Hanya ada yang tidak terpikirkan olehmu, tidak ada yang tidak bisa kamu lakukan.
Ini adalah slogan promosi bangga developer Glory untuk sistem edit peralatan. Entah berlebihan atau tidak, satu hal yang pasti: Semua peralatan yang ada di game bisa direplikasi melalui peralatan buatan sendiri. Jadi properti unik "Slashing Edge" pasti bisa diwujudkan di senjata buatan sendiri. Masalahnya, cara membuatnya telah diteliti selama bertahun-tahun tapi belum ada klub yang berhasil.
Keunikan "Slashing Edge" membuatnya sangat dicari di game, dianggap sebagai senjata top untuk kelas Blade Master. Item langka seperti ini tentu tidak bisa ditemukan sembarangan. Kemungkinan besar Zhan Lou Lan mendapatkannya bukan dari keberuntungan semata.
“Kelas Blade Master punya greatsword bernama Slashing Edge, pasti kamu tahu kan!” Fakta bahwa Slash Building Lan memiliki "Slashing Edge" bukanlah rahasia. Chen Guo masih terus memperkenalkan karakter ini ke Ye Xiu, tanpa sadar Ye Xiu sudah langsung mengenali senjata yang digendong karakter ini dari pertama kali melihat.
“Aku tahu, sudah kulihat.” Ye Xiu hanya berkata singkat.
“Oh.” Chen Guo tak melanjutkan karena Slash Building Lan yang ditemani empat rekannya sudah sampai di depan mereka bertiga.
Tak lama, emoji wajah tersenyum muncul di gelembung teks di atas kepala Slash Building Lan, disusul suaranya: “Halo kalian bertiga!”
Ini adalah metode komunikasi paling populer di game online Glory. Pemain menggunakan voice chat untuk berbicara, namun karena karakter dalam game tidak memiliki ekspresi wajah, banyak yang terbiasa menggunakan emoji sambil berbicara untuk menggambarkan ekspresi mereka.
“Halo kalian berlima.” Ye Xiu meniru gaya tersebut, mengeluarkan emoji "Senyum kecut" di atas kepalanya sambil berbicara.
“Saudara Jun Moxiao, sudah lama mendengar namamu.” Slash Building Lan langsung menyapa Ye Xiu.
“Slash Building Lan, juga sudah lama mendengar.” Jawab Ye Xiu.
“Ngibul nih! Baru aja tahu tadi malem.” Chen Guo mencibir Ye Xiu sambil mengirim pesan pribadi.
“Ini cuma basa-basi. Dia juga baru tahu tentang aku beberapa hari ini.” Ye Xiu membalas cepat.
“Kasih tahu kalau kamu Ye Qiu! Baru itu namanya ‘sudah lama mendengar’.” Balas Chen Guo. Dia sangat tidak sabar melihat reaksi yang pasti akan sangat epik ini.
Namun Ye Xiu tidak membalas, di sisi lain Zhan Lou Lan sedang berbicara.
"Bro Level 50 sudah bisa masuk Domain of Gods, belum pernah terjadi sebelumnya! Benar-benar luar biasa, dulu main di server mana? Mungkin kita pernah kenal lewat akun level tinggi." ujar Zhan Lou Lan.
Menyelesaikan misi tantangan Domain of Gods di Level 50, tentu mustahil dilakukan oleh pemain baru dari server baru. Bahkan Tang Rou yang punya kecepatan tangan luar biasa dan belajar langsung dari Shen level ensiklopedia seperti Ye Xiu, tetap mengakui saat ini belum mampu menaklukkan tantangan Domain of Gods.
Selama beberapa hari terakhir, banyak yang mengorek kabar identitas asli Jun Moxiao - ahli mana dan akun level tingginya siapa. Hampir semua karakter terkenal di Domain of Gods sempat dicurigai. Tapi selama event Tahun Baru Imlek, karakter-karakter tersebut tetap aktif di Domain of Gods sehingga curiga pun sirna. Akhirnya orang mulai mengingat-ingat ahli senior yang sudah pensiun, menduga ada yang bangkit kembali di server baru.
Setelah menyapa, Zhan Lou Lang langsung menguliti identitas Ye Xiu. Dengan jujur Ye Xiu menjawab: "Dulu di Server 1, sudah lama tidak main."
"Server 1..." Zhan Lou Lan dan keempat rekannya menarik napas dalam-dalam. Jika benar main sejak Server 1 pertama dibuka, berarti ini senior di antara para senior! Tapi ada kemungkinan lain - main belakangan tapi memilih berkembang di Server 1 saja.
“Bro punya akun level tinggi di Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods)?” Zhan Lou Lan bertanya lagi. Dia merasa pasti pemain veteran dengan teknik seperti ini pasti punya karakter di Shen Zhi Lingyu, dan pastinya karakter terkenal.
“Sekarang sudah tidak ada.” Ye Xiu menjawab.
“Oh, dikasih ke orang?” Zhan Lou Lan bertanya.
“Bisa dibilang begitu!” kata Ye Xiu.
“ID karakternya apa?” Zhan Lou Lan merasa dengan menanyakan ini, latar belakang orang ini akan lebih mudah diketahui.
Pertimbangan Zhan Lou Lan tidak salah. Setelah Ye Xiu menyebut nama karakter, latar belakangnya benar-benar super jelas.
“Yizhiyeqiu.” Ye Xiu berkata.
Chen Guo langsung bersemangat, inilah momen epik yang selama ini dia tunggu-tunggu!
“Nama ini memang agak familiar, apa kita pernah kenal?” Zhan Lou Lan terkesiap.
Tapi tiba-tiba, sebelum Ye Xiu sempat menjawab, kelimanya mengeluarkan emoji di atas kepala mereka secara serentak.
Ada yang syok, ada yang keringat dingin, ada yang terkejut, wajah seperti tersambar petir. Zhan Lou Lan mengirim emoji mata melotot, lalu bertanya: “Yizhiyeqiu? Maksudmu bukan Yizhiyeqiu yang legendaris itu kan?”
“Masih ada Yizhiyeqiu yang mana lagi?” Ye Xiu tertawa.
Suasana hening. Kali ini, tidak ada emoji di atas kepala kelimanya. Mereka semua membeku seperti komputer hang.
“Jangan-jangan kamu Ye Qiu?” Zhan Lou Lan akhirnya yang paling cepat sadar.
“Iya, saya sendiri.” Ye Xiu tidak menyangkal.
“Gedebuk…” Semua orang mendengar suara itu, tapi tak tahu dari mana asalnya, namun segera terdengar seseorang berseru: “Ye Qiu Shen!!!” Di atas kepala orang itu juga muncul emoji, ini adalah keuntungan menggunakan ekspresi saat berbicara. Orang langsung tahu siapa yang bicara.
Yang bicara adalah salah satu dari empat orang di samping Zhan Lou Lan. Karakternya ternyata adalah Battle Mage, memilih kelas ini, wajar saja kalau dia memuja Ye Xiu.
Tapi setelah kejutan singkat itu, akhirnya ada satu dari kelimanya yang sadar, bergumam: “Ini beneran atau palsu?”
“Asli 100%.” Ye Xiu tertawa.
“Bisa buktiin?” Zhan Lou Lan bertanya.
“Aku gak perlu buktiin, percaya atau enggak terserah.” Ye Xiu tersenyum.
Zhan Lou Lan tertegun, lalu tersadar. Langsung bilang: “Oke! Kalau beneran kamu Ye Qiu Shen, lebih baik lagi! Dengar-dengar kamu mau Kembali bermain bikin Tim?”
“Hmm, ada rencana begitu.” Jawab Ye Xiu.
“Kebetulan! Aku juga dari dulu pengen bikin Tim, udah direncanakan lama, tapi susah cari ahli. Shen ada minat?” Tanya Zhan Lou Lan.
“Sayangnya, Shen udah aku kontrak.” Chen Guo yang gak tahan melihat perekrutan ini langsung melompat, mendorong Ye Xiu ke samping, lalu menghadang Zhan Lou Lan.
“Siapa kamu?” Zhanloulan selain mengucap "Halo bertiga" saat tiba, hampir tidak menghiraukan Chen Guo dan Lin Shanshui. Kedua karakter ini di Domain of Gods memang bukan figur terkenal.
“Aku bosnya.” Chen Guo berkata.
“Bos macam apa?” Zhanloulan bingung.
“Kamu tidak paham arti bos?” Chen Guo merendahkan.
“Investor?” Zhanloulan memberikan jawaban yang lebih bernuansa.
“Eh, kira-kira begitu…” Chen Guo tiba-tiba merasa sedikit ragu. Selain menyediakan makan, tempat tinggal, dan komputer, sepertinya dia belum pernah berinvestasi apa pun pada Ye Xiu. Lagipula, Zhanloulan ini dikenal sebagai pejuang RMB terkenal di Glory. Latar belakang aslinya tidak diketahui, tapi desas-desus menyebutkan dia berasal dari keluarga kaya raya. Tampaknya jauh lebih mumpuni dibanding Chen Guo yang hanya mengelola sebuah warnet.
Jika ada pendukung seperti ini, mungkin lebih baik bagi Ye Xiu. Tiba-tiba melarangnya seperti ini sepertinya kurang tepat. Bagaimanapun, kesepakatan mereka dengan Ye Xiu tidak formal. Meskipun guild di Server 10 sudah berdiri, apa artinya itu? Masih jauh dari tahap awal yang sebenarnya!
Memikirkan ini, Chen Guo menjadi bimbang. Dia menoleh ke Ye Xiu di sampingnya, dan menemukan si pemalas itu sedang tersenyum! Kemudian Ye Xiu berbicara: “Ya, dia bos saya sekarang.” – berbicara pada Zhanloulan di dalam game.
Hanya dengan satu kalimat itu, rasa bersalah dan kegelisahan Chen Guo langsung lenyap, pinggangnya pun kembali tegak seolah karakter Zhan Lou Lan di dalam game bisa melihatnya. Dia juga berkata: "Dengar kan? Apa maksud bos, masih perlu ditanya lagi?"
Zhan Lou Lan hatinya dipenuhi keraguan, namun karena ini baru pertama kali berurusan, mana mungkin dia tahu latar belakang sebenarnya Chen Guo atau seberapa dalam kemampuannya. Mendengar pengakuan langsung dari Ye Xiu, tentu tidak pantas menariknya bergabung di depan umum. Dengan nada penuh penyesalan, dia berkata: "Begitu ya, sungguh disayangkan!"
Setelah itu dia menambahkan: "Kalau tidak keberatan, maukah kita saling menambahkan teman? Kedepannya mungkin ada masalah yang membutuhkan bimbingan, kita semua bisa saling membantu!"
Ye Xiu mengangguk sambil bersuara "Hmm", lalu saling menambahkan Zhan Lou Lan sebagai teman. Chen Guo yang ada di samping tertegun, karena ID Zhan Lou Lan juga mengirimkan permintaan pertemanan padanya. Tanpa ragu, Chen Guo langsung menerimanya.
Zhan Lou Lan lalu memandang sekeliling: "Sedang naik level ya, kalian berapa?"
“Ya!” Ye Xiu berkata.
“Kalau begitu kami tidak akan mengganggu lagi, kita menghubungi lagi!” Zhan Lou Lan berkata.
“Sampai jumpa lagi.” Ye Xiu mengangguk.
Zhan Lou Lan berbalik arah, mengangkat greatsword Zhan Feng-nya, dan pergi bersama empat partnernya. Chen Guo masih bingung, menoleh ke Ye Xiu di sampingnya: “Dia pergi begitu saja?”
“Kenapa tidak?” Ye Xiu bertanya.
“Memberikan cek blank untukmu! Isi jumlah uang sesukamu, ikut aku, atau semacamnya.” Chen Guo berkata.
“Sayang sekali ya, kok nggak nemu orang bodoh kayak gitu sih?” kata Ye Xiu.
“Ini bukan bodoh, tapi tegas. Posisimu di Glory sepenuhnya layak ditarik kayak gitu,” kata Chen Guo.
“Kakak, mereka aja belum yakin aku ini Ye Qiu atau bukan!” kata Ye Xiu.
“Makanya dia nggak tegas, nggak bisa ngevaluasi orang,” Chen Guo terus meremehkan.
Ye Xiu diam. Jelas terlihat Chen Guo punya sedikit prasangka terhadap ahli yang dibentuk dengan uang, sangat subjektif menganggap orang kayak gitu cuma punya duit tapi nggak punya skill. Putar kamera ke arah sana, kelompok Zhan Lou Lan yang datang cepat pergi juga gesit, sekarang sudah jauh sampai ID-nya nggak kelihatan.
