“Kalian… kalian sudah merencanakan ini dari awal?” Chen Guo sekarang sepenuhnya mengerti. Bahkan beberapa detail kecil di balik layar, tanpa penjelasan Ye Xiu pun dia sudah paham.
Jun Moxiao bergabung dengan guild, itu fakta; sedangkan bergabung dengan Tim, Tim sendiri tidak pernah mengumumkannya—semua orang berasumsi sendiri.
Saat Tim sekarang secara terbuka mengklarifikasi, mereka tidak menyebut Jun Moxiao, melainkan Ye Qiu. Inilah bagian paling cerdik dalam rencana ini. Bolak-baliknya perubahan ini akan membuat orang yang tidak tahu fakta menjadi bingung, lalu secara tidak sadar mengira: Jun Moxiao ternyata bukan Ye Qiu.
“Kurang lebih begitu. Sebenarnya tujuannya utamanya membantu Zhan Lou Lan dan kawan-kawan dalam pengumuman, kami hanya sekadar cameo,” kata Ye Xiu.
“Mana ada orang cameo sepertimu? Perhatian yang kamu dapat jauh lebih besar daripada tim mereka sendiri!” protes Chen Guo.
“Inilah konsep meminjam popularitas orang atau situasi. Perhatian orang memang mudah teralih seperti ini!” sambil berkata demikian, QQ Ye Xiu berbunyi—ternyata Zhan Lou Lan mencoba menghubunginya via QQ karena melihatnya tidak online di game.
“Aku di sini!” Ye Xiu membalas. “Bagaimana acara press conferencenya?”
“Hahaha, luar biasa. Para wartawan itu, begitu dengar kita mau buat konferensi pers langsung gesit datang. Udah siap-siap dari pagi buat nanya soal kamu saat sesi tanya jawab. Pas dengar juru bicara bilang serius Ye Xiu sama sekali gabung ke Tim Yi Zhan, ekspresi mereka, satu lebih dramatis dari yang lain!” Zhan Lou Lan sambil ngomong langsung kirim beberapa screenshot, jelas memperlihatkan wajah terbelalak para wartawan di lokasi.
“Emang keren.” Ye Xiu juga mengapresiasi.
“Wkwkwk.” Zhan Lou Lan jelas sedang senang bukan main. Rencana kedua belah pihak, klimaksnya ada di sini. Sesudahnya sesi tanya jawab biasa udah gak ada yang spesial, wartawan jelas fokus banget ke masalah ini. Soal Tim Yi Zhan, cuma ditanya seadanya lalu langsung buru-buru tanya hal tersebut.
Juru bicara tentu lagi-lagi menegaskan dengan serius, dan menghadapi pertanyaan mendalam soal identitas Jun Moxiao, dijawab dengan "senjata rahasia, tidak bisa memberikan komentar".
“Kenapa sih Zhan Lou Lan bisa kooperatif banget sama kamu?” Chen Guo datang sambil bertanya penuh keraguan.
“Bantu timnya menggoreng popularitas, masa dia gak mau kerja sama?” Ye Xiu menjawab.
“Tapi kalau pakai identitas Ye Qiu, dia bisa dapet perhatian lebih besar dan mungkin langsung dapat banyak pendukung kan?” Argumen Chen Guo masuk akal. Meski setelah pemberitaan sebelumnya, banyak player yang mencaci Ye Qiu di internet, tapi yang membelanya juga tidak sedikit. Bagian ini jelas penggemar setia Ye Qiu yang mendukung tanpa syarat segala hal tentang idolanya.
“Tapi sebenarnya aku tidak bergabung dengan mereka, itu fakta yang cepat atau lambat akan terbongkar.” Ye Xiu berkata.
“Tapi dengan begini, jelas-jelas hanya akal-akalan. Jun Moxiao itu kan kamu, cepat atau lambat kebenarannya juga akan terungkap. Cara seperti ini kan tidak akan mendapat simpati banyak orang?” Chen Guo berkata.
“Beda. Yang sekarang ini cuma trik promosi biasa, masih banyak kesempatan untuk menjelaskan perlahan. Kalau langsung bilang aku gabung ke Tim Zhan Lou Lan, itu promosi berbasis kebohongan, lebih mudah bikin pemain benci, susah diatasi. Zhan Lou Lan juga ingin bertahan lama di Liga, jadi dia tidak mau punya noda seperti itu.” Ye Xiu menjelaskan.
“Oh...” Chen Guo mendengarkan dengan setengah mengerti. Hari ini meski tidak ada pertempuran di game, tapi beberapa gelombang berita membuat suasana naik turun, bahkan lebih seru daripada bertarung. Sekarang Chen Guo benar-benar yakin, persaingan di lingkup profesional pasti tidak sesederhana mengontrol karakter di lapangan saat bertanding.
“Hari ini kamu masih mau bermain game?” Chen Guo bertanya.
“Nggak dulu. Lihat situasi setelah pemberitaan ini.” Ye Xiu menjawab. Setelah Tahun Baru Imlek, jam biologis Ye Xiu mulai menyesuaikan dengan orang normal. Dulu begadang tiap malam karena harus jaga shift malam, sekarang main game sepanjang hari, pagi atau malam sama saja. Atas desakan Chen Guo yang terus mengingatkan, dia berusaha menyesuaikan pola hidup lebih sehat.
Rilis berita baru ini tentu kembali mengobarkan gelombang besar.
Semua pemain sebenarnya memiliki pikiran yang sama dengan Chen Guo. Sepanjang hari ini, hanya dengan membaca berita-berita ini, klimaks yang bertubi-tubi membuat jantung orang-orang hampir tidak tahan.
Baru saja dikonfirmasi bahwa Jun Moxiao adalah Ye Qiu, tim Yi Zhan langsung mengklarifikasi bahwa mereka tidak berhasil menarik Ye Qiu.
Seperti yang dipikirkan Chen Guo, para pemain langsung mengira Jun Moxiao sebenarnya bukan Ye Qiu.
Jika Jun Moxiao bukan Ye Qiu, maka nama Ye Qiu tidak perlu dibahas lagi saat ini. Akhirnya, Jun Moxiao kembali menjadi "pria misterius" - siapa sebenarnya dia? Semua orang mulai berspekulasi lagi. Jun Moxiao ini pernah mengalahkan Huang Shaotian, mendapat pengakuan tinggi dari Shen kelas profesional yang sepakat mengatakan level ini hanya bisa dicapai Ye Qiu. Tapi dia bukan Ye Qiu. Hanya ada segelintir Shen di lingkup profesional. Apakah mungkin dia benar-benar pertapa yang baru memasuki dunia profesional setelah bertahun-tahun berlatih sendiri?
Sementara berbagai klub besar, setelah membaca laporan ini di malam hari, sama-sama terkejut mulut menganga.
Beberapa klub, seperti para pemain biasa, langsung mengira Jun Moxiao bukan Ye Qiu. Mereka sangat menyesal. Jika bukan Ye Qiu, mengapa tidak mencoba menariknya? Dari mana sebenarnya kabar bahwa Jun Moxiao adalah Ye Qiu ini pertama kali muncul? Apakah semua atlet profesional di klub mereka salah menilai? Pada akhirnya, tidak ada yang pernah melihat Ye Qiu mengoperasikan Jun Moxiao secara langsung.
"Namun di antara ini, ada juga beberapa yang sepenuhnya pasti. Seperti Huang Shaotian, Liu Hao, Han Wenqing, Wang Jiexi - mereka semua pernah berbicara langsung dengan Jun Moxiao yang menggunakan identitas Ye Qiu dalam game, tentu tak diragukan lagi mengonfirmasi hal ini. Melihat konferensi pers Tim Yi Zhan ini, mereka agak bingung."
"Berani sekali berbohong seperti ini!" Huang Shaotian yang mulutnya masih menganga langsung membuka QQ untuk menghubungi Ye Xiu.
Yu Wenzhou hanya diam sejenak lalu berkata: "Mungkin ini bukan kebohongan."
"Kenapa bukan? Jun Moxiao jelas-jelas Ye Qiu... Eh, tunggu..." Huang Shaotian yang teliti segera menyadari sesuatu saat melihat pernyataan juru bicara tersebut.
"Lihatlah! Orang-orang Yi Zhan sama sekali tidak mengatakan Jun Moxiao bukan Ye Qiu." Kata Yu Wenzhou.
"Benar!" Huang Shaotian mengingat kembali kampanye promosi Yi Zhan dari awal. Sejak mengumumkan Jun Moxiao bergabung dengan Yi Zhan Tian Xia, mereka tak pernah menghubungkan nama Jun Moxiao dengan Ye Qiu.
"Ini adalah strategi publisitas yang dirancang sangat cerdik!" Ujar Yu Wenzhou.
"Kalau mau cari sensasi, bukankah lebih baik mengungkap identitas Ye Qiu?" Tanya Huang Shaotian.
"Tidakkah kau dengar pernyataan resmi mereka? Ye Qiu tidak bergabung dengan tim esports mereka." Jawab Yu Wenzhou.
"Hmm..."
"Tim esports dan guild dalam game adalah dua hal yang berbeda." Jelas Yu Wenzhou.
"Ternyata licik juga." Gerutu Huang Shaotian.
“Kecuali orang seperti kami yang benar-benar yakin Jun Moxiao adalah Ye Qiu, mungkin tidak banyak yang bisa melihat inti persoalan di balik ini.” Yu Wenzhou berkata.
“Tapi kami juga tidak punya bukti yang meyakinkan.” Huang Shaotian mengatakan.
“Kami juga tidak perlu menyediakannya.” Yu Wenzhou melanjutkan, “Sekarang yang paling malu mungkin adalah Jia Shi. Padahal siang tadi mereka mengeluarkan pernyataan resmi dengan sangat serius.”
“Hahaha, cuma malu sedikit saja, kerugian substansial sebenarnya tidak ada. Pernyataan siang tadi menunjukkan bahwa meski tahu Jun Moxiao adalah Ye Qiu, mereka tetap harus bersikap profesional. Bukankah sikap profesional berarti memperlakukan sebagai kompetitor? Sekarang lawannya bukan Ye Qiu lagi, mereka bisa bertindak lebih bebas. Bahkan jika nanti ada klarifikasi ulang, tidak masalah - kan mereka 'tidak tahu'!” ujar Huang Shaotian.
“Dalam hal ini, upaya mereka untuk menciptakan narasi negatif tentang Ye Qiu melalui kasus ini justru dimentahkan oleh pesan ini.” Yu Wenzhou menganalisis.
“Kasihan, mereka mungkin tidak punya bukti kuat untuk menunjukkan Jun Moxiao adalah Ye Qiu.” kata Huang Shaotian.
Yu Wenzhou dan Huang Shaotian telah menganalisis situasi Jia Shi dengan tuntas. Ironisnya, reaksi internal Jia Shi sendiri justru lebih lambat dari analisis kedua orang ini.
Sebagai pihak yang juga mengkonfirmasi identitas Jun Moxiao sebagai Ye Qiu, mereka justru merasa marah besar atas penyembunyian fakta oleh Tim Yi Zhan dan Ye Qiu setelah membaca pernyataan ini. Mereka sama sekali lupa bahwa pernyataan siang hari mereka sendiri yang mengaburkan fakta.
Setelah mengutuk habis-habisan, Wang Sheng selaku juru bicara berpengalaman akhirnya menyadari permainan kata-kata dalam situasi ini, persis seperti Yu Wenzhou.
Namun hasilnya sesuai analisis Yu Wenzhou dan Huang Shaotian - mereka tak berdaya! Tak ada metode pasti untuk membuktikan Jun Moxiao adalah Ye Qiu!
Setelah merenung, memperdebatkan identitas Jun Moxiao sebagai Ye Qiu justru tak menguntungkan. Guild yang terus menggaet perhatian memang memicu iri. Tapi menantang mereka di arena publik malah jadi alat promosi gratis.
Meski Jia Shi bisa ikut viral, sebagai klub elite veteran, mereka harus cari partner promosi setara. Berdebat dengan tim baru justru merendahkan prestise Jia Shi, sementara tim baru itu malah naik pamor. Kalau Jia Shi sampai tak paham strategi dasar ini, percuma bertahun-tahun di Liga.
Akhirnya Jia Shi terpaksa menelan pil pahit. Menyaksikan forum heboh menebak "pria misterius" sementara mereka tahu kebenaran tapi tak bisa bicara - sungguh menyiksa.
"Jangan beri mereka kesempatan memanfaatkan kita. Ini mungkin bagian dari perangkap skema promosi mereka," kata Wang Sheng sang ahli dengan nada serius.
“Hmm, tapi kita juga tidak boleh membiarkan mereka menganggap kita bodoh. Kamu sebarkan lagi pernyataan kita sebelumnya, tekankan bahwa itu masih berlaku.” Manajer akhirnya memutuskan.
