Percakapan dengan Ye Xiu membantu Zhan Loulan membangun kerangka berpikir dalam membentuk tim. Pembentukan gaya taktis tentu tidak bisa diselesaikan dalam sehari. Saat ini, hal pertama yang dia lakukan adalah menyusun strategi promosi dan publikasi eksternal.
Dalam hal ini, entah Zhan Loulan mengerjakan sendiri atau memiliki staf ahli di bidangnya, hasilnya sangat memuaskan. Dengan memanfaatkan berbagai informasi parsial yang setengah benar dan setengah palsu, mereka berhasil menciptakan pengaruh bertahap di kalangan pemain. Jelas ini pekerjaan tangan profesional pemasaran online yang berpengalaman.
Hal ini segera disadari oleh berbagai klub besar.
Tim baru ini langsung mengambil inisiatif sejak awal, lalu dengan tenang mempertahankan popularitasnya. Padahal mereka belum bergabung dengan Liga, tapi perhatian yang diterima sudah melebihi banyak tim kelas menengah-bawah di Liga.
"Tim ini pasti bukan pemula baru!" Begitu kesimpulan ini muncul, langsung dibantah: "Bodoh! Sekalipun pemula, dengan kehadiran Ye Qiu, mana mungkin masih dianggap hijau?"
Ye Qiu! Selama berada di Liga, pria ini selalu menjadi sakit kepala bagi berbagai klub dan tim besar.
Sekarang sudah keluar dari Liga, tetap membuat masalah dan keributan untuk semua orang.
Klub-klub yang kurang mendapat informasi ini sepakat bahwa strategi promosi matang tim baru ini 80% adalah hasil tangan Ye Qiu yang sangat memahami seluk-beluk Liga. "Apakah dia diangkat sebagai Manajer tim baru ini? Atau mungkin pelatih?"
Di klub yang relatif sederhana, mungkin tidak ada setelan departemen dan personalia sebanyak ini. Terutama di awal pembentukan Liga, di dalam klub bisa dibilang selain bos, sosok yang memiliki kekuasaan terbesar adalah kapten tim. Namun seiring perkembangan Liga, berbagai sistem terus disempurnakan, barulah muncul profesi manajer profesional dan ketua tim. Mayoritas kapten tim kini mulai fokus terutama pada strategi dan taktik tim. Di aspek lain, mereka memiliki pengaruh tertentu, namun tidak lagi memiliki hak pengambilan keputusan akhir.
Dengan kemampuan Ye Qiu, dia sepenuhnya mampu menguasai posisi apapun yang disebutkan di atas, pasti akan menjadi lawan yang sangat menakutkan di lingkup ini. Klub-klub tiba-tiba menyadari, jika Ye Qiu berhadapan dengan mereka dengan identitas seperti ini, tampaknya lebih sulit dihadapi dibandingkan langsung di arena pertandingan.
Tipu daya apa di lingkup profesional yang belum pernah dilihat atau diketahui Shen ini? Adakah cara yang masih bisa efektif digunakan melawannya? Lawan seperti ini membuat semua orang seketika merasakan sensasi ekspansi.
Selama Zhan Loulan mempertahankan perhatian dan popularitas, klub-klub belum menemukan strategi untuk menghadang. Di game online, mereka hanya bisa menyaksikan level Jun Moxiao naik ke 52.
Orang ini masih melatih karakternya!
Di mata klub-klub, ini adalah sinyal: Shen ini ternyata tidak hanya ingin menjadi perencana di belakang layar, tapi juga berharap bisa mengendalikan karakter dan tampil di depan.
Dari mana datangnya ketekunan dan kegigihan sebesar ini pada seseorang yang sudah berada di ujung karirnya?
Karena identitas Jun Moxiao bukan rahasia di dalam klub, hal ini juga bukan rahasia bagi para atlet profesional dari berbagai klub. Di tempat-tempat berkumpulnya beberapa atlet profesional, topik ini sedang ramai dibahas belakangan ini.
"Apa yang sebenarnya dia lakukan!!" Di sebuah grup chat, seorang atlet profesional memulai topik.
"Cari dan tanyakan langsung padanya!"
"Apakah dia masih ada di grup ini?"
"Ada! Ini dia!" Seseorang mengirim screenshot QQ Ye Xiu.
"Mungkin sedang menyelam dan berpura-pura mati?"
"Ye Qiu keluar keluar keluar keluar keluar keluar!" Kalimat panjang ini jelas berasal dari Huang Shaotian.
"Sembah sujud pada Shen..." Pemain junior menyembah Shen Huang.
"Siapa yang punya visible-invisible nya dia?" Begitu Huang Shao muncul, obrolan langsung meningkat kecepatannya.
"Su Mei Mei pasti punya!"
"Dia juga tidak online!" Huang Shao mulai memimpin operasi mencari Ye Xiu.
"Siapa yang punya visible-invisible Su Mei Mei?"
"Yun Xiu pasti punya."
"Yun Xiu online!" Seseorang bersorak gembira.
"Siapa yang mention aku!" Chu Yunxiu jelas memasang keyword alert, otomatis tersummon saat ada yang sebut "Yun Xiu".
"Su Mucheng online tidak?" Huang Shaotian bertanya.
"Tidak." Chu Yunxiu menjawab.
"Jangan bohong ya! Sebenarnya kami tidak cari dia, cuma mau tanya-tanya soal rekannya Ye Qiu." Kata Huang Shao.
"Kamu mention Ye Qiu saja!" Kata Chu Yunxiu.
"Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu Ye Qiu..."
"Lihat, tidak muncul." Kata Huang Shaotian.
"Coba ganti keyword."
“Yizhiyeqiu Yizhiyeqiu Yizhiyeqiu Yizhiyeqiu Yizhiyeqiu Yizhiyeqiu……”
“Masih Yizhiyeqiu?” Chu Yunxiu mempertanyakan.
Suasana mendadak canggung. Berpisah dengan karakter akun yang sudah sangat akrab pasti menyakitkan. Ye Qiu sekarang bukan lagi Yizhiyeqiu, saat topik ini muncul, semua merasa sedih.
“Siapa yang memanggilku?” Tiba-tiba Sun Xiang muncul.
“……” Semua orang terdiam. Saat ini yang sedang berbicara adalah para pemain level dewa, sementara pemain biasa sudah otomatis menjadi penonton.
“Bukan memanggilmu, sedang mencari Ye Qiu!” kata Huang Shaotian.
“Ye Qiu? Dia sudah pensiun masih ada di grup ini?” tanya Sun Xiang.
“Rendah hati dikit,” kata Huang Shaotian. “Hati-hati admin grup mengeluarkanmu.”
“Aku belum pernah melihat admin grup!” kata Sun Xiang.
“Tentu saja, admin grup juga sudah pensiun. Menurut logikamu, dia seharusnya tidak ada di sini,” kata Huang Shaotian.
“Coba serang Jun Moxiao,” Chu Yunxiu mengembalikan topik.
“Waduh, siapa yang memanggilku?” Ye Xiu langsung muncul.
“Sial, ternyata diam-diam menyelam, tidak tahu malu!” Huang Shaotian menyambung.
“Halo semuanya, lama tidak bertemu,” Ye Xiu menyapa.
Seketika banyak yang muncul, berebut menyapa sang dewa.
“Sial, ternyata banyak yang pura-pura jadi mayat!” teriak Huang Shaotian.
“Sudah, basa-basi selesai, aku pergi dulu,” kata Ye Xiu.
“Baru satu kalimat kamu bicara!!!!!!” teriak Huang Shaotian.
“Aku bukan sepertimu…” Ye Xiu melontarkan sindiran, diikuti deretan emotikon tertawa terbahak-bahak.
“Zhou Zekai ngikut-ikut ramai buat apa!” Huang Shaotian melihat Zhou Zekai yang biasanya pendiam ikut mengantre mengejeknya.
“Hehe.” Zhou Zekai membalas.
“Eh siapa itu jangan kabur!” Huang Shaotian kewalahan, harus menghadapi ejekan berantai sekaligus khawatir Ye Xiu menghilang.
“Masih di sini!” Ye Xiu membalas.
“Akhir-akhir ini sibuk apa?” Huang Shaotian bertanya.
“Naik level...” Jawab Ye Xiu.
Sekali lagi deretan emote meja dipukul. Semua tahu maksud pertanyaan Huang Shaotian, juga tahu jawaban Ye Xiu sebenarnya tidak salah. Tapi jelas-jelas ngelantur.
“Dasar kau, siapa yang nanya soal itu.” Kata Huang Shaotian.
“Lalu nanya apa?” Ye Xiu pura-pura bingung.
“Ngapain kamu gabung ke guild Yi Zhan Tian Xia itu?” Huang Shaotian bertanya.
“Main game online, gabung guild, hal yang normal saja.” Kata Ye Xiu.
“Jangan pura-pura bodoh!”
“Sungguh, guild mana yang mau menerimaku? Aku langsung masuk, masalahnya kan tidak ada?” Ye Xiu berkata.
“Datanglah ke Blue River Pavilion kami!” Seru Huang Shaotian.
“Kamu bisa putusin?”
“Tidak bisa!” Yu Wenzhou tiba-tiba muncul membalas. Huang Shaotian yang sedang ragu sebentar ini malah didahului si "tangan lumpuh". Ye Xiu memimpin gelak tawa sambil memukul meja.
“Duel! Arena, sudah lama kutunggu, biar kulihat kemampuan Loner-mu!” Huang Shaotian yang malu mengalihkan topik.
“Aku baru level 52, tidak malu?” Kata Ye Xiu.
“Pakai koreksi sistem.” Kata Huang Shaotian.
“Buka koreksi buat apa lu masih bertarung?” Ye Xiu bertanya. Di Correction Field, kelebihan peralatan dihilangkan. Jelas ini sangat melemahkan akun level dewa seperti yang dipegang Huang Shaotian. Kekuatan utama akun level dewa sebenarnya terletak pada peralatannya.
“Ayo ayo ayo!” Huang Shaotian memprovokasi.
“Ayo!” Balas Ye Xiu. Di bawah langsung muncul antrean emoji mata melotot. Semua orang tidak menyangka kedua orang ini benar-benar akan bertarung.
Kurang dari satu menit, World Channel di Domain of Gods langsung gempar.
“Gila! Troubling Rain!!! Di Jalur Hutan Merah!!!”
“Suoke Sa'er terdeteksi di Menara Bertingkat!”
“Yiqian Chuanyun...”
“Fengchen Yanyu...”
“Sial, apa yang terjadi? Kiamat kah? Shen mau menyelamatkan dunia???”
Meski semua menggunakan login secara stealth, ID di atas kepala karakter mereka yang berdiri di jalan sudah cukup mencolok. Teriak-teriak di World Channel membuat 10 saluran Domain of Gods ramai membahas hal ini.
Kemunculan karakter kelas belum berakhir. Selain deretan karakter legendaris, beberapa karakter kelas lain juga login berturut-turut, tetap tak luput dari pengamatan pemain.
“Banyak banget yang diam-diam online, gue jijay lihat kalian!” Huang Shaotian berteriak di grup.
“Nonton bareng, room berapa?” Antrean muncul lagi di bawah.
“Room berapa?” Huang Shaotian sendiri yang bertanya.
“Correction Field 4, nomor room 2164. Password sama dengan nomor room.” Jawab Ye Xiu.
Di Arena, di Kamar 2164 Correction Field 4, Ye Xiu sedang memberikan arahan kepada beberapa anggota atas permintaan Zhan Loulan. Setelah pertandingan terakhir, Ye Xiu berada di kursi penonton mendiskusikan beberapa masalah dengan Xiao Bei yang baru saja selesai bertanding. Di lapangan, Zhan Loulan dengan sabar menunggu Ye Xiu masuk untuk memberikan bimbingan.
Tiba-tiba layar berkedip, sebuah karakter telah masuk. Zhan Loulan melihat ID-nya dan terkejut berteriak: "Aku sudah setting password, bagaimana orang ini bisa..."
"Bagaimana..." Zhan Loulan tiba-tiba sudah melihat ID pendatang tersebut.
Troubling Rain？？？？？
Zhan Loulan tak bisa menahan diri untuk memeriksa ulang. Dipastikannya tidak ada kesalahan, dipastikannya nama ini tidak mengandung simbol aneh. Dipastikannya inilah karakter andalan Tim Blue Rain, Troubling Rain yang dijuluki Sword Saint.
Kemudian dia mendengar teriakan dari lawannya: "Hah? Siapa ini? Di mana orangnya? Di mana? Di mana?"
Jika ada atlet profesional yang gaya bicaranya familiar bagi para pemain, pastilah Huang Shaotian. Dialah pria paling cerewet di Liga tanpa tanding. Pengulangan kata-kata beruntun adalah ciri khas gaya bicaranya.
Benarkah ini Troubling Rain? Benarkah ini Huang Shaotian?
"Cepetan mulai." Jun Moxiao milik Ye Xiu mengirim pesan di channel publik.
Zhan Loulan dengan bingung memulai pertandingan.
"Apa-apaan ini?" Huang Shaotian berteriak.
Sementara itu, beberapa orang di pinggir lapangan juga terkejut. Di belakang mereka, tiba-tiba muncul banyak karakter legendaris bagai jamur di musim hujan, mengepung mereka sepenuhnya.
"Apa mungkin! Mau memburu kita?" Xiao Bei berteriak kaget.
