Setelah menyadari masalah misi Arena bukanlah hambatan, Ye Xiu bertarung seharian penuh di Arena. Di bagian kompetitif forum resmi, diskusi tentang Jun Moxiao berkembang dari nol hingga membanjiri thread, banyak thread baru dibuat dalam sehari. Serempak dengan ini, bagian pengaduan dipenuhi keluhan bak rekor yang dipecahkan.
Jun Moxiao bermasalah.
Banyak pemain berpendapat demikian, dengan tiga alasan utama:
Pertama: Perbedaan level 20 dan peralatan diabaikan, pertarungan tetap dimenangkan dengan mudah;
Kedua: Senjata di tangannya bisa berubah bentuk, sesuatu yang belum pernah terdengar sebelumnya (bukan sekadar ganti senjata);
Ketiga: Menurut banyak pemain yang kalah, mereka dibunuh dari awal sampai akhir dengan kombo presisi melebihi robot.
Salah satu dari faktor ini saja sudah mencurigakan, apalagi Ye Xiu yang menggabungkan ketiganya?
Ini semua belum diketahui Ye Xiu. Yang dia sadari hanyalah semakin mudah bergabung ke kamar, bahkan setiap keluar dari satu kamar selalu ada yang aktif mengundangnya. Dan para pemain yang pernah dikalahkannya cukup gigih, seringkali harus dikalahkan 4-5 kali baru rela menyerah.
Popularitas Jun Moxiao yang melambung membuat para pemain Area 10 yang melihatnya bersemangat. Dengan cepat, beberapa pemain Area 10 yang ikut berdiskusi mulai membeberkan berbagai pencapaian spektakuler Jun Moxiao di Area 10.
Dengan demikian, titik-titik mencurigakan Jun Moxiao bertambah lagi, dan bagian komplain kembali dicatat rekor.
Tapi reaksi resmi yang muncul kemudian justru membuat para pemain gempar.
Bagian komplain langsung membuat postingan sticky yang menyatakan bahwa setelah investigasi, tidak ditemukan pelanggaran aturan dalam kasus Jun Moxiao yang dikomplain massal hari ini. Komplain terkait dilarang diposting lagi, peringatan pertama kali, kedua kali akan dibungkam.
Reputasi penanganan komplain resmi Glory selalu baik. Hitam putih jelas, selalu adil tanpa banyak penjelasan. Penanganan seperti ini sesuai gaya khas bagian komplain, bukan ini yang membuat pemain gempar.
Yang membuat mereka gempar adalah: Jika bagian komplain sudah menyatakan tidak ada masalah, berarti Jun Moxiao benar-benar bersih.
Kalau begitu, mengabaikan kesenjangan level 20 dan peralatan, mengalahkan setiap orang dari awal sampai akhir, murni kemampuan pribadi? Soal senjata yang tak pernah terdengar itu... Tak pernah terdengar, berarti itu pasti Senjata Perak, orang ini bahkan punya Senjata Perak?
Pembahasan mengenai Jun Moxiao mulai menyebar, tidak terbatas pada forum kompetisi saja. Di semua subforum Glory, pasti ada topik yang membahas Jun Moxiao.
Ye Xiu akhirnya mulai menyadari. Tanda yang jelas: Ke mana pun dia pergi, selalu ada penonton di luar arena, dan jumlahnya semakin banyak. Bahkan beberapa ID tertentu terus muncul berulang kali, jelas-jelas mengikuti pergerakannya.
"Kamu jadi terkenal." Chen Guo tersenyum di sampingnya. Keduanya langsung paham mengapa muncul banyak penonton - sudah jelas Ye Xiu menjadi populer di Arena setelah bertarung terus-menerus.
Kalau tidak terkenal justru aneh, batin Chen Guo. Ia sudah lama mengamati sampai akhirnya mati rasa. Ini bukan pertarungan di Arena, tapi lebih seperti memukul karung pasir! Setiap pertandingan: masuk, serang, lalu selesai...
Bertarung seharian, tidak sekalipun kalah.
Bahkan kata "kalah" terlalu berlebihan, sama sekali tidak ada hambatan. Begitu Ye Xiu bertindak, pertarungan langsung berjalan mulus sampai akhir.
"Kamu tidak lelah?" Chen Guo bahkan pernah bertanya seperti itu. Menurutnya, gaya bertarung Ye Xiu yang begitu intens dan presisi pasti sangat melelahkan.
"Lelah? Kenapa harus lelah?" Ye Xiu malah balik bertanya.
"Setiap pertandingan begini caranya..." Chen Guo bicara samar, tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya dengan tepat.
"Oh... Tidak apa, santai saja." Kata Ye Xiu.
Chen Guo mengerti, di mata Ye Xiu, para pemain ini bukanlah lawan, melainkan semut-semut kecil. Rangkaian combo itu bagai menginjak semut dengan sembarangan, hal yang sangat mudah baginya. Namun masalahnya, semut-semut itu sama sekali tak bisa melawan. Maka para "semut" itu menjerit "Wah hebat sekali! Menakutkan!", sementara Sang Shen hanya mengangkat kaki dan menginjak mereka hingga remuk.
Rekaman aksi Shen menginjak semut-semut kecil mulai bermunculan di forum video. Satu demi satu, tiada henti.
Para pemain sangat antusias. Tokoh fenomenal seperti ini sudah lama tak muncul di dunia game online Glory. Biasanya, mereka yang muncul akan segera direkrut klub dan memulai karir sebagai atlet profesional. Sebagian cepat tereliminasi, sebagian bertahan dengan kerja keras, bahkan ada yang menjadi legenda puncak Glory.
Bagaimana dengan Jun Moxiao ini? Ke mana arahnya?
"Kekuatannya tak perlu diragukan lagi!" Para veteran yang menonton rekaman video bersikukuh. Jarak level 20 dan perbedaan peralatan tak menghalanginya untuk menggilas lawan-lawan berlevel lebih tinggi. Ditambah kemampuannya membuat Senjata Perak, semua ini layak membuat klub berebut merekrutnya!
Dalam diskusi bahkan muncul spekulasi bahwa Jun Moxiao akan direkrut tim mana, bahkan mulai menganalisis tim mana yang cocok untuknya. Setelah meneliti kelas karakternya, menemukan bahwa semua lawannya di Arena tidak ada yang levelnya lebih rendah darinya, serta menyadari bahwa dia sudah bertarung di Arena selama sehari penuh, para pemain dengan cepat menyimpulkan bahwa dia sedang melakukan misi tantangan Shen Zhi Lingyu.
"Benar-benar berbakat!" Para pemain berkomentar.
"Dia pasti akan segera menjadi atlet profesional!" Pikiran semua orang melayang.
Tak ada yang menduga dia sebenarnya adalah atlet profesional, karena tidak ada atlet profesional yang punya waktu luang untuk main game online melakukan misi tantangan Shen Zhi Lingyu sambil terus-menerus mengintimidasi pemain biasa.
Hari itu pun berlalu.
Esok harinya, pemain yang mengikuti kasus ini langsung membuka situs-situs Arena besar untuk mencari kabar perekrutan pemain baru, namun tak ditemukan.
Kemudian masuk ke forum-forum Glory besar, diskusi tentang Jun Moxiao masih berlangsung panas, bahkan beberapa wartawan media mencoba mewawancarainya dalam game, tapi hingga kini belum berhasil.
Setiap penggemar gosip sedang meneliti Jun Moxiao.
Pembuka percakapan para penggosip pertama pasti menyebut nama Jun Moxiao.
Ini baru satu hari.
Dua hari, tiga hari, empat hari...
"Hari demi hari berlalu, pergerakan Jun Moxiao sama sekali tidak misterius. Di arena setiap hari ada orang yang mengejar pertandingannya, bahkan banyak yang aktif maju ke medan perang, berlutut meminta kekalahan. Dikalahkan dengan kombo dari Jun Moxiao telah menjadi tren terpanas di Glory setelah Tahun Baru Imlek."
"Selama berhari-hari Ye Xiu tentu tahu semua keributan ini, tapi tidak terlalu dipedulikannya. Ia hanya ingin menyelesaikan misi tantangan secepat mungkin, semakin banyak antrian pemain yang ingin bertarung, justru diharapkan."
"Suatu hari akun alt Huang Shaotian bernama Liu Mu muncul online lagi, membuat keributan seperti biasa."
"Dasar! Sudah PK dengan banyak orang, tapi tidak ada waktu untuk melawanku?" Huang Shaotian berkali-kali mengantri, berlutut meminta pertarungan, tapi tetap gagal, dendamnya memuncak.
"Sedang misi..." balas Ye Xiu. Dalam ingatannya memang tidak ada undangan dari Troubling Rain, tapi sekalipun ada, pasti akan langsung ditolaknya. Bertarung dengan si pemalas itu bukan urusan satu dua menit, belum tentu menang lagi, cuma buang waktu!
"Nanti kalau sudah masuk Shen Zhi Lingyu, tunggu saja!" ancam Huang Shaotian.
Ye Xiu membalas dengan emoji keren, lalu tidak menghiraukannya lagi.
"Tahun baru ini, kemunculan figur fenomenal ini membuat para pemain Glory tidak merasa kesepian. Kegiatan mengintip Jun Moxiao bahkan terlihat lebih meriah daripada event sistem Tahun Baru Imlek. Ada yang sampai rela membeli kartu akun Server 10 baru, khusus datang ke Area 10 untuk menyaksikan langsung."
"Ternyata sangat banyak pemain yang iseng."
Namun yang membingungkan semua orang adalah, meskipun mereka sudah membongkar semua informasi tentang Jun Moxiao, mengapa belum ada klub yang merekrut Jun Moxiao?
Hampir setiap pemain lama memiliki tim yang didukung di hati mereka, bahkan banyak yang mulai aktif menghubungi klub-klub untuk merekomendasikan.
Klub-klub yang mendengar teriakan serbuk itu justru merasa geli dan frustasi.
Reaksi klub sama sekali tidak selambat yang dibayangkan para pemain. Sejak hari pertama, mereka semua telah menerima laporan. Dalam sistem klub Glory, terdapat profesi mirip pemandu bakat seperti dalam sepak bola atau basket. Mereka yang bekerja penuh waktu atau paruh waktu ini biasanya harus mencari bakat sendiri. Jika ada bakat yang sudah begitu mencolok di depan mata tapi diabaikan, itu jelas keterlaluan. Bisa dikatakan, di satu klub hari itu, laporan terkait yang diterima bahkan tidak hanya satu.
Dalam sebuah klub, manajemen, tim esports, guild, penelitian peralatan, pemandu bakat... bisa dikatakan sebagai departemen berbeda. Informasi antar mereka mungkin dibagi atau tidak, tidak selalu pasti.
Jun Moxiao adalah Ye Qiu.
Banyak guild yang tahu, beberapa tim esports juga tahu, tapi di departemen lain, belum tentu mengetahuinya.
Tapi bagaimanapun, pada tahap ini Jun Moxiao sudah dipromosikan ke depan klub. Entah departemen mana yang tahu, informasi akan segera dibagikan. Fakta bahwa Jun Moxiao adalah Ye Qiu segera bukan rahasia lagi di klub.
Maka perburuan talenta oleh klub-klub pun berakhir di sini. Jika ini Ye Qiu, fokusnya berada pada level yang berbeda.
Sementara para pemain hanya mencari hiburan dengan mengorek kabar, klub-klub mempertimbangkan serius prestasi gemilang Ye Qiu di game online dari sudut kepentingan mereka sendiri.
Mengkombinasikan rumor kembalinya Ye Xiu untuk membentuk tim baru, klub-klub besar akhirnya diam-diam sepakat tidak mengungkap identitas Jun Moxiao sebagai Ye Xiu. Membongkar rahasia ini sekarang bisa memicu perhatian besar, harapan berlebihan, dan banyak pengikut. Klub-klub tidak akan mengganggu saja sudah bagus, tak mungkin membantu mempromosikan comeback Ye Xiu.
Hanya mengandalkan satu orang, apa yang bisa dicapai?
Klub-klub tidak meremehkan Ye Xiu, tapi juga tak yakin dia bisa sukses sendirian. Membuat sensasi di game online itu bisa dilakukan atlet profesional mana pun, karena level mereka berbeda dengan pemain biasa. Mungkin Ye Xiu ingin memanfaatkan sensasi ini sebagai momentum. Menghentikannya sulit, tapi tak perlu malah membantu. Begitulah pemikiran klub-klub.
