Tepat pukul dua belas malam, sistem mengumumkan berakhirnya event Natal. Mulai detik ini, Pencuri Natal tidak akan lagi menyegarkan. Yang sudah ada tidak akan hilang, tapi pemain tak akan mendapat poin atau hadiah curian jika membunuhnya. Hadiah yang sudah dijatuhkan tetap bisa dikumpulkan setelah pukul 12, tidak mempengaruhi penukaran hadiah. Masa penukaran hadiah masih tersisa 24 jam.
Dominant Hero, Pavilion Blue River, Zhong Cao Tang, dan 12 guild lain yang bekerja sama dengan Ye Xiu menjadi pemenang besar event Natal ini. Seruan sorak gembira meledak di bawah Menara Lonceng Kota Dosa, menggema hingga ke atas. Tapi Jun Moxiao di puncak menara masih diam terpaku, tak bergerak sama sekali.
Beberapa menit yang lalu membunuh monster sudah selesai, Jun Moxiao sebenarnya bisa turun sejak tadi. Para pemain penasaran, tidak tahu apa orang ini sedang pura-pura apa ini dengan berdiam diri di tempat setinggi itu! Tang Rou menoleh dan melihat Ye Xiu sudah tertidur dengan kepala miring di kursinya.
Tang Rou dan Chen Guo saling pandang. Beberapa menit yang lalu masih terlihat biasa-baik saja! Tapi begitu event berakhir, langsung tertidur seketika, kemampuan masuk ke mode istirahat ini benar-benar luar biasa.
"Hei hei, beberapa menit terakhir saja tidak bisa bertahan?" Tanpa ampun, Chen Guo mengguncang Ye Xiu hingga terbangun.
"Hmm?" Ye Xiu terlihat bingung, "Bukannya sudah selesai?"
"Hadiahnya belum diambil!" Tang Rou menyela.
"Kalian saja yang ambil!" Ye Xiu berkata sambil berguling di kursinya, sepertinya ingin mengganti posisi untuk melanjutkan tidur.
"Bangun-bangun, kembalilah ke kamar untuk tidur nyenyak." Chen Guo berteriak sambil menarik Ye Xiu berdiri.
"Baiklah, aku pulang." Ye Xiu berpegangan pada meja sambil berdiri, meninggalkan kursinya, berjalan seperti orang melayang.
Chen Guo melihatnya juga kaget. 36 jam tidak tidur, sebenarnya bagi orang dewasa bukanlah hal yang terlalu serius. Tapi melihat kondisi Ye Xiu saat ini, sepertinya setiap saat bisa ambruk. Chen Guo teringat, selama 36 jam ini, aktivitas Ye Xiu sangat berbeda dari yang lain. Yang dilakukannya adalah hal yang mustahil dilakukan oleh pemain biasa. Bahkan seorang ahli tingkat profesional pun mustahil mempertahankan performa seperti ini dengan konsentrasi setengah-setengah. Selama 36 jam ini, Ye Xiu terus mempertahankan fokus tinggi. Kelelahan mental ini sama sekali tidak bisa dirasakan oleh pemain-pemain yang hanya mengandalkan keberuntungan seperti mereka.
"Aduh!" Melihat Ye Xiu kembali limbung, Chen Guo segera berlari ingin menopangnya. Tapi Ye Xiu sudah bisa menyeimbangkan diri sendiri, lalu menggelengkan kepala sambil bergumam heran, "Bisa ketiduran sambil berjalan, aku semakin mengagumi diriku sendiri..."
Chen Guo terdiam sejenak, akhirnya menyusul: "Kamu tidak apa-apa?"
"Tidak-tidak, aku tidur dulu, tolong logoutkan game-ku ya!" Ye Xiu melambai-lambaikan tangan.
"Hadiahnya kubantu serahkan saja! Kalau kamu tidur 24 jam, nanti terlambat bagaimana?" Chen Guo senang melakukan tugas ini.
"Serahkan! Serahkan!" Ye Xiu tersenyum, lalu berjalan menuju tangga. Chen Guo sempat khawatir dia akan terjatuh, namun langkah Ye Xiu kini sudah stabil. Gerakan sempoyongan sebelumnya ternyata karena belum sadar sepenuhnya - seperti orang berjalan dalam mimpi. Melihatnya sudah normal, Chen Guo pun tak mempedulikannya lagi.
Kembali ke kursi, Chen Guo hendak menukarkan hadiah untuk Ye Xiu. Saat membuka sudut pandang karakter Jun Moxiao di game: Puncak menara jam terlihat jelas, seluruh kota terhampar di bawah. Pemain lain terlihat seperti semut berkerumun di bawah, kilat menyambar-nyambar di langit seolah bisa diraih dengan tangan.
Chen Guo menggerakkan Jun Moxieu berputar-putar di puncak menara, enggan turun. Tempat ini belum pernah dia datangi sebelumnya!
Baru ketika Tang Rou melirik penuh tanya, Chen Guo tersadar dan batuk kecil. "Masih ada hadiah yang harus dikumpulkan?"
"Masih. Bantu dia kumpulkan," kata Tang Rou.
"Oke." Chen Guo mengangguk, membuka menu peralatan Jun Moxiao. Ye Xiu menggunakan senjata cukup intens saat menghalau Pencuri Natal di menara. Qianji San masih dalam bentuk senjata api. Melihat atributnya, Chen Guo terkesima. Sadar sedang menggunakan Senjata Perak, dia kembali tidak bisa tenang.
"Aku mau turun!" seru Chen Guo.
"Turun saja!" jawab Tang Rou.
Chen Guo yang juga main kelas Artillery God, meski tidak bisa melompat naik ke Menara Jam, melompat turun tidak ada masalah. Dengan perasaan nostalgis terakhir memandang seluruh dunia dari ketinggian, Chen Guo menggerakkan Jun Moxiao untuk melompat keluar.
Karakter terjun bebas dengan cepat dalam hujan gerimis. Chen Guo menarik senjata mengarah ke tanah, menguasai ritme dengan baik. Setelah beberapa tembakan beruntun, Jun Moxiao akhirnya mendarat dengan selamat di tanah.
Pemain guild di sekitar masih ada! Namun perasaan semua orang terhadap Jun Moxiao cukup kompleks. Saat melihatnya melompat turun, mereka sejenak bingung harus bereaksi seperti apa.
Chen Guo tidak mempedulikan ini, langsung berlari ke sisi Han Yanrou untuk mengambil hadiah.
Pemain lain yang layak merebut sudah lama mengambil habis. Tumpukan ini khusus disisakan untuk trio Ye Xiu. Pemain guild cukup patuh aturan - sesuai perjanjian sebelumnya, mereka merebut bagian mereka sendiri tapi tidak pernah menyentuh jatah trio Ye Xiu.
Mengambil lebih dari selusin hadiah curian ini, Chen Guo dan Tang Rou tentu saja tidak akan berkomunikasi dengan para pemain guild ini. Jun Moxiao dan Han Yanrou saat ini dipenuhi hadiah, dua orang bersama-sama berlari mencari Santa.
"Nonak itu mana?" Chen Guo menemukan nonak Artillery God itu sudah hilang jejaknya.
"Oh, turun." Tang Rou bilang.
Tak ada percakapan lagi, dua orang menemukan Santa lalu menyerahkan hadiah sekaligus. Meski bukan karakternya sendiri, Chen Guo tetap memantau Pesan Sistem dengan serius, terus-menerus melihat hadiah yang diraihnya.
Peluang untuk naik TV, sistem pasti adil untuk semua. Tapi karakter seperti Jun Moxiao dan Han Yanrou yang menerima begitu banyak hadiah, menukar begitu banyak paket hadiah, jelas meningkatkan peluang mereka muncul di pengumuman. Sepanjang event ini, semua orang sudah kehilangan hitungan berapa kali mereka muncul di sistem siaran.
Bahkan ketika berhasil naik TV, hadiah yang didapat belum tentu memuaskan.
Contohnya peralatan ungu - ini juga akan diumumkan sistem. Tapi peralatan ungu level rendah ini hanya bertahan sebentar sebelum tereliminasi setelah naik beberapa level, nilainya sangat terbatas. Sedangkan untuk peralatan oranye, pernah ada pengumuman di World Channel, tapi Ye Xiu dan kawan-kawan belum pernah mendapatkannya.
Tapi bahkan peralatan oranye pun tidak bisa menandingi nilai Buku Skill. Item ini tidak bisa diperdagangkan, sesuatu yang tak bisa dibeli dengan uang. Setelah 36 jam misi, ketiga karakter mereka masing-masing mendapatkan Buku Skill dari paket hadiah. Tang Rou terbukti paling beruntung dengan total 55 poin Buku Skill. Ye Xiu di posisi kedua dengan 45 poin. Su Mucheng paling sial, hanya dapat dua buku skill 5 poin, total 10 poin. Keberuntungan memang tak bisa diprediksi - padahal jumlah paket yang dibuka ketiganya hampir sama.
Selain itu, tiga orang ini juga mengumpulkan berbagai macam bahan langka. Nilai sebenarnya dari material ini tidak diketahui Tang Rou yang sibuk dengan misi, jadi untuk sementara disimpan dulu baru akan diinventarisasi nanti.
Tapi hasil yang benar-benar fantastis adalah poin EXP.
Pada jam ke-24, tiga orang tersebut sudah mencapai Level 35. Dua belas jam terakhir inilah saat mereka mulai bekerja sama dengan berbagai guild, di mana efisiensi mulai melonjak. Dua belas jam terakhir ini merupakan replika dari periode efisiensi sebelumnya. Setelah semua misi selesai dan semua hadiah ditukarkan, ketiga karakter tersebut sudah mencapai Level 37.
Pemain dari guild lain yang level awalnya lebih tinggi, pada jam ke-24 sudah berada dalam proses menuju Level 36 ke 37. Dibandingkan dengan Ye Xiu dan tim, perbedaan jumlah Hadiah yang Dicuri cukup besar, sehingga hadiah EXP mereka juga tertinggal jauh. Namun setelah 12 jam ini, mereka berhasil menyelesaikan satu setengah level dan mencapai Level 38.
Di sini, kita harus menyebut kembali Chen Yehui.
Selama ini hanya bisa menatap daftar peringkat tanpa daya, tiba-tiba ia menemukan 15 karakter guild-nya melesat peringkat di suatu periode. Awalnya ia girang bukan main, mengira ada keajaiban. Tapi setelah diteliti, rasanya ingin menangis.
Mengapa karakter Dinasti Jia bisa melesat? Karena pemain guild besar yang sebelumnya berada di atas mereka mendapatkan EXP secara eksplosif dan langsung mencapai Level 36.
Begitu mencapai Level 36, Daftar Pemburu Natal baru untuk Level 36-40 otomatis muncul. Karakter Level 36 ini langsung pindah ke daftar baru, sementara karakter Dinasti Jia yang masih Level 35 otomatis melonjak di daftar 31-35 bukan?
Situasi ini membuat Chen Yehui frustasi. Jarak yang tercipta ini membuat kedua belah pihak seolah sudah tidak berada di level yang sama.
Chen Yehui memperkirakan, dengan kecepatan mereka saat ini "mengumpulkan remah-remah roti kukus", pada akhirnya mereka tetap bisa masuk ke daftar peringkat 36-40. Namun lima belas pahlawan malang ini hanya bisa berjajar rapi sebagai fondasi yang menopang daftar tersebut.
Yang lebih membuatnya frustasi adalah level mereka pada akhirnya bahkan kalah dari trio Jun Moxiao. Ketiganya datang ke sini dengan level 31, selisih tiga level! Setelah 36 jam misi Natal, trio ini naik 6 level, sedangkan delapan anggota dari masing-masing 10 guild kerja sama naik 4 level. Sementara Dinasti Jia yang hanya mengumpulkan remah-remah roti kukus ini, dengan menyedihkan hanya naik 2 level.
Meski dibandingkan mayoritas pemain biasa mereka sudah sangat menonjol, tapi... mayoritas pemain biasa ini bukanlah patokan yang ingin digunakan Dinasti Jia untuk membandingkan diri. Target persaingan sebenarnya mereka justru telah meninggalkan mereka jauh-jauh dengan selisih 2 level.
Terhadap hasil ini, Chen Yehui hanya bisa pasrah. Meski hanya sebagai fondasi daftar, setidaknya mereka berhasil masuk daftar peringkat 36-40. Sementara Serikat Samsara, pada akhirnya tetap terdampar di daftar peringkat 31-35.
Daftar peringkat dengan level yang lebih tinggi tentu memberikan manfaat lebih.
Semakin tinggi level daftar peringkat, hadiahnya tentu semakin besar. Bukan hanya EXP dan uang, peralatan dan material yang didapat pun sesuai dengan level daftar tersebut. 36-40 jelas lebih baik daripada 31-35.
“Semuanya sudah berakhir...” Melihat daftar peringkat final yang tak akan berubah lagi, Chen Yehui menghela napas panjang. Saat ini dia sudah tidak terlalu kesal, karena sejak awal dia telah mengakui kekalahannya.
