Di Glory, sebenarnya identitas cukup mudah dibuktikan. Karakter seperti Yizhiyeqiu yang login, meski operator di belakangnya bukan Ye Qiu atau Sun Xiang, pemain tetap percaya ini bukan karakter sembarangan. Perkataannya tentu lebih kredibel dibanding teriakan random karakter tak dikenal di World Channel.
"Tentu saja yang Chen Guo pikirkan adalah Su Mucheng. Cukup dengan login menggunakan karakternya Muyu Chengfeng dan berteriak beberapa panggilan, pasti cukup untuk membuat gempar di Shen Zhi Lingyu. Lalu, dengan kekuatan penggemar yang memuja idolanya, Chen Guo merasa mendirikan guild hanyalah urusan hitungan menit. Para penggemar ini pasti akan bersatu di sekitar Shen, menjaga dengan erat. Seperti dirinya saat ini."
"Ini... bisa saja, tapi sekarang belum waktunya." Ye Xiu berkata.
"Kenapa?" Chen Guo bertanya.
"Terlalu intens." Ye Xiu menjawab.
"Intens?"
"Saat ini aku sudah menjadi target semua orang. Tapi karena guild-guild besar terus merugi di pihakku, mereka sekarang mengambil sikap hati-hati dan konservatif. Shen Zhi Lingyu bukan Area 10, kekuatan setiap guild di sini jauh lebih kuat. Mendapatkan lingkungan seperti ini sangat sulit. Lebih baik berkembang secara bertahap. Ide kamu ini tiba-tiba memperbesar skala, memaksa guild-guild besar segera menekan kita. Dalam situasi seperti ini, menurutmu apakah orang-orang yang terkumpul karena panggilanku bisa bersaing dengan banyak guild yang mapan?"
"Tidak bisa?"
"Bahkan melawan satu guild pun, kita akan cepat kalah, percayalah?" Ye Xiu menegaskan.
"Tidak mungkin kan?" Chen Guo memang agak meragukan. Menurutnya, dengan daya tarik Ye Xiu, pasukan penggemar yang terkumpul setidaknya bisa seimbang melawan satu guild.
Ye Xiu menggelengkan kepala: "Jangan meremehkan guild klub ini. Mereka dikelola secara sistematis dan ilmiah, sangat berbeda dengan guild hiburan yang dibuat pemain biasa. Sekarang kita cuma mengumpulkan orang secara mencolok, sebanyak apapun itu tetap cuma kelompok dadakan. Mungkin bisa lawan guild pemain biasa, tapi kalau bentrok dengan guild klub, mereka punya segudang cara untuk menghancurkan kita."
Chen Guo merenung dan menyadari kebenarannya. Sebagai pemain lama yang pernah bergabung di guild biasa lalu Dinasti Jia, meski bukan anggota inti, ia merasakan keteraturan guild tersebut. Tanpa penjelasan Ye Xiu, ia takkan menyadarinya. Setelah membandingkan, Chen Guo tak bisa menyangkal logika ini.
"Alasan klub besar tetap perkasa adalah fondasinya yang kokoh. Bukan cuma soal punya karakter level dewa atau pemain Shen di tim. Kamu kan tidak ingin tim kita cuma jadi fenomena sesaat?" lanjut Ye Xiu.
"Lalu harus bagaimana?" tanya Chen Guo.
Tiba-tiba beberapa siluet muncul di pandangannya. Tanpa menunggu jawaban Ye Xiu, mouse-nya langsung mengunci siluet tersebut siap menyerang, sambil berteriak: "Ada orang lagi!"
"Santai saja," Ye Xiu tertawa.
"Hah?" Chen Guo memandang lebih dekat - ternyata itu adalah Zhan Loulan dan kawan-kawan yang baru saja berpisah dengan mereka.
Melihat ekspresi Ye Xiu yang tidak terkejut, Chen Guo tersadar: "Kamu yang mengundang mereka?"
“Benar!” Ye Xiu mengangguk.
“Kamu ingin?”
“Bergabung sementara dengan mereka, menurutmu bagaimana?” kata Ye Xiu.
“Tidak bagus!” Jawaban Chen Guo ini nyaris tanpa berpikir. Dia tidak mengenal Zhanloulan, tapi seperti banyak pemain lain, punya prasangka alami terhadap warrior RMB seperti itu. Ditambah Zhanloulan pernah berniat menarik Ye Xiu, mana mungkin Chen Guo punya kesan baik pada si pemalas ini.
“Perlukah jawabannya secepat ini...” Ye Xiu tampak terdiam.
Chen Guo mendengus lewat hidung, hatinya agak kacau. Pada akhirnya, Shen tetap harus berkolaborasi dengan orang kaya seperti ini? Di hati Chen Guo muncul lagi perasaan ingin Ye Xiu sukses tapi dirinya tak bisa membantu, persis seperti saat pertempuran sebelumnya dia tak mau kabur duluan. Dia tahu dirinya sama sekali tak bisa membantu dalam pertempuran level pro, tapi sekalipun jadi umpan, Chen Guo rela. Dia hanya tak ingin sama sekali tak punya eksistensi.
“Kalian berdua, cepat sekali bertemu lagi.” Zhanloulan dan tim kecilnya yang tetap berlima sudah sampai di depan, menyapa Ye Xiu dan Chen Guo.
“Di perjalanan kemari, Bro sudah pertimbangkan?” Ye Xiu juga jago bergaul di game online. Menyebut orang baru ketemu 1-2 kali sebagai saudara, sama sekali tak canggung.
“Kamu benar-benar Ye Qiu?” Suara Zhanloulan sangat serius.
“Pasti Ye Qiu yang ada di pikiranmu itu.” Jawaban Ye Xiu tak kalah meyakinkan.
“Sepertinya ada maksud tersirat？” Zhan Lou Lan berkata.
“Kamu terlalu berpikir.” Ye Xiu menjawab.
Suasana hening sejenak.
“Sebenarnya, entah aku Ye Qiu atau bukan, merekrutku sekarang adalah langkah cerdas.” Ye Xiu melanjutkan.
“Belum tentu.” Zhan Lou Lan tertawa ringan, “Aku lihat posisimu sekarang juga cukup genting.”
“Tapi situasi seperti ini pasti sudah kamu antisipasi, hanya tidak tahu sampai level persiapanmu—apakah bisa bertahan sekarang?” Ye Xiu bertanya.
Chen Guo di samping mendengar percakapan penuh kode ini dengan bingung. Malu bertanya langsung, dia menyelinap mengirim pesan ke Ye Xiu: “Kalian ngomong apa sih?!”
“Nanti aku jelaskan!” balas Ye Xiu.
Zhan Lou Lan kembali diam lama. Karena hanya karakter game, ekspresi wajah tak terlihat, tak ada yang tahu apa yang dilakukan si pemalas ini sekarang.
“Timmu seharusnya bersiap masuk Liga musim depan ya?” Ye Xiu tiba-tiba bersuara.
“Kok bisa tahu?” Zhan Lou Lan terkejut.
“Coba tebak.” Jawab Ye Xiu.
Zhan Lou Lan tak mendesak, langsung mengakui: “Sudah diajukan, sedang dalam proses. Aku yakin tidak ada masalah.”
“Nah, sekarang saatnya mulai promosi dan menarik perhatian pemain.” Ye Xiu tersenyum.
“Jun Moxiao memang daya tarik besar belakangan ini.” Zhan Lou Lan mengangguk.
“Daya tarik seperti ini tidak sering muncul.” Ye Xiu menutup percakapan.
“Jika kamu benar-benar Ye Qiu, maka daya tarik ini akan semakin besar.” Zhan Lou Lan berkata.
“Saya memang.”
“Tapi Ye Qiu Shen kan selama ini tidak pernah terlibat dalam promosi seperti ini?” Zhan Lou Lan berkata.
“Saya juga tidak bilang akan tampil untuk membantu promosimu, bukan?” Ye Xiu berkata.
“Hmm... Dengan nama ini saja, sudah lebih dari cukup.” Zhan Lou Lan berkata.
Setelah Ye Xiu selesai menjelaskan, kini gilirannya untuk diam. Chen Guo di sampingnya akhirnya memahami maksudnya tanpa perlu penjelasan lebih lanjut.
Zhan Lou Lan berencana membentuk tim dan membutuhkan promosi. Ye Xiu menawarkan diri sebagai bahan publisitas untuk tim barunya.
Jun Moxiao saat ini adalah karakter paling populer di Glory. Banyak pemain berspekulasi tim profesional mana yang akan merekrutnya. Jika tim baru Zhan Lou Lan mengumumkan keberhasilan merebutnya, tidak diragukan lagi akan langsung menarik perhatian seluruh pemain - persis yang dibutuhkannya. Status Ye Qiu sebagai anggota tim sebenarnya hanyalah bonus.
Dengan bergabungnya Ye Xiu ke guild Zhan Lou Lan, dia mendapatkan payung perlindungan. Tapi seberapa bisa diandalkan ini?
Setelah berpikir sejenak, Chen Guo panik dan langsung menarik Ye Xiu: “Apa ini bisa?”
“Ada apa?” Ye Xiu menjawab sambil melepas headset-nya dan memberi isyarat pada Chen Guo untuk berhati-hati.
“Chen Guo langsung melempar headset ke samping: ‘Kamu menjual dirimu ke mereka, setelah mereka selesai memanfaatkan, langsung membuangmu, bagaimana ini?’”
“Mereka tidak akan membuangku, aku sendiri juga akan pergi. Aku tidak ingin bergabung dengan Tim mereka, kita akan membangun Tim sendiri,” kata Ye Xiu.
“Tim kita sendiri yang akan dibangun,” kata itu membuat hati Chen Guo hangat, tapi sekarang bukan saatnya untuk senang.
“Yang kukhawatirkan adalah saat ini! Jika kamu bergabung dengan mereka, setelah mereka memanfaatkan daya tarik ini, guild lain akan datang dan langsung membuangmu. Bagaimana ini?” kata Chen Guo.
Ye Xiu tersenyum: “Jika semudah itu, kenapa dia perlu berpikir lama tadi? Sudah pasti langsung setuju.”
“Hah?”
“Menghancurkan jembatan setelah menyeberang begitu terang-terangan akan merusak reputasi. Baru saja menarik semua perhatian ke diri sendiri, eh malah menyiram kotoran ke diri sendiri... Tidak mungkin mereka menggunakan strategi promosi yang merendahkan diri seperti itu,” kata Ye Xiu.
“Ah... Benar... juga ya?” Chen Guo bingung.
“Selain itu, setelah ini, mereka sebenarnya berada di garis yang sama dengan kita. Tidak perlu membuang kita,” kata Ye Xiu.
“Apa maksudnya?”
"Sama-sama membentuk tim baru! Menurutmu kenapa guild klub ini menganggapku sebagai duri dalam daging? Alasannya bukan karena aku adalah Ye Xiu. Kalau sekadar ahli biasa, mereka takkan seganas ini. Kuncinya karena mereka tahu niatku membentuk tim, melihat bahwa aku akan menjadi kompetitor langsung mereka, makanya taktik mereka semakin keras. Terhadapku saja begitu, pasti sikap mereka sama terhadap Zhan Lou Lan yang juga ingin membentuk tim baru. Glory e-sport tidak sama dengan proyek biasa, Liga profesional memang medan pertempuran akhir, tapi bukan satu-satunya." Ye Xiu berkata.
"Mengerti." Chen Guo mengangguk, menyadari dirinya lagi-lagi panik tanpa sebab. Dia tersipu malu, kebiasaannya yang selalu gampang gugup ini selalu berakhir dengan penjelasan Ye Xiu yang langsung membuatnya paham. Jelas ini karena pengetahuannya yang masih kurang. Entah tidak melihat secara menyeluruh, tidak melihat jauh ke depan, atau sama sekali tidak paham hubungan antar elemen ini. Bos? Chen Guo berkeringat dingin, kalau Tim ini benar-benar mengandalkan dirinya sebagai bos, mungkin mereka bahkan takkan bisa menyentuh pintu Liga profesional sebelum langsung kolaps.
