Klub Jia Shi.
Manajer tidak memanggil semua anggota tim, tapi Sun Xiang sang kapten, Liu Hao wakil kapten, serta anggota tim yang terekspos saat mengintip pasti tidak bisa lolos.
Begitu mereka masuk ruang rapat, wajah manajer sudah muram bakal meneteskan air. Setelah duduk, seorang anggota bertanya pelan "Ada apa?", manajer langsung melempar koran pagi itu ke hadapannya.
Ada yang sudah baca berita ini, ada yang belum. Guo Yang, salah satu pemain utama Tim Jia Shi dengan karakter Ahli Tenaga Dalam Qi Chong Yun Shui, adalah yang bertanya. Semalam dia cuma silent reader di grup, lalu ikut nimbrung saat ada keramaian. Kini namanya terpampang di koran tapi dia malah tak tahu apa yang terjadi. Manajer semakin geram, melototi Guo Yang dengan tatapan garang.
"Esports Daily" menampilkan headline yang memakan hampir empat halaman, berisi konten, analisis, komentar, serta banyak sekali data screenshot. Patut diacungi jempol mereka bisa mencetak peristiwa yang baru terjadi semalam menjadi edisi koran secepat ini.
"Apa maksud kalian semua? Kasihan lawan kurang populer jadi kalian mau jadi iklan hidup ya?" Manajer akhirnya mengamuk. Meski hanya menghadapi anggota tim sendiri di depan meja, makiannya menyasar semua atlet profesional klub lain yang terekspos.
Dari pihak Jia Shi, ada empat orang yang ikut meramaikan.
Sun Xiang, Liu Hao, He Ming jelas-jelas ingin memantau kekuatan Loner Ye Qiu. Sementara Guo Yang lebih seperti hanya numpang lewat. Ironisnya justru dia yang paling banyak menarik aggro manajer, karena sejak masuk terus bertingkah tidak paham situasi.
Sebagai veteran pro player, teriakan atasan sudah biasa. Apalagi di musim ini dimana performa Jia Shi buruk, wajah masam manajer sudah sering dilihat. Hanya Sun Xiang, yang sejak di Tim Yueyun selalu dianggap bintang baru, lalu menjadi inti andalan Jia Shi - ini pertama kalinya dia dimarahi langsung sejak masuk lingkup profesional, wajahnya langsung berubah masam.
“Batuk.” Liu Hao membersihkan tenggorokannya hendak berbicara, tiba-tiba pintu kamar diketuk orang. Manajer menoleh dan berteriak "Masuk!" lalu seorang personil berlari masuk: "Manajer, ada wartawan yang ingin mewawancarai, bagaimana ini?"
Media khusus Esports umumnya menempatkan wartawan tetap di kota yang memiliki klub. Meski berita dibuat tergesa-gesa kemarin tengah malam, wawancara dengan pihak terkait baru dimulai pagi ini untuk keperluan pelaporan lanjutan.
Menghadapi hal ini, Manajer tampaknya sudah mengantisipasi. Ia melambaikan tangan: "Suruh mereka menunggu sebentar."
"Baik." Personil itu pergi. Manajer memutar tubuhnya menghadap Liu Hao yang tadi ingin bicara tapi terinterupsi: "Apa yang mau kamu katakan?"
"Ini pasti bukan kebetulan." Liu Hao menatap koran, "Meskipun saat login sempat menarik perhatian, tapi setelah masuk Arena, tak ada yang tahu kita pergi ke ruangan mana. Sekalipun kebetulan, ruangan memiliki password. Mana mungkin orang bisa masuk begitu saja? Lihat laporan ini sangat detail, jelas bukan penonton biasa. Ini pasti aksi yang direncanakan untuk publisitas. Kita dimanfaatkan!"
"Hal semudah ini perlu kamu jelaskan?" Manajer kesal.
"Saat itu semua orang memang tidak terpikir." Liu Hao menghela napas.
"Sekarang sudah terjadi, percuma membahas." Kata Manajer, "Menurut laporan, identitas Ye Qiu sepertinya belum terbongkar?"
“Ini……” Liu Hao sedikit ragu, karena dia juga tidak mungkin mengingat semua detail. Orang-orang yang hadir sudah tahu Jun Moxiao adalah Ye Qiu, jadi dalam percakapan tidak ada penekanan khusus. Adakah bagian obrolan yang mengungkap identitas Jun Moxiao? Dalam ingatannya tidak ada. Mungkin inilah alasan laporan tersebut tidak mengonfirmasi identitas Jun Moxiao, menyebutnya sebagai pria misterius.
Tapi karena misteri, tentu ada spekulasi. Maka spekulasi tentang identitas Jun Moxiao juga menjadi topik utama hari ini. Hanya saja dalam proses spekulasi, pria misterius ini sama sekali tidak terlihat misterius. Digabungkan dengan rumor Ye Qiu akan membentuk tim lagi, 80% spekulasi mengarah ke Ye Qiu.
20% keraguan itu muncul karena ada masalah logika: Jika ini benar-benar Ye Qiu, baru saja pensiun lalu sudah berencana comeback, menimbulkan kegaduhan besar, apakah si pemalas ini menyesal terlalu cepat? Orang-orang yang meragukan ini jelas juga tidak terlalu percaya dengan rumor comeback Ye Qiu untuk membentuk tim.
Sebenarnya, rumor comeback Ye Qiu muncul karena di All-Star Game ada Battle Mage yang muncul dan menggunakan teknik Long Tai Tou, membuat semua orang menyimpulkan. Apakah orang itu benar-benar Ye Qiu? Tidak ada bukti 100%.
“Aku ingat, waktu Huang Shao menantang, sepertinya ada menyebut nama Ye Qiu.” Tiba-tiba Guo Yang berkata.
Liu Hao berpikir sejenak, ternyata memang ada kejadian seperti itu. Saat itu, setelah Huang Shaotian mengalahkan lawan, Jun Moxiao milik Ye Qiu tidak turun ke medan. Dia sempat meneriakkan nama Ye Qiu di channel publik. Detail seperti ini seharusnya tidak terlewatkan kalau benar-benar ingin membuat sensasi. Nama Ye Qiu sendiri sebenarnya bisa menjadi daya tarik besar!
Semua klub tahu Jun Moxiao adalah Ye Qiu, tapi mengapa tidak ada yang membongkarnya? Mereka sengaja tidak ingin membantu memastikan identitasnya. Bagi mereka, Ye Qiu adalah kompetitor. Dengan popularitas identitas ini, banyak hal akan lebih mudah dilakukan. Makanya mereka sangat senang melihat Ye Qiu terus berpura-pula sebagai nobody. Karena sebelumnya tidak pernah muncul di publik, membuktikan identitasnya sendiri akan sangat sulit bagi si pemalas ini.
Bagi Jia Shi, terutama guild Dinasti Jia, ancaman ekspos identitas Ye Qiu ini membuat mereka sangat khawatir. Identitas Ye Qiu pasti akan memberi pengaruh besar pada Dinasti Jia mereka, terutama di kalangan fans senior. Anggota guild yang sudah lebih dari 5 tahun di Dinasti Jia, hampir semuanya fans Ye Qiu. Jika identitasnya terbongkar dengan cara meyakinkan seperti ini, guild Dinasti Jia akan mustahil melawan Ye Qiu di kemudian hari. Bahkan saat guild lain menyerang Ye Qiu, mereka malah harus membantu menahan peluru. Kecuali Jia Shi tidak peduli citra dan popularitas, rela dicap menghianati pahlawan yang berjasa...
Inilah alasan mengapa Jia Shi paling resah dengan masalah ini.
Klub-klub lain, yang lebih kesal karena pemain mereka dijadikan iklan hidup oleh pihak lain, hanya membantu meningkatkan popularitas lawan saja.
Tim baru yang didirikan oleh Zhan Lou Lan ini sejak awal sudah memiliki popularitas yang cukup baik. Setelah terus-menerus dipromosikan dan digoreng, semakin menarik perhatian. Semua orang sangat berharap, merasa ini akan menjadi tim kuat yang bisa masuk ke liga dan mengacaukan status quo. Sekarang dengan bergabungnya Jun Moxiao dan kejadian ini, mereka kembali membuktikan kekuatan mereka...
Meskipun headline menulis tentang para pro player mengepung Jun Moxiao, tapi Jun Moxiao sekarang sudah terikat dengan tim baru. Tim baru ini didirikan oleh Zhan Lou Lan, tapi Jun Moxiao justru menjadi endorsemen dan bintang andalan tim baru.
Kalau Jun Moxiao kuat, bukankah itu berarti tim baru ini juga kuat?
Seberapa kuat Jun Moxiao? Lihat deskripsi seru di laporan pertempuran versi lengkap yang menceritakan detail bagaimana dia mengalahkan Huang Shaotian.
Huang Shaotian! Siapa itu? Mengalahkannya, bahkan di Correction Field sekalipun, sudah cukup membuktikan sebagai ahli yang luar biasa!
Siapa sebenarnya ahli hebat ini? Siapa? Siapa?
Koran ini mewawancarai banyak komentator dan host Glory ternama. 80% menyangka itu Ye Qiu. Ahli memang ahli, semua orang tahu skill seperti Loner membutuhkan dasar seperti apa. Ye Qiu jelas sangat memenuhi kriteria.
Di mata klub-klub besar, tereksposnya Ye Qiu justru akan meningkatkan popularitasnya. Mereka tidak seperti Jia Shi yang memiliki berbagai kekhawatiran. Ini juga salah satu alasan kecemasan Manajer Jia Shi saat ini. Banyak klub pasti menghadapi wawancara, dan jika ada satu saja yang mengangguk setuju di depan media, identitas Jun Moxiao sebagai Ye Qiu akan 100% terkonfirmasi...
"Manajer... apakah perlu menghubungi klub lain untuk mengetes respons mereka, agar tidak pasif saat wawancara?" Liu Hao, si pemalas ini, memang jago bermain politik. Dia juga memikirkan hal ini dan memberikan saran. "Respons" yang dia maksud tentu jawaban klub-klub lain mengenai masalah Jun Moxiao.
Jelas, pertanyaan wajib dalam wawancara hari ini ke setiap klub adalah: Siapa Jun Moxiao sebenarnya? Mengapa atlet profesional berduyun-duyun ingin bertarung dengannya?
Manajer Jia Shi juga sedang memikirkan masalah ini. Saran Liu Hao memperkuat niatnya. Saat sedang bersiap untuk mengambil telepon, Wang Sheng dari departemen hubungan masyarakat Klub Jia Shi tiba-tiba berbicara: "Menurutku, mungkin ini tidak diperlukan."
“Mengingat ini adalah skema promosi yang terencana, bagaimana mungkin mereka melewatkan detail penting bahwa Jun Moxiao adalah Ye Qiu?” Wang Sheng melanjutkan, “Berdasarkan pengamatan saya terhadap tim baru ini, metode promosi mereka selalu bertahap dan berprogresi. Mereka tidak pernah mengungkap semua informasi sekaligus, melainkan secara bertahap membeberkan detail bernilai. Identitas Jun Moxiao sebagai Ye Qiu pasti akan diungkap mereka cepat atau lambat. Dengan kita yang membuka topik ini terlebih dahulu, kita bisa mempertahankan sedikit inisiatif. Jika menunggu pihak lawan yang membuka, kita akan sepenuhnya pasif.”
Begitu Wang Sheng mengucapkan ini, Chen Yehui langsung panik. Bagaimanapun, dialah yang paling tidak ingin identitas Ye Qiu terekspos. Bahkan saat ini saja, jika para pemain guild tahu Jun Moxiao adalah Ye Qiu, Dinasti Jia mereka bisa saja dilanda kekacauan.
“Ini tidak boleh! Jika identitas Ye Qiu terekspos sekarang, guild bisa kacau!!” Chen Yehui buru-buru protes dengan gugup.
“Hehe, semua tergantung teknik penyampaiannya. Ketua Chen tidak perlu khawatir, kami sudah mempertimbangkan semua aspek.” Wang Sheng tersenyum. Departemen promosi eksternal yang dipimpinnya bertanggung jawab atas publikasi dan hubungan masyarakat klub, dirinya sendiri merupakan juru bicara resmi Klub Jia Shi.
“Oh, maksudmu?” Manajer bertanya. Meskipun teknis pelaksanaan menjadi tanggung jawab Wang Sheng, sebagai manajer ia tetap perlu mengawasi arah kebijakan besar.
