Ucapan Ye Xiu ini membuat Chen Guo nyaris terjatuh. Emosi kompleksnya langsung menyebar. Namun sebagai penggemar Ye Qiu yang sudah bertikai dengan Jia Shi, Chen Guo sangat menantikan kelanjutannya. Matanya terus menatap layar Ye Xiu, bahkan ingin merebut headset-nya.
Di dalam game, arena pertempuran jelas langsung terkendali oleh kalimat ini.
Jun Moxiao adalah Ye Qiu. Masalah ini masih diperdebatkan, tapi banyak pihak yakin klaim ini benar. Sebagai pemain biasa, mungkin tak punya suara besar, tapi setidaknya semua punya hak memilih.
Memilih percaya, atau tidak.
Shuguang Xuanbing adalah pendukung fanatik. Saat ini, darahnya mendidih. Ia langsung menyadari betapa dahsyatnya dampak kalimat ini.
Seperti Kapten Yu dari Blue Rain, atau Huang Shaotian yang tiba-tiba muncul di hadapannya dan menyuruhnya merebut Zhong Cao Tang segera. Shuguang Xuanbing bahkan jika sendirian, pasti akan siap menghadapi bahaya apapun.
Begitu kata-kata ini keluar, wajah Ai Shi langsung berubah. Tentu saja, di dalam game, semua orang hanya melihat karakternya, tidak bisa melihat ekspresi aslinya.
Adapun anggota Dinasti Jia, mereka sudah tidak tenang sejak Jun Moxiao tiba-tiba muncul dari lubang dengan selip meluncur.
Apakah Jun Moxiao adalah Ye Qiu?
Perdebatan tentang isu ini jelas paling sengit di Guild Dinasti Jia. Semua ini dilihat oleh ketua Chen Yehui, tapi sulit baginya untuk mencegahnya. Dia hanya bisa mengirim anak buah tepercayanya untuk membentuk opini di dalam guild. Konten yang dia arahkan bukan untuk membuktikan Jun Moxiao bukan Ye Qiu, tapi merusak citra Ye Qiu di mata pemain Jia Shi.
Sebenarnya dia sudah lama ingin melakukan ini, tapi selalu ragu-ragu. Kini, dengan dukungan pernyataan resmi klub, memanfaatkan perdebatan ini, Chen Yehui akhirnya berani mulai melaksanakan rencana ini.
Tapi upaya merusak citra Ye Qiu di Dinasti Jia melalui kesempatan ini masih baru dimulai, belum ada hasil yang terlihat! Para pemain Guild Dinasti Jia saat ini masih menilai dengan pikiran murni. Ada yang yakin Jun Moxiao adalah Ye Qiu, ada yang tidak percaya, dan lebih banyak lagi yang masih ragu-ragu.
Saat ini, Jun Moxiao muncul, bahkan langsung berteriak "Aku Ye Qiu" di depan mereka.
Sejujurnya... jika benar-benar Ye Qiu, apakah akan seblakangan ini? Semua sama sekali tidak yakin. Karena meskipun Ye Qiu adalah Shen, dia adalah Shen yang tidak pernah menunjukkan wajahnya di luar game. Pengetahuan para fans tentangnya sangat minim, kalau tidak, mengapa Chen Guo harus begitu bingung? Dia terlalu banyak berimajinasi tentang Shen yang tidak dikenalnya ini, namun kenyataannya sangat berbeda dengan imajinasinya, sehingga membuatnya bingung.
Pemimpin Dinasti Jia, Meng Tianchen, yang juga merupakan inti guild, tiba-tiba mendapat instruksi dari Jun Moxiao yang mengaku sebagai Ye Qiu. Untuk sesaat dia linglung. Namun Meng Tianchen sangat memahami identitasnya. Apakah Jun Moxiao adalah Ye Qiu, dalam pikirannya dia punya penilaian sendiri. Tapi saat ini, dia adalah pemimpin Dinasti Jia. Bahkan jika Jun Moxiao adalah Ye Qiu, instruksinya jika diikuti akan menjadi ketaatan buta pada idol, bukan berdasarkan kepentingan guild.
Kepentingan guild saat ini apa? Harus membunuh Pavilion Blue River terlebih dahulu, karena Pavilion Blue River saat ini memimpin output untuk Wilderness. Tidak ada alasan untuk berkolaborasi dengan yang memimpin, lalu menghancurkan Zhong Cao Tang yang posisinya mirip dengan kita!
Begitu memikirkan ini, Meng Tianchen segera mengirim pesan di channel tim, menginstruksikan semua untuk tidak bergerak dulu.
Hasilnya, saat dia mengirim pesan ini, beberapa pemain Dinasti Jia sudah berlari dengan terburu-buru ke arah Jun Moxiao. Hingga melihat pesan ini, tiba-tiba mereka menjadi bingung.
Meng Tianchen juga merasa pusing, segera mengirim pesan untuk meminta instruksi Chen Yehui.
Chen Yehui yang menerima pesan ini juga kaget, apakah Ye Qiu akhirnya akan menggunakan identitas aslinya sebagai senjata pamungkas?
Chen Yehui saat ini sangat menyesal karena orang yang dikirim untuk memimpin bukanlah orang kepercayaannya. Namun, Meng Tianchen sebagai anggota kader yang bisa memimpin tim di Dinasti Jia, Chen Yehui masih memiliki pemahaman tertentu tentangnya. Orang ini sangat mementingkan kepentingan guild, yaitu kepentingan Tim, di saat seperti ini seharusnya dia akan membuat keputusan sendiri, tidak akan sembarangan mengikuti perintah seorang "si pemalas" yang tiba-tiba muncul.
Memikirkan ini, Chen Yehui merasa sedikit lega. Sambil membalas Meng Tianchen, dia diam-diam mengingatkan diri sendiri bahwa perlu membersihkan beberapa elemen tidak sejalan. Di tim inti Dinasti Jia, orang-orang yang tidak terlalu menyukai Ye Qiu sudah berusaha dia tarik dan kembangkan, sisanya adalah yang sangat mengagumi mantan kapten ini. Awalnya Chen Yehui merasa orang-orang ini tidak berpengaruh, karena dia tidak menyangka Ye Qiu akan kembali ke game online untuk bersaing. Menghadapi konsekuensi seperti ini, orang-orang ini seharusnya sudah dibersihkan. Chen Yehui menyesal! Kenapa dia tidak mempersiapkan ini lebih awal?
Tanggapan terhadap Meng Tianchen, Chen Yehui sangat berhati-hati. Meng Tianchen termasuk dalam kelompok netral yang masih dia awasi. Untuk orang seperti ini, jika langsung menyebarkan gossip buruk tentang Ye Qiu, mungkin akan berdampak sebaliknya. Prestasi Ye Qiu bagi Jia Shi sudah jelas terlihat bahkan oleh orang bodoh sekalipun. Tidak mudah menggoyahkan ini hanya dengan beberapa kalimat. Apalagi di saat seperti ini, sangat tidak tepat melakukan hal tersebut. Di mata Chen Yehui, Meng Tianchen bukanlah penggemar gila yang gegabah. Akhirnya instruksi yang dia berikan adalah meminta Meng Tianchen untuk mempertimbangkan sendiri dengan mengutamakan kepentingan guild.
Kepentingan guild harus diutamakan!
Di mata Meng Tianchen, instruksi Jun Moxiao sepertinya tidak sesuai dengan kepentingan paling praktis ini!
Meng Tianchen tetap diam. Dari Dinasti Jia, selain beberapa orang yang awalnya refleks kabur, tidak ada yang bergerak. Beberapa orang itu menyadari tindakan mereka sangat tidak kooperatif dengan tim besar, lalu buru-buru mundur kembali. Ini juga menunjukkan kedisiplinan guild klub yang tidak dimiliki oleh guild hiburan pemain biasa.
Apakah benar tidak ada pendukung Ye Qiu di tim besar Dinasti Jia ini?
Dari beberapa orang yang langsung keluar tadi, jelas masih ada pendukungnya!
Tapi ketika Ye Xiu secara langsung mengaku "Dia adalah Ye Qiu", justru beberapa pendukung malah menjadi goyah.
Seperti Chen Guo yang hampir terjatuh dari bangku, sikap Ye Xiu saat ini sangat tidak sesuai dengan citra "Shen" dalam bayangan banyak orang, sehingga mereka ragu. Beberapa orang pertama yang melihat tidak ada yang bergerak, mulai goyah...
"Kenapa tidak ada yang bergerak?" Ye Xiu berbicara sementara Jun Moxiao justru berjalan mendekat, seolah-olah ingin bergabung dengan tim besar Dinasti Jia.
"Eh..." Meng Tiancheng hendak berkata sesuatu tiba-tiba menyadari Jun Moxiao yang mendekat berhenti berdiri.
Meng Tiancheng baru saja bingung, tiba-tiba mendengar teriakan dari samping. Saat menoleh, bayangan Jun Moxiao sudah berpindah ke formasi Zhong Cao Tang.
Jutsu Bunshin!
Apa yang terjadi?
Meng Tiancheng masih bingung ketika melihat pemimpin Zhong Cao Tang, Ai Shi, sudah terbang di udara - ini sama sekali bukan kemauannya sendiri, melainkan hasil aksi Jun Moxiao yang tiba-tiba muncul di sampingnya menggunakan Jutsu Bunshin.
Tentang cara melakukannya, Meng Tiancheng tidak tahu. Semua terjadi dalam sekejap sebelum kamera berhasil berputar. Saat memutar kamera, yang dilihatnya adalah Ai Shi yang terlempar dan pemain Zhong Cao Tang yang mulai mengepung Jun Moxiao sambil memaki.
"Tangkap!!"
Bersamaan dengan teriakan itu, Ai Shi yang jatuh telah mendarat di tanah - yang ternyata sudah menjadi wilayah Pavilion Blue River.
“Shuguang Xuanbing” awalnya juga terkejut, tapi saat mendengar teriakan “serang” dari Ye Xiu ini, tiba-tiba tersadar dan langsung berteriak “serang”. Beberapa pemain Pavilion Blue River langsung mengeroyok Ai Shi seperti serigala lapar.
Ai Shi mungkin ahli dengan skill yang sedikit lebih tinggi, tapi sama sekali bukan harimau yang bisa melawan gerombolan serigala. Meski teknik Ukemi saat mendarat dilakukannya dengan sempurna, hatinya sudah putus asa.
Terlalu ceroboh!
Saat itu dia hanya melihat Meng Tiancheng sepertinya tidak suka dengan Jun Moxiao yang mengaku sebagai Ye Qiu ini. Baru ingin meledek, tak disangka si pemalas ini tiba-tiba menyergapnya...
Menghadapi gerombolan serigala, HP Ai Shi yang baru bangun sudah separuh terkikis. Dia tahu pasti tidak akan selamat, hanya bisa memutar kamera dengan penuh kebencian - berharap melihat Jun Moxieu juga terkepung dan dihabisi seperti dirinya.
Hasilnya, dia kecewa...
Tindakan Ye Xiu bukanlah impulsif semata. Semua sudah dihitung matang. Sebelum meniupkan Ai Shi, jalan mundur sudah dipersiapkan. Saat Ai Shi menengok, Jun Moxiao sudah lari jauh ke belakangnya.
“Luar biasa!” Shuguang Xuanbing memuji. Summoning dari anak buahnya menerobos dari samping tubuh Jun Moxiao, bersama Tim Satu Pavilion Blue River menghadang keras pemain Zhong Cao Tang yang mengejar.
“Tangkap pemimpin lebih dulu!” Shuguang Xuanbing tersenyum, melihat Ai Shi telah tumbang. Jumlah anggota Zhong Cao Tang yang tersisa, meski masih setara dengan Pavilion Blue River, namun tanpa komandan membuat perang tim besar ini sangat rentan.
"Komentar bagus."
Shuguang Xuanbing mendengar Jun Moxiao juga menyetujui dengan kalimat itu, kemudian menyadari tubuhnya tiba-tiba terlempar ke udara.
Ada apa ini?
Shuguang Xuanbing tampak bingung.
"Apa aku menekan tombol lompat?" Bahkan sempat menunduk memeriksa keyboard-nya. Tangan kirinya berjarak sangat jauh dari tombol lompat.
Tiba-tiba riuh suara kemarahan terdengar. Suara ini... sepertinya baru saja didengar sebelumnya? Tim besar Zhong Cao Tang sebelumnya juga pernah mengeluarkan teriakan serupa.
"Hancurkan!"
Kemudian, terdengar lagi teriakan yang sama persis dengan sebelumnya.
Shuguang Xuanbing jatuh ke tanah, bahkan lupa menggunakan skill Ukemi. Saat mengangkat kamera, yang terlihat adalah kerumunan karakter dengan tulisan "Guild Dinasti Jia" di atas kepala mereka...
Shuguang Xuanbing langsung paham. Seperti Ai Shi sebelumnya, ia berusaha memutar kamera namun gagal. Seorang mage berbaju cloth armor, kematiannya lebih cepat dari kelas apapun.
Tim besar tanpa pemimpin itu seketika terbelah menjadi dua.
Pemain Guild Dinasti Jia juga seperti tersadar akan sesuatu di momen ini.
"Bunuh!!" Teriak semua orang serempak.
Tapi membunuh apa? Apakah mereka punya target yang jelas?
Chen Guo membuka mulutnya lebar-lebar, memandang Ye Xiu. Di wajah Ye Xiu, ekspresi tenang yang abadi tak pernah berubah.
