“Hindar!”
Tang Rou memberi peringatan, Han Yanrou-nya sudah berguling ke kanan menghindar. Baozi Invasion juga gesit berguling ke kiri dengan mulus.
“Sial!” Kawan Mei Guang akhirnya juga berteriak tak kalah tegas dari Tang Rou, sebelum akhirnya ditampar rata ke tanah oleh Mountain Crusher. Tanah tepi sungai yang lembek langsung membentuk lekukan tubuh manusia. Mei Guang terjepit greatsword di tanah, tangan-kaki masih meronta! Jelas dia bukan tidak mau menghindar, tapi operasionalnya terlalu lambat—mungkin karakter sudah terkapbar, instruksi baru keluar, membuat karakter sekarang terbalik sementara anggota badan masih kejang-kejang!
“Hahahaha, lemah banget lu!” Baozi Invasion tertawa terbahak, tapi tangannya tak lamban. Langsung maju menolong dengan Lock Throat ke arah Swordsman Ganas itu.
Swordsman Ganas juga cukup sigap, langsung backstep untuk menghindar, malah mendarat di radius serangan Han Yanrou. Tang Rou yang sudah siap siaga ini melihat musuh malah melompat sendiri, bahkan menghemat dua langkah. Langsung menampar punggungnya dengan Telapak Bunga Rontok, efek Blow Away membuat Swordsman Ganas terbang—baru keluar dari danau sebentar, sudah terjun lagi.
“Aduh, kok bisa kena air sih? Gimana nih?” Baozi Invasion melihat Swordsman Ganas terlempar, mengeluh dengan kecewa.
Perkataan ini membuat hati belasan orang yang maju tiba-tiba menjadi dingin. Nada bicaranya sama sekali tidak seperti gertak sambal! Sepertinya dia benar-benar yakin bisa menghabisi mereka.
“Jangan-jangan... Baozi Invasion ini juga pro player legendaris?” Tiba-tiba seseorang mengajukan hipotesis menyeramkan. Logika ini terdengar masuk akal, kalau Ye Qiu dan Su Mucheng bisa muncul, kenapa tidak mungkin ada pro player lain?
Nama Baozi Invasion kebanyakan hanya terlihat di daftar peringkat. Meski beberapa orang pernah berhadapan dengannya, sorotan utama tetap tertuju pada Jun Moxiao yang terlalu mencolok, sehingga sedikit mengaburkan kemampuan rekan setimnya. Para guild belum meneliti Baozi Invasion secara mendalam, hanya tahu kekuatannya pasti tidak lemah. Kini, identitas asli Jun Moxiko terungkap, Fengshu Yanmu juga sudah diketahui siapa, orang-orang mulai mengulik kemungkinan identitas Baozi Invasion...
“Menurutku, kayaknya enggak sih...” seseorang berkomentar.
“Alasannya?”
“Nama ID-nya... terlalu tolol! Ada ahli Rogue level tinggi pakai ID konyol kayak ‘Baozi Invasion’ gitu?”
Para veteran yang familiar dengan pro player Glory umumnya hapal nama-nama ahli Rogue. Setelah dihitung, benar-benar tidak ada yang cocok dengan ID aneh “Baozi Invasion” ini.
“Para pemalas ini terkejut oleh serangan Baozi Invasion, hanya ragu sebentar. Di sisi lain, Mei Guang sudah bangkit, ditertawakan tanpa ampun oleh Baozi Invasion, tapi hanya bisa menghela napas kesal.
"Kamu ikut di belakangku nonton pertunjukan saja!" teriak Baozi Invasion akhirnya. Membuat belasan ahli kembali bingung, orang ini... sekuat apa sebenarnya?
"Coba dulu saja, paling-paling mati!" Di antara belasan orang, masih ada yang berani. Tak gentar dengan ancaman, seorang malah mengambil inisiatif menyerang. Tapi sebelum sempat mendekat, di channel tim muncul pemberitahuan: satu orang lagi keluar dari tim.
"Ada apa ini!" Pria pemberani ini pun terhenti ketakutan. Memutar kamera ke belakang, satu dua tiga empat lima enam tujuh... sepertinya jumlah tak berkurang!
Kembali menatap Baozi Invasion...
"Dorr!"
Sebuah bata sudah menampar wajahnya.
"Sial!" Teriakan tetap keluar meski wajahnya kena bata - toh mulut karakter dalam game tetap bisa berteriak.
Operasional Baozi Invasion lincah, gerakan counter-nya mulus. Dengan pergerakan cepat, dia sudah mengitari ke belakang lawan.
"Tendang ke danau!" teriak Tang Rou.
"Kenapa?" tanya Baozi Invasion. Tapi kelebihan terbesarnya adalah: meski bertanya, dia tak perlu menunggu penjelasan. Sambil bertanya, Upper Hook-nya sudah menyambar, disusul Knee Strike dari belakang yang mendorong si pemberani ke air.
"Di dalam air ada BOSS," jawab Tang Rou dengan tenang.
“BOSS, kita juga harus ikut membunuh!” Baozi Invasion bersemangat.
“Tidak bisa dibunuh, BOSS satu tim dengan kita.” Kata Tang Rou.
Baozi Invasion masih bingung, namun musuh di seberang sudah paham, baru menyadari bahwa Ye Qiu dan Su Mucheng selama ini bersembunyi di dalam air di dekat mereka.
“Benar ada penyergapan!!” Teriak seseorang, langsung kehilangan semangat bertarung. Tapi Tang Rou dan Baozi Invasion takkan melepaskan mereka, menyerbu dan menghajar habis-habisan.
Beberapa orang di dalam air yang semula berharap mendapat bantuan untuk naik ke darat, baru tahu bahaya selalu mengintai di sekitar. Mereka mati-matian berusaha naik, tiba-tiba mendengar suara sesuatu muncul dari air di belakang. Saat memutar kamera, terlihat ranjau air - dua buah, satu kiri satu kanan - meluncur di atas kepala mereka dan jatuh di depan... lalu meledak.
Ombak mendorong beberapa orang ke pelukan BOSS. Meski berjuang mati-matian, usaha mereka sia-sia. Puluhan orang saja tak sanggup melawan Ye Qiu di air, apalagi hanya segelintir orang?
Meski dua orang sudah didorong ke air, para pemain di darat masih unggul jumlah melawan Tang Rou dkk. Tapi begitu tahu Ye Qiu ada di sekitar, plus melihat strategi musuh yang ingin mendorong mereka ke air, kesepuluh orang ini langsung panik. Alih-alih berpikir menyerang, mereka hanya ingin kabur.
Saat musuh kabur, jumlah personel Tang Rou yang sedikit menjadi masalah. Mereka hanya bisa berusaha maksimal memburu. Untuk menghemat waktu, tak perlu membunuh - cukup usahakan melempar musuh ke air.
"Pemain-pemain ini dari segi skill operasional memang sudah tidak bisa menandingi Tang Rou dan Baozi Invasion, tapi soal penguasaan Glory, mereka jauh lebih unggul. Saat ini tidak melawan sama sekali, kekalahan mereka murni karena ketakutan berlebihan pada Atlet profesional level dewa."
Tang Rou dan Baozi Invasion juga sudah berusaha maksimal, akhirnya hanya berhasil menceburkan lima orang lagi. Mei Guang yang menghadapi begitu banyak pemain level tinggi awalnya sangat gugup, tapi ternyata orang-orang ini begitu mudah dikalahkan, sampai dia bisa pamer sedikit.
Mei Guang sebenarnya ingin menunjukkan kemampuan, sayangnya skill-nya sangat rendah. Gerakan refleks para veteran saja sudah membuat trik-trik kecilnya tidak mempan. Semua orang juga sudah panik, tak ada yang menyadari betapa payahnya Summoner ini.
"Kayaknya nggak bisa kejar lagi!" Setelah menceburkan lima orang, Tang Rou berkata dengan nada menyesal sambil memandang empat orang yang lari tercerai-berai.
"Sebelum waktu benar-benar habis, kita tidak boleh menyerah!" kata Baozi Invasion.
"Kalau begitu kau yang kejar!" sindir Mei Guang. Meski skill operasionalnya buruk, kemampuan pertimbangan situasinya cukup akurat.
"Sekarang sudah saat terakhir, kuumumkan: KITA MENYERAH!" seru Baozi Invasion dengan wajah serius.
"Bodoh!" Mei Guang berbalik lari ke tepi danau untuk melihat pertarungan di air.
"Sial, berani-beraninya bicara seperti itu ke bos! Mau kubuang ke air jadi umpan BOSS!" ancam Baozi Invasion sambil mengejar.
Tiga orang berdiri bersama di tepi sungai, melihat perairan ini terus-menerus berombak. Tapi karakter-karakter berada di bawah air, sehingga tidak bisa melihat situasi sebenarnya.
Sesekali ada yang muncul ke permukaan, tapi berdasarkan pengamatan tiga orang, munculnya kepala ke atas adalah sinyal kematian.
Sampai sekarang sudah tiga orang yang muncul, nasib mereka langsung berubah menjadi cahaya putih.
"BOSS apa ini, rasanya sangat mistis..." Baozi Invasion berpikir.
Tang Rou terdiam, rupanya pria ini sampai sekarang masih belum paham maksud perkataannya, masih mengira di dalam air benar-benar ada BOSS liar.
Mei Guang justru senang menikmati kebodohan Baozi Invasion, sama sekali tidak mau menjelaskan yang sebenarnya.
"Hati-hati!"
Permukaan air tiba-tiba menghempas besar, dari ombak muncul sebuah sosok. Baozi Invasion berteriak sambil bergerak cepat, melindungi kedua orang itu dengan melompat ke depan.
Menghadapi bahaya tak dikenal, Baozi Invasion maju dengan sangat tegas. Tang Rou langsung menyadari sosok yang muncul itu bukan karakter anggota tim, tapi saat dia ingin bereaksi, Baozi Invasion sudah lebih dulu melompat. Ini murni naluri, Tang Rou menduga Baozi Invasion bahkan belum sempat melihat apa itu. Jika yang muncul adalah Jun Moxiao milik Ye Xiu, pasti akan jadi lelucon besar.
Baozi Invasion yang sedang melompat masih menunjukkan operasional presisi, tendangan udaranya menggunakan skill Tendangan Elang dari jurus Master Bela Diri yang dipelajarinya.
Dua kaki menginjak, Baozi Invasion memantul dan jatuh kembali ke tepi sungai. Bro itu tentu saja kembali ditendang ke air oleh Baozi Invasion. Dalam suara cipratan air, tiga orang mendengar samar-samar teriakan "Dasar kau".
Bro yang jatuh ke air menderita!
Di dalam air mereka sama sekali bukan tandingan, sementara kombinasi emas Ye Qiu dan Su Mucheng memiliki kemampuan kontrol medan yang luar biasa kuat. Puluhan orang tak bisa dikendalikan, tapi mengontrol beberapa orang ini justru sangat mudah. Mereka sudah tak punya niat bertarung, hanya berpikir cara melarikan diri. Setelah usaha menghindar cerdas dengan tiga rekan tewas, barulah mereka bisa merebut kesempatan untuk kabur ke darat. Tak disangka baru saja muncul ke permukaan, ujung kaki bahkan belum sempat menyentuh tanah, sudah ditendang kembali oleh bocah di tepi sungai ini.
“Hebat!!” Di tengah riak air, Ye Xiu lewat avatar Jun Moxiao muncul sejenak memuji Baozi Invasion.
Namun riak air terus mengalir, suaranya terdengar jelas tapi tak seorang pun melihat sosok aslinya.
"Hah? Aku kayak dengar suara bos!" Baozi Invasion masih terpaku di tempat.
"Iya! Mereka ada di dalam air!"
"Hah? Bos sedang lawan BOSS?" Baozi Invasion serentak terkejut.
Tang Rou berpikir sejenak, memilih diam karena takut tidak bisa menjelaskan metaforanya kepada Baozi Invasion dengan jelas.
"Aku pergi lihat!" Baozi Invasion berkata sambil langsung melompat ke dalam air. Tak lama kemudian, dia kembali dan berkata ke Tang Rou dan Mei Guang: "BOSS sudah mati, bos sedang PK dengan orang yang nyuri BOSS. Rasanya aneh di dalam air, kayak kata bos sebelumnya, kita mungkin nggak bisa bantu banyak. Tunggu di sini aja! Siapa yang naik lagi, akan kutantangin pake tendangan!"
Baozi Invasion sambil bicara langsung melompat memperagakan Tendangan Elang, membuang satu cooldown.
"Aku juga mau lihat!" Tang Rou berkata sambil ikut melompat ke air, mencoba mempraktikkan pertarungan dalam air yang berbeda dengan di darat seperti dijelaskan Ye Xiu sebelumnya.
Belum sempat dia menyelam, permukaan air terbelah dua saat karakter Jun Moxiao dan Fengshu Yanmu muncul ke permukaan.
"Selesai?" Han Yanrou setengah badan masih terendam air bertanya.
"Selesai." Ye Xiu menjawab, "Agak sedikit ya."
