Sejujurnya, meski hampir tewas di tangan Huang Shaotian, Zhan Loulan masih terperangkap dalam keterkejutannya melihat sekumpulan karakter hebat ini. Sepanjang pertandingan, perhatiannya tak pernah fokus sepenuhnya, meski berulang kali mengingatkan diri sendiri, pikirannya tetap tak terkendali, terus memikirkan orang-orang ini.
"Sebenarnya untuk apa mereka datang?" Akhirnya di saat-saat terakhir, keterkejutan Zhan Loulan menemukan fokus.
"Shen, ini untuk apa?" Zhan Loulan tak berpikir panjang, langsung mengirim pesan ke Jun Moxiao untuk bertanya.
"Banyak waktu luang? Masih sempat mengobrol lewat pesan?" Ye Xiu membalas.
"Ah?"
"Kesempatan langka, jangan sampai tidak fokus seperti ini!" kata Ye Xiu.
"Ah! Anda sengaja mengundang mereka untuk PK dengan kami?" Zhan Loulan tersentuh.
"Tidak..." Ye Xiu terpaksa menjelaskan kesalahpahaman ini, "Huang Shaotian datang mencariku, yang lain hanya penonton yang iseng. Aku lihat kesempatan ini langka, sekalian saja kalian bisa saling bertanding!"
"Bisa lawan semua orang ini?" Meski hanya bonus, Zhan Loulan tetap bersemangat.
"Ini... tergantung kemauan mereka, tunjukkan performa terbaikmu!" jawab Ye Xiu.
Tunjukkan kinerja yang baik…… Zhan Lou Lan merasa sangat kesal di hatinya! Saat ini HP-nya tinggal seperlima, sejak awal sama sekali tidak bisa memberikan damage ke akun Troubling Rain milik Huang Shaotian. Performa canggung seperti ini benar-benar seperti pemain baru yang panik tak karuan. Apakah skill tingkat tinggi yang tidak sesuai dengan promosi bergelora itu akan segera terekspos di lingkaran ini?
"Kenapa diam saja? Ngapain kamu terpaku di sana? Kamu bukan lawanku, ganti Ye Qiu turun!!!" Huang Shaotian di sisi ini masih terus bergumam.
Sementara di area penonton luar arena, setelah menemukan bahwa lawannya juga layak ditonton. Para atlet profesional mulai berdiskusi berkelompok-kelompok. Pengelompokan ini tentu saja berdasarkan tim masing-masing.
“Bagaimana Swordsman Ganas ini?” Di tengah Tim Blue Rain, Kapten Yu Wenzhou bertanya kepada pemain Swordsman Ganas berlevel All-Star mereka, Yu Feng.
“Sama sekali tidak menunjukkan performa apa-apa, langsung ditekan mati-matian oleh Huang Shao. Tapi bisa dilihat kesadarannya masih cukup bagus, ide menghadapi di banyak bagian terlihat benar, hanya saja tidak bisa menangkap ritme.” Yu Feng menjawab.
“Hmm... kesalahan umum yang sering dilakukan pemain baru. Ditambah lagi adegan seperti ini, mungkin membuatnya cukup terkejut.” Yu Wenzhou berkata. Adegan seperti ini, apalagi Zhan Lou Lan, bahkan para Shen ini pun jarang mengalaminya.
“Bagaimana?” Di sisi Tim Dominant Hero, Han Wenqing hanya diam-diam menatap, hingga saat kedua belah pihak berhenti menyerang, barulah ia menanyakan pendapat Wakil Kapten Zhang Xinjie.
“Baru lewat dua menit.” Zhang Xinjie berkata, “Performanya bisa dibilang lebih buruk dari pemain baru mana pun.”
“Faktor lawan juga harus dipertimbangkan.” Han Wenqing menyahut.
“Hmm... Lagipula, di sini tidak ada larangan voice chat.” tambah Zhang Xinjie.
Di sisi Tim Micro Grass yang juga termasuk tiga besar liga, hanya Wang Jiexi yang merenung sendirian tanpa partner diskusi.
20 tim esports berkerumun dalam kelompok kecil-kecil, memanfaatkan jeda pertarungan kedua orang ini untuk berdiskusi diam-diam.
Kelompok Xiao Bei justru merasa canggung. Enam bulan lagi mereka akan resmi menjadi bagian lingkaran ini. Tapi saat dicemplungkan ke kerumunan orang-orang berpengalaman, mereka tiba-tiba merasa seperti anak kecil yang tersesat di antara orang dewasa. Perasaan lemah dan tak berdaya muncul tanpa sadar. Ditambah performa Zhan Lou Lan di medan perang sama sekali tidak bisa mengangkat semangat pasukan, membuat kelompok ini semakin merasa terpinggirkan.
“Sekarang aku akan membunuhmu, lalu ganti Ye Qiu turun! Jangan curang!!” Huang Shaotian berhenti menyerang dan mulai bernegosiasi dengan Zhan Lou Lan. Motivasi utamanya adalah mempelajari Loner, dan setelah tahu lawannya adalah Zhan Lou Lan, ia tetap bertahan untuk satu ronde. Namun bagi Huang Shaotian, pertarungan ini sudah cukup - ia tak ingin terjebak dalam duel tanpa ujung.
"Zhan Lou Lan tentu saja tidak mungkin melakukan hal yang memaksa seperti itu," kemudian mendengus, tiba-tiba mengangkat greatsword di tangannya, menggetarkan tubuh dengan kuat—ternyata menggunakan skill mengamuk dari Swordsman Ganas, memasuki status kegilaan.
Status mengamuk dapat bertahan 20 detik. Dalam status ini, Strength, attack speed, dan kecepatan gerak meningkat drastis, namun berbagai kemampuan pertahanan dan resistansi akan turun signifikan. Normalnya, saat menghadapi lawan yang lebih kuat, Swordsman Ganas akan hati-hati menggunakan skill yang mengorbankan pertahanan untuk meningkatkan serangan ini. Tapi saat ini, Zhan Lou Lan menggunakannya saat HP-nya tinggal seperlima, jelas sedang mengambil risiko besar.
"Wah, mau bertarung habis-habisan! Hebat sekali!" Huang Shaotian tentu mengenal skill ini. Sambil bergumam memuji lawan, sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk menghindar.
Suara howling membahana!
Aura pedang Swordsman Ganas yang sedang mengamuk semakin pekat, seolah memotong udara menjadi darah mendidih. Zhan Lou Lan melompat ke udara, langsung menghujamkan Mountain Crusher.
Skill ini sangat dahsyat. Dalam status mengamuk, ditambahkan Status Super Armor. Kamu bisa menyerang untuk memberi damage, namun tidak bisa melakukan interupsi terhadap serangan Mountain Crusher ini.
Huang Shaotian tentu saja tidak akan menghadapi langsung. Dengan memperhitungkan posisi, dia melakukan backstep tepat saat Mountain Crusher hampir mendarat, menghindar dari hujaman dan gelombang seismik sekaligus—operasional yang presisi tingkat tinggi.
“Huss！！” Pedang berkilau merah terbalik menyambar, Zhan Lou Lan dengan cepat mengikuti dengan Reverse Slash. Suara pedang yang membelah udara terasa berat, sangat berbeda dengan gemerincing jernih Jianqi Blade Master yang biasa terdengar.
Dalam status normal, serangan beruntun seperti ini bisa dengan mudah diatasi Huang Shaotian. Tapi kali ini berbeda, Zhan Lou Lan dalam status kegilaan dari skill mengamuk level maksimal, kecepatan serang meningkat dua kali lipat. Celah yang biasanya bisa ditemukan kini tertutupi oleh kecepatan. Reverse Slash ini tak bisa di-counter Huang Shaotian dengan serangan lebih cepat, terpaksa mundur lagi.
"Breeeng!"
Dentuman keras kembali menggema, pedang besar di tangan Zhan Lou Lan kini dipegang erat dengan kedua tangan, menghunjam ke tanah dengan Ground Splitter.
Selain peningkatan atribut langsung, skill mengamuk juga memiliki fungsi utama lain: banyak skill yang digunakan dalam status kegilaan memiliki variasi dibandingkan kondisi normal.
Mountain Crusher memiliki efek, Reverse Slash bisa menjangkau lebih jauh, sedangkan Ground Splitter kali ini bermutasi dengan waktu aktivasi yang lebih cepat.
Hampir bersamaan dengan pedang menyentuh tanah, retakan mengerikan langsung menyebar di permukaan. Huang Shaotian yang baru menghindari Reverse Slash tak sempat berpikir, langsung melompat lagi. Ground Splitter ini nyaris tak berhasil dihindarinya. Tapi Zhan Lou Lan langsung mengusap ujung pedang dengan tangan kiri lalu mengayunkan, semburan darah tajam langsung menyembur.
Skill Swordsman Ganas: Pedang Darah.
Dalam deskripsi pengaturan kelas di Glory, Swordsman Ganas adalah prajurit haus darah sejati yang mengorbankan segalanya demi kemenangan. Melukai diri sendiri dan mengeluarkan darah dianggap hal biasa.
Pedang Darah Qi ini memiliki serangan cepat dengan sudut licik, sangat sulit dihindari, apalagi dalam situasi seperti ini?
Tapi reaksi Huang Shaotian benar-benar luar biasa cepat. Dalam sekejap saat melompat di udara, dia berhasil mengukur dengan tepat dan menghalau serangan Pedang Darah Qi ini. Dalam kondisi seperti ini, dia tetap menyelesaikan Blokir dengan cara yang tak terduga.
Zhan Loulan menghela napas panjang. Sampai tahap ini masih gagal menyerang lawan, membuktikan kemampuan lawan memang di atasnya. Trik-triknya benar-benar tidak mampu mengganggu lawan.
Zhan Loulan menerjang lagi dengan dua serangan beruntun. Huang Shaotian yang terdesak oleh Pedang Darah Qi akhirnya tidak sempat melakukan penyesuaian, terpaksa menerima dua serangan. Tapi dua pukulan ini bagai bonus belaka, tidak memberi pengaruh pada situasi keseluruhan. Setelah dua serangan, Huang Shaotian dengan mudah melepaskan tekanan, merebut celah untuk melawan balik. Meski Zhan Loulan berhasil menghindar, status (kegilaan)-nya akhirnya berakhir dan kembali normal.
"Wah, serangan tadi cukup bagus!!"
Saat Zhan Loulan merasa kecewa, para atlet profesional yang menyaksikan justru memuji pertarungan di babak ini.
"Skill mengamuk Swordsman Ganas hanya bisa menghasilkan status kegilaan selama 20 detik. Tentu tidak mungkin mengalahkan lawan sepenuhnya dalam 20 detik ini. Situasi terbaik adalah bisa menekan lawan dan menguasai inisiatif selama 20 detik ini, lalu mengarahkan pertandingan ke ritme permainan kita."
Zhan Lou Lan gagal mencapai situasi terbaik ini. Tapi perlu diingat lawannya adalah Huang Shaotian. Jangan bicara soal seperti dirinya yang belum masuk Liga. Sekalipun mengeluarkan pemain Swordsman Ganas manapun dari Liga, tak ada yang berani klaim bisa menekan Huang Shaotian dengan stabil dalam 20 detik status kegilaan.
Menghadapi pemain Shen level ini, memberikan damage efektif selama 20 detik status kegilaan tanpa menerima serangan balik saja sudah hasil yang bagus. Poin ini berhasil dicapai Zhan Lou Lan tadi. Sayangnya, dia baru bisa melakukan serangan sukses ini saat HP-nya tinggal seperlima. Membandingkan HP kedua pihak dan kekuatan mereka, dua serangan ini ibarat bonus yang tak berpengaruh besar.
"Wah cukup keren saat mengamuk, ya? Apa tidak kesal waktunya cuma 20 detik? Ha ha ha ha! Saran gw jangan kabur, karena kamu tak punya kesempatan menunggu cooldown skill. Dalam waktu ini, aku akan menyelesaikanmu!" Huang Shaotian terus berbicara sendiri. Baru sampai kata "apa tidak", dia sudah menyerang. Saat bilang "jangan kabur", serangan keempatnya sudah meluncur. Padahal Zhan Lou Lan sama sekali tidak menunjukkan niat kabur untuk mengulur cooldown, tapi dia tetap ngotot menganggap lawannya punya rencana itu.
“Serangan Salib！！”
！
Pukulan Berbalik！
Zhan Lou Lan tidak menghindar, melainkan menggunakan skill Low-tier untuk bertahan. HP yang tersisa sedikit dan lawan yang kuat membuatnya enggan menggunakan skill besar yang berdaya tinggi namun mudah meninggalkan celah. Saat ini dia telah sepenuhnya fokus. Bertarung dengan serius dan logika yang jelas. Dengan hati-hati dia menggunakan skill kecil untuk menghadapi Huang Shaotian.
Huang Shaotian tidak salah, Zhan Lou Lan memang ingin merebut kembali cooldown mengamuk. Tapi caranya bukan dengan lari, melainkan menunda melalui perlawanan tatap muka.
