Melihat tim mulai terbentuk, Chen Guo yang penuh harap tentu dalam mood bagus. Saat makan siang, wajahnya berseri-seri.
"Ada kabar baik apa sampai seneng begini?" Tang Rou cepat menangkap keanehan. Pagi tadi dia tidak di atas, sedang jaga di bar lantai bawah!
"Pembentukan tim berjalan lancar!" Chen Guo menceritakan bagaimana dia berhasil menarik seorang legenda kuno pagi itu.
"Kalau dihitung, kita sudah punya cukup anggota untuk membentuk tim. Target kita, juara!" Chen Guo berseru penuh semangat.
"Masih jauh!" Ye Xiu menggeleng dengan masygul, mencoba mendinginkan semangat Chen Guo, "Xiao Qiao yang kamu lihat itu cuma 'orang tak terlihat' di tim juara saat ini. Tapi di sini, dia jadi pemain kedua terbaik. Menurutmu tim kita masih seberapa jauh dari gelar juara?"
"Tapi target itu kan yang kamu tetapkan sendiri. Pasti ada caranya!" Chen Guo membalas.
"Pelan-pelan saja," jawab Ye Xiu.
"Xiao Tang, bagaimana denganmu?" Chen Guo menoleh penuh harap ke Tang Rou, "Kalau serius ingin jadi atlet profesional, berhentilah jaga malam! Fokuslah berlatih game, gaji tetap dibayarkan."
"Aku... Baiklah..." Tang Rou ragu sejenak sebelum akhirnya mengangguk melihat ekspresi penuh harap Chen Guo.
"Haha, bagus! Cepat naik levelmu, nanti bisa segera masuk Shen Zhi Lingyu," ujar Chen Guo.
"Baozi belakangan bagaimana?" Ye Xiu bertanya pada Tang Rou.
"Dia selalu online saat aku main. Setiap aku naik level, dia langsung mengirim teriakan 'Aaaaaa!'. Sekarang levelnya sudah 51 atau 52," Tang Rou tertawa.
Karakter Yicunhui milik Qiao Yifan memang menggunakan jasa . Meski kecepatan naik level di server baru tidak sebanding dengan guild besar yang sedang ekspansi, tapi tetap jauh lebih cepat dibanding pemain biasa. Sementara Baozi Invasion mengandalkan kemampuannya sendiri, hasilnya meski stat dasar levelnya sama dengan Yicunhui, dalam periode waktu yang sama justru tertinggal beberapa level.
"Bagaimana dengan Mei Guang?" Ye Xiu menunjukkan perhatian pada Kawan Mei Guang.
"Levelnya hampir sama dengan Baozi," kata Tang Rou.
"Oh," Ye Xiu mengangguk, tak melanjutkan pembicaraan.
“Mei Guang itu juga akan bergabung?” Chen Guo ternyata sangat paham detail tentang orang-orang ini. Mei Guang ini tidak mirip Tang Rou maupun Baozi Invasion. Keduanya memiliki keahlian operasional yang cukup mumpuni. Meski mereka adalah pemain baru Glory, dalam pertarungan satu lawan satu, kecuali melawan segelintir pemain berpengalaman, pada dasarnya hanya akan ditindas oleh mereka. Bahkan Tang Rou pernah mencatatkan prestasi menumbangkan atlet profesional, itu bukanlah tikus yang bisa diraih oleh kucing buta sembarangan.
Dalam hal ini, Mei Guang memang masih sangat kurang. Operasionalnya benar-benar tingkat , apalagi dia memilih kelas Summoner. Kelas Summoner ini kalau main asal-asalan, operasionalnya memang paling sederhana. Tapi kalau ingin menguasainya sampai level tinggi, syarat operasional yang diperlukan bisa bikin mendidih. Berharap kaku seperti Mei Guang bisa melatih Summoner sampai Tingkat Profesional, Chen Guo merasa bulu kuduk merinding.
"Pelan-pelan saja, semua punya kesempatan." Ye Xiu malah berkata begitu, "Mending kamu juga latihan lebih giat, siapa tahu nanti bisa ikut serta juga."
Dirinya ternyata hanya sekadar pelengkap... Chen Guo benar-benar ingin memukul si pemalas ini sampai mati dengan bangku. Tapi mengingat kemampuan tim saat ini, kecuali Mei Guang, di hadapan yang lain dia memang masih kurang mumpuni, sungguh menyedihkan.
Setelah makan, Tang Rou kembali ke pos depan kasirnya. Meski sudah memutuskan fokus pada game, jadwal shift di warnet sudah diatur rapi. Tiba-tiba harus mengurangi satu orang, Chen Guo harus melakukan penjadwalan ulang. Mungkin juga perlu merekrut staf baru. Tentu saja investasi kecil ini tidak masalah baginya. Secara teori, jika membentuk tim esports, maka Ye Xiu dan Tang Rou akan menjadi Atlet profesional. Atlet profesional dengan gaji level admin warnet, sebagai bos seharusnya Chen Guo merasa sangat diuntungkan.
Sore hari seperti biasa digunakan untuk naik level. Qiao Yifan tidak ada di tempat.
Anak ini patuh. Meski masa depannya di Micro Grass tampak suram, dia tetap menyelesaikan latihan dengan disiplin. Hanya saja sekarang pikirannya sepenuhnya tertuju pada persiapan beralih ke Ghostblade. Menggunakan akun Assassin milik Micro Grass, latihan terkait kelas karakter dilakukan dengan setengah hati, sementara pikirannya penuh strategi melatih teknik Ghostblade melalui akun Assassin.
Chen Guo tetap menemani latihan. Tapi sore itu dia sibuk berkomunikasi, bunyi ketikan keyboard terus terdengar entah dengan siapa. Awalnya obrolannya riang, namun perlahan ekspresinya semakin tegang. Saat makan malam, wajahnya sudah berubah 180 derajat dibandingkan semangatnya di siang hari.
"Ada apa?" Tang Rou kaget, pandangannya bertanya menatap Ye Xiu. Dia cukup cerdik, tahu kedua orang ini sekarang selalu bersama setiap hari. Untuk urusan yang menyenangkan, biarlah Chen Guo yang menjelaskan. Untuk masalah yang tidak menyenangkan, dia bertanya pada Ye Xiu.
"Aku tidak tahu!" Ye Xiu tahu masalahnya mungkin berasal dari obrolan siang tadi, tapi dia tidak mengintip pembicaraan Chen Guo dengan orang itu.
"Eh, ada sesuatu..." Chen Guo sepertinya tidak berani menatap keduanya, raut wajahnya menunjukkan kesulitan untuk mengungkapkan.
"Apa itu?" Ye Xiu bertanya.
"Itu... siang tadi aku berbicara dengan Zhan Lou Lan." Kata Chen Guo.
"Zhan Lou Lan?" Ye Xiu tertegun. Apa yang mereka bicarakan sampai membuat Chen Guo menjadi seperti ini?
"Aku menanyakan persyaratan ketat yang diperlukan untuk membentuk tim dan bergabung dengan Liga." Jelas Chen Guo.
"Oh..." Ye Xiu tiba-tiba sudah sedikit tersadar, tapi tidak menyingkapkannya. Ia tersenyum: "Bagaimana?"
"Di sini... sepertinya tidak memenuhi..." Chen Guo akhirnya mengatakannya, ia merasa ingin menangis. Setelah mendengar penjelasan detail Zhan Lou Lan siang tadi, hatinya terus membeku. Membentuk tim untuk mendaftar ke Liga, sebenarnya bukan "tidak memenuhi", tapi sama sekali mustahil, bahkan jika warnet ini dijual pun tidak akan cukup. Syarat Liga tentang ketersediaan arena dengan kapasitas kursi minimum saja sudah membuatnya putus asa. Terutama setelah mengetahui informasi internal dari Zhan Lou Lan: musim depan, pertandingan liga profesional akan sepenuhnya menggunakan teknologi proyeksi hologram, sehingga markas klub harus memenuhi persyaratan teknis ini.
"Maaf..." Kepala Chen Guo tertunduk dalam-dalam. Dialah yang semangat mendorong pembentukan tim ini, tapi malah gagal di saat krusial. Ia sangat menyesal, kenapa tidak mencari tahu kondisi sebenarnya sejak awal!
"Tidak apa, dari awal aku tidak berencana mengikuti jalur pendaftaran seperti Zhan Lou Lan," kata Ye Xiu.
"Hah?" Chen Guo mengangkat kepala.
"Kamu tidak tahu?" Ye Xiu menatap Chen Guo, "Setiap tahun Liga memiliki dua slot tim yang tersingkir, artinya ada dua lowongan pengganti. Salah satunya melalui aplikasi ke Liga seperti Zhan Lou Lan, lalu dilakukan penilaian. Tapi slot lainnya diperoleh melalui turnamen kualifikasi."
"Turnamen kualifikasi... Maksudmu babak kualifikasi?" tanya Chen Guo.
“Benar…karena alasan khusus tertentu, turnamen seleksi ini biasa disebut sebagai turnamen respawn.” Ye Xiu tersenyum.
“Alasan khusus apa?” Melihat dua orang itu sepertinya sudah tahu dan tidak berniat melanjutkan pembicaraan, Tang Rou merasa frustrasi. Dia kan pemain baru yang sama sekali tidak mengerti, jadi langsung buru-buru bertanya.
“Turnamen seleksi ini hanya punya dua syarat sederhana untuk tim peserta: jumlah anggota memenuhi kuota, dan membayar biaya pendaftaran. Selain itu tidak ada batasan apapun, artinya tim profesional yang terdegradasi dari Liga Profesional di musim yang sama juga bisa ikut turnamen ini. Tim profesional ini tetap lebih unggul dibanding banyak tim campuran. Meski tiap tahun ada beberapa tim berbakat yang muncul mengacaukan status quo, tapi hingga saat ini di setiap musim turnamen seleksi, yang bertahan sampai akhir tetaplah tim profesional. Artinya, dari dua tim yang terdegradasi tiap musim, akhirnya satu tim akan kembali ke Liga Profesional setahun kemudian melalui turnamen seleksi. Makanya sekarang turnamen ini dijuluki turnamen respawn, karena seperti memberi kesempatan ‘hidup kembali’ untuk tim yang terdegradasi. Oh, kadang bukan dua tim, bisa tiga atau empat tim, termasuk yang gagal ‘respawn’ di musim sebelumnya kadang ikut lagi di musim baru…” Ye Xiu menjelaskan panjang lebar.
“Oh, aku mengerti!” Tang Rou mengangguk-angguk.
“Jadi kita hanya perlu ikut kompetisi seleksi ini, menang sampai akhir! Persyaratan administratif yang diperlukan saat pendaftaran, Liga akan membantu menyelesaikannya. Tapi ngomong-ngomong, sejauh ini semua adalah kompetisi eliminasi, belum pernah ada tim kelompok dadakan yang merepotkan Liga. Sepertinya saya akan menciptakan sejarah.” Ye Xiu tertawa.
“Ini bukan intinya!” Chen Guo hampir histeris, “Kompetisi eliminasi sistem gugur! Kalau kalah sekali pertandingan, langsung tersingkir, satu tahun ini akan terbuang percuma. Bagaimana kalau kita...”
“Selalu ada kemungkinan terburuk. Bahkan dengan jalur pendaftaran biasa, risiko ini tetap ada. Bukan hanya satu pihak yang mendaftar masuk Liga dalam tahun yang sama. Untuk bisa menarik perhatian Liga, sekadar memenuhi syarat minimum tidak cukup. Liga akan menilai komitmen investasimu. Tim yang pas-pasan sama sekali tidak akan diperhatikan.” Ye Xiu menjelaskan.
Chen Guo termenung. Dia bahkan tidak bisa memenuhi syarat minimal, sekarang baru tahu bahwa sekalipun bisa, kemungkinan besar akan mudah dikalahkan oleh pesaing lain dengan kekuatan lebih besar. Kekuatan ini sebenarnya sederhana - modal finansial. Chen Guo hanyalah seorang pemilik warnet, mana mungkin bisa bersaing secara finansial.
“Kompetisi seleksi adalah satu-satunya cara kita. Daripada mengkhawatirkan kemungkinan buruk, lebih baik fokus untuk mencegahnya terjadi. Sekaligus memanfaatkan waktu satu tahun ini untuk menyempurnakan kerjasama tim.” Kata Ye Xiu.
“Hmm, sangat bagus!” Tang Rou mengangguk, seolah sudah mulai penuh antusias.
“Babak kualifikasi musim ini juga sedang berlangsung, semua bisa memperhatikannya. Babak kualifikasi berjalan paralel dengan liga, ketika pertandingan reguler liga berakhir, hasil akhir babak kualifikasi juga akan keluar. 20 tim peserta musim depan akan ditentukan saat ini. Jumlah tim yang mendaftar babak kualifikasi setiap tahun terus bertambah, jika terus berkembang, ini akan menjadi pondasi untuk membentuk liga sekunder. Ckckck, kecepatan perkembangan liga ini benar-benar luar biasa.” Ye Xiu berkomentar.
