Tepat tengah malam, biasanya Ye Xiu sudah harus ganti shift jaga depan kasir sejam sebelumnya. Tapi karena misi acara Natal hari ini dan pertunjukan spektakuler Ye Xiu, Chen Guo sebagai penonton justru lebih bersemangat. Dia langsung memberi izin khusus, asal-asalan menyuruh orang menggantikan shift malam Ye Xiu.
Chen Guo sedang mengendalikan Han Yanrou yang sibuk mengumpulkan hadiah. Di sebelahnya terdengar suara tembakan dan ledakan meriam—ternyata Jun Moxiao dan Fengshu Yanmu telah melompat dari atas menara. Dengan menggunakan recoil dari senjata tembak, mereka bisa mengurangi daya saat jatuh dan meminimalkan damage. Tentang berapa kekuatan senjata yang dibutuhkan dan berapa kali harus menembak saat jatuh dari ketinggian tertentu, para pro seperti Ye Xiu sudah hafal di luar kepala. Bagaimana tidak? Jatuh dari menara jam sampai mati pasti jadi bahan tertawaan.
Dua karakter ini turun berurutan dan langsung mulai mengumpulkan hadiah. Namun Jun Moxiao sambil mengumpulkan terus melempar potion—semuanya potion MP botol biru—sambil bergumam, "Lihat, kan kubilang kebanyakan!"
"Lebih baik kebanyakan daripada nggak ada," sahut Fengshu Yanmu yang juga sibuk memunguti hadiah sambil membuang barang-barang tidak penting dari inventory-nya.
Sejak Santa pencuri pertama mati jatuh, sudah lama berlalu. Banyak hadiah yang sudah direfresh sistem. Toh tiga orang pun tidak mungkin mengumpulkan semuanya. Hadiah-hadiah itu tidak ada artinya kalau tetap bertahan sampai sekarang kecuali sistem memang tidak akan merefreshnya.
Tiga karakter ini berputar-putar mengelilingi mayat Santa Natal sambil mengumpulkan hadiah. Di jalan-jalan sekitar, beberapa pasang mata mengintip diam-diam pemandangan ini.
Pasukan utama enam guild besar memang telah mundur, namun mereka sepakat meninggalkan satu orang di setiap lokasi. Jika Jun Moxiao mengalami kesalahan yang tampak mustahil dan terjatuh, semua bisa segera mendapat pesan dan datang. Hasilnya sampai akhir, Jun Moxiao bahkan tidak menyisakan sehelai bulu pun untuk mereka. Hadiah-hadiah yang tergantung penuh di tumpukan mayat itu membuat mereka mengeluarkan emoji air liur membanjiri tanah. Bagaimana caranya pengumuman-pengumuman yang naik TV itu tercipta? Yaitu dengan membawa hadiah tersebut untuk ditukarkan ke Santa!
Mengambil barang ini sebenarnya tidak membutuhkan operasional yang terlalu rumit. Ketiga orang bergerak sangat cepat, dan dalam waktu singkat tas barang mereka masing-masing sudah penuh. Melihat barang-barang yang masih tersisa di tanah, bahkan Ye Xiu merasa sangat menyesal. Namun tiba-tiba mereka melihat Han Yanrou - bawahan Chen Guo - berbalik arah dan pergi dengan tegas tanpa sedikitpun keraguan. Ye Xiu baru saja mengagumi keteguhan hati sang bos yang seperti pahlawan memotong pergelangannya sendiri, tiba-tiba mendengar Chen Guo berteriak tergesa-gesa: "Cepat! Segera larilah untuk menyerahkan ini, mungkin saat kembali masih ada yang belum tercatat bersih."
Di sebelah Chen Guo, Ye Xiu diam-diam mengusap keringat dinginnya dan mengikuti tanpa bicara. Karakter Su Mucheng, Fengshu Yanmu, juga mengikuti di belakang keduanya. Tapi sekarang ketiga karakter semuanya memiliki beban berat penuh, langkah mereka terlihat tertatih-tatih. Bahkan teknik terbang dengan senjata karakter Ye Xiu dan Su Mucheng sama sekali tidak terlihat elegan.
Sinterklas hadir di setiap area leveling untuk memudahkan pemain mengembalikan misi. Namun di Kota Dosa, Sinterklas berada di gerbang masuk kota yang jaraknya cukup jauh dari lokasi Menara Jam di tengah map. Dengan kecepatan pergerakan ketiganya saat ini, Ye Xiu tidak terlalu optimis bisa kembali tepat waktu setelah menyerahkan hadiah.
Setelah menghitung poin selama 10 jam dan potensi keuntungan dari hadiah, Ye Xiu akhirnya menghela nafas diam-diam. Tindakannya justru lebih banyak merugikan pihak lain daripada menguntungkan diri sendiri.
Bagi para guild besar, tindakan Ye Xiu telah memampatkan sumber daya Pencuri Natal yang sebelumnya melimpah di Kota Dosa. Hasil panen mereka tak jauh beda dengan para pemain yang berebut di Jurang Satu Garisan atau Tanah Pengasingan. Poin yang didapat sedikit, apalagi hadiah.
Bagi Ye Xiu sendiri, jika melakukan misi normal dengan efisiensi per jam sebelumnya, meski 10 jam tidak bisa mendapatkan 341 poin Pencuri Natal, sekarang 341 poin tersebut dibagi rata tiga orang sehingga selisihnya tidak signifikan. Namun kerugian di sisi hadiah cukup besar. Dalam kondisi normal, hadiah setidaknya tidak akan terbuang percuma. Saat ini masing-masing hanya membawa puluhan hadiah, padahal dalam 10 jam misi normal Ye Xiu bisa mengumpulkan ratusan.
Hasil akhirnya, selisih keuntungan antara Ye Xiu dan guild-guild besar sangat signifikan. Namun ini tercapai dengan memampatkan pendapatan guild-guild tersebut, sementara bagi Ye Xiu sendiri, pendapatannya sebenarnya juga sedikit terpangkas.
Dan ini sebenarnya bukan yang diinginkan Ye Xiu. Dia lebih memilih menyelesaikan misi dengan tenang untuk mengumpulkan lebih banyak poin dan menukar lebih banyak hadiah. Mengenai berapa banyak yang bisa didapat guild-guild besar, Ye Xiu sama sekali tidak peduli. Sayangnya ada yang sengaja mempersulitnya, Ye Xiu juga menyesalkan hal ini. Dia hanya berharap dalam 24 jam ke depan, semua pihak bisa menghadapi masalah ini dengan bijak. Acara sistem festival yang langka ini, saling merugikan sama sekali tidak menguntungkan.
Sambil terus berpikir, ketiga orang ini akhirnya tiba di lokasi Sinterklas. Hadiah curian yang direbut kembali terus-menerus diserahkan ke Sinterklas. Chen Guo yang tidak sabar menggegas klik mouse-nya berulang kali, dalam sekejap semua hadiah sudah ditukar menjadi paket hadiah. Kemudian langsung berlari sambil menuju menara lonceng, membuka paket hadiah sambil berlari.
Ternyata keberuntungannya cukup baik, semua paket hadiah yang dibuka membuatnya muncul tiga kali di siaran. Dua kali mendapatkan peralatan ungu, meski bukan untuk kelasnya, setidaknya bisa dijual; sedangkan sekali lagi, dia mendapatkan buku skill +20 SP. Chen Guo sudah selesai bersorak baru teringat bahwa akun ini bukan miliknya, tapi tetap merasa bangga dengan keberuntungannya.
Nasib Ye Xiu dan Su Mucheng tidak sebaik Chen Guo, tapi berkat jumlah paket yang banyak, setidaknya masing-masing muncul sekali di siaran. Keduanya mendapat peralatan ungu yang biasa saja. Mereka juga tidak terlalu mempermasalahkannya.
Namun, level ketiga orang tersebut, dalam proses membuka hadiah, telah melampaui level 31 dan naik ke level 32. Dengan menangkap Pencuri Natal saja sudah memberikan EXP yang melimpah, apalagi membuka hadiah yang hadiahnya tidak kalah besar. Acara sistem seperti ini selalu menjadi kesempatan emas untuk mendapat uang dan EXP, bisa dibilang sebagai momen langka ketika sistem game yang pelit memberi sedikit keuntungan, kalau tidak kenapa pemain begitu antusias?
Melihat ketiga karakter semuanya naik level, Ye Xiu teringat rekan satu tim yang biasanya bersama. Membuka daftar teman, Baozi Invasion masih belum online, Qiao Yifan juga tidak muncul sepanjang malam ini. Tentang Baozi Invasion Ye Xiu tidak terlalu tahu, sedangkan Qiao Yifan adalah anggota tim profesional, di hari libur seperti ini kemungkinan besar ada acara tim untuk mempererat hubungan antar anggota. Seperti Jia Shi yang selalu punya kebiasaan seperti itu. Begitu terpikir, dia langsung mengirim pesan ke Su Mucheng: "Malam Natal ini, tim tidak ada acara?"
"Ada!" balas Su Mucheng.
"Kenapa kamu tidak ikut?"
"Aku sakit!" kata Su Mucheng.
“……”
Ketiganya segera kembali ke bawah Menara Jam, tidak sia-sia sepenuhnya, masih ada beberapa hadiah yang belum selesai disegarkan di bawah menara. Tapi hanya tersisa sekitar belasan paket yang tersebar. Kali ini Chen Guo tidak begitu serakah, dengan tenang membagi rata sisa hadiah ini bersama Ye Xiu dan Su Mucheng.
Hadiah yang dicuri sudah habis, mayat juga sudah hampir selesai tercatat rekor. Menara lonceng tampaknya akan segera kembali tenang, namun Chen Guo masih belum puas. Sambil berdiri mengembalikan karakter Han Yanrou ke Tang Rou, dia mendorong Ye Xiu: "Cepat, kumpulkan lagi!"
Ye Xiu hanya tersenyum pahit: "Bos, coba pikir baik-baik. Apa bedanya berkumpul sekali ini dengan caraku biasa membunuh sendiri?"
Chen Guo tertegun, memikirkan rekor Ye Xiu membunuh 14 pencuri Natal dalam satu jam. Kumpulan monster kali ini sepertinya memang tidak menghasilkan banyak, mungkin malah kehilangan beberapa paket hadiah?
Tapi di papan peringkat Pemburu Natal, tiga karakter ini sudah mengalahkan semua pemain lain hingga babak belur! Memikirkan ini, Chen Guo merasa senang. Prestasi seperti ini memang sangat langka bagi pemain biasa seperti dirinya, tapi bagi Ye Xiu, dia lebih mengharapkan poin nyata yang lebih banyak. Masakah dia perlu memusingkan peringkat dengan pemain biasa?
Atas permintaan Chen Guo yang antusias untuk mengumpulkan monster lagi, Ye Xiu mengelak dengan alasan pipis. Sudah lebih dari 12 jam duduk di kursi tanpa bergerak, Ye Xiu juga perlu metabolisme.
Ke toilet, makan sedikit, minum air. Mempertimbangkan banyak orang yang berniat jahat padanya, Ye Xiu berhati-hati tidak meninggalkan game dalam keadaan idle, melainkan memilih logout dulu dari game.
Jun Moxiao telah logout!
Tiba-tiba menyadari hal ini, para guild pertama kali terkejut, lalu diliputi kegembiraan. Setelah semua Pencuri Natal di Menara Jam dibunuh, sumber daya Pencuri Natal di Kota Kejahatan kembali berkembang pesat seperti sebelumnya. Para guild sedang giat mengeksploitasi, dan saat mengetahui Jun Moxiao ternyata logout, ini benar-benar kabar terbaik yang tak terduga. Terutama bagi Chen Yehui, ini bagai mencabut duri yang menusuk di hati. Langsung memeriksa daftar peringkat, karena poin dibagi rata oleh tiga orang, meskipun mengalahkan lima belas pahlawan mereka, selisihnya belum terlalu besar hingga membuat putus asa.
Ye Qiu telah logout, tapi mereka tidak! Masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan.
Dengan penuh semangat, Chen Yehui memberikan instruksi. Berdasarkan efisiensi mereka dalam kondisi normal, dibuatlah renana perburuan: menyalip Jun Moxiao dalam 4 jam, dan dalam 5 jam berikutnya lima belas pahlawan akan kembali menduduki peringkat 1-15 di daftar.
Sayangnya masa keemasan ini tidak bertahan lama. Baru sibuk dengan semangat selama setengah jam, tepat pukul 1 pagi, suara "brak" dari notifikasi sistem mengguncang hati para bos besar.
Notifikasi Sistem: Teman Jun Moxiao online.
Teman Jun Moxiao!
Orang-orang hampir ingin mengorek kelima karakter ini dari layar dan memakannya. Ini bukan teman! Sama sekali bukan!
Beberapa bos secara emosional mengubah kartu nama khusus, mendefinisikan Jun Moxiao sebagai bajingan, binatang, bandit, perampok - kalau tidak, pikiran ini benar-benar tidak akan tenang.
"Apa semua kekacauan ini bisa mengganggu Ye Xiu?" Setelah masuk ke dalam game dan duduk dengan nyaman, Ye Xiu justru heran melihat Chen Guo di sebelahnya: "Bos belum istirahat?"
"Event!" kata Chen Guo sementara Zhu Yanxia berlari kencang di Domain of Gods.
"Wah!" Ye Xiu menghela napas, lalu menoleh dan melihat ada pesan masuk di akunnya.
Kursor digerakkan untuk melihat, ternyata ada beberapa pesan. Setelah dibuka, pesan dari Lan He: "Shen, apa Anda masih mau bermain seperti itu?"
Setelah mengetahui identitas Ye Xiu, Lan He mengubah panggilannya, tak lagi berani memanggilnya seperti saudara.
