Guild mana yang berulah di belakang layar? Tingkat kecurigaan pun bertingkat. Guild lemah yang ingin menghindari konflik memiliki tingkat kecurigaan lebih rendah, meski tak bisa dihilangkan sama sekali. Sementara Pavilion Blue River dan Dominant Hero yang awalnya ikut revolusi ramai-ramai lalu menghilang, sudah pasti paling mencurigakan. Meski tak ada yang berani bilang 100%, tapi dengan tingkat kecurigaan setinggi ini, tak perlu pembuktian lebih lanjut.
“Jangan biarkan mereka lolos!” Seorang ketua guild berkata.
“Benar! Kalau mereka mau menyerah saja sudah cukup, setelah menyerah malah jadi kaki tangan, sama sekali tidak bisa ditoleransi!”
“Tidak boleh diizinkan +1!”
“Tidak boleh diizinkan +2!”
“Tidak boleh diizinkan +10086!”
Ketujuh ketua guild besar sedang marah, sementara ketua cabang Area 10 mereka terlihat lebih tenang. Saat diam-diam menyaksikan tujuh ketua guild berdiskusi cara menghukum Pavilion Blue River dan Dominant Hero, tiba-tiba mereka merasakan ini seperti pelampiasan emosi. Terhadap Ye Qiu, mereka benar-benar tidak punya cara, akhirnya Pavilion Blue River dan Dominant Hero jadi sasaran pelampiasan kemarahan!
“Apa? Kau mati?” Lan He marah setelah menerima pesan dari Leiming Dianguang. Ternyata Shen ini mulai bermain kotor dan ingkar janji setelah membuat guild! Dengan geram, Lan He membuka nama Jun Moxiao, melempar emoji marah terlebih dahulu sebelum menuntut: “Ini bagaimana?!”
“Hmm?”
“Kenapa membunuh anggota kami?!” Lan He menuntut dengan tegas.
“Mungkin kau salah lihat?”
“Memalukan!!” Lan Her tidak menyangka lawan mengelak dengan cara seburuk ini. Tiba-tiba pesan baru datang dari Leiming Dianguang: Bukan Jun Moxiao yang membunuhnya, tapi Tim Satu Zhong Cao Tang.
“Zhong Cao Tang...” Lan He terdiam.
“Dibunuh guild lain ya?” Pesan Ye Xiu tiba tepat waktu.
“Bagaimana kau tahu?”
“Kalian mengkhianati orang lain, tapi tidak memperbolehkan mereka membalas?” Ye Xiu membalas bertanya.
Lan He tersedak, hampir mati kehabisan napas. Pengkhianatan ini jelas tidak lepas dari hasutan si pemalas ini! Sekarang malah bicara seolah tak ada masalah. Setelah merasakan kepahitan, Lan He tiba-tiba menyadari sesuatu: “Kau sudah menebak dari awal?”
“Siapa yang tidak bisa menebak ini?” Ye Xiu menjawab.
“Kau sengaja meminta intel dari kami, ingin memicu persaingan antar kami!” Lan He menyimpulkan dengan tegas.
“Kau terlalu banyak berpikir. Meminta intel dari kalian adalah kerja sama saling menguntungkan, memang seharusnya begitu.” Kata Ye Xiu.
“Kau dapat keuntungan, kami malah dapat masalah sekarang!” Protes Lan He.
“Aku juga punya masalah!” Kata Ye Xiu.
“Masalah apa?”
“Aku... nama merah sudah sehari belum hilang...” Jawaban Ye Xiu terdengar dipaksakan, membuat Lan He yakin "masalah" ini adalah hasil usaha keras si pemalas untuk mencari-cari alasan.
“Licik sekali!” Teriak Lan He.
“Berapa anggota guild kalian yang sudah mati?” Ye Xiu tiba-tiba serius membahas urusan penting.
“Satu belum cukup?”
“Cukup atau tidak, bukan ditentukan oleh kehendakku!”
Lan He hampir muntah darah.
“Sudah menerima material kalian, harusnya membantu sedikit. Jika ada yang diserang lagi, bisa bawa ke sini.” Ye Xiu melanjutkan.
Baru saat ini Lan He benar-benar memahami bahwa hanya menganggap ini sebagai provokasi itu terlalu dangkal! Setelah provokasi ini, ternyata masih ada kelanjutannya! Sekarang semua anggota Pavilion Blue River telah menjadi umpan yang dilepaskan si pemalas ini. Bagaimana Pavilion Blue River harus menghadapi ini? Jika dibiarkan, pasti tidak bisa melawan kerja sama berbagai guild yang sedang melampiaskan amarah. Jika melakukan seperti yang dikatakan si pemalas, itu berarti membangun aggro dengan banyak guild sekaligus. Ini akan sangat sulit untuk dimainkan dengan permainan kucing-tikus!
Apalagi saat ini di Area 10 hampir semua Ketua Utama yang datang mengawasi langsung, konflik di sisi ini kemungkinan bisa langsung menular ke Shen Zhi Lingyu. Meskipun sebenarnya persaingan antar guild besar selalu terus-menerus, tapi tindakan memilih Pemusnahan Total untuk memancing aggro banyak guild seperti ini belum pernah terjadi. Semua selalu berhati-hati, tidak akan pernah menarik aggro lebih dari dua guild dalam waktu bersamaan. Tapi sekarang, sekali mengganggu tujuh guild sekaligus! Itu adalah situasi yang bahkan guild terkuat pun tidak bisa lawan dengan kemampuan sendiri.
“Bagaimana sebaiknya?” Masalah ini sangat penting, Lan He kembali tidak berani mengambil keputusan sembarangan. Ia segera mencari ketua guild Chun Yi Lao. Menurutku, karena kompleksnya situasi kali ini, pesan singkat ala Chun Yi Lao di chat kurang jelas, lebih baik langsung voice chat dengannya.
Situasi serupa juga terjadi di Dominant Hero. Setelah kehilangan satu pemain elite dan mengetahui bukan Jun Moxiao yang membunuhnya, Night Frost Pond dengan cepat meningkatkan kewaspadaan.
Tentu saja dia tidak seperti Lan He yang masih pergi mencari Jun Moxiao untuk meminta penjelasan, melainkan langsung menghubungi ketua guild Jiang You untuk berdiskusi.
"Meminta informasi dari kita, ini adalah perangkap..." Night Frost Pond berkata dengan penuh penyesalan, "Ini kesalahanku, aku terlalu tergesa-gesa mengejar prestasi, sampai tidak menyadari arah perkembangan yang begitu jelas ini."
"Tidak..." Setelah mendengar laporan dan evaluasi diri Night Frost Pond, Jiang You justru diam lama sebelum akhirnya mengucapkan satu kata.
Night Frost Pond agak tidak mengerti arti "tidak" ini, tapi juga tidak bertanya, hanya terus menunggu Jiang You melanjutkan.
"Sejak ada guild yang menyerah dan ada yang tidak mau menyerah, kita sudah terjebak dalam perangkap." Kata Jiang You.
"Memang pantas menjadi Shen yang paling senior di Glory... Ensiklopedia Hidup? Bukan hanya di bidang kompetisi profesional, bahkan dalam persaingan guild di game online pun ini menjadi pelajaran berharga bagi kita."
"Yang selalu dia manfaatkan adalah kelemahan terbesar antar guild kita. Pada dasarnya kita semua adalah kompetitor, hanya ada kepentingan, tidak ada persahabatan..."
"Sejak kita membuat pilihan berbeda, sudah pasti kita akan saling curiga. Permintaan informasinya hanyalah salah satu metode, bahkan tanpa ini pasti ada cara lain untuk membuat kita saling mencurigai. Ini... sama sekali tidak bisa dihindari, sistem kita menentukan sifat dasar kita, ini tidak bisa diubah." Pesan Jiang You muncul satu per satu, tidak ada yang menyela, semua orang bisa merasakan kepasrahan dalam kata-katanya.
"Lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Night Frost Pond.
“Dalam situasi ini, beberapa guild pasti tidak akan berhenti. Kita juga tidak bisa menjelaskan, kecuali jika kita bergabung dengan mereka untuk melawan Jun Moxiao,” kata Jiang You.
“Ini...” Night Frost Pond merasa terhina. Mereka sudah membayar material demi keamanan naik level. Alih-alih diganggu Jun Moxiao, malah guild lain yang menyerang. Jika sekarang melawan Jun Moxiao, tentu dia tidak akan diam saja meski sudah menerima material. Semua kembali ke titik awal. Guild yang menyerah akhirnya membuang material, sementara guild yang bertahan terus menderita tekanan dan kerugian akibat dibunuh berkali-kali.
Dominant Hero selalu mewarisi semangat klub Dominant Hero. Menarik diri bukanlah karakter mereka. Kompromi dengan Jun Moxiao sebelumnya sudah merupakan pengorbanan besar, itupun dengan rencana cadangan. Tapi situasi sekarang memaksa Dominant Hero menyerah pada aliansi guild - kompromi tanpa jaminan. Night Frost Pond merasa seperti menelan lalat, yakin Ketua Jiang You juga merasakan hal serupa.
“Kalau sudah begini, lebih baik kita ekstrem,” tiba-tiba Jiang You berbicara.
“Oh?”
“Kita harus bersekutu dengan Ye Qiu!” tegas Jiang You.
“Ini... ini tidak baik kan?” Night Frost Pond buru-buru protes, “Bagaimana dengan Domain of Gods dan server lain?”
Jika hanya di |Area 10 saja, maka saat ini bisa bekerja sama dengan |Ye Qiu untuk menindas guild lain memang sangat menyenangkan. Namun masalahnya, |Area 10 hanyalah bagian kecil dari kekuatan guild-guild besar. Meski |Ye Qiu bisa menguasai area ini, pengaruhnya tidak sampai ke tempat lain. Jika sampai menyentuh satu helai rambut namun menggerakkan seluruh tubuh, konsekuensinya akan sangat serius. Di |server lama lain dan |Shen Zhi Lingyu, jika guild-guild ini bersatu menyerang, hari-hari |Dominant Hero pasti akan sangat sulit.
"Kita harus mencobanya," kata |Jiang You.
"|ketua, jangan terburu emosi!" |Night Frost Pond segera mencegah. Menurutnya, |Jiang You tidak tahan dengan penghinaan ini dan |bersiap untuk bertindak gegabah.
Namun |Jiang You malah mengirim |emoji senyum: "Rupanya kamu masih belum mengerti."
"Apa?" |Night Frost Pond |bingung.
"|Agenda ini mungkin juga sudah masuk dalam perhitungan |Ye Qiu," kata |Jiang You.
|Night Frost Pond tertegun sejenak, otaknya segera mulai |bersiap berputar cepat.
“Keseimbangan antar guild telah dipertahankan selama bertahun-tahun. Dengan fondasi yang dimiliki semua pihak saat ini, mustahil untuk mencabut akar suatu guild. Karena itu konflik besar-besaran selalu dihindari. Membunuh seribu musuh tapi terluka delapan ratus diri sendiri - bahkan jika menang, belum tentu mendapat keuntungan. Jika ditimbang, lebih baik semua berkembang bersama dengan damai. Tujuh guild bersekutu memang sulit dihadapi, tapi mereka juga pasti tidak akan nyaman. Hanya orang bodoh yang mau jadi kerang dan bangau yang bertengkar sampai nelayan dapat untung. Menurutmu ada ketua guild yang terlihat bodoh?” kata Jiang You.
“Tapi... bagaimana kalau terjadi sesuatu...” Night Frost Pond masih khawatir.
“Tidak akan ada 'sesuatu'. Guild yang melakukan 'sesuatu' seperti itu sudah tereliminasi,” kata Jiang You penuh keyakinan.
“Lalu maksudmu?”
“Buka lebar kolaborasi dengan Ye Qiu. Temukan target, beri tahu dia kalau ada yang mengincar, lalu cari dia! Kumpulkan anggota kita sebanyak mungkin. Kalau mereka berani berkumpul, itu tergantung nyali mereka,” jelas Jiang You.
“Baik... Saya mengerti.” Night Frost Pond bukan pemula. Setelah arah ditentukan, detail akan dia pertimbangkan secara menyeluruh.
“Gunakan tangan Ye Qiu untuk menekan para pemalas ini dengan keras, biarkan mereka menjadi 'Huang Gai' dalam taktik penderitaan, sekaligus membantu Ye Qiu memperkuat posisinya. Aku tidak percaya orang-orang Jia Shi yang memaksa Ye Qiu pensiun bisa diam-diam melihatnya kembali ke lingkup profesional dengan momentum sebesar ini? Dia ingin kita saling memangsa seperti burung camar dan kerang, kita justru bisa memanfaatkan kesempatan untuk membunuh dua burung dengan satu panah. Ye Qiu sebenarnya juga kartu bagus!”
