Ye Xiu tentu merasakan kelelahan. Tanpa istirahat selama 24 jam non-stop dengan operasional karakter yang membutuhkan konsentrasi tinggi, dia sudah mulai merasa letih. Yang dilakukannya hanyalah bertahan.
Ketekunan adalah kunci kemenangan. Meskipun yang dikejar Ye Xiu bukan kemenangan, tapi hadiah melimpah selama event ini. Bertahan berarti mendapatkan lebih banyak hadiah.
Selain beberapa item acak yang didapat dari hadiah acara, pengalaman yang diperoleh dari membunuh Pencuri Natal dan membuka hadiah membuat karakter Jun Moxiao, Han Yanrou, dan Fengshu Yanmu mencapai Level 35 pada pukul 12 siang. 96 pemain lain dalam tim yang sama, meski mendapat lebih sedikit hadiah Natal, pengalaman yang mereka peroleh hampir setara. Karena level awal mereka lebih tinggi dari Jun Moxiao & kawan-kawan yang membutuhkan lebih banyak EXP untuk naik level, mereka masih dalam proses mengejar Level 36 ke 37.
Dalam acara 24 jam ini, trio Ye Xiu berhasil naik 4 level, sementara pemain guild besar yang mulai mendapat manfaat di paruh akhir juga berhasil naik 2 level penuh.
Efisiensi ini membuat 12 guild sangat menyesali keputusan awal tidak bekerja sama dengan Jun Moxiao. Kolaborasi ini memberikan keuntungan stabil dibandingkan sistem acak biasa yang terlalu bergantung pada keberuntungan. Dengan kerja tim, faktor keberuntungan diminimalkan - pemain yang kurang beruntung menemukan Pencuri Natal mendapat kompensasi dari rekan yang lebih beruntung. Hasilnya, 96 anggota tim maju bersama meraih hadiah melimpah.
Masalah utama yang menjadi perhatian guild-guild besar saat ini sama persis dengan kekhawatiran Chen Yehui: jadwal istirahat Jun Moxiao.
Performa super Jun Moxiao sebagai MT jelas mengandalkan teknik mumpuni. Yang membuat semua orang takjub adalah konsistensinya - dengan rata-rata 2 lompatan ke Menara Jam per jam sepanjang malam, tidak ada satupun kesalahan yang dibuat. Teknik stabil dan solid seperti ini benar-benar luar biasa.
"Yang bisa melompat ke menara lonceng, di antara 12 guild besar, ada banyak orang."
Tapi, hanya sekedar bisa melompat saja. Melompat 100 kali baru berhasil sekali, itu disebut "bisa melompat". Lalu Jun Moxiao? Tampaknya setiap 100 kali lompatan pasti berhasil 100 kali. "Bisa melompat" versi Jun Moxiao ini sama sekali berbeda dengan "bisa melompat" versi anggota guild.
Ini adalah teknik yang solid.
Sedangkan yang berhasil sekali dari 100 percobaan itu hanya mengandalkan keberuntungan.
Jun Moxiao tidak online, metode pemusnahan monster pun tidak bisa dilakukan. Meminta seseorang tetap online selama 36 jam berturut-turut juga terasa terlalu memaksa.
Meski khawatir, tak ada guild yang benar-benar mencoba menyelidiki. Bahkan beberapa ketua guild justru cemas: bagaimana jika Jun Moxiao yang tadinya sangat fokus sampai lupa tidur, malah jadi ingat harus tidur setelah diingatkan, lalu langsung pergi tidur?
Dengan perasaan was-was, setiap kali gelombang Pencuri Natal selesai dibunuh, mereka selalu khawatir menerima pemberitahuan pembubaran tim dari Jun Moxiao. Tapi begitu melihat tidak ada pemberitahuan, wajah mereka langsung berseri.
"Lelah?" Di dalam game, Ye Xiu bertanya pada Su Mucheng.
"Masih bisa bertahan." Jawaban Su Mucheng menggunakan pola yang sama dengan Ye Xiu.
"Kalau ngantuk tidurlah!" Kata Ye Xiu. Sebenarnya selama dia bisa bertahan dalam event ini, partisipasi Su Mucheng atau Tang Rou hanya untuk menumpang EXP.
"Tidak ngantuk." Balas Su Mucheng.
"Bukannya kamu sedang sakit?" Kata Ye Xiu.
“Benar, insomnia!” balas Su Mucheng.
Ye Xiu tersenyum, tak melanjutkan percakapan. Ia menoleh ke arah Tang Rou di sampingnya yang sudah mulai mengantuk. Sebelum Ye Xiu datang ke Warnet Xingxin, Tang Rou sebenarnya memiliki pola hidup teratur seperti Chen Guo.
Chen Guo di antara mereka menangkap pandangan Ye Xiu. Saat menoleh, gadis yang tadi mengaku "tidak ngantuk" itu sekarang sudah separuh menutup mata, entah masih bisa melihat layar atau tidak.
"Kalau ngantuk tidurlah, paling cuma tidur sebentar. Aktivitas ini berlangsung sampai pukul 12 malam! Kamu... tidur dulu sebentar, nanti bangun lagi dengan semangat baru sampai selesai," bujuk Chen Guo pada Tang Rou.
"Tidak ngantuk," Tang Rou memaksakan membuka matanya lebar-lebar.
"Ngantuk kok ngaku nggak! Ayo, tidur sebentar. Nanti ibu bangunin. Kalau begini terus nanti juga ketiduran. Aktivitasnya sampai pukul 12 malam! Kamu bisa... eh, kamu tidur dulu, bangun nanti lanjutin dengan fresh sampai tamat." Chen Guo tiba-tiba mengubah ucapannya. Awalnya ingin bilang "Apa kamu bisa tahan sampai jam 12 tanpa tidur?", tapi urung diucapkan. Jangan-jangan malah memicu semangat pantang menyerah Tang Rou.
Chen Guo lebih suka semua bermain game dengan istirahat cukup.
Tampaknya Tang Rou benar-benar kelelahan. Sejak bangun lebih pagi dari Ye Xiu, durasi terjaganya sudah lebih lama. Akhirnya ia pun menurut, bangkit dari kursinya.
"Kalau begitu aku tidur dulu ya!" Tang Rou sambil berkata sambil mulai menarik diri dari permainan.
"Karakter gamenya tidak perlu ditarik." Ye Xiu tiba-tiba menyela.
Tang Rou tertegun, sementara Chen Guo langsung paham. Setelah duduk di antara mereka sepanjang malam, dia tentu tahu strategi mereka dalam membunuh Pencuri Natal. Memang karakter Tang Rou tidak perlu logout, cukup diam di bawah Menara Jam untuk tetap mendapat EXP. Hadiah dari tiga orang mereka juga tidak akan direbut guild, jadi nanti siapa saja bisa membantu mengambil hadiahnya.
"Iya iya, tidak perlu logout, biarkan saja di sini. EXP gratis kenapa tidak?" kata Chen Guo.
Tang Rou akhirnya mengerti dan mengangguk: "Hadiah bagianku kau ambil saja semuanya." Kalimat ini ditujukan pada Ye Xiu.
"Hm." Ye Xiu tidak banyak bicara. Lagipula si empunya nanti tidak ada di tempat, siapa yang berani protes setelah mengambil hadiahnya?
Tak lama Tang Rou pergi, Chen Guo menoleh ke Ye Xiu: "Kalau kamu?"
"Minta izin cuti shift malam ini boleh?" tanya Ye Xiu.
"Untuk apa?"
"Tidur." Jawab Ye Xiu.
"Kamu... benar-benar tidak mau tidur?" Chen Guo bertanya.
"Kau tahu sendiri, tidak ada aku mereka tidak bisa!" Ye Xiu menunjuk layar.
"Aku lihat sampai kapan kamu sanggup bertahan." Chen Guo tidak mau berdebat.
"Aku tetap perlu merokok, kau harus tahan juga." Kata Ye Xiu.
“Hmm…” Semalam, Ye Xiu benar-benar menghabiskan banyak rokok, namun Chen Guo berhasil menahan diri. Melihat Ye Xiu menyalakan rokok lagi kali ini, dia hanya mendengus tanpa berkomentar lebih lanjut.
Siang hari jelas lebih ramai daripada tengah malam. Semakin dekat akhir event, para pemain semakin giat. Chen Guo yang login kali ini sudah 30 menit berjuang tanpa hasil, matanya hijau melihat tim Ye Xiu terus menjatuhkan Pencuri Natal dalam jumlah besar.
Ye Xiu terus bertahan, tanpa henti.
Di ujung layar, ribuan suara terus bergumam tentangnya.
“Masih belum tidur!”
Suaranya seragam.
Yang penuh dendam tentu berasal dari pihak Dinasti Jia.
Sedangkan yang penuh dukungan, jelas berasal dari 12 guild.
Ketua Chen yang baru tidur 4 jam bangun dan melihat Jun Moxiao masih online. Setelah menunggu dengan mata berbinar selama 4 jam lagi, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Chen Yehui yang kurang tidur mulai mengantuk lagi, tapi Jun Moxiao tetap bandel tidak logout.
“Jangan-jangan dia benar-benar tidak tidur selama 36 jam ini?” Suasana hati Chen Yehui benar-benar hancur.
Tidak tidur 36 jam sebenarnya bukan hal mustahil. Semakin waktu berjalan, Chen Yehui semakin yakin Ye Qiu memang berniat begitu, membuatnya gelisah tak karuan.
Saat ini, 15 orang hebat mereka sudah tersapu ke halaman enam, posisi guild di daftar peringkat terus-terusan disalip, sekarang berada di peringkat ketujuh. Enam guild di atas terus menjauh, sementara enam guild di bawah semakin mendekat.
Bagaimana caranya?
Gagasan ekstrem seperti memotong kabel listrik muncul lagi di benak Chen Yehui. Tapi kemarin malam saja tidak berani dilakukan, apalagi siang bolong begini...
Lagipula, Chen Yehui sendiri bingung harus mulai dari mana untuk memotong kabel listrik. Melihat anak buahnya yang semuanya kutu game, sepertinya tidak ada yang mampu melakukannya. Kemungkinan tersetrum malah lebih besar.
Warnet Xingxin!
Chen Yehui tahu lokasi Ye Qiu. Apa ada cara lain selain memotong kabel listrik?
Melaporkan kebakaran palsu? Menyebarkan virus? Mengirim orang untuk mengganggu Ye Qiu?
Ini benar-benar bukan bidang keahlian Chen Yehui. Pikirannya kacau, ide-ide gila bermunculan tapi terlalu memalukan untuk didiskusikan, langsung ditolak sendiri.
Hari berlalu, matahari hampir terbenam. Chen Yehui tidak main game sama sekali, hanya gelisah berputar-putar di dalam ruangan.
Tidak ada cara! Benar-benar mentok.
Di bidang game yang dikuasainya saja Chen Yehui tidak punya ide, apalagi keluar dari konteks game - sampai ide pesawat nabrak gedung pun muncul.
Di dalam game, para ketua guild besar yang sudah tidur dan beristirahat kembali ke game, melihat Jun Moxiao masih bertahan, dan sudah bertahan sampai waktu segini, mulai percaya kalau karakter ini memang berniat menyelesaikan 36 jam penuh. Semangat pantang menyerah seperti ini membuat semua orang sangat mengagumi.
Jun Moxiao sempat membuat sedikit kehebohan di siang hari. Saat melompat di Menara Jam, akhirnya terjadi sedikit kesalahan - salah satu lompatan tidak terkendali dengan baik sehingga terjatuh. Tapi di tengah teriakan orang-orang, Qianji San berubah menjadi baling-baling helikopter, berputar beberapa kali lalu terbang kembali ke atas.
Ye Xiu juga bukan tidak mungkin melakukan kesalahan, tapi dia selalu punya cara untuk memperbaikinya, membuat orang lain merasa lebih tenang.
Pukul enam sore, Tang Rou bangun dan kembali mengendalikan Han Yanrou-nya. Saat membuka tas, hadiah curian menumpuk banyak, jelas selama enam jam ini ada yang membantunya mengumpulkan. Chen Guo jelas-jelas tersangka utama, tapi berpura-pura tidak tahu.
Karakter Su Mucheng, Fengshu Yanmu, justru tidak bergerak saat ini. Ye Xiu memanggil beberapa kali tapi tidak ada respon, mungkin benar-benar kelelahan sampai tertidur. Ye Xiu tidak membangunkannya lagi. Kebetulan saat itu sedang membawa sekelompok Pencuri Natal ke Menara Jam, Fengshu Yanmu sudah berada di area yang bisa mendapatkan EXP, tapi hadiahnya tidak ada yang bisa mengumpulkan. Ye Xiu meminta Tang Rou untuk membaginya, tapi Tang Rou menolak. Akhirnya Ye Xiu terpaksa memasukkan semuanya ke dalam tasnya sendiri.
Su Mucheng pingsan selama tiga jam, lalu tiba-tiba terbangun pukul sembilan dan langsung bermain game seolah tak terjadi apa-apa.
Sekejap mata, waktu sudah menjelang pukul dua belas. Ye Xiu menggerakkan Jun Moxiao melompat ke atas Menara Lonceng, lalu menghela napas lega.
Sudah berakhir! Meski masih ada sedikit waktu, mustahil mengumpulkan monster lagi seperti ini. 36 jam bertahan dengan gigih. Ye Xiu yang sudah kelelahan parah tiba-tiba merasa ringan di akhir ini. Usaha 36 jam ini sama sekali tidak sia-sia.
