24 Desember, pukul 02:03 dini hari.
Jiang You, Ketua Utama guild Dominant Hero, bersama empat top player guild yang menyertainya, sedang mengirimkan salam dan ucapan terakhir kali kepada para pemain guild yang berjuang di medan ekspansi Server 10.
Kelima orang termasuk Jiang You memang datang khusus untuk memecahkan rekor. Tujuan awalnya sebenarnya untuk menyelamatkan krisis reputasi Dominant Hero. Namun perkembangan situasi justru berhasil menyelesaikan ancaman Jun Moxiao secara tuntas, sekaligus sukses merebut rekor dungeon Jurang Satu Garisan. Perjalanan ini benar-benar sangat sukses.
Kelimanya telah menyelesaikan tiga kali dungeon, namun hasil rekaman pertama justru tidak bisa mereka lampaui lagi. Setelah tiga kali keluar dungeon, misi mereka sebenarnya sudah selesai. Penundaan hingga saat ini sebagian untuk merayakan kemenangan bersama pemain Server 10, sebagian lagi ingin memastikan apakah Jun Moxiao benar-benar jujur dan tidak akan menyentuh rekor mereka.
Sudah 30 menit sejak mereka keluar dari dungeon. Pesan Sistem tetap sepi, membuat mereka perlahan lega. Baik itu pelanggaran janji untuk memecahkan rekor mereka, maupun upaya menyelinap membuat rekor gila sebelum mereka - semua skenario buruk itu akhirnya tidak terjadi.
“Baik, selanjutnya, Area 10 akan benar-benar diserahkan kepada kalian.” Jiang You berbicara dengan penuh kesungguhan kepada ketua Area 10 Night Frost Pond dan anggota inti Ye Weiyang. Keempat anggota yang datang bersamanya adalah veteran inti guild Dominant Hero - tentu saja anggota guild di server lama yang datang untuk ekspansi sudah mengetahuinya. Saat ini keempat orang tersebut masing-masing berkomunikasi akrab dengan satu anggota secara one-on-one sambil memberi semangat.
Suasana harmonis tiba-tiba dipecahkan oleh pesan sistem yang melintas seperti meteor di channel pesan yang luas. Pemain Dominant Hero awalnya tidak menyadari, sampai pesan itu berlalu dan mereka mencoba mengingat-ingat rangkaian pesan yang sempat terlihat sekilas...
Bahaya!!!
Hampir semua orang menyadarinya secara bersamaan. Pada detik itu, seluruh anggota Dominant Hero melakukan gerakan serempak: menggerakkan mouse untuk menggulir kembali kolom pesan dan memeriksa pesan yang sudah terhapus oleh spam.
Tapi sebenarnya, itu tidak diperlukan lagi.
Meski ada anggota Dominant Hero yang bingung atau melewatkan, jumlah pemain di Server 10 sangat banyak. Banyak yang melihat pesan itu, banyak yang berhasil membacanya dengan jelas.
Pemain yang melihat dan memahami pesan tersebut sudah mulai berdiskusi. Sebelumnya, spam pesan yang banyak membuat pemain Dominant Hero gagal menangkap informasi penting. Kini, semua spam pesan justru membahas pesan yang ingin mereka lacak itu.
Rekor baru...
Saat melihat tiga kata ini, pemain Dominant Hero sudah tahu bahwa mereka tidak berhalusinasi atau salah lihat sebelumnya. Saat itu, yang terlihat sekilas di mata mereka memang adalah pemberitahuan rekor dungeon telah dipecahkan.
Acara perpisahan yang semula penuh kehangatan tiba-tiba berubah menjadi sunyi senyap.
Benar, sunyi senyap. Meski setiap orang hanya duduk di depan komputer, menyaksikan segala sesuatu melalui layar, namun mereka benar-benar merasakan suasana ini seolah berada di lokasi kejadian.
Kekecewaan, kebingungan... Berbagai emosi negatif menyebar melalui media internet.
"Siapa?" Jiang You tiba-tiba bertanya, suaranya penuh kepahitan.
Siapa? Bukankah ini mudah diketahui? Karena ini adalah rekor baru, tentu bisa dilihat di papan peringkat dungeon. Tapi Jiang You bertindak seolah tidak tahu hal ini, bahkan tidak mau melihatnya. Mengapa? Apakah tidak ingin melihat nama tertentu?
Jiang You tidak melihat, tapi akhirnya ada yang memeriksanya.
"Paviliun Kabut Asap..." Night Frost Pond mengucapkan nama ini dengan nada ragu-ragu. Tapi ini benar adanya. Saat membuka papan peringkat dungeon, dia sudah curiga. Dia memastikannya sampai tiga kali - benar-benar Paviliun Kabut Asap, tidak ada kesalahan.
"Paviliun Kabut Asap?" Jiang You mengulangi nama itu dengan nada yang semakin tidak pasti.
Paviliun Kabut Asap (), memang termasuk salah satu guild yang memiliki latar belakang klub. Namun, nama guild ini jarang muncul dalam daftar lawan yang dianggap oleh Dominant Hero ().
Paviliun Kabut Asap dan Tim Yan Yu () di balik layar klub Yan Yu merupakan entitas yang unik.
Sebenarnya mereka cukup kuat, namun daya saing mereka sering diabaikan. Hal ini sepertinya terkait dengan karakteristik mereka yang terpengaruh oleh pemain andalannya.
Pemain andalan Tim Yan Yu adalah seorang wanita.
Seorang wanita yang gemar menonton drama televisi melodramatis berkualitas rendah dan suka membicarakan berbagai gosip.
Dari 20 klub di Liga Esports () dengan 20 tim, Tim Yan Yu adalah satu-satunya tim yang pemain andalannya seorang wanita.
Tingkat skill Chu Yunxiu () sama sekali tidak rendah. Sebagai pemain andalan tim, dia pantas disebut Shen () tingkat atas di liga. Namun dibandingkan pemain pria, performanya selalu terkesan kurang tegas. Dalam situasi genting, tingkat kemenangannya rendah, dan kekalahannya sering terlihat seperti sikap mengalah.
Seharusnya dia bisa bertahan lebih lama, namun entah mengapa selalu kalah dengan diam-diam.
Karakter atau temperamen semacam ini sulit dijelaskan, sehingga publik sering berdalih "lagipula dia pemain wanita" untuk memakluminya.
Esports tidak seperti olahraga tradisional yang memiliki konfrontasi fisik dan stamina yang intens. Platform ini seolah memberi kesetaraan bagi pria dan wanita. Namun mungkin karena wanita secara alami kurang tertarik pada kompetisi keras yang penuh pertarungan, jumlah atlet perempuan di esports sangat sedikit, dan level skill mereka juga jauh di bawah pria.
Chu Yunxiu sendiri sudah termasuk langka dengan skill setara level dewa kelas satu, tapi karena faktor ini, dia dianggap kurang kompetitif.
Pemain andalan suatu tim menentukan gaya dan karakter seluruh tim. Tim Yan Yu pun akhirnya dicap sebagai tim yang kurang kompetitif.
Riwayat pertandingan mereka justru semakin memperkuat stigma ini.
Sejak Chu Yunxiu bergabung, Tim Yan Yu lolos ke playoff tiga tahun berturut-turut. Tapi sehebat apapun performa mereka di musim reguler, di playoff mereka selalu tereliminasi di babak pertama dengan kekalahan telak. Tim Yan Yu seperti tak bisa beradaptasi dengan kompetisi lebih keras di playoff.
Kekalahan pertama bisa disebut kurang pengalaman playoff, tapi bagaimana dengan kedua dan ketiga? Alasan pengalaman tak bisa dipakai terus.
Label "tim kurang kompetitif" pun melekat pada Tim Yan Yu dan bintang andalannya.
Guild Paviliun Kabut Asap di game online juga mengalami nasib serupa. Meski punya banyak anggota dan ahli, mereka jarang menunjukkan taring dalam berbagai kompetisi - kadang hanya sekilas bersinar, atau bahkan sama sekali tak muncul.
"Lembek! Terlalu lemah!"
Ini adalah pandangan banyak orang terhadap Paviliun Kabut Asap, dan sudut pandang ini tampaknya juga cocok diterapkan pada tim esports dan pemain andalan Chu Yunxiu.
Tapi bagaimanapun juga Chu Yunxiu adalah seorang cewek, sedikit lembut, masih bisa dimaklumi oleh banyak orang.
Namun guild Paviliun Kabut Asap yang notabene diisi oleh pria sejati, hasilnya juga bertingkah seperti cewek lembut, membuat banyak orang merasa jijik.
Tapi sekarang, Dominant Hero! Mulai dari bos besar, tim esports, hingga guild-nya, semuanya adalah simbol keberanian dan ketegaran di Glory, namun rekor mereka justru diinjak-injak oleh Paviliun Kabut Asap yang lemah itu. Fluktuasi dramatis seperti ini sangat sulit diterima.
"Paviliun Kabut Asap? Tidak mungkin!!" Suara Jiang You tiba-tiba meledak. Dia sendiri membuka papan peringkat dungeon, mencari dungeon Ngarai Pertama. Di peringkat pertama, benar-benar tertulis Paviliun Kabut Asap dengan catatan waktu: 25 menit 21 detik 78.
Dominant Hero telah mengalahkan rekor seluruh server selama 2 menit lebih, namun sekarang Paviliun Kabut Asap justru mengalahkan rekor mereka lagi dengan selisih 2 menit lebih.
Wajah Jiang You berubah. Setelah mempelajari dungeon level rendah ini sendiri, dia sama sekali tidak mengerti bagaimana Paviliun Kabut Asap bisa memangkas waktu 2 menit lebih.
“Apakah beberapa orang ini benar-benar anggota Paviliun Kabut Asap?” Di antara lima nama karakter, Jiang You berusaha keras mencari Jun Moxiao namun tidak menemukannya. Tapi mengingat ada masalah sebelumnya, tidak menutup kemungkinan ada pemain ahli lain yang bermain dengan akun cadangan? Mungkin akhir-akhir ini mantan pemain pro sedang tren berkelompok ke server baru untuk mengganggu pemain biasa?
“Mereka semua anggota Paviliun Kabut Asap.” Night Frost Pond justru sudah memastikan identitas kelimanya setelah melihat daftar peringkat.
“Karakternya iya, tapi orang di balik karakter belum tentu. Memalukan!” kata Jiang You.
“Ehem!” Night Frost Pond batuk sedikit canggung.
Jiang You seolah mendengar petunjuk tersembunyi, tertegun sejenak sebelum wajahnya memerah karena malu.
Setelah terlalu lama bermain di Server 10 dengan karakter Elementalist bernama Ai Cou Renao ini, Jiang You bahkan lupa bahwa dirinya pun bukan pemilik asli karakter tersebut - persis seperti "sangat memalukan" yang baru saja dikatakannya.
Untungnya selain Night Frost Pond, tak banyak yang memperhatikan slip of the tongue Jiang You.
Semua orang terpaku melihat rekor baru Paviliun Kabut Asap sambil memantau diskusi di World Channel.
Rasa frustrasi menyelimuti mereka semua.
Di World Channel, para pemain yang tidak tahu situasi berkomentar: Dominant Hero benar-benar payah! Rekor curian mereka diinjak-injak bahkan tanpa campur tangan Jun Moxiek. Paviliun Kabut Asap? Guild apa lagi ini?
Banyak pemain baru yang masih hijau, sama sekali tidak memahami latar belakang Paviliun Kabut Asap, menganggap guild ini sebagai perkumpulan kecil yang tidak berarti. Hal ini semakin menyoroti ketidakmampuan Dominant Hero. Ironisnya, lebih banyak lagi pemula yang mempercayai pandangan ini, beramai-ramai membicarakan seberapa "lemah" Dominant Hero di World Channel tanpa filter.
Lemah?
Dominant Hero bahkan tidak pernah disebut "lemah" sekalipun saat mengalami wipeout total.
Para veteran marah, anggota dasar guild juga geram.
Tanpa menunggu instruksi ketua, para anggota biasa sudah mulai berdebat dengan para penghina Dominant Hero di World Channel.
Jiang You dan yang lain hanya bisa memandang dengan perih... Anggota guild mereka jelas kalah dalam debat, dihina habis-habisan oleh para pemula tak dikenal.
Memang tidak ada cara! Mereka tidak punya argumen yang valid!
Semua First Kill dan rekor yang pernah mereka raih, selalu melibatkan Jun Moxiao. Sedangkan rekor terbaru yang baru mereka banggakan, "tidak perlu campur tangan Jun Moxiao, guild biasa saja sudah bisa menghancurkan mereka", begitu ejek para pemain baru.
Paviliun Kabut Asap dianggap sebagai "guild biasa"... Dominant Hero benar-benar ingin menangis, kemana lagi harus mengadu?
