Slash Ghost, aliran build skill alternatif untuk karakter Ghostblade. Dalam prioritas skill lebih mengutamakan teknik slash Ghostblade dengan Ghost Array sebagai pendukung. Dalam hal efisiensi PvE, Ghostblade masih lebih unggul daripada Slash Ghost. Tapi jika bicara PK di Arena, jelas Slash Ghost lebih bisa bertahan sendiri. Terutama dalam duel 1v1, Ghostblade secara umum diakui sebagai kelas yang lemah. Bahkan Li Xuan yang menguasai Phantom Demon (Ghostblade nomor satu), sangat jarang tampil dalam duel tunggal atau group di liga.
Ini bukan lagi masalah teknis, melainkan desain kelas itu sendiri yang tidak menguntungkan untuk duel. Semua yang bisa masuk lingkup profesional pasti bukan orang yang bisa diremehkan, makanya sekaliber Li Xuan pun tidak berani sembarangan menghadapi tantangan ini.
Tapi Newcomer Challenge pada dasarnya hanya pertunjukan, kemenangan tidak terlalu penting. Dalam situasi normal, Li Xuan pasti akan menggunakan Ghostblade andalannya. Namun hari ini, setelah pertarungan Gao Yingjie dan Wang Jiexi sebelumnya, Li Xuan tidak berani lagi menganggap ini sebagai pertunjukan belaka. Dia bahkan curiga lawan sengaja memancingnya memilih Ghostblade agar bisa menekannya dengan Slash Ghost, sehingga Li Xuan malah mem-build karakter menjadi Slash Ghost.
Namun Qiao Yifan benar-benar seorang Ghostblade, hal ini sudah diketahui Li Xuan sejak Tebasan Iblis-nya lebih dulu mengenai lawan.
Perbedaan utama antara Slash Ghost dan Ghostblade selain skill yang ditekankan, juga terletak pada pemilihan peralatan.
Slash Ghost mengandalkan serangan langsung dengan skill instan, sehingga fokus pada kecepatan serang. Sedangkan Ghostblade mengutamakan penggunaan Ghost Array yang membutuhkan chanting, sehingga berfokus pada kecepatan casting seperti mage. Dengan perbedaan build ini, secara alami Slash Ghost memiliki attack speed tinggi sementara Ghostblade memiliki casting speed cepat.
Dalam duel Tebasan Iblis dengan awal yang sama, Slash Ghost jelas lebih unggul dalam kecepatan. Inilah mengapa Ghostblade milik Qiao Yifan kena lebih dulu.
Ghostblade menguji kesadaran, penilaian situasi, dan kecerdikan. Qiao Yifan sejak awal sudah kalah dibanding master Ghostblade seperti Li Xuan. Liciknya, Li Xuan malah tidak memilih Ghostblade tapi membuat build Slash Ghost.
Tebasan Iblis mengenai sasaran, meski Li Xuan sudah menyadari lawannya adalah Ghostblade, pertandingan ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Baginya, beberapa combo dasar Ghostblade sudah menjadi refleks alamiah. Setelah Tebasan Iblis ini mengenai, serangan Bulan Sabit Cahaya Bulan berikutnya nyaris dilakukan tanpa berpikir panjang.
Bagaimana dengan Qiao Yifan? Setelah mempelajari kelas Ghostblade selama ini, penilaiannya pun sudah cukup matang. Saat terkena serangan, ia baru menyadari Li Xuan ternyata menggunakan Slash Ghost. Sebagai pemain baru, pola pikir Yifan belum seluas veteran. Ia mengira lawan pasti akan menggunakan Ghostblade andalannya untuk menghadapi rookie sepertinya. Kejutan datangnya Slash Ghost ini langsung mengacaukan strateginya, membuatnya panik seketika. Di panggung besar pertandingan pertama ini, kegugupannya yang sudah ada malah bertambah saat menyadari kenyataan jauh berbeda dari ekspektasi. Seketika pikirannya menjadi kosong, seperti terdengar dengungan di kepalanya.
Bulan Sabit Cahaya Bulan, Full Moon Slash. Cakar Iblis mencengkeram, aktifkan Formasi Pedang, Upper Slash, Serangan Salib, lalu kembali ke Bulan Sabit Cahaya Bulan...
Di sisi Li Xuan, kombo Ghostblade-nya sudah sangat mahir. Ghostblade fokus pada serangan tebas, namun juga mempelajari sedikit skill dari kelas Blade Master lainnya, seperti Upper Slash dari Blade Master dan Cross Slash dari Swordsman Ganas. Skill low-tier ini tidak bertujuan untuk damage besar, melainkan sebagai penghubung dalam kombo sekaligus mengulur cooldown skill.
Selama kombo, Li Xuan tetap waspada. Pemain ini bukan monster kecil yang pasif saat di-float. Terutama atlet profesional, pasti punya teknik khusus untuk melepaskan diri dari float. Namun sebagai Ghostblade, tidak ada yang lebih paham daripada Li Xuan tentang opsi yang tersedia saat di-float. Dia mengawasi ketat, setiap gerakan lawan sudah diantisipasi. Tapi usahanya sia-sia, lawan yang di-float ini benar-benar seperti NPC monster kecil, sama sekali tidak bereaksi hingga kombo selesai.
Kombo panjang yang mendominasi pertarungan ini memuaskan penonton. Tapi para atlet profesional saling memandang bingung. Menyelesaikan kombo utuh pada atlet profesional? Hal yang belum pernah terjadi! Seberapa burukkah rookie Micro Grass ini? Terlihat tidak ada kesadaran sama sekali saat di-float, mana mungkin ini atlet profesional? Pemain Glory biasa pun pasti akan nekat menekan keyboard saat di-float.
“Bingung, heran, merendahkan… berbagai pandangan ditujukan kepada anggota Tim Micrograss. Para pemain Micrograss gelisah, bahkan Liang Fang yang berwatak keras langsung melompat: "Apa yang dilakukan Qiao Yifan ini? Strategi bermain seperti ini benar-benar memalukan!"”
“Kompetisi Rookie memang untuk memamerkan kemampuan, memang tak ada rookie yang benar-benar berniat mengalahkan senior. Tapi naik panggung hanya untuk menjadi sasaran latihan, ini jelas keterlaluan memalukan.”
“Duduk.”
“Begitu Liang Fang menunjukkan kegelisahannya, Wang Jiexi sang Kapten langsung bersuara dingin dari belakang. Liang Fang langsung terdiam, duduk kembali dengan rapi. Segudang protes tertahan di mulutnya, tak berani diutarakan.”
“Yang lain pun diam seribu bahasa. Menurut mereka, pasti Wang Jiexi juga sedang kesal. Tak ada yang lebih mengutamakan Micrograss daripada sang Kapten. Kekalahan Qiao Yifan dalam pertandingan ini jelas akan mencoreng nama Micrograss.”
“Penonton awam bersorak gembira, sementara para ahli justru bingung. Li Xuan kebetulan termasuk ahli yang bingung ini. Setelah menyelesaikan kombo serangannya yang dengan mudah menghabiskan separuh nyawa lawan, dia malah semakin bingung sendiri.”
Awalnya dia mengira lawannya akan seperti Gao Yingjie di pertandingan sebelumnya, seorang jagoan yang mampu membantai dewa, sehingga dia dengan licik menyiapkan karakter Slash Ghost dan berjaga-jaga. Tapi ternyata lawannya sangat payah, bahkan tidak bisa melakukan hal dasar seperti mematahkan float. Lawan selemah ini, menang dengan cara apapun terasa tidak terhormat. Malah dia sendiri yang bertindak licik dari awal. Li Xuan sekarang menyesal habis-habisan, curiga kuat bahwa rookie ini adalah utusan Micro Grass yang sengaja dikirim untuk menghinanya. Tapi dia tak bisa menemukan alasan mengapa mereka melakukan ini, benar-benar membingungkan.
Li Xuan saat ini sedang merasa sangat canggung, untuk sementara tidak mengejar serangan.
Saat karakter Ghostblade Qiao Yifan terpental akibat serangan terakhir, dia tiba-tiba tersadar. Setelah melakukan Ukemi, dia mendengar tepuk tangan di sekelilingnya, HP-nya sudah berkurang setengah, sementara lawannya berdiri jauh, sepertinya tidak berniat mengejar.
Aku sedang melakukan apa ini?!!!
Qiao Yifan yang sudah sadar merasa kesal. Ini adalah pertarungan yang sudah direncanakan matang dengan tujuan sederhana: memamerkan bakatnya di panggung ini. Bukan hanya untuk Micro Grass, tapi berharap setidaknya ada satu tim yang seperti Ye Qiu Shen yang bisa melihat bakatnya, memberinya tempat di lingkup profesional.
Tapi hasilnya? Hanya sedikit perubahan tak terduga langsung membuatnya panik. Mengapa harus sebego ini?
Slash Ghost? Slash Ghost lagi kenapa? Apa dengan Li Xuan memilih Ghostblade, dirinya bisa mengalahkan lawan? Yang penting dia menunjukkan kemampuan terbaiknya, tak peduli lawan pakai Slash Ghost atau Ghostblade.
Sadar kembali, Qiao Yifan menyadari dirinya terlalu paranoid. Dia justru sibuk mengkhawatirkan hal-hal sepele. Yang harus dilakukannya hanyalah menunjukkan bakatnya, itu saja.
Melihat HP, tersisa separuh. Tapi untungnya akhirnya dia bisa tenang.
Kesempatan masih ada! Qiao Yifan mengingatkan diri sendiri. Ghostblade-nya pun mulai bergerak perlahan.
Slash Ghost milik Li Xuan tetap diam. Menghadapi rookie pemula yang bahkan tak bisa mematahkan float, dia sungkan menyerang duluan. Dia heran, bagaimana bisa rookie seperti ini direkrut klub juara seperti Micro Grass? Keahlian khusus apa yang dimilikinya?
Sikap Li Xuan telah berubah.
Dari awalnya khawatir lawan pura-pura lemah, kini jadi penasaran dengan kemampuan aslinya. Melihat lawan bergerak lagi, dia diam sambil mulai berharap. Perasaan ini persis seperti pertandingan tantangan rookie biasa.
Ghostblade milik Qiao Yifan maju ke depan. Saat jarak tinggal beberapa langkah, kilatan pedang ungu gelap menyambar.
Li Xuan tersenyum, mengangkat pedangnya juga.
Meskipun serangannya lambat, dia sudah memahami kecepatan serang kedua belah pihak. Meski lambat, Tebasan Iblis ini masih bisa mengenai lawan lebih dulu.
Tak disangka sinar ungu Tebasan Iblis lawan tiba-tiba menyambar. Karakternya menggelinding miring ke depan, menghindari Tebasan Iblis Li Xuan, dan menyambar dua langkah sambil memanfaatkan recovery frame Tebasan Iblis Li Xuan yang belum selesai.
Kemudian, mata pedangnya menyambar namun bukan untuk menebas. Kristal es biru-putih meluncur dari bilah pedang - pertanda bersiap melepaskan Formasi Es.
"Oh!" Li Xuan memahami maksud Qiao Yifan, tapi tak panik. Setelah recovery frame Tebasan Iblis, dia langsung melompat ke udara. Barrier Formasi Es mulai mengkristal, tapi Slash Ghost yang melompat malah menghunus pedang dengan kedua tangan menggunakan skill Blade Master "Silver Light Blade".
Serangan ini sudah terlambat untuk menginterupsi chanting Formasi Es Qiao Yifan. Tapi jika Qiao Yifan berhasil menyelesaikan chanting, dia juga tak punya waktu untuk menghindari serangan ini.
Bagaimana memilih?
Kurang dari setengah detik, penonton sudah melihat keputusan Qiao Yifan.
Dia tidak menghindar. Dia bertahan menyelesaikan chanting Formasi Es. Barrier terbentuk, tapi Ghostblade-nya sudah tumbang oleh Silver Light Blade Slash Ghost Li Xuan.
Qiao Yifan buru-buru melakukan Ukemi. Saat karakternya menggelinding, sudut pandang kamera menangkap Slash Ghost Li Xuan terus menerjang maju, sepertinya mencoba membentuk formasi.
Lalu, Qiao Yifan mendengar suara "plop", dan hatinya langsung dipenuhi kegembiraan luar biasa.
"Membeku!" Qiao Yifan memutar kamera, Li Xuan yang berperan sebagai Slash Ghost memang telah berubah menjadi balok es besar. Tanpa ragu, karakter Ghostblade miliknya segera menghantamkan pedang.
"Prak!"
Suara retakan kembali terdengar, tepat saat pedang itu menghantam, balok es pecah - seolah Ghostblade Qiao Yifan yang menghancurkan es tersebut.
Namun Slash Ghost Li Xuan sepertinya telah mengantisipasi ini. Begitu es pecah, karakternya langsung melompat mundur sambil melakukan backstep, sambil mengirimkan Serangan Salib ala Swordsman Ganas ke arah Ghostblade yang mendekat.
Salib darah merah menyala. Qiao Yifan terpaksa menggeser posisi, karena meski mau menerima damage sekalipun, efek Knock Back dari Serangan Salib akan membuatnya sulit mendekati lawan.
