kejutan besar. Apakah sebelumnya sengaja menahan diri, atau baru saat ini bisa menunjukkan performa sempurna? Hal ini tidak diketahui orang luar, dan bahkan jika tahu tidak akan terlalu diingat. Rekor sudah terpampang di sini, guild-guild yang mengincar rekor sejak saat ini memiliki target baru.
Dua menit lebih setelah kemunculan rekor Dominant Hero, papan peringkat sebenarnya diperbarui lagi. Dua tim guild berhasil melampaui rekor sebelumnya, bahkan salah satunya masuk ke bawah 30 menit.
Tapi dibandingkan rekor 27 menit 41 detik 24, kedua grup masih tertinggal lebih dari dua menit. Mereka tentu tidak akan naik TV, hanya diam-diam menempati posisi kedua dan ketiga. Tidak ada yang menyangkal usaha mereka, tapi bunga dan tepuk tangan terbanyak tetap milik juara pertama. Posisi kedua, ketiga, bahkan lima besar sebenarnya juga bisa meningkatkan reputasi guild, tapi tetap tidak bisa disamakan dengan juara pertama.
Pertama dan kedua, kadang perbedaan di antara mereka bahkan tidak sampai 1 detik, benar-benar tidak bisa menentukan siapa yang lebih kuat berdasarkan hasil. Namun, sebutan "pertama" dan "kedua" ini menciptakan kesan bahwa jarak antara keduanya bagai 108.000 li.
Setiap guild tentu memiliki penelitian tersendiri tentang dungeon Ngarai Pertama, masing-masing punya strategi untuk mencatat rekor dan bertarung. Kesulitan mencapai waktu 27 menit 41 detik 24 sudah dipahami semua pihak.
Begitu Dominant Hero mengumumkan rekor mereka, sepertiga pesaing langsung menyerah. Sepertiga lainnya masuk ke fase bergantung pada keberuntungan - mereka terus mencoba memecahkan rekor namun tanpa keyakinan, hanya bisa berdoa. Sementara sepertiga terakhir masih menggeret gigit mengejar rekor ini, yakin bisa mencapai prestasi yang sama dengan Dominant Hero.
Zhong Cao Tang, Dinasti Jia, Lun Hui... Semua guild yang pernah bersatu melawan Jun Moxiao tidak ada yang mau menyerah. Ini kebetulan yang logis. Guild-guild ini tetap mau mengorbankan waktu dan tenaga melawan Jun Moxiao meski tindakan mereka justru memberi keuntungan gratis bagi pesaing lain, menunjukkan betapa pentingnya rekor bagi mereka. Bagaimana mungkin mereka menyerah sekarang?
27 menit ya! Para anggota elite guild menatap angka ini dengan gigih, berjuang keras...
"Rekor baru 27 menit 41 detik, Dominant Hero, kelihatannya cukup bagus!" Saat rekor tercipta, Tang Rou juga berkomentar di sini. Setelah bermain beberapa waktu, dia sudah bisa menyebut nama-nama guild yang pernah berinteraksi. Awalnya tidak terlalu dipedulikan, tapi setelah berbincang dengan Chen Guo tentang Glory, barulah tahu bahwa ini semua adalah guild top di Glory. Mengenai distribusi kekuatan guild-guild ini, Chen Guo yang sudah lama bermain game online lebih paham, sementara Ye Xiu sudah lama tidak mengikuti perkembangan dunia game online, banyak hal harus dipelajari ulang.
Dominant Hero sangat hebat. Kalimat ini tidak pernah diucapkan Ye Xiu, tapi Chen Guo sudah banyak menceritakan pada Tang Rou. Meski Tang Rou sama sekali tidak melihat kehebatan Dominant Hero dimana, tapi karena Chen Guo bilang begitu, dia pun mendengarkan saja...
"Hmm, masih bisa dibilang lumayan!" Reaksi Ye Xiu terhadap rekor Dominant Hero biasa-biasa saja.
"Kalau kita, bisa dapat berapa menit?" tanya Tang Rou.
"25 menit!" jawab Ye Xiu.
"Sekarang langsung mencoba?" tanya Tang Rou.
Pukul 12 adalah jam sibuk untuk dungeon. Tentu saja mereka tidak bisa ikut ramai-ramai bersama semua pemain di waktu itu. Anggota guild besar ada di mana-mana, kalau terlihat masuk ke dungeon dari pintu mana pun, saat keluar bisa dikepung seperti anjing di kandang. Ye Xiu dan teman-teman sengaja datang ke dungeon lebih telat sekitar 10 menit, ditambah perjalanan di Jurang Satu Garisan yang dilakukan dengan hati-hati. Saat guild lain sudah menyelesaikan sekali putaran, mereka baru saja masuk ke dungeon belum lama.
Melihat Dominant Hero berhasil mencatat rekor yang cukup mengesankan di server baru, sementara di sisi mereka Ye Xiu sama sekali tidak membahas masalah rekor, Tang Rou akhirnya tidak tahan dan bertanya.
"Kita tidak perlu mengejar rekor lagi!" kata Ye Xiu.
"Kenapa?" tanya Tang Rou.
"Karena bersaing merebut rekor dungeon bukanlah tujuan kita. Ingat, untuk apa kamu bermain game ini?" jawab Ye Xiu.
"Ah..." Kalimat sederhana itu membuat Tang Rou terdiam sejenak.
Ye Xiu memang tidak peduli dengan rekor. Mencatat rekor hanyalah sarana baginya untuk mendapatkan bahan langka. Kini dia masih punya cara lain untuk memperoleh material, jadi tentu tidak perlu memaksakan diri. Sebagai mantan pro, mempertaruhkan reputasi dengan berebut rekor dungeon di server baru bersama pemain biasa justru akan jadi bahan tertawaan.
Ye Xiu tak peduli, Su Mucheng tentu juga acuh. Apalagi Qiao Yifan - tujuan utama datang ke server baru adalah mendapatkan bimbingan langsung dari Shen. Hanya dengan mengikuti akun alt level 30 milik Shen selama beberapa hari, dia sudah merasakan kemajuan pesat. Ketidaknyamanan awal saat beralih kelas Ghostblade berhasil diatasi dalam hitungan hari. Rekor dungeon? Bagi Qiao Yifan yang level pro meski masih "orang biasa", bersaing dengan pemain biasa untuk rekor dungeon bukanlah tolok ukur kemajuan. Tujuannya adalah naik ke level dewa, bukan sekadar pamer skill di server baru.
Jadi pada akhirnya, di dalam tim mereka, yang benar-benar peduli dengan rekor ini mungkin hanya Tang Rou dan Baozi Invasion.
Sedangkan Baozi Invasion adalah orang yang polos, suka bermain game, dan bermain hanya untuk bersenang-senang dengan sikap yang sangat santai. Di dalam game, dia bisa menemukan kesenangan di mana-mana. Mencatat rekor hanyalah salah satu dari banyak hal menyenangkan baginya—ada tidak masalah, tidak ada juga tak apa, tidak akan dipusingkan.
Maka pada akhirnya, yang benar-benar peduli dengan rekor hanyalah Tang Rou. Gadis ini memiliki sifat kompetitif yang kuat, menyukai sensasi saling mengalahkan rekor satu sama lain. Tepat seperti dugaan, saat Dominant Hero mengeluarkan rekor yang cukup mengesankan ini, yang lain acuh tak acuh, sedangkan Tang Rou sudah mulai bertanya.
Tujuan...
Setelah Ye Xiu melemparkan pertanyaan ini padanya, Tang Rou terdiam.
"Kalahkan kau!" Setelah tertegun sejenak, Tang Rou spontan menjawab. Ini adalah tujuan awalnya memasuki game meski awalnya tidak tertarik dengan Glory. Meski konten game sangat beragam, tujuan utamanya tak pernah berubah. Baik saat menjelajahi dungeon maupun PK, dia sering memperhatikan Jun Moxiao milik Ye Xiu dan terus membandingkannya.
Semakin dia memahami game ini, semakin dia menyadari betapa besar jarak antara mereka berdua. Namun hal ini tidak membuatnya putus asa.
Pertama-tama, temukan di mana letak kesenjangannya, lihat seberapa besar jaraknya.
“Bagi dirinya, ini baru permulaan. Mencoba melebihi diri dengan terus-menerus menantang, sikapi gegabah seperti itu sudah ditinggalkan Tang Rou. Sekarang dia menyusun rencana pengembangan diri dengan lebih sistematis dan terarah.”
Sambil belajar dari Ye Xiu, dia mengamati kesenjangan kemampuan antara mereka berdua lalu menutupi kekurangannya. Tang Rou juga punya perhitungan sendiri. Dia bukanlah Baozi Invasion yang mudah diarahkan ke timur atau barat, hanya bisa tertawa bodoh sepanjang hari tanpa beban.
Cara bermain Tang Rou tidaklah santai, jauh berbeda dengan sikap bermain untuk hiburan ala Baozi Invasion.
Tapi justru karena itulah Tang Rou merasa tertantang. Jika sesuatu bisa membuatnya rileks, malah akan terasa membosankan baginya.
Setelah mengingatkan Tang Rou tentang tujuan bermainnya, Ye Xiu langsung bertanya: “Lalu untuk apa mencatat rekor?”
