Metode Jiang You belum tentu pasti berhasil, tapi saat ini para guild benar-benar tak punya cara menghadapi kelompok Ye Qiu yang berburu di Danau Ribuan Gelombang. Lebih baik ikuti saran Jiang You, atasi dulu masalah saat ini dengan diplomasi, kalau nanti gagal baru berbalik memusuhi. Lagipula dalam persaingan guild, hal seperti ini sudah biasa, semua paham tanpa perlu diucapkan.
Lan He yang sudah memutuskan untuk tidak ikut campur, tak menyangka dirinya justru terkena tembakan. Setelah berdiskusi, semua memutuskan Lan He yang akan bernegosiasi dengan Ye Qiu untuk menyelesaikan situasi ini secara damai.
"Lagi pula kau yang paling sering berinteraksi dengannya, jadi lebih paham!" Perkataan Lan He sebelumnya kini dijadikan alasan oleh para ketua guild untuk membebankan tugas ini padanya.
"Pergilah." Bahkan atasan langsungnya, Chun Yi Lao, menyetujui, jelas menganggap Lan He sebagai orang yang paling tepat.
Lan He tentu sangat kesal, karena tugas ini sama sekali tidak semudah mengatakannya.
"Saat kau ingin membunuh, kau langsung menyerang; saat tidak bisa mengalahkan, baru bilang 'ayo berhenti'... Di dunia mana ada hal semudah ini." Meskipun dalam pandangan Lan He, Ye Qiu bukan tipe orang yang terus menerus menekan saat sudah menang, masalahnya adalah taktik mundur kali ini hanyalah strategi sementara para guild. Mereka masih menyimpan rencadana cadangan. Lan He tidak percaya Ye Qiu tidak bisa melihat kelicikan ini. Bahkan jika tidak bisa menembus konspirasi para guild, setidaknya dia harus menyadari ini adalah cara mengulur waktu. Bagaimanapun, keunggulan geografis seperti Danau Ribuan Gelombang tidak selalu tersedia di setiap fase level. Dengan membujuk bertahan melewati fase level ini, segalanya akan dimulai kembali.
"Aku tidak yakin." Lan He mengaku jujur.
"Tidak masalah, di dunia ini memang tidak ada yang 100% pasti. Lakukan saja yang terbaik!" Para ketua guild berbicara dengan nada bijaksana, membuat Lan Hampir ingin mengumpat. Para pemalas ini bicaranya manis, tapi jika dia benar-benar gagal, dia yakin mereka tidak akan lagi bersikap baik. Bisa jadi di kemudian hari mereka akan menimpakan kesalahan ini ke Pavilion Blue River. Lan He yakin Chun Yi Lao paham logika ini, tapi tidak mengerti mengapa ketua guildnya mau menyuruhnya menangani urusan kacau ini.
"Aku tidak sanggup." Lan H tetap bersikukuh, bertekad tidak mau mundur.
"Saudara Lan He, ini tidak benar. Kami tidak memaksamu harus berhasil. Hanya merasa peluangmu lebih besar. Kau bahkan tidak mencoba sudah menyerah, ini sangat mengecewakan semua orang."
"Lan He hanya tersenyum dingin tanpa bicara." Di Shen Zhi Lingyu, mereka saling memaki dan membunuh, saling menusuk pisau di dada dengan semakin dalam semakin senang. Kini tiba-tiba bicara soal "hati yang dingin", Lan He hanya merasa ingin tertawa.
Melihat Lan He tidak bereaksi, para pemain mengalihkan fokus dan mulai membujuk ketua Pavilion Blue River, Chun Yi Lao, jelas berusaha membuatnya memerintahkan Lan He pergi.
Chun Yi Lao memang jarang bicara di chat grup, hanya mengirimkan tanda tanya ke Lan He melalui PM.
"Tidak bisa." Lan He menjawab tanpa ragu.
"Tidak bisa." Lan He langsung melihat pesannya yang dikirim ulang oleh Chun Yi Lao ke grup diskusi, curiga sang Ketua guild hanya men-drag mouse untuk forward pesan.
Orang ini tetap bersikukuh tidak mau. Para ketua guild sejengkel apapun tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa mengeluarkan kata-kata sarkas. Tapi mereka memang bukan satu tim, ejekan ringan ini tidak ada artinya. Akhirnya mereka mulai bosan dan mencari kandidat lain.
"Bagaimana kalau Night Frost Pond yang pergi? Di Server 10, selain Ketua Lan He, Dominant Hero dan Jun Moxiao punya interaksi paling banyak, pasti lebih paham." Bei Dengdan, ketua guild Hundred Blossoms di Server 10 mengajukan kandidat.
"Night Frost Pond wajahnya dipenuhi garis hitam, namun bosnya Jiang You maju membelanya: 'Para anggota... latar belakang guild kami dengan Ye Qiu pasti penuh aroma mesiu. Jika kami yang pergi, justru mungkin akan memperburuk situasi.'"
Argumen ini masuk akal. Tapi seandainya Night Frost Pond yang menjelaskan, meskipun mereka baru tahu belakangan bahwa Jun Moxiao adalah Ye Qiu, Ye Qiu sudah sejak awal tahu mereka dari Dominant Hero. Selama interaksi, Night Frost Pond tidak pernah merasakan perlakuan khusus dari Ye Qiu karena hubungan permusuhan latar belakang kedua pihak. Jadi meski logikanya benar, kenyataannya tidak demikian.
Tentu saja Night Frost Pond tidak akan mengungkapkan ini. Sejujurnya, pemikirannya sama persis dengan Lan He - dia juga merasa masalah ini sulit diajukan dan diselesaikan, sehingga enggan menjadi ujung tombak.
Pemilihan kandidat kembali mandek. Semua frustasi. Akhirnya mereka menunjuk langsung Jiang You: "Ketua Jiang, rencana ini kan ide Anda. Menurutmu siapa yang paling cocok? Jangan bilang Lan He, dia sudah menolak."
"Bagaimana kalau kita voting?" Jiang You mengusulkan demokrasi.
"Voting? Kalau hasilnya memilih seseorang, apakah dia akan menolak?" seseorang berkomentar.
"Aku menolak." Lan He langsung klaim posisi tanpa ragu. Semua anggota mengirim emoji frustasi.
Jiang You melihat, rencana hebatnya ini ternyata akan gagal di sini. Anggota guild lain tidak bisa dia perintah, Lan He menolak mati-matian untuk pergi, jadi jika voting diadakan lagi, jelas Night Frost Pond dari guild mereka yang akan terpilih. Karena itu, Jiang You memutuskan untuk bertindak tegas.
"Night Frost, kau yang pergi! Berhasil atau tidak, tidak ada yang akan menyalahkanmu. Hari ini kita buat perjanjian: hasil negosiasi ini sepenuhnya mengikuti keputusan Night Frost Pond, tidak boleh ada yang protes. Bagaimana?" kata Jiang You.
"Setuju, setuju!" Beberapa ketua guild mulai menyambut.
"Dijadikan bukti screenshot," kata Jiang You.
"Dijadikan bukti screenshot," semua setuju. Masalah ini sudah terlalu lama berlarut-larut tanpa hasil, mereka tidak ingin memperpanjang drama, cepat selesaikan saja.
Akhirnya, Night Frost Pond dengan berat hati terpilih sebagai utusan negosiasi untuk berunding dengan Ye Xiu guna menyelesaikan masalah secara damai.
"Dewa..." Night Frost Pond tidak seekeras Lan He. Setelah ditunjuk Jiang You, dia terpaksa maju.
"Ada apa?" Balasan Ye Xiu sangat cepat, terdengar santai.
"Ehem, boleh kita bernegosiasi?" tanya Jiang You.
"Silakan!" jawab Ye Xiu.
"Bisakah kita berhenti bertarung? Kali ini kami mengaku kalah!" Night Frost Pond berpikir sejenak, lebih baik langsung ke inti. Berbelit-belit pasti bukan lawan sang dewa.
"Oh? Boleh saja!" balas Ye Xiu.
“Terima kasih!!!” Night Frost Pond tidak menyangka lawan langsung setuju, matanya berbinar-binar karena terlalu bersemangat.
“Menyerahkan wilayah atau bayar ganti rugi?” Ye Xiu membalas lagi.
“Apa?” Night Frost Pond reflek membalas, tapi setelah dipikir-pikir lagi, keringat dingin mengucur di dahinya.
"Menyerahkan wilayah artinya Danau Ribuan Gelombang harus dikosongkan untuk kami naik level. Kalau ganti rugi, seperti biasa, saya akan kirim daftar material!" Jawaban Ye Xiu ini sudah diprediksi Night Frost Pond, sampai-sampai keringatnya sudah habis mengucur.
"Ini... Ini terlalu berlebihan..." Night Frost Pond sama sekali tidak punya strategi negosiasi, hanya mengucapkan omong kosong.
"Biasanya kalau menyerah kan harus menyerahkan wilayah atau bayar ganti rugi? Saya kasih pilihan, sudah sangat manusiawi!" Balas Ye Xiu.
Night Frost Pond frustasi! Meski diberi kuasa penuh, dia yakin kalau setuju dengan syarat ini, bukti screenshot mungkin tidak akan membantu. Tapi ingat konsep screenshot, dia punya ide. Dia screenshot percakapan dengan Jun Moxiao dan langsung bagikan ke grup diskusi.
"Apa pendapat kalian?" Night Frost Pond licik. Daripada jadi negosiator, dia memilih jadi perantara.
Daftar material Jun Moxiao... Para ketua guild di Area 10 sudah familiar dengan ini. Tapi banyak Ketua Utama dari Shen Zhi Lingyu tidak tahu, mengernyit sambil bertanya: "Apaan ini?"
“Sederhana saja, karena dia punya syarat!” Lan He kini punya waktu luang untuk menjelaskan pada semua orang.
Jelas para anggota sekarang tidak menyukai Lan He, mereka mengabaikannya dan hanya mendengarkan penjelasan singkat dari ketua Area 10 lainnya.
“Menyerahkan Danau Ribuan Gelombang ke mereka? Sial, guild mereka cuma punya lima orang yang mencapai level 40, dua di antaranya baru bisa bergabung lima hari lagi!” Seorang ketua guild meluapkan amarah.
“Lebih baik minta daftar materialnya dulu.” Horse Treading West Wind (Ma Ta Xi Feng) mengusulkan.
“Iya, lihat daftarnya dulu!” Locked Tower in Misty Rain (Yan Yu Suo Lou) menyetujui.
Para ketua Area 10 saat ini serentak memilih diam. Mereka tidak akan berkomentar tentang melihat daftar, karena bisa diprediksi isinya pasti kejam. Para Ketua Utama pasti akan tercengang.
Night Frost Pond (Ye Du Han Tan) tidak berlama-lama, langsung menghubungi Jun Moxiao untuk meminta daftar material.
Ye Xiu sudah menduga mereka sedang berunding. Dari pertarungan sebelumnya, dia tahu persis jumlah guild yang terlibat. Tanpa ragu, dia langsung mengirimkan daftar material setebal buku. Kecepatannya membuat Night Frost Pond curiga apakah daftar ini sudah dipersiapkan dari dulu.
“Gua sial! Dia mendingan nyuri aja!!”
Seperti dugaan, setelah screenshot daftar dikirim ke grup diskusi, para Ketua Utama yang baru datang dari Shen Zhi Lingyu ke Area 10 langsung kalang kabut.
“Jujur saja, cara dia mengumpulkan material selama ini jauh lebih efektif daripada mencuri...” Lan He mengeluarkan sindiran khasnya.
“Ini… ini…” Yan Yu Suo Lou melihat screenshot daftar itu, “ini” berkali-kali, tapi tak kunjung melanjutkan kalimatnya.
“Tapi kalau kita hitung bersama, jika dibagi rata oleh beberapa guild kita, daftar ini masih dalam batas kemampuan kita,” kata Lan He.
“Lan He, kamu sebenarnya di pihak mana?!” seseorang mulai meragukan posisi Lan He.
“Aku hanya membantu kalian memahami gayanya. Dia selalu seperti ini, akan membuatmu kesakitan, tapi tidak melampaui batas toleransi psikologismu... Bukankah hanya aku yang merasakan ini?” kata Lan He.
Para ketua Area 10 sudah mulai terbiasa, tapi sebagian besar Ketua Utama dari Shen Zhi Lingyu yang berkunjung jelas tidak tahan dengan tekanan ini.
“Sudah!” yang pertama bicara adalah Yan Yu Suo Lou yang tadi “ini-ini” terus: “Aku tidak percaya, Danau Ribuan Gelombang begitu luas, mereka cuma beberapa orang saja, benar-benar bisa menguasai seluruh area?”
“Kata Yan Yu benar!” Ma Ta Xi Feng yang selama ini akrab dengan Yan Yu Suo Lang langsung menyatakan dukungan.
