"Rekaman dikirim, ditinjau seharian. Akhirnya pihak klub dengan gigit gigih menghubungi Mo Qiang, malah dengan cepat bersiap menyelesaikan masalah ini. Mo Qiang sendiri terkejut, dia kira perlu beberapa kali tarik ulur! Makanya dia sudah siapkan postingan online sebagai persiapan, juga mengumpulkan semua catatan percakapan, rekaman telepon, dll. Selama pihak klub meninjau rekaman, dia sibuk merancang berbagai strategi kontra. Tapi akhirnya yang datang cuma dua kata: rekening."
Urusan ini begitu sederhana sampai Mo Qiang heran. Sambil memberikan nomor rekening, dia memberi kabar ke Ye Xiu.
"Oh ya? Memang, ini keuntungan yang bagus!" Ye Xiu tetap tenang, menjawab datar. Di layarnya masih ada jendela chat dengan Zhan Lou Lan yang sedang merintih: "Shen, kau sudah menghancurkan kami!"
"Kenapa?" tanya Ye Xiu.
Ternyata klub-klub yang dikenakan 150.000 ini tidak mau menerima begitu saja. Mo Qiang? Di mata mereka hanya jongos pembawa tas, jadi tidak mau berdebat. Malah menghubungi langsung Zhan Lou Lan dan mencibir dengan gaya Yin Yang Guai Qi.
Maksud klub jelas: memberi tahu Zhan Lou Lan bahwa mereka bukan orang bodoh. Uang segitu tidak berarti, "kalau mau ambil, silakan! Untuk masalah ini kami malas berdebat, tapi rencana licikmu patut dicibir."
Zhan Lou Lan merasa sangat dizalimi!
“Dia merasa cara ini terlalu rendahan, jadi dulu dia kabur menolak kolaborasi dengan Shen, mana nyangka semua kesalahan akhirnya jatuh ke kepalanya. Di sisi Shen malah bersih, tak tersentuh sedikitpun. Harus diakui ini karena kelalaiannya sendiri. Kelima akun itu miliknya, dipakai orang lain, akhirnya dia yang harus menanggung kesalahan.”
Melihat balasan Shen “Hehehehe, maaf ya”, Zhan Lou Lan merasa dirinya mungkin dikerjain!
“Bilang saja itu aku.” Pesan berikutnya yang diterimanya langsung membuat Zhan Lou Lan lega. Menanggung kesalahan kecil tak masalah, tapi kalau ini memang disengaja, pasti tidak enak hati.
Melihat balasan itu dan mengingat interaksi selama ini dengan dewa ini, Zhan Lou Lan yakin: Dewa ini benar-benar tak peduli. Jadi mencari kambing hitam? Pasti bukan niatnya. Semua hanya kebetulan.
“Lagi pula mereka sudah ngotot itu aku, malas jelasin, sudahlah!” Zhan Lou Lan pun bersikap santai.
“Beneran nggak mau kubagi sebagian?” Ye Xiu bertanya.
“Nggak usah, nggak usah.” Zhan Lou Lang buru-buru kabur. Meski jadi kambing hitam, dia tak mau berbuat sembarangan. Priasejati tahu apa yang harus dilakukan dan tidak, jelas Zhan Lou Lan adalah orang muda berprinsip.
“Uang sudah masuk!” Mo Qiang masih terus larut dalam kegembiraan. Satu minggu kerja keras tidak sia-sia! Untuk menunjukkan keluhuran hati mereka dan ketidakpedulian terhadap masalah ini, klub juga tidak berlama-lama dalam urusan uang. Setelah menerima rekening Mo Qiang, mereka langsung mentransfer dana.
“Oke, simpan saja di situ! Bagaimana progresmu menghubungi barang-barang yang kuminta?” Ye Xiu bertanya.
“Bos, baru satu hari, beri waktu dong!” kata Mo Qiang.
“Kalau begitu sibuklah kamu!” kata Ye Xiu.
“Tunggu hasil terbaik!” Mo Qiang yang sudah menerima hadiah buruan ini sekarang penuh semangat. Kemarin masih mengeluh material tersebut cukup sulit, sekarang terlihat sangat percaya diri.
Dengan sekali gerakan, menghasilkan 150.000. Dengan gerakan lain, uang itu habis dibelanjakan. Dari awal sampai akhir uang tidak pernah menyentuh tangannya, selain itu, rasa percaya pada orang lain ini membuat Chen Guo yang melihat dari samping cukup kagum.
“Ayo naik level!” Ye Xiu menggeliat malas, lalu melanjutkan grinding.
Di sisi guild klub, setelah menyelesaikan urusan dengan Mo Qiang, mereka segera mengadakan rapat online darurat untuk mendiskusikan masalah hadiah buruan dua orang lainnya.
Lima akun liar, meskipun uangnya sedikit, tetap merupakan aset yang harus melalui proses keuangan klub, artinya sudah meninggalkan noda. Ketua guild klub, meskipun memiliki otoritas keuangan tertentu, tetap bukan pimpinan utama klub. Hal-hal ini akan tercermin dalam penilaian kinerja mereka tahun ini. Pengeluaran ini tidak besar, tapi sangat menjengkelkan karena menunjukkan ketidakmampuan mereka.
Secara eksternal mereka bersikap tinggi hati menyatakan uang receh seperti ini tidak penting bagi kami.
Kalau bersikap sama di hadapan bos internal, itu sama saja mencari masalah.
Sudah dirugikan oleh lima akun liar Yi Zhan Tian Xia, kalau sampai dihancurkan oleh Destroying Immortality dan dijebak Jun Moxiao lagi, membuat kesalahan sama dua atau tiga kali... Astaga, ini akan merusak karir!
Sistem bounty celahnya terlalu besar! Secara profesional maupun pribadi sulit untuk dilanjutkan. Hanya beberapa menit setelah grup diskusi dibentuk, beberapa ketua guild langsung menyatakan mundur. Ada yang ingin bubar tim, memaksa sisanya menanggung tanggung jawab - tentu semua menolak. Akhirnya diskusi hanya berlangsung sepuluh menit lalu sepakat menghentikan bounty. Kegiatan bodoh seperti ini harus dipertimbangkan matang ke depannya.
Bounty sudah berjalan seminggu, target utama bahkan belum terlihat bayangannya. Lima karakter sampah telah menguras 150.000 dari berbagai klub, akhir yang sangat tidak menyenangkan.
Yang lebih penting, event ini sempat memicu tren panas. Bagaimana menjelaskan penghentian mendadak ini?
150.000 juga tidak bisa dihamburkan, video seharga 150.000 juga tidak bisa cuma dipajang. Dengan ini sebagai bukti, berbagai klub membuktikan kepada publik betapa suksesnya aksi mereka. Faktanya, melihat 10 berkas video, setiap klub menggeretak gigi, terutama tulisan "Xiaoqiang Production" yang goyah di bagian pembuka. Semakin dilihat semakin menjengkelkan, mereka memerintahkan divisi teknik untuk menghancurkan bagian pembuka tersebut.
Lima figuran sudah dijelaskan, bagaimana dengan dua karakter bernilai 500 itu?
Sayangnya tidak ada satu pun yang berhasil dibunuh. Akhirnya hanya ada pernyataan megah yang menyatakan di bawah operasi gabungan berbagai klub, dua pelaku utama Jun Moxiao dan Destroying Immortality akhirnya mulai menahan diri setelah bersembunyi. Hanya lima anak buah mereka yang malang menjadi korban dan berhasil dibasmi.
Karena semua sibuk, kami memutuskan untuk menghentikan operasi sementara. Tapi kami tidak menjamin tidak akan meluncurkan operasi serupa di masa depan. Para Pemulung, jaga perilakumu!
Jangan salah, bagi pemain biasa yang tidak tahu dalangnya, operasi guild klub ini benar-benar terlihat sukses. Video yang dirilis adalah rekaman pilihan dari 10 rekaman video. Jadi pemain biasa tidak tahu tentang celah-celah dan hiperbola yang bertebaran.
Aksi guild klub kali ini mengatasnamakan membersihkan Pemulung, tapi tak disangka akhirnya justru berdampak positif. Setelahnya, kebiasaan memulung di Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods) memang berkurang. Para pemain juga cukup cerdik, menghadapi Pemulung yang menjengkelkan, mereka menggunakan aksi guild-guild besar sebagai ancaman. Aksi bounty konyol ini sedikit banyak memberi manfaat bagi pemain, sementara klub-klub juga mendapat pujian.
Tapi semua ini baru terlihat jelas beberapa waktu kemudian. Saat ini, setelah klub-klub mengeluarkan pernyataan, siapa yang paling langsung terdampak? Tentu saja Ye Xiu. Meski tetap harus waspada, setidaknya dia tak perlu lagi buru-buru pindah lokasi setiap melihat siluet orang seperti paranoid.
Dua hari berikutnya, proses naik level berjalan lancar. Jun Moxiao sudah stabil mencapai Level 54. Mengingat waktu bermain game Ye Xiu yang panjang, kecepatan naik level ini tergolong lambat setelah Level 50. Tapi mau bagaimana lagi? Bagaimanapun dia tak bisa mengakses dungeon.
Beberapa hari terakhir, kesibukan Ye Xiu tak lagi terbatas di dalam game. Dia mulai memanfaatkan banyak waktu di luar game untuk meneliti dan mempelajari berbagai materi referensi.
Mengapa? Karena data jadi tentang Qianji San (Payung Seribu Mekanisme) yang dia pegang sudah habis sampai di sini.
55、60、65、70。Pada empat fase peningkatan level ini, Ye Xiu harus mencari material dan prop yang sesuai di seluruh penjuru Benua Glory sendirian.
Dan jumlah material dan prop yang dimiliki oleh level-level ini jauh lebih banyak dibanding sebelumnya. Karena mulai dari level 55, Glory memperkenalkan benua baru bernama Shen Zhi Lingyu yang lebih luas dari Benua Glory sebelumnya, tentu saja menambah banyak item baru. Proses menyaring material peningkatan yang sesuai pun menjadi lebih rumit. Ye Xiu pun semakin sibuk belakangan ini.
Chen Guo, sebagai pemilik warnet, tentu tidak bisa hanya fokus main game dan mengabaikan bisnis. Setiap hari dia tetap harus berkeliling memantau warnet secara berkala. Pagi itu, seperti biasa setelah bangun dia berjalan-jalan sebentar. Saat sedang berdiri di luar pintu menghirup udara segar sambil memutar-mutar pinggang, tiba-tiba terlihat seseorang menyeberang dari seberang jalan langsung menuju Warnet Xingxin.
Sampai di depan pintu, orang itu tersenyum ramah kepada Chen Guo.
Chen Guo memperhatikan, orang ini kira-kira berusia lebih dari 30 tahun dengan penampilan cekatan. Orang seperti ini tidak terlihat seperti tipe yang main ke warnet pagi-pagi. Mungkin ada urgent yang butuh komputer.
Sambil menganalisa, Chen Guo membalas senyum sopan. Tak disangka orang itu langsung bertanya: "Ye Qiu ada?"
"Hah?!" Chen Guo sejenak terdiam memandangi orang itu, tiba-tiba merasa wajahnya agak familiar. Jangan-jangan atlet profesional? Di otaknya langsung memutar semua wajah atlet yang dikenal, tapi tidak ada yang cocok.
"Dia ada?" Orang itu mengulang pertanyaan melihat Chen Guo yang masih terdiam.
“Oh, di sini. Ikut aku.” Chen Guo mengangguk, membawa tamu tersebut menuju lantai atas. Orang ini mencari Ye Qiu, dan karena dia bukan siapa-siapa Ye Qiu, Chen Guo merasa tidak berhak banyak bertanya.
Baru sampai di lantai atas, pintu kamar terbuka. Ye Xiu sedang berjalan keluar sambil menggigit rokok. Melihat Chen Guo dan orang di belakangnya, dia tertegun sejenak.
“Mencarimu.” Chen Guo minggir, memperkenalkan tamu itu.
Ekspresi Ye Xiu tetap tenang. Dia hanya mengangguk, lalu membuka pintu kamar sambil memberi isyarat agar tamu masuk.
Tamu itu juga mengangguk sambil tersenyum lebar sebelum memasuki ruangan. Chen Guo yang mengikuti dari belakang langsung tak sungkan bertanya pada Ye Xiu: “Siapa dia? Mukanya familiar, menurutku harusnya aku kenal!”
“Bos Jia Shi.” Ye Xiu tersenyum tipis, lalu masuk ke dalam kamar.
